Apa itu Indikator Ichimoku Cloud?


Ichimoku Kinko Hyo atau bisa juga disingkat ichimoku adalah indikator yang digunakan untuk trading forex dalam mengukur momentum secara bersamaan dengan area support dan resistance di masa mendatang. indikator ini terdiri dari 5 garis yang bernama komu, tenkan-sen, kijun-sen, senkou span A, dan senkou span B. 


Indikator ichimoku pertama kali dirancang oleh seorang jurnalis asal Jepang, Goichi Hosoda pada akhir tahun 1930-an. Hosoda menghabiskan waktu 30 tahun untuk menyempurnakan indikator tersebut sebelum akhirnya ia rilis ke publik. Ungkapan bahasa Jepang Ichimoku sendiri memiliki makna “grafik keseimbangan dalam satu pandangan”. ichimoku adalah satu-satunya indikator yang tepat untuk menggambarkan perkiraan, meskipun trader sering mengandalkan garis dan saluran dukungan ketika melakukan perdagangan. 


Formasi pada pola grafik dan candlestick sangat membantu penggunaan indikator ichimoku dalam meraup laba dengan sukses. Indikator ichimoku sangat populer dikalangan pedagang forex Jepang dengan menggunakan beberapa bagian dari Target Price, Time Theory, hingga Wave Movement Theory. Berbeda dengan indikator lainnya, ichimoku lebih mempertimbangkan waktu bukan hanya dilihat dari harga saja. Tentu saja ini memberikan pedagang sejumlah keunggulan seperti menghasilkan banyak uang dengan teratur. 

 

 

ichimoku kinko hyo
ichimoku kinko hyo

Penggunaan Indikator Ichimoku

Strategi atau setting ichimoku terbaik di trading menggunakan indikator ichimoku bisa membantu kamu untuk mengetahui peringatan akan sinyal beli maupun jual. Ini digunakan karena mampu mengenali arah dan momentum yang terdapat pada tren. Indikator ichimoku juga sangat berguna bagi trader yang ingin menentukan titik dari stop-loss, hingga level support. Secara umum, kamu dapat menggunakan indikator ini dengan menggunakan beberapa strategi trading yang ada dibawah ini :

  • Determine Trend Direction

Menentukan arah tren adalah salah satu cara untuk trader mengetahui kemana arah tren akan bergerak melalui sinyal ichimoku base line dan conversion. Saat garis konversi (conversion) berada di atas garis, maka tren positif wajib diantisipasi. Namun, apabila arah tren berlawanan atau negatif maka diharapkan base line berada di atas garis konversi. 


  • Support dan Resistance

Diidentifikasi oleh leading span A dan garis B yang berfungsi sebagai tepian dari indikator ichimoku. Indikator tersebut memberikan prediksi harga bagi trader, dan ujung awan (cloud edge) juga memberikan gambaran umum akan level support dan resistance saat ini dan masa depan.   


  • Determine Crossovers

Strategi menentukan persilangan berarti kamu diharuskan untuk mencari persilangan antara garis dasar dengan garis konversi. Perlu diingat bahwa kamu harus memperhatikan lokasi persilangan sehingga kamu bisa menentukan kekuatannya. Hal ini bergantung pada jenis persilangan, apakah terletak di atas awan, di dalam, sinyal melemah, netral ataukah kuat. 


  • Awan Ichimoku (ichimoku cloud)

Awan ichimoku (ichimoku cloud) bisa dilihat melalui leading span A dan B, lebih tepatnya posisi pada garis dan cloud. Tren bullish kemungkinan akan muncul saat leading span A berada di atas garis span B (bullish kumo). Sedangkan tren bearish dapat dikenali saat leading span A berada dibawah span B (bearish cloud). Pembalikan tren dapat dilihat saat leading span A dan B berubah posisinya. Kamu dapat menentukan kekuatan dari tren dengan melihat sudut awan ichimoku di mana sudut berada di posisi atas atau ke bawah yang tajam sehingga menunjukkan tren kuat. 

Jadi Expert Trader Sekarang Hanya Dengan Mendownload Aplikasi Ini!

gictrade

5 Indikator Ichimoku Kinko Hyo


Seperti yang sudah dijelaskan diawal bahwa ichimoku kinko hyo digunakan untuk mengenali arah tren. Ini juga digunakan dalam menentukan support dan resistance dengan tepat. Berikut dibawah ini indikator yang dimiliki ichimoku yang harus kamu tahu ketika melakukan trading : 


  • Garis Tenkan Sen

Trader juga sering menyebut garis ini sebagai garis konversi dimana garisnya mewakili titik tengah dari 9 candle yang paling terakhir. Cara menghitung garis ini adalah dengan menambahkan masing-masing 9 periode tinggi dan rendah kemudian hasilnya dibagi dua. ((9 periode rendah + 9 periode tinggi):2).

  • Garis Kijun Sen

Sering juga disebut garis dasar yang mewakili titik tengah dari jumlah 26 candle terakhir. Rumus mendapatkan garis ini sama dengan rumus garis tenkan sen, namun masing-masing periode angka nya adalah 26. ((periode 26 terendah + periode 26 tertinggi):2).

  • Senkou Span A

Sering disebut sebagai Leading Span A, indikator pada ichimoku ini digunakan dalam mewakili salah satu dari 2 batas awan yang merupakan titik tengah dari garis tenkan sen dan kijun sen. Rumus menghitung indikator ini adalah dengan menambah kedua indikator garis tenkan sen dan kijun sen, kemudian dibagi dua. Nilai plot yang digunakan indikator ini adalah 26 periode.

  • Senkou Span B

Senkou Span B atau dikenal dengan Leading Span B adalah indikator yang mewakili batas awan kedua dan titik tengah dari 52 candle terakhir.

  • Komu (Awan)

Komu dibentuk berdasarkan warna antara dua ruang indikator yang lain. Perbatasan awan membentuk support dan resistance yang ada saat ini dan masa depan. Terdapat awan tebal dan kecil untuk membedakan indikator ini. 


Awan tebal menandakan adanya perubahan harga yang besar selama periode tertentu, sedangkan awan kecil menyiratkan support atau resistance. 


Diatas merupakan informasi mengenai ichimoku kinko hyo. Update terus informasi terbaru lainnya melalui jurnal GIC yang akan diumumkan setiap harinya. Anda juga tentunya bisa melakukan trading di aplikasi GICTrade dengan fitur terbarunya, akun ECN, nikmati keunggulan fitur terbaru dengan spread terendah dimulai dari 0!