Surat Utang Negara ini memiliki berbagai macam jenis. Kalian bisa mencoba berinvestasi pada Surat Utang Negara ini jika ingin berkontribusi dalam penanaman modal berkembangnya negara Indonesia. Untuk itu, bagi kalian yang ingin melakukan investasi tersebut, ada baiknya untuk memahami apa itu SUN ini. Raih Komisi Sekarang Surat Utang Negara adalah sebuah surat berharga yang telah diterbitkan oleh pemerintah guna membangun negara yang pastinya membutuhkan biaya besar. Fungsi dari SUN itu sendiri yaitu sebagai permintaan negara kepada masyarakatnya untuk bisa menanamkan suatu dana sebagai modal suatu pembangunan negara tersebut. Untuk lebih lengkapnya mengenai SUN ini sendiri, kalian bisa mulai memahaminya pada pembahasan kita kali ini. Sebelum membaca artikel GICTrade, tidak ada salahnya untuk download aplikasi GIC Mobile, baik di Google Play Store maupun Apps Store.

Apa itu Surat Utang Negara

Surat Utang Negara (SUN) adalah suatu surat berharga yang berupa surat pengakuan utang dalam bentuk mata uang Rupiah maupun valuta asing yang akan dijamin suatu pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia, sesuai dengan masa berlaku yang ada. Surat ini diterbitkan oleh Pemerintah sesuai dengan Undang-Undang No. 24 Tahun 2002, yang 2 surat yaitu, terdiri dari Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan juga Obligasi Negara (termasuk Obligasi Negara Retail/ORI). SUN ini digunakan oleh para pemerintahan untuk dapat membiayai kebutuhan suatu anggaran pemerintah untuk bisa menutup defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Jadi, secara tidak langsung jika kalian berinvestasi dengan SUN, kalian akan ikut berpartisipasi dalam suatu pembangunan yang manfaatnya juga bisa dirasakan oleh kalian sendiri.

Fungsi dan Tujuan Surat Utang Negara

Surat Utang Negara ini tidak dengan secara tiba-tiba diterbitkan begitu saja, namun pastinya SUN ini memiliki tujuan tertentu untuk penerbitannya, yang diantaranya adalah untuk memberikan sebuah pendanaan pada defisit APBN, serta menutupi kekurangan pada kas dalam jangka waktu yang pendek, dan juga untuk mengelola portofolio milik negara. Pihak pemerintah pusat akan memiliki wewenang yang penuh untuk bisa menerbitkan SUN setelah memperoleh suatu persetujuan dari pihak DPR yang telah disahkan dalam kerangka pengesahan APBN dan juga setelah melakukan konsultasi oleh pihak Bank Indonesia. Untuk rangkumannya, terdapat fungsi dari SUN itu sendiri dalam pembuatannya yaitu:
  1. Membiayai defisit dari APBN.
  2. Menutup kekurangan pada kas jangka pendek.
  3. Mengelola portofolio yang menjadi utang negara. Pemerintah pusat akan berwenang dengan menerbitkan SUN setelah mendapat persetujuan dari DPR yang kemudian disahkan dalam kerangka pengesahan APBN dan setelah berkonsultasi dengan pihak Bank Indonesia. Atas penerbitan inilah, Pemerintah akan berkewajiban untuk membayar bunga dan juga pokok pada saat telah jatuh tempo. Dana untuk pembayaran bunga dan juga pokok SUN akan disediakan di dalam APBN.

Jenis/ Macam-Macam Surat Utang Negara

Setelah mengetahui apa itu Surat Utang Negara, kali ini kita akan mempelajari apa saja jenis-jenis dari SUN itu sendiri. SUN ini telah tercatat pada undang-undang nomor 24 tahun 2002, yang mana terdapat dua jenis SUN, yaitu Surat Perbendaharaan Negara atau SPN dan juga Obligasi Negara atau yang biasa disebut juga sebagai ON.

Surat Perbendaharaan Negara (SPN)

Surat Perbendaharaan Negara atau SPN merupakan sebuah SUN yang memiliki jangka waktu secara maksimal sebanyak 12 bulan dengan menggunakan sistem pembayaran bunga yang dilakukan secara diskonto. Beberapa negara lain akan lebih mengenal SPN ini dengan sebutan T-bills yang merupakan kependekan dari Treasury Bills. Pada umumnya, SUN ini akan lebih ditujukan pada para investor besar.

