Dollar ke Yen (USD/JPY) mengalami kesulitan untuk melanjutkan kenaikan moderat semalam dari kisaran harga 149,85-149,80 dan bergerak dalam kisaran perdagangan yang sempit selama sesi Asia pada hari Jumat.


Saat ini, harga spot berada sedikit di bawah level 150,00, hampir tidak mengalami perubahan pada hari ini. Ini disebabkan oleh sikap hati-hati para pedagang yang enggan untuk mengambil risiko besar di tengah ketidakpastian mengenai kebijakan suku bunga Federal Reserve (Fed).


Bank sentral Amerika Serikat telah memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga semalam, yang telah mencapai level tertinggi dalam 22 tahun, untuk kedua kalinya secara beruntun. Meskipun demikian, mereka menyadari perlunya menaikkan suku bunga lebih lanjut karena kondisi ekonomi Amerika Serikat yang tak terduga. 


Namun, Ketua Fed Jerome Powell, dalam konferensi pers setelah pertemuan, mengindikasikan bahwa kondisi keuangan mungkin sudah cukup ketat untuk mengendalikan inflasi. Hal ini memicu spekulasi bahwa Fed mungkin telah selesai dengan kenaikan suku bunga dan bahkan mungkin akan menurunkan suku bunga pada bulan Juni tahun depan. 


Di samping itu, penurunan tajam imbal hasil obligasi Treasury Amerika Serikat akhir-akhir ini telah membuat dolar Amerika Serikat tetap defensif dan bertindak sebagai penghalang bagi pasangan USD/JPY.


Selain itu, upaya pemerintah Jepang untuk menghentikan depresiasi mata uang domestiknya juga berdampak pada keterbatasan kenaikan harga spot. Para pelaku pasar juga memilih untuk tetap absen dan menunggu rilis rincian lapangan kerja bulanan Amerika Serikat yang sangat diantisipasi, atau laporan NFP, yang akan dirilis pada awal sesi Amerika Utara. 


Walaupun begitu, potensi penurunan pasangan USD/JPY tampaknya terbatas setelah Bank of Japan (BoJ) mengambil sikap dovish. BoJ telah berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan akomodatifnya untuk mendukung ekonomi domestik dan mencapai target harga inflasi 2% secara berkelanjutan.

Baca Juga:

Rally USDJPY hari ini: Peluang Bagi Trader untuk Raih Keuntungan?

Nilai Yen Hari Ini (USD/JPY): Posisi Belum Bergeser Dari 150,00

 

Selain itu, perubahan kecil yang dilakukan oleh BoJ terhadap kebijakan pengendalian kurva imbal hasil (YCC) menunjukkan bahwa mereka bergerak perlahan untuk keluar dari kebijakan akomodatif yang telah berlangsung selama satu dekade.


Hal tersebut, bersama dengan situasi risk-on, dapat melemahkan yen Jepang sebagai safe-haven dan memberikan dukungan bagi pasangan USD/JPY. Meskipun demikian, harga spot tampaknya siap untuk mencatatkan kenaikan mingguan yang moderat, dan dengan latar belakang fundamental yang telah dijelaskan di atas, para pedagang yang bersikap bearish sebaiknya berhati-hati.

Oleh karena itu, lebih bijaksana untuk menunggu tanda-tanda penjualan yang kuat sebelum memastikan bahwa pasangan ini telah mencapai puncak jangka pendek di sekitar kisaran harga 151,70, atau level tertinggi sejak Oktober 2022 yang dicapai pada hari Selasa.

Peringatan!

Analisa ini berdasarkan pandangan dari segi fundamental dan teknikal dari sumber terpercaya, tidak menjadi saran atau ajakan. Selalu ingat bahwa konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Selalu gunakan riset mandiri terlebih dahulu mengenai informasi forex lainnya untuk dijadikan acuan dalam perdagangan Anda. 

 

Dapatkan Berita dan Artikel terupdate dari GIC Indonesia yang lain dapat anda cek di Google News setiap harinya untuk mengetahui update terkini seputar dunia forex hingga crypto. Trading juga di GICTrade menggunakan akun ECN untuk bisa menikmati trading dengan spread rendah mulai dari nol!