GBPUSD hari ini bergerak stabil di dekat level tertinggi dalam 14 bulan, berputar di sekitar 1,2780-70 pada Jumat pagi di London. Pedagang yang bertransaksi pasangan mata uang Pound Sterling menunggu petunjuk lebih lanjut untuk mempertahankan reli berat yang terjadi pada hari sebelumnya. Berita forex hari ini mengenai GBPUSD berhasil kami rangkum langsung berdasarkan analisis teknikal FxStreet.com.


Kabarnya, Pound Sterling telah naik ke level tertinggi dalam seminggu dan terus naik untuk hari ketiga berturut-turut, mencatatkan tertinggi dalam beberapa bulan. Hal ini terjadi akibat pelemahan Dolar AS yang luas dan kekhawatiran yang timbul terkait sikap hawkish (kecenderungan untuk menaikkan suku bunga) Bank of England (BoE).


Pada awal pekan ini, sejumlah data ekonomi Inggris gagal menekan penguatan GBP/USD karena kekhawatiran terkait sikap hawkish Bank of England (BoE), terutama setelah rilis angka inflasi yang sebelumnya optimis.


Pada bulan April, Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris tumbuh sebesar 0,2% dibandingkan dengan angka sebelumnya yang mencatat penurunan sebesar 0,3%. Namun, Produksi Industri mengalami penurunan selama bulan yang sama. Selain itu, Produksi Manufaktur juga mengecewakan, begitu pula dengan Indeks Jasa selama tiga bulan hingga April.


Indeks Dolar AS (DXY) mengalami sedikit kenaikan untuk mengurangi penurunan harian terbesar dalam tiga bulan sekitar level 102,30. Kenaikan ini mendorong permintaan terhadap Pound Sterling. 


Namun demikian, pada hari sebelumnya, Pound Sterling mengalami penurunan drastis akibat beragamnya data ekonomi AS dan kurangnya keyakinan pasar terkait kenaikan suku bunga Federal Reserve pada bulan Juli, meskipun para pembuat kebijakan menyampaikan pesan yang sama pada hari Rabu.


Pada hari Kamis, pertumbuhan Penjualan Ritel di AS mencatat kenaikan sebesar 0,3% untuk bulan Mei, melebihi perkiraan sebelumnya yang sebesar -0,1% dan angka sebelumnya sebesar 0,4%. Sementara itu, pertumbuhan inti Penjualan Ritel di luar sektor otomotif sejalan dengan perkiraan pasar, yaitu sebesar 0,1% untuk bulan tersebut, dibandingkan dengan angka sebelumnya yang sebesar 0,4%.


Selanjutnya, Indeks Manufaktur Empire State Federal Reserve New York melonjak menjadi 6,6 pada bulan Juni, melebihi perkiraan yang sebelumnya mencatat -15,1, dan angka sebelumnya yang sebesar -31,8. Sementara itu, Indeks Manufaktur Federal Reserve Philadelphia turun menjadi -13,7 untuk bulan tersebut, dibandingkan dengan angka sebelumnya yang sebesar -10,4, dan lebih rendah dari perkiraan pasar yang sebesar -14.


Selain itu, Produksi Industri di AS untuk bulan Mei mengalami perlambatan sebesar -0,2%, di bawah perkiraan sebesar 0,1%, dan angka sebelumnya yang sebesar 0,5%. Sementara itu, Klaim Pengangguran Awal mencatat revisi naik sebesar 262.000 untuk pekan yang berakhir pada 9 Juni, dibandingkan dengan perkiraan sebesar 249.000.


Dalam konteks ini, para pelaku pasar terlihat lebih cenderung memiliki pandangan hawkish terhadap Bank of England (BoE) daripada Federal Reserve (Fed) dan tetap memperhatikan penguatan Pound Sterling, meskipun terdapat penurunan harga terbaru.


Mengenai perkembangan selanjutnya, ekspektasi Inflasi Konsumen di Inggris untuk bulan Juni akan mempengaruhi pembacaan awal Indeks Sentimen Konsumen Michigan (CSI) dan ekspektasi inflasi lima tahun pada bulan yang sama, yang akan mempengaruhi pergerakan intraday GBP/USD.


Dalam analisis teknis, meskipun RSI menunjukkan keadaan overbought yang mengindikasikan potensi penurunan harga GBP/USD, para pembeli pasangan mata uang tersebut tetap optimis kecuali terjadi penutupan harian di bawah garis resistensi sebelumnya yang membentang sejak akhir Januari, terutama di sekitar level 1,2730-25.

Baca Juga :

GBP/USD Konsolidatif di Tengah Krisis Credit Suisse dan BoE

GBP/USD Berhasil Menembus 1,2100 Di Awal Minggu Ini

Pound Sterling-Dolar AS : Impuls Risk-Off & Ritel Inggris Mendukung Cable

 

Peringatan!

Analisa ini berdasarkan pandangan dari segi fundamental dan teknikal dari sumber terpercaya, tidak menjadi saran atau ajakan. Selalu ingat bahwa konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Selalu gunakan riset mandiri terlebih dahulu mengenai informasi forex lainnya untuk dijadikan acuan dalam perdagangan Anda. 

 

Dapatkan Berita dan Artikel terupdate dari GIC Indonesia yang lain dapat anda cek di Google News setiap harinya untuk mengetahui update terkini seputar dunia forex hingga crypto. Trading juga di GICTrade menggunakan akun ECN untuk bisa menikmati trading dengan spread rendah mulai dari nol!