Yen hari ini - Pasangan mata uang USD/JPY mengalami sedikit penurunan sekitar 143,20 karena otoritas Jepang mengambil tindakan untuk menjaga stabilitas nilai tukar mata uang pada Kamis pagi. Dengan demikian, pasangan Yen juga terpengaruh oleh sentimen pasar yang optimis namun berhati-hati, serta pelemahan Dolar AS menjelang beberapa data ekonomi AS.


Sebelumnya pada hari yang sama, Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda mengindikasikan bahwa batas toleransi untuk imbal hasil Obligasi Pemerintah Jepang (JGB) dengan jangka waktu 10 tahun akan diperluas dari 0,5% menjadi 1,0%. Langkah tersebut menyebabkan imbal hasil JGB mencapai level tertinggi sejak tahun 2014.


BoJ juga mengumumkan pembelian obligasi 5 tahun dan 10 tahun tanpa batas sebagai bagian dari upaya mereka untuk mengendalikan pergerakan nilai tukar JPY.


Baru-baru ini, Kepala Kabinet Jepang, Hirokazu Matsuno, mengulangi pernyataan favoritnya yang mengusulkan pengawasan terhadap pergerakan nilai tukar mata uang asing (FX) dan menyatakan kepercayaannya pada kebijakan BoJ.


Sebaliknya, Indeks Dolar AS (DXY) mengalami penurunan dari level tertinggi tiga minggu setelah pasar mengalami kestabilan pasca-periode yang penuh gejolak. Namun demikian, DXY merespons suasana "risk-off" dan mendapat manfaat dari penguatan imbal hasil obligasi Treasury AS pada hari Rabu. Kemungkinan penguatan Indeks Dolar AS juga didukung oleh data yang kuat mengenai Perubahan Ketenagakerjaan ADP AS untuk bulan Juli.


Pada hari Rabu, Fitch Ratings menurunkan peringkat kredit pemerintah AS, menimbulkan kekhawatiran mengenai potensi kegagalan pembayaran utang AS dan mempengaruhi sentimen pasar. 


Namun, data Perubahan Ketenagakerjaan ADP AS untuk Juli menunjukkan peningkatan yang melebihi perkiraan pasar, yakni sebanyak 324 ribu pekerjaan dibandingkan perkiraan sebelumnya sebanyak 189 ribu. 


Data tersebut telah direvisi dari pembacaan sebelumnya sebesar 455 ribu, dan hal ini memberikan kekuatan tambahan pada nilai tukar Dolar AS. Selain itu, Departemen Keuangan AS telah meningkatkan kemungkinan pengujian permintaan obligasi AS setelah penurunan peringkat kredit, yang berdampak pada peningkatan suku bunga obligasi dan penguatan nilai Dolar AS.


Perlu diperhatikan bahwa penguatan nilai tukar JPY yang dianggap sebagai "surga" dan kekhawatiran tentang kebijakan yang lebih ketat dari Bank of Japan (BoJ) mendorong kenaikan USD/JPY pada hari sebelumnya.


Selain itu, Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, dan Penasihat Ekonomi Gedung Putih (WH), Jared Bernstein, membela kredibilitas obligasi Treasury AS pada Rabu malam. Para pembuat kebijakan juga menegaskan kekuatan ekonomi AS setelah Fitch Ratings menyatakan kekhawatiran tersebut sebagai katalis untuk menurunkan peringkat kredit pemerintah AS.


Hal yang serupa juga dapat dikaitkan dengan kondisi pasar stabil terbaru. Dalam konteks ini, imbal hasil obligasi Treasury AS dengan jangka waktu 10 tahun meningkat ke level tertinggi sejak November 2022, sementara indeks saham Wall Street ditutup di zona negatif. S&P500 Futures disebut masih berada di level terendah dalam dua minggu setelah mengalami penurunan selama dua hari berturut-turut.


Menghadapi masa depan, data ekonomi seperti Indeks Manufaktur ISM AS, Pesanan Pabrik, Klaim Pengangguran Awal Mingguan, serta laporan triwulanan mengenai Produktivitas Nonpertanian dan Biaya Tenaga Kerja Unit akan menjadi hal penting yang perlu diperhatikan oleh para pedagang USD/JPY. Di atas segalanya, kekhawatiran mengenai langkah kebijakan hawkish dari Bank of Japan (BoJ) dapat mengganggu pembeli kecuali melihat hasil data ekonomi AS yang kuat.


Analisis teknis berdasarkan situs Fxstreet.com menunjukkan bahwa adanya kandil "pin bar" pada grafik harian pada hari Rabu telah mendorong kenaikan Yen hari ini, kecuali pasangan mata uang ini berhasil menembus rintangan pada level 143,55 dalam penutupan harian.


Peringatan!
 
Analisa ini berdasarkan pandangan dari segi fundamental dan teknikal dari sumber terpercaya, tidak menjadi saran atau ajakan. Selalu ingat bahwa konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Selalu gunakan riset mandiri terlebih dahulu mengenai informasi forex lainnya untuk dijadikan acuan dalam perdagangan Anda.  

 

Dapatkan Berita dan Artikel terupdate dari GIC Indonesia yang lain dapat anda cek di Google News setiap harinya untuk mengetahui update terkini seputar dunia forex hingga crypto. Trading juga di GICTrade menggunakan akun ECN untuk bisa menikmati trading dengan spread rendah mulai dari nol!