Jakarta, GIC Trade – Minyak mentah berjangka WTI bertahan di dekat $72 per barel pada hari Kamis setelah melonjak hampir 3% di sesi sebelumnya, didukung oleh pengurangan pasokan dari produsen minyak utama dan penurunan besar dalam stok minyak mentah AS. 

Awal pekan ini, Arab Saudi mengatakan akan memperpanjang pengurangan produksi Juli sebesar 1 juta barel per hari hingga Agustus, sementara Rusia mengatakan akan memangkas ekspor sebesar 500.000 barel per hari. 

Menteri Energi Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman mengatakan pemotongan produksi bersama terbukti salah, memperingatkan bahwa OPEC+ akan melakukan "apa pun yang diperlukan" untuk mendukung pasar minyak. Di AS, data industri menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah di negara itu turun 4,382 juta barel pekan lalu, menandai penarikan mingguan ketiga berturut-turut dan hampir dua kali lipat penurunan 2,408 juta barel dari minggu sebelumnya. 

Sementara itu, kumpulan data PMI menunjukkan melemahnya aktivitas manufaktur di ekonomi utama, mengaburkan prospek pertumbuhan global dan permintaan energi.

Mempertimbangkan hasil lanjutan dari CME Group untuk pasar berjangka minyak mentah, minat terbuka membalikkan tren turun multi-sesi dan meningkat sekitar 4,3 ribu kontrak pada hari Rabu. Di baris yang sama, volume mempertahankan aktivitas berombak dengan baik dan naik hampir 401 ribu kontrak.

Kenaikan harga WTI hari Rabu disertai dengan meningkatnya open interest dan volume. Yang mengatakan, kelanjutan dari pemulihan multi-hari akan memiliki langkah lebih lanjut dan dapat menantang puncak akhir Juni di sekitar $72,60 per barel.

Secara fundamental, pengurangan produksi 1 juta barel per hari dari Arab Saudi dan 500.000 barel per hari dari Rusia telah menopang harga minyak mentah WTI untuk bergerak naik lebih lanjut. Lalu bagaimana secara teknikal, simak analisanya berikut ini:

Analisis Teknikal

 
Harga minyak pada periode 1 jam mencoba bergerak turun, perlu melewati level support di 71.43 hingga menuju level support selanjutnya di 70.79. Sementara untuk bias bullish lebih lanjut, maka harga minyak perlu melewati level resistance di 72.15 hingga menuju level resistance selanjutnya di 73.29.

Analisa ini bersifat pandangan dari segi fundamental dan teknikal yang digunakan oleh penulis, tidak menjadi saran atau ajakan. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut klik gambar di bawah.