Jakarta, GIC Trade – Minyak mentah berjangka WTI melonjak ke atas level $74 per barel pada hari Rabu, naik untuk sesi ketiga berturut-turut ke level tertinggi dalam tiga minggu, karena peringatan dari menteri energi Saudi memicu kekhawatiran pengurangan produksi OPEC+ lebih lanjut.

Pangeran Abdulaziz bin Salman dari Arab Saudi mengatakan kepada spekulan untuk "berhati-hati," dalam apa yang dianggap analis sebagai sinyal bahwa OPEC+ dapat mempertimbangkan pengurangan produksi lebih lanjut pada pertemuan 4 Juni. 

Sementara itu, data industri menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun sekitar 6,8 juta barel. minggu lalu, menentang perkiraan untuk kenaikan 0,525 juta. Persediaan bensin juga turun sekitar 6,4 juta, sedangkan persediaan sulingan turun sekitar 1,8 juta.
 
Data tersebut muncul menjelang liburan hari peringatan yang secara tradisional menandai dimulainya puncak perjalanan musim panas AS. Di tempat lain, investor terus memantau negosiasi pagu utang di AS karena ada beberapa indikator kemajuan yang dibuat bahkan ketika risiko gagal bayar yang diperkirakan pada awal Juni membayangi.

Mempertimbangkan hasil lanjutan dari CME Group untuk pasar berjangka minyak mentah, minat terbuka meningkat sekitar 9,7 ribu kontrak pada hari Selasa, menambah kenaikan harian sebelumnya. Volume naik sekitar 206,8 ribu kontrak, membalikkan penurunan harian sebelumnya.

Harga WTI memperpanjang awal positif minggu ini di tengah meningkatnya open interest dan volume pada hari Selasa. Terhadap itu, komoditas dapat melihat dorongan kenaikan rebound dan mengalihkan fokusnya ke penghalang utama di $80,00 per barel, dan area yang juga diperkuat oleh SMA 200-hari.

Secara fundamental, rencana OPEC+ untuk mempertimbangkan pengurangan produksi lebih lanjut pada pertemuan 4 Juni dan juga persediaan minyak mentah AS yang turun sekitar 6,8 juta barel telah mendorong harga minyak lebih tinggi. Lalu bagaimana secara teknikal, simak analisanya berikut ini:

Analisis Teknikal

 
Harga minyak pada periode 4 jam bergerak naik lebih lanjut, perlu melewati area resistance di 75.00 untuk menguat bias bullishnya, hingga menuju level resistance selanjutnya di 76.10. Sementara untuk merubah bias menjadi bearish, maka harga minyak perlu melewati level support di 73.80 kembali hingga menuju level support selanjutnya di 73.00.

Analisa ini bersifat pandangan dari segi fundamental dan teknikal yang digunakan oleh penulis, tidak menjadi saran atau ajakan. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut klik gambar di bawah.