Jakarta, GIC Trade – Dolar Australia terapresiasi menjadi sekitar $0,67, mencapai level terkuatnya dalam empat minggu setelah Reserve Bank of Australia menaikkan suku bunga kembali.

RBA kini telah menaikkan suku bunga untuk 12 pertemuan sejak Mei tahun lalu, membawa biaya pinjaman ke level tertinggi 11 tahun sebesar 4,1%. Bank sentral mengatakan kenaikan itu akan memberikan kepercayaan yang lebih besar bahwa inflasi akan kembali ke target dalam jangka waktu yang masuk akal, dan menambahkan bahwa beberapa pengetatan lebih lanjut mungkin diperlukan. 

Sementara inflasi konsumen Australia membukukan 7% pada kuartal pertama tahun 2023, melambat dari level tertinggi selama 30 tahun sebesar 7,8% pada kuartal sebelumnya tetapi melebihi perkiraan sebesar 6,9%. Sedangkan ekonomi negara tumbuh 0,2% pada kuartal pertama, tingkat ekspansi paling lambat dalam enam kuartal dan meleset dari perkiraan pertumbuhan 0,3% karena konsumsi rumah tangga melemah.

AUD/USD menyentuh tertinggi baru multi-minggu pada hari Jumat, meskipun tidak memiliki tindak lanjut. Prospek hawkish RBA menopang Aussie meskipun data inflasi Tiongkok suram. Rebound imbal hasil obligasi AS menghidupkan kembali permintaan USD dan bertindak sebagai angin sakal untuk pasangan ini.

Kenaikan moderat dalam imbal hasil obligasi Treasury AS membantu Dolar AS (USD) untuk mendapatkan kembali traksi positif setelah kemerosotan semalam yang mengikuti data makro AS yang suram, menunjukkan bahwa klaim pengangguran awal melonjak ke level tertinggi 20 bulan minggu lalu.

Secara fundamental, kenaikan suku bunga acuan bank sentral Australia untuk ke 12 kalinya telah mendorong harga aussie lebih tinggi. Lalu bagaimana secara teknikal, simak analisanya berikut ini:

Analisis Teknikal

 
AUD/USD pada periode 1 jam mencoba bergerak naik, menyentuh level resistance di 0.67160 hingga menuju level resistance selanjutnya di 0.67500. Tren kenaikan juga terlihat dari template FXBot, dimana angka AUD lebih tinggi sebesar 6,8 dari angka USD sebesar 4,2. Sementara bias bullish juga didukung oleh sinyal buy yang ditunjukkan dengan tanda panah hijau.

Analisa Forex dan Komoditi ini bersifat pandangan dari segi fundamental dan teknikal yang digunakan oleh penulis, tidak menjadi saran atau ajakan. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut klik gambar di bawah.