Jakarta, GIC Trade – Euro tergelincir melewati $1,09, mendekati level terendah dalam enam minggu setelah risalah pertemuan Fed bulan Juli menunjukkan bahwa bank sentral AS dapat menaikkan suku bunga lagi di tengah risiko kenaikan yang signifikan terhadap inflasi. 

Sementara di Eropa investor terbagi atas apakah ECB akan memberikan kenaikan suku bunga lain karena prospek ekonomi yang memburuk. 

Data terbaru menunjukkan bahwa inflasi inti di Kawasan Euro tidak melambat pada bulan Juli seperti yang diantisipasi sementara data ekonomi terutama untuk Jerman telah menunjukkan prospek yang lemah. 

Pada saat yang sama, dalam pertemuan Juli, ECB menjatuhkan pedoman bahwa biaya pinjaman akan terus meningkat, dengan Presiden Lagarde mengatakan hasil September akan berupa jeda atau kenaikan.

Sementara itu, pasangan EUR/USD naik moderat di sekitar 1,0880 menjelang sesi Eropa pada hari Senin. Pelaku pasar menunggu Indeks Harga Produsen Jerman (PPI) yang akan dirilis hari ini. Angka bulanan untuk bulan Juli diperkirakan akan naik dengan penurunan 0,2% sementara angka tahunan diperkirakan akan turun 5,1%. 

Pekan lalu, Produk Domestik Bruto (PDB) awal zona euro untuk kuartal kedua mencapai 0,3% dan 0,6% YoY, sesuai ekspektasi. Sementara itu, Produksi Industri Zona Euro untuk Juni MoM meningkat menjadi 0,5% dibandingkan -0,1% konsensus pasar dan 0,0% sebelumnya. Data Output Industri bulanan naik 0,5% dibandingkan estimasi penurunan 0,1%. 

Terakhir, Indeks Harmonisasi Harga Konsumen tahunan untuk bulan Juli berada di 5,3% berbanding 5,5% sebelumnya sementara angka inti tetap di 5,5%, seperti yang diharapkan. Meredanya tekanan inflasi zona euro, menurut data yang dirilis Eurostat pada Jumat, mengurangi tekanan pada Bank Sentral Eropa untuk terus menaikkan suku bunga. 

Hal ini, pada gilirannya, mengarah pada kelemahan Euro terhadap para pesaingnya dan bertindak sebagai angin sakal untuk EUR/USD.

Secara fundamental, inflasi yang masih cukup tinggi di Kawasan Eropa telah menekan mata uang Bersama turun lebih lanjut. Lalu bagaimana secara teknikal, simak analisanya berikut ini:

Analisis Teknikal

 
EUR/USD pada periode 1 jam mencoba bergerak naik, menyentuh level resistance di 1.08950 hingga menuju level resistance selanjutnya di 1.09180. Tren kenaikan juga terlihat dari template FXBot, dimana angka EUR lebih tinggi sebesar 8,1 dari angka USD yang sebesar 4,2. Sementara bias bullish juga didukung oleh sinyal buy yang ditunjukkan dengan tanda panah hijau.

Analisa Forex Hari ini bersifat pandangan dari segi fundamental dan teknikal yang digunakan oleh penulis, tidak menjadi saran atau ajakan. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut klik gambar di bawah.