Saham China melonjak dari level terendah hampir tiga tahun pada hari Selasa (01/11/2022) karena pembacaan data ekonomi yang lebih negatif akhirnya mendorong harapan langkah-langkah stimulus, sementara pasar Asia yang lebih luas naik lebih tinggi menjelang pertemuan Federal Reserve.

Indeks blue-chip China Shanghai Shenzhen CSI 300 melonjak 1,8%, sedangkan indeks Shanghai Composite naik 1,1%, dengan saham teknologi yang terpukul tersebut memimpin kenaikan di kedua indeks.

Pasar Asia: Saham China Menyusut

Pasar Asia Menunggu the Fed

Sebuah survei swasta menunjukkan pada hari Selasa ini, bahwa sektor manufaktur China menyusut untuk bulan ketiga berturut-turut pada bulan Oktober, karena ekonomi terus berjuang dengan gangguan baru terkait COVID. Tetapi pembacaan itu juga memberi harapan bahwa pemerintah akan meluncurkan lebih banyak pengeluaran stimulus untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Indeks utama China merosot sebanyak 8% pada Oktober, karena wabah COVID baru dan kekhawatiran atas iklim politik Beijing merusak sentimen. Saham teknologi lokal juga terpukul oleh langkah AS untuk membatasi ekspor semikonduktor ke negara itu.

Saham China sekarang tampaknya diuntungkan dari beberapa tingkat pembelian dengan harga murah. Tetapi analis telah memperingatkan lebih banyak potensi kerugian, terutama karena ketidakpastian atas kebijakan zero-COVID.

Saham Hong Kong juga tersapu dengan rekan-rekan China mereka, dengan indeks Hang Seng menguat lebih dari 4% dari level terendah 14 tahun. Saham teknologi utama adalah dorongan terbesar untuk indeks.

Pasar Asia yang lebih luas naik pada hari Selasa ini, menentang lead-in yang lemah dari Wall Street, meskipun sebagian besar bursa regional melihat ukuran pembelian dengan harga murah. Indeks KOSPI Korea Selatan naik 1,6% dari level terendah dua tahun baru-baru ini, sementara indeks Taiwan Weighted juga pulih 0,7% dari level terendah dua tahun.

Kesimpulan Federal Reserve untuk Saham Asia

Fokus berada pada kesimpulan pertemuan Federal Reserve pada hari Rabu, di mana bank sentral secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin. Tetapi pasar menahan harapan bahwa bank akan melunakkan sikap hawkishnya.

Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 1,7% pada hari Selasa, terutama didukung oleh saham bank setelah Reserve Bank menaikkan suku bunga. Tetapi selera risiko lokal juga meningkat karena kenaikan itu jauh lebih kecil daripada yang diberlakukan awal tahun ini.

Tetapi Reserve Bank juga menaikkan perkiraan inflasi untuk tahun ini, dan memperingatkan perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Berita Pasar Asia ini bisa Anda cari informasinya setiap hari dengan melalui Jurnal GIC yang mana bukan hanya berita mengenai pasar Asia, Jurnal GIC akan memberikan Anda update pada pasar Eropa, saham, analisa forex, maupun berita-berita ekonomi lainnya. Anda bisa melakukan trading dengan para pemula hingga profesional bersama GIC dengan cara mendaftar dan memilih untuk menjadi trader maupun market maker!

reg