Analisa market mingguan 08 - 12 februari 2021 akan membahas hal-hal yang dapat mempengaruhi pasar selama sepekan. Kondisi Greenback pada Jum'at akhir pekan kemarin mengalami pelemahan terbatas terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Dollar AS berusaha bangkit dari pelemahannya terhadap mata uang utama lainnya, yang terjadi pasca rilis data NFP pada akhir pekan lalu. Beberapa analis berpendapat bahwa masih ada kesempatan untuk Dollar AS untuk kembali menunjukkan penguatannya lebih jauh. Penguatan Dollar Amerika ini tergantung dari progres sejauh mana akan adanya kemajuan dalam rencana paket stimulus serta kesuksesan akan pendistribusian vaksin Covid-19. Sementara itu di sisi lain dengan adanya kendali senat yang ada di pihak partai Demokrat AS, di harapkan dapat meluluskan rencana stimulus paket dana bantuan Covid-19 Presiden Biden senilai US $ 1,9 Triliun. Namun tetap persetujuan akhirnya rencana stimulus tersebut berada di kongres. Para pelaku pasar berharap bahwa proposal stimulus tersebut akan segera menjadi undang-undang meskipun terjadi penolakan dari Partai Republik. Seperti kita tahu bahwa anggota senat dari partai Republik akan menyetujui jika besaran stimulus dibawah US $1,9 Triliun, dan mereka mengajukan besaran stimulus jumlahnya hanya di kisaran US $ 700 Miliar. Mata uang Euro di akhir pekan lalu bergerak menguat versus Dollar AS. Penguatan Euro ini akibat adanya rilis data NFP Amerika yang mengecewakan. Rilis data lapangan pekerjaan AS lebih rendah dari prediksi meski diatas bulan lalu. Selain itu juga mengenai data upah perjam Amerika turut membuat Dollar AS melemah. Namun penguatan Euro terhadap Dollar AS ini hanya bersifat sementara, karena mengingat kondisi negara anggota zona Eropa yang sampai saat ini masih berjuang keras menghentikan penyebaran virus Corona jenis baru. Poundsterling versus Dolar AS, di prediksi pada perdagangan Senin (08 Februari 2021) awal pekan ini bergerak melemah/menurun. Pelemahan Poundsterling ini disebabkan oleh keperkasaan Greenback, meski pada Jum'at akhir pekan lalu sempat melemah terbatas. Pada Jum'at akhir pekan lalu, Poundsterling bergerak menguat/naik pasca rilis data NFP Amerika yang negative. Selain itu penguatan Poundsterling ini juga di dukung oleh adanya laporan optimis mengenai program vaksinasi virus Covid-19 di Inggris. Pergerakan Dollar Australia melawan Dollar AS pada Senin awal pekan ini bergerak berusaha melanjutkan penguatannya. Perlu dicatat bahwa optimisme dan sikap kehati-hatian Bank Central Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) selama pekan lalu yang masih mencari cara agar mata uang Aussie tidak melemah versus Dollar AS. Sementara itu, pergerakan Wall Street tetap kuat pada akhir minggu lalu dimana imbal hasil treasury AS untuk tenor 10-tahun bergerak naik ke level tertinggi baru sejak Maret 2020. Harga Minyak bergerak naik pada perdagangan pekan kemarin, imbas adanya optimisme pelaku pasar terhadap pertumbuhan ekonomi global dan adanya pembatasan produksi yang telah dilakukan oleh para negara-negara anggota produsen Minyak yang tergabung dalam OPEC+. Harga Emas bergerak naik pada akhir perdagangan Jum'at akhir pekan lalu, imbas pelemahan Dollar AS pasca rilis data Non-Farm Payroll yang dibawah prediksi. Pada perdagangan Senin awal pekan ini, di perkirakan masih akan mencoba untuk naik. Kemaikan ini di lihat dari adanya aksi beli fisik yang dilakukan oleh beberapa pelaku pasar.

1. Data Penting/High Impact Pada Analisa Market Mingguan 08 - 12 Februari

1.1 BOE Gov. Bailey Speak (GBP)

Rabu, 24:00 WIB. Sebagai kepala bank sentral, yang mengontrol suku bunga jangka pendek, dia memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap nilai mata uang negara daripada orang lain. Pedagang mengamati keterlibatan publiknya karena sering digunakan untuk memberikan petunjuk halus tentang kebijakan moneter di masa depan.

1.2 Fed Chair Powell Speaks (USD)

Kamis, 02:00 WIB. Powell sebagai Sebagai ketua bank sentral Amerika, yang menjabat sejak Februari 2018 - Februari 2022. Tugasnya antara lain adalah mengontrol suku bunga jangka pendek. Selain itu juga beliau memiliki pengaruh yang lebih besar atas menguat atau melemahnya nilai mata uang negara Amerika dibandingkan orang lain. para investor sangat menantikan dari pernyataan bank central tersebut yang berguna untuk memberikan petunjuk halus tentang kebijakan moneter di masa yang akan datang.

