Kurs Australia Dollar (AUD) melemah untuk hari kedua berturut-turut pada Kamis setelah data PMI S&P AS positif merilis pada Rabu, mendorong pasangan AUD/USD turun. Data yang optimis dapat mengurangi kemungkinan penurunan suku bunga Fed Maret, memicu penurunan pasangan AUD/USD. Perkiraan pasar terhadap penurunan suku bunga Fed Maret menurun menjadi di bawah 40%, signifikan lebih rendah dari 80% sebulan lalu menurut FedWatch CME.


Dolar Australia turun meskipun PMI Australia membaik pada Rabu. Buletin RBA menyatakan bahwa bisnis mengantisipasi moderasi pertumbuhan harga selama enam bulan terakhir. Ekspektasi harga di atas target inflasi RBA 2,0–3,0%. Buletin juga mencatat pertumbuhan permintaan yang lebih lambat dan persaingan meningkat berkontribusi pada perlambatan pertumbuhan harga perusahaan di kuartal mendatang.


Indeks Dolar AS (DXY) berusaha bangkit dari penurunan terbaru, didorong oleh kenaikan imbal hasil Surat Utang AS. Meskipun demikian, Dolar AS (USD) menghadapi tantangan karena pasar cenderung mengambil risiko menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve (Fed) pada 31 Januari. Investor diperkirakan akan memperhatikan data Produk Domestik Bruto AS yang Disetahunkan (Q4) yang dijadwalkan rilis pada Kamis. Informasi ini akan memberikan gambaran tentang kinerja ekonomi secara menyeluruh dan berpotensi memengaruhi harapan pasar terkait kebijakan moneter The Fed.


Intisari Penggerak Pasar Harian: Dolar Australia turun akibat perbaikan PMI AS.


  1. PMI Manufaktur Australia naik dari 47,6 menjadi 50,3, menunjukkan perbaikan. PMI jasa juga meningkat dari 47,1 menjadi 47,9, dan PMI Komposit mencapai 48,1 dari 46,9 pada Desember.
  2. Westpac Leading Index (MoM) Australia turun 0,03% pada Desember dari pertumbuhan 0,07% pada November.
  3. Kondisi Bisnis National Australia Bank turun tipis menjadi 7 dari 9 pada Desember.
  4. Kepercayaan Bisnis National Australia Bank membaik menjadi -1 dari sebelumnya -9.
  5. Ekspektasi Inflasi Konsumen Australia tetap stabil di 4,5% pada Januari.
  6. Ketua Dana Kekayaan Negara Australia, Peter Costello, menyatakan tanda-tanda awal perlambatan inflasi di Australia, namun menekankan jarak yang masih harus ditempuh untuk mencapai target RBA.
  7. Bank Rakyat Tiongkok mempertahankan Suku Bunga Dasar Pinjaman (LPR) stabil, yaitu 3,45% untuk satu tahun dan 4,20% untuk lima tahun.
  8. PMI Manufaktur Global S&P AS mencapai level tertinggi dalam 11 bulan, yakni 50,3 pada Januari, melampaui perkiraan 47,9. IMP Jasa AS naik menjadi 52,9 dari perkiraan 51, dan PMI Komposit meningkat menjadi 52,3 dari 50,9.
  9. Dewan Konferensi AS melaporkan perbaikan Indeks Ekonomi Utama bulan Desember, dari -0,5% di November menjadi -0,1%.
  10. Indeks Sentimen Konsumen Michigan awal AS naik menjadi 78,8 pada Januari dari 69,7 sebelumnya, melampaui perkiraan 70.
Baca Juga: 

Kurs Australia Hari Ini Terhadap Dolar AS Merosot 0,3%

Kurs Australia Ke USD Naik 0,6770 Berkat Dukungan Stimulus China



Peringatan!

 

Analisa "Kurs Australia Dollar Terus Bergelut, PDB AS Jadi Sorotan Utama!" ini berdasarkan pandangan dari segi fundamental dan teknikal dari sumber terpercaya, tidak menjadi saran atau ajakan. Selalu ingat bahwa konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Selalu gunakan riset mandiri terlebih dahulu mengenai informasi forex lainnya untuk dijadikan acuan dalam perdagangan Anda. 

 

Dapatkan Berita dan Artikel terupdate dari GIC Indonesia yang lain dapat anda cek di Google News setiap harinya untuk mengetahui update terkini seputar dunia forex hingga crypto. Trading juga di GICTrade menggunakan akun ECN untuk bisa menikmati trading dengan spread rendah mulai dari nol!