Nilai tukar Euro terhadap Dolar AS (EUR/USD) tetap stabil di sekitar level 1.1650 pada awal sesi perdagangan hari Jumat. Pasangan mata uang ini bertahan di dekat posisi tertingginya dalam beberapa pekan terakhir karena pasar mencermati kebijakan moneter yang lebih berhati-hati dari European Central Bank (ECB).

ECB Ambil Sikap Berhati-hati dalam Kebijakan Moneter

Bank Sentral Eropa terus menunjukkan sikap hati-hati seiring berakhirnya siklus pengetatan suku bunga. Pernyataan-pernyataan dari para pejabat ECB mengindikasikan bahwa mereka ingin menunggu data-data ekonomi yang lebih solid sebelum mengambil langkah besar berikutnya.

Beberapa faktor yang membuat ECB bersikap hati-hati antara lain:

  • Inflasi zona euro yang cenderung melambat lebih cepat dari perkiraan

  • Pertumbuhan ekonomi yang melemah di beberapa negara anggota utama seperti Jerman dan Prancis

  • Risiko ketidakpastian global termasuk ketegangan geopolitik dan kebijakan perdagangan

Dalam pernyataannya, Anggota Dewan Eksekutif ECB – Isabel Schnabel, mengungkapkan perlunya mempertimbangkan tren konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan upah sebelum membuat keputusan lebih lanjut. Pernyataan ini menangkap perhatian pasar tentang potensi jeda dalam kebijakan suku bunga yang lebih agresif.

Minimnya Sentimen Dolar AS Memberi Ruang Gerak Euro

Di sisi lain, Dolar AS terlihat tidak terlalu kuat karena investor mulai lebih berhati-hati menjelang rilis data makro ekonomi penting dari Amerika Serikat. Penguatan Dolar cenderung terbatas karena:

  • Imbal hasil obligasi AS yang datar atau menurun

  • Ketidakjelasan arah kebijakan moneter The Fed untuk beberapa bulan ke depan

  • Harga minyak global yang mulai stabil setelah reli tajam pekan lalu

Secara umum, kondisi ini menciptakan dukungan bagi mata uang Euro untuk tetap bertahan terhadap Dolar, terutama jika sentimen risiko global tetap stabil.

Statistik Terbaru yang Perlu Diperhatikan

Beberapa data ekonomi yang telah dirilis dan penting untuk perkembangan EUR/USD antara lain:

  • Data inflasi inti Zona Euro melambat menjadi 5,3%

  • Angka pertumbuhan PDB Jerman yang lebih rendah dari ekspektasi

  • Permintaan tenaga kerja AS yang cenderung tetap tinggi

Meski belum ada kejutan besar pada sisi indikator, pergerakan konstan dengan kecenderungan stabil memberi ruang EUR/USD untuk bertahan di kisaran 1.1650. Para analis memperkirakan bahwa pasar saat ini menunggu kejelasan data lanjutan sebelum membuat keputusan arah harga berikutnya.

Analisis Teknis: Zona 1.1650 Jadi Titik Penting

Secara teknikal, zona 1.1650 dianggap sebagai resisten psikologis yang kuat. Pasangan EUR/USD telah menguji level ini beberapa kali, namun belum menunjukkan sinyal penembusan yang meyakinkan.

Beberapa indikator teknis mendukung kemungkinan pergerakan jangka pendek sebagai berikut:

  • Relative Strength Index (RSI) berada di atas level 50, menunjukkan momentum bullish

  • Moving Average 50-hari berada di bawah harga saat ini, memberi sinyal potensi kelanjutan tren naik

  • Support terdekat tampak di kisaran 1.1600 – 1.1580

Namun, tanpa konfirmasi dari sisi fundamental dan data ekonomi, potensi reli lebih lanjut masih menghadapi hambatan signifikan. Banyak trader jangka pendek akan memperhatikan perilaku harga terhadap zona 1.1650 sebagai titik pengambilan keputusan.

Strategi Trading yang Direkomendasikan

Bagi para trader forex yang mengikuti pergerakan EUR/USD, berikut beberapa strategi trading yang mungkin dapat dipertimbangkan:

  • Buy on dip jika harga terkoreksi ke kisaran 1.1600 dengan stop loss di bawah 1.1570

  • Sell on rally jika harga gagal menembus 1.1670 dengan target di area 1.1600

  • Menggunakan trendline dan indikator volume untuk mengonfirmasi arah tren jangka pendek

Kehati-hatian tetap disarankan sambil menunggu data penting seperti Non-Farm Payrolls (NFP) AS dan sinyal lanjutan dari ECB maupun The Fed.

Kesimpulan

Pasangan mata uang EUR/USD menunjukkan ketahanan di sekitar level 1.1650, didorong oleh sikap kebijakan moneter yang cenderung hati-hati dari ECB dan tidak adanya dorongan signifikan dari sisi Dolar AS. Pasar tampaknya menunggu arah lanjutan dari pernyataan resmi dan rilis data ekonomi utama.

Dengan ketidakpastian yang masih menyelimuti berbagai sisi ekonomi global, termasuk arah suku bunga, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi, pasangan ini diperkirakan akan tetap volatile namun dalam kisaran sempit dalam waktu dekat.

Bagi para pelaku pasar dan trader, memahami kondisi makro dan memanfaatkan analisis teknikal secara disiplin menjadi kunci dalam mengelola peluang dan risiko di tengah pasar yang penuh dengan spekulasi dan berita yang cepat berubah.