Jakarta, GIC Trade – Australia Dolar turun dari puncak intraday tetapi tetap di jalur untuk kenaikan lebih lanjut di hari sebelumnya yanag mencapai level tertinggi 11 minggu di tengah inflasi yang optimis dari Australia setelah data campuran China yang dipublikasikan pada Kamis pagi.

Sementara ekspektasi Inflasi Konsumen Australia naik menjadi 5,0% di bulan Mei, dibandingkan 4,6% sebelumnya. IHK China membaik karena penurunan MoM YoY, PPI turun di bulan April.

Indeks Harga Konsumen (CPI) utama China turun menjadi 0,1% YoY dari 0,7% sebelumnya, dibandingkan dengan perkiraan 0,3%, sementara Indeks Harga Produsen (PPI) turun ke -3,6% YoY dibandingkan dengan -3,2% konsensus pasar dan -2,5% pembacaan sebelumnya .

Sebelumnya pada hari itu, Ekspektasi Inflasi Konsumen Australia untuk bulan Mei naik menjadi 5,0% dibandingkan 4,6% sebelumnya.
Namun, inflasi AS yang lebih lemah dan pernyataan hawkish dalam dokumen Reserve Bank of Australia (RBA) yang dirilis berdasarkan permintaan Freedom of Information (FOI) membuat pembeli pasangan Aussie tetap berharap.

Perlu dicatat bahwa dokumen RBA menunjukkan bahwa jalur bank sentral Australia dengan suku bunga tunai 4,8% menunjukkan inflasi sesuai target pada akhir 2024.

Selain itu, ekspektasi pertemuan pembuat kebijakan AS-Tiongkok dan kesiapan Australia untuk memiliki hubungan dekat dengan Tiongkok juga mendukung sentimen yang sedikit positif dan mendukung kenaikan pasangan barometer risiko yaitu Aussie. 

Di sisi lain, Reserve Bank of Australia secara tak terduga menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3,85% pada pertemuan kebijakan bulan Mei dan mengatakan bahwa pengetatan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk memastikan inflasi kembali ke target dalam jangka waktu yang wajar. 

Tingkat inflasi tahunan di Australia berada pada 7% dalam tiga bulan hingga Maret, melambat dari level tertinggi 30 tahun sebesar 7,8% pada kuartal sebelumnya, tetapi tetap jauh di atas level 4,9% Amerika Serikat pada bulan April.

Secara fundamental, inflasi yang optimis dari Australia setelah data campuran China yang dipublikasikan pada Kamis pagi dan juga ekspektasi pertemuan pembuat kebijakan AS-Tiongkok dan kesiapan Australia untuk memiliki hubungan dekat dengan Tiongkok juga mendukung sentimen yang sedikit positif dan mendukung kenaikan pasangan barometer risiko yaitu Aussie. Lalu bagaimana secara teknikal, simak analisanya berikut ini:
 
Analisis Teknikal

 
Pasangan AUD/USD pada periode 1 jam mencoba bergerak turun menyentuh level support di 0.67650 hingga menuju level support selanjutnya di 0.67010. Tren penurunan juga terlihat dari template FXBot, dimana angka AUD lebih rendah sebesar 3,2 dari angka USD sebesar 7,4. Sementara tren bearish juga didukung oleh sinyal sell yang ditunjukkan dengan tanda panah merah. Analisa Forex ini bersifat pandangan dari segi fundamental dan teknikal yang digunakan oleh penulis, tidak menjadi saran atau ajakan.