GBP/USD memasuki fase konsolidatif di awal perdagangan Asia pada hari Kamis. Berita terbaru menunjukkan bahwa Bank of England (BoE) telah mengadakan pembicaraan darurat dengan mitra internasionalnya karena krisis Credit Suisse semakin memburuk setelah intervensi Swiss National Bank (SNB).


Credit Suisse menjadi sorotan utama di hari Kamis karena masalah likuiditasnya. Kejatuhan Silicon Valley Bank (SVB) juga memperburuk situasi, di mana divisi Inggris diselamatkan oleh bank HSBC. Kedua bank sentral, BoE dan SNB, terlihat sangat tergesa-gesa dalam menangani krisis ini.


Sementara itu, tekanan pada likuiditas di sektor perbankan dan keuangan mengurangi permintaan Dolar AS, dan imbal hasil obligasi pemerintah AS mulai turun. Hal ini membuat para investor khawatir terhadap pengetatan moneter yang agresif di seluruh dunia.

Prospek pasar untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve (Fed) pada pertemuan FOMC bulan Maret pun telah melunak karena masalah likuiditas yang muncul.


Indeks Harga Produsen (IHP) AS yang dirilis pada hari Rabu berada di bawah ekspektasi, mengurangi beberapa tekanan harga dari produsen. Sementara itu, Penjualan Ritel AS mengisyaratkan perlambatan aktivitas ritel.


Dalam hal data ekonomi Inggris, tidak ada data papan atas yang dirilis. Oleh karena itu, GBP/USD kemungkinan akan mengambil isyarat dari data AS, termasuk Izin Mendirikan Bangunan, Perumahan Baru, Klaim Pengangguran Awal, dan Survei Manufaktur Fed Philadelphia. Semua data ini akan menjadi pertimbangan dalam situasi sentimen risiko yang bergejolak.


GBP/USD masih berada dalam fase konsolidatif di tengah krisis Credit Suisse dan Bank of England. Masalah likuiditas di sektor perbankan dan keuangan sedang membuat para investor khawatir terhadap pengetatan moneter yang agresif di seluruh dunia.

Hal ini berdampak pada permintaan Dolar AS dan prospek pasar untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve (Fed). Selain itu, data ekonomi AS, seperti Izin Mendirikan Bangunan, Perumahan Baru, Klaim Pengangguran Awal, dan Survei Manufaktur Fed Philadelphia, akan menjadi pertimbangan penting dalam situasi sentimen risiko yang bergejolak.

Peringatan!

Analisa ini berdasarkan pandangan dari segi fundamental dan teknikal dari sumber terpercaya, tidak menjadi saran atau ajakan. Selalu ingat bahwa konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Selalu gunakan riset mandiri terlebih dahulu mengenai informasi forex lainnya untuk dijadikan acuan dalam perdagangan Anda.  

 

 

Dapatkan Berita dan Artikel terupdate dari GIC Indonesia yang lain dapat anda cek di Google News setiap harinya untuk mengetahui update terkini seputar dunia forex hingga crypto. Trading juga di GICTrade menggunakan akun ECN untuk bisa menikmati trading dengan spread rendah mulai dari nol!