Pada hari Rabu, mata uang negara Asia mengalami penurunan karena adanya kekhawatiran terkait krisis perbankan yang memicu kenaikan tajam pada imbal hasil Treasury. Hal ini membuat beberapa orang berpikir bahwa Federal Reserve masih memiliki ruang untuk terus menaikkan suku bunga.

mata uang negara asia
Mata Uang Negara Asia

 

Seiring dengan itu, dolar juga menguat kembali terhadap sejumlah mata uang di perdagangan Asia, namun masih cenderung mendekati posisi terendah pada tahun 2023. Indeks dolar dan indeks dolar berjangka mengalami kenaikan sekitar 0,2%.


Yen Jepang turun paling tajam diantara mata uang negara Asia lainnya, turun sekitar 0,6% karena permintaan safe-haven berkurang juga menjadi pendukung daya tarik yen turun. IHK Bank of Japan, yang menjadi pengukur inflasi bank sentral juga turun jauh dari yang diharapkan selama bulan Maret.


Hal ini berkaitan dengan sinyal bahwa inflasi kemugkinan akan mencapai puncaknya di negara matahai terbit tersebut. Ini memberikan ruang bagi BoJ untuk mempertahankan kebijakan ultra-longgarnya yang diperkirakan akan membuat yen semakin terbebani dalam waktu dekat.


Yuan China turun sekitar 0,2%, bergeser sedikit dan kembali ke level 7 terhadap USD di tengah keresahan yang tinggi atas skala rebound ekonomi di China tahun ini. Sementara itu, pembacaan pada hari Jumat diperkirakan akan menunjukkan penurunan pada bulan Maret karena pulih setelah Covid-19 mereda. 


Sektor ekspor China yang masif juga menghadapi hambatan yang tinggi dari berkurangnya permintaan global.


Mata uang negara Asia secara keseluruhan melemah setelah Michael Barr, kepala pengawasan perbankan Fed menyampaikan depan kongres bahwa sistem perbankan AS masih kuat, dan runtuhnya beberapa bank besar barubaru ini disebabkan oleh manajemen risiko yang buruk.


Baht Thailand dan dollar Taiwan kedua turun masing-masing 0,3%, sementara itu Won Korsel juga turun sekitar 0,2%.


Dollar Aussie juga mengalami penurunan sekitar 0,2% setelah data inflasi bulan Februari yang yang lebih lemah dari perkiraan sebelumnya memberikan lebih banyak kepercayaan pada pertimbangan Reserve Bank atas berhentinya kenaikan suku bunga.


Komentar Barr telah memicu beberapa taruhan bahwa Fed masih memiliki cukup ruang untuk menaikkan suku bunga dan melawan inflasi.


Imbal hasil Treasury AS naik semalam karena pengaruh dari gagasan tersebut. Namun imbal hasil masih jauh di bawah level tertinggi yang diraih awal tahun ini, mengingat bahwa Fed mengisyaratkan hampir mencapai tingkat suku bunga terminal, yang pada akhirnya menghentikan suku bunga untuk naik.


Keresahan krisis perbankan AS telah menghancurkan dollar pada bulan Maret di tengah naiknya taruhan bahwa Fed memiliki sedikit ruang untuk memperketat kebijakan mereka lebih lanjut.

Baca juga :

Mata Uang Asia Terguncang Oleh Pembicaraan Hawkish Fed

 


Peringatan!

Analisa ini berdasarkan pandangan dari segi fundamental dan teknikal dari sumber terpercaya, tidak menjadi saran atau ajakan. Selalu ingat bahwa konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Selalu gunakan riset mandiri terlebih dahulu mengenai informasi forex lainnya untuk dijadikan acuan dalam perdagangan Anda.  

 

Dapatkan Berita dan Artikel terupdate dari GIC Indonesia yang lain dapat anda cek di Google News setiap harinya untuk mengetahui update terkini seputar dunia forex hingga crypto. Trading juga di GICTrade menggunakan akun ECN untuk bisa menikmati trading dengan spread rendah mulai dari nol!