Jakarta, GIC TradeEuro terdepresiasi menjadi $1,05, level terlemah sejak 6 Januari, karena investor bergegas untuk dolar di tengah tanda-tanda potensi percepatan pengetatan kebijakan dari Federal Reserve AS. 

Ketua Fed Jerome Powell mengatakan kepada anggota parlemen AS bahwa bank sentral mungkin menaikkan suku bunga lebih dari yang diharapkan setelah rilis angka inflasi yang lebih panas dan pasar tenaga kerja yang solid. 

Kendati demikian, Euro mendapatkan topangan penguatan pada perdagangan hari Kamis, 9 Maret 2023 dari sejumlah pejabat ECB terkait kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Di sisi lain, pedagang juga mencerna pernyataan hawkish oleh beberapa pembuat kebijakan ECB, dengan anggota dewan
Robert Holzmann menyerukan empat kenaikan suku bunga 50 basis poin dan Presiden Christine Lagarde mengatakan kenaikan 50 bps pada bulan Maret "sangat, sangat mungkin terjadi". 

Dimana data minggu lalu menunjukkan inflasi zona Eropa turun lebih lanjut menjadi 8,5% pada bulan Februari, dibandingkan dengan konsensus pasar untuk pembacaan yang sebesar 8,2%, sementara tingkat inti mencapai rekor tertinggi baru.

Sementara salah satu pejabat bank sentral Eropa (ECB) Francois Villeroy de Galhau pada hari Kamis ini mengatakan bahwa ECB akan membawa inflasi kembali ke level 2% pada akhir tahun 2024 atau akhir 2025. Villeroy juga menambahkan bahwa inflasi masih terlalu tinggi di Prancis dan Eropa. Dimana inflasi akan mencapai puncaknya selama semester pertama.

Secara fundamental, pernyataan hawkish dari pejabat ECB telah menopang kinerja Euro untuk rebound. Lalu bagaimana secara teknikal, simak analisanya berikut ini:

Analisis Teknikal

 
EUR/USD pada periode 1 jam mencoba bergerak rebound menyentuh area resistance 1.05646 hingga level resistance selanjutnya di 1.06170 yang terlihat dari RSI yang sudah berada di area jenuh jual dan begerak ke atas. Sementara untuk bearish lebih lanjut, maka EUR/USD perlu melewati area support di 1.05238 menuju level support berikutnya di 1.04690.

Analisa ini bersifat pandangan dari segi fundamental dan teknikal yang digunakan oleh penulis, tidak menjadi saran atau ajakan. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut klik gambar di bawah.


 
Disclaimer: Tiap keputusan investasi berada di tangan pembaca. Dalami dan analisa saat sebelum beli dan jual produk komoditi, saham, forex ataupun kripto. GIC Indonesia tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan rugi yang muncul dari keputusan investasi.
 
Dapatkan Berita dan Artikel terupdate dari GIC Indonesia yang lain dapat cek di Google News.