1.3 EU Economic Forecast (EUR)

Kamis, 17:00 WIB. Laporan ini mencakup perkiraan ekonomi untuk negara anggota UE selama 2 tahun ke depan, dan mencakup sekitar 180 variabel. Sumber mengubah frekuensi pelepasan dari dua kali per tahun menjadi tiga kali per tahun pada Feb 2012 dan dari tiga kali per tahun menjadi triwulanan pada Juli 2018. Perkiraan tersebut berfungsi sebagai dasar Komisi Eropa untuk mengevaluasi kinerja ekonomi dan tren negara-negara anggota UE sehubungan dengan potensi langkah-langkah penghematan dan pemotongan pengeluaran paksa lainnya.

1.4 Unemployment Claims (USD)

Kamis, 20:30 WIB. Ini adalah data yang menghitung jumlah individu yang mengajukan jaminan bantuan pengangguran untuk pertama kali selama seminggu terakhir. Ini adalah data ekonomi paling awal bangsa. Dampak pasar berfluktuasi dari minggu ke minggu - cenderung lebih fokus pada rilis ketika pedagang perlu mendiagnosis perkembangan terkini, atau ketika pembacaan berada pada titik ekstrem. Meskipun secara umum dipandang sebagai indikator yang tertinggal, jumlah pengangguran merupakan sinyal penting dari kesehatan ekonomi secara keseluruhan karena belanja konsumen sangat berkorelasi dengan kondisi pasar tenaga kerja. Pengangguran juga menjadi pertimbangan utama bagi mereka yang mengarahkan kebijakan moneter negara.

1.5 Prelim GDP (GBP)

Jum'at, 14:00 WIB. Prelim GDP Inggris,data Ini adalah tolak ukur aktivitas ekonomi terluas sebuah negara dan ukuran utama mengenai kondisi kesehatan ekonomi. Data ini juga mencatat Perubahan nilai yang disesuaikan dengan inflasi dari semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh perekonomian suatu negara. Ada 2 versi PDB triwulanan yang dirilis sekitar 45 hari - Pendahuluan dan Final. Rilis pendahuluan adalah yang paling awal dan dengan demikian cenderung memiliki dampak paling besar. Data GDP Inggris ini dapat berdampak luas pada pasar mata uang karena pengaruh Inggris terhadap ekonomi global dan sentimen investor.

2. Tinjauan Teknikal Sesuai Analisa Market Mingguan 08 - 12 Februari 2021

2.1 EUR/USD

chart EURUSD analisa harian 11-01-2021
Preferensi BEARISH
Range Pergerakan 1,21961 (High)
Range Pergerakan 1,17847 (Low)

2.2 USDCHF

Analisa Mingguan FOREX (USDCHF) 23 - 27 November 2020
Preferensi BULLISH
Range Pergerakan 0,91732 (High)
Range Pergerakan 0,87936 (Low)

2.3 GBPUSD

Analisa Mingguan FOREX (GBPUSD) 23 - 27 November 2020
Preferensi BULLISH
Range Pergerakan 1,40831 (High)
Range Pergerakan 1,35542 (Low)

2.4 USDJPY

analisa Mingguan FOREX (USDJPY) 23 - 27 November 2020
Preferensi BULLISH
Range Pergerakan 107,109 (High)
Range Pergerakan 103,950 (Low)

2.5 Emas

Analisa Mingguan EMAS 23 - 27 November 2020
Preferensi BEARISH
Range Pergerakan 1867,00 (High)
Range Pergerakan 1764,00 (Low)

2.6 AUDUSD

Analisa Mingguan FOREX (AUDUSD) 23 - 27 November 2020
Preferensi BULLISH
Range Pergerakan 0,78258 (High)
Range Pergerakan 0,75031 (Low)

2.7 Minyak

Analisa Mingguan Minyak 23 - 27 November 2020
Preferensi BULLISH
Range Pergerakan 59,98 (High)
Range Pergerakan 52,84 (Low)
Demikianlah analisa market mingguan 08 - 12 februari 2021. Tetap utamakan Money Management dan Risk Management pada tradingan Anda. Kunjungi GIC Indonesia untuk mendapatkan informasi seputar dunia trading. Anda juga bisa bergabung bersama kami di dalam Telegram Community GIC Trade dan Telegram Channel GIC Trade. Jangan lupa check akun Youtube GIC Indonesia yang penuh dengan banyak informasi, serta follow akun Instagram Kami untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai webinar menarik yang bisa Anda ikuti.