Jakarta, GIC Trade – Mata uang euro pada hari Kamis bertahan pada kenaikan ringan dan memangkas penurunan harian terbesarnya sejak September 2022 di perdagangan sebelumnya.

Sementara pembuat kebijakan bank sentral Eropa (ECB) cenderung mengutip kekhawatiran inflasi untuk membenarkan kenaikan suku bunga yang sebesar 50 bps. Dimana panduan ke depan akan sangat penting karena krisis yang terjadi terhadap Credit Suisse setelah kolaps di sektor perbankan AS, serta kekhawatiran tindakan keras pasar keuangan seperti 2008 dapat membebani euro. 

Pergerakan pasar obligasi, sinyal ECB untuk kenaikan suku bunga di masa depan dan kondisi ekonomi akan sangat penting untuk arah jangka pendek.

Pasangan EUR/USD meningkatkan penawaran beli ke 1,0600 karena memangkas penurunan harian terbesar dalam hampir enam bulan menjelang Pertemuan Kebijakan Moneter bank sentral Eropa (ECB). Namun, sebagian besar pasangan mata uang utama tetap dikesampingkan dalam beberapa jam terakhir karena para pedagang meragukan kekhawatiran hawkish tentang bank sentral setelah krisis Credit Suisse.

Pada hari Rabu, Reuters mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut, yang melaporkan bahwa pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) condong ke arah kenaikan suku bunga 50 basis poin (bps) pada hari Kamis. Berita itu juga mengatakan, "Meskipun gejolak di sektor perbankan, pembuat kebijakan memperkirakan inflasi akan tetap terlalu tinggi di Zona Euro," sambil menambahkan bahwa Dewan Pemerintahan tidak ingin merusak kredibilitasnya dengan membuang kenaikan suku bunga 50 bps.

Perlu dicatat bahwa penolakan Bank Nasional Saudi untuk memasukkan lebih banyak dana ke dalam Credit Suisse mendorong Credit Default Swaps (CDS) bank utama Eropa dan memicu krisis untuk pasar keuangan pada hari Rabu. Lebih lanjut memperkuat sentimen buruk adalah berita bahwa pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) menghubungi bank untuk menanyakan tentang eksposur ke Credit Suisse. 
Namun, berita bahwa Credit Suisse akan meminjam hingga CHF50 miliar dari Swiss National Bank (SNB) untuk memperkuat likuiditas mendapat perhatian besar dan memungkinkan tren bearish EUR/USD untuk terhenti. 

Ke depan, reaksi ECB terhadap krisis Credit Suisse akan menjadi kunci untuk diperhatikan oleh pedagang EUR/USD karena kenaikan suku bunga 50 basis poin (bps) dari bank sentral blok tersebut adalah kesepakatan yang sudah selesai. Akibatnya, Konferensi Pers Presiden ECB Christine Lagarde akan menjadi lebih penting dan dapat melemahkan pasangan EUR/USD meskipun mengumumkan kenaikan suku bunga jika menimbulkan keraguan tentang kenaikan suku bunga dan kondisi ekonomi di masa depan.

Secara fundamental, krisis keuangan yang terjadi pada Credit Suisse dapat membebani mata uang euro. Lalu bagaimana secara teknikal, simak analisanya berikut ini:

Analisis Teknikal

 
EUR/USD pada periode 1 jam mencoba bergerak naik menyentuh area resistance 1.06059 menuju level resistance selanjutnya di 1.06460. Sementara untuk bias bearish lebih lanjut, maka EUR/USD perlu melewati area support di 1.05715 menuju level support berikutnya di 1.04020, yang juga terkonfirmasi dari garis MA50 yang sudah memotong garis MA100 dari atas.

Analisa Forex Hari Inii bersifat pandangan dari segi fundamental dan teknikal yang digunakan oleh penulis, tidak menjadi saran atau ajakan. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut klik gambar di bawah.