Obligasi Negara (ON)

Obligasi Negara adalah jenis SUN yang memiliki jangka waktu sebanyak lebih dari 12 bulan dengan menggunakan kupon ataupun dengan sistem pembayaran bunga yang akan dilakukan secara diskonto. Obligasi negara yang telah menggunakan kupon akan mempunyai jadwal pembayaran yang dilakukan secara periodik, yaitu seperti satu, tiga, atau bahkan enam bulan sekali. Sementara untuk ON yang dengan tanpa kupon, maka ON tersebut tidak akan mempunyai jadwal pembayaran berupa kupon yang akan dibagi lagi menjadi 3 jenis obligasi, yang adalah:

ORI (Obligasi Ritel Indonesia)

ORI merupakan suatu surat obligasi ritel paling tua yang telah dikeluarkan oleh negara Indonesia. Pertama kali ORI dikeluarkan ini pada bulan Juli di tahun 2006 dengan menggunakan seri ORI001. Pada umumnya, setiap tahun negara Indonesia akan mengeluarkan 1-2 ORI.

SBR (Saving Bond Ritel)

SBR merupakan suatu obligasi oleh negara yang akan dijual kepada pihak individu maupun perseorangan dari warga negara Indonesia dengan melalui mitra distribusi yang ada pada pasar perdana domestik dengan tidak akan diperdagangkan pada sebuah pasar sekunder. Karakteristik dari Saving Bond Ritel itu sendiri adalah adanya floating minum rate dan juga suatu fitur early redemption.

Sukuk Ritel (SR)

Sukuk Ritel atau yang biasa disingkat menjadi SR ini merupakan sebuah obligasi negara yang akan dijual pada pihak individu maupun pada perseorangan dari warga negara Indonesia dengan perusahaan mitra distribusi yang berada pada pasar perdana domestik yang berbasis syariah. Selain itu, jenis obligasi Sukuk ritel ini juga telah dijamin oleh lembaga Majelis Ulama Indonesia mengenai nilai syariahnya. Jika kalian lihat secara karakteristiknya, maka Sukuk Ritel ini mempunyai karakteristik yang hampir sama dengan ORI, yaitu yang mana terdapat adanya fixed rate pada setiap tahunnya pada pasar sekunder.

Manfaat Surat Utang Negara

Terdapat manfaat dari penerbitan Surat Utang Negara itu sendiri yang akan berpengaruh terhadap perekonomian negara. Maka manfaat tersebut adalah:

Instrumen Fiskal

Instrumen kebijakan fiskal merupakan sektor-sektor yang dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menjaga stabilitas suatu ekonomi makro milik negara. Sebagai instrumen fiskal yaitu, surat utang akan bisa menggali suatu potensi pada sumber pembiayaan APBN yang mana lebih besar dibanding investasi pasar modal.

Instrumen Investasi

Surat utang negara ini termasuk sebagai instrumen investasi yang tidak mempunyai risiko atau relatif bebas risiko mengenai gagal bayar dan juga memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan dalam suatu pasar sekunder.

Instrumen Pasar Keuangan

Selain manfaat di atas, surat utang negara juga bisa meningkatkan suatu kekuatan mengenai stabilitas sistem keuangan dan juga bisa dijadikan sebagai patokan untuk bisa menentukan sebuah nilai instrumen yang lainnya.

Apakah Surat Utang Negara Bisa di Perjualbelikan

Investasi dengan menggunakan surat utang negara ini biasanya akan diperjualbelikan pada dua jenis pasar, yaitu pasar primer dan juga pasar sekunder. Pasar primer merupakan tempat yang digunakan untuk melakukan penjualan surat utang pada tahap yang pertama kali diantara sebuah perusahaan dan juga investor ataupun masyarakat yang umum. Harga surat yang dijual pada umumnya akan bersifat tetap dan juga jumlahnya akan terbatas. Sementara untuk pasar sekunder merupakan suatu tempat perdagangan surat utang setelah mengalami proses pembelian yang pertama kali. Jual beli akan dilakukan oleh antar investor, yang menjadikan harga surat akan bervariasi dan juga berfluktuasi. Keuntungan dari jual beli juga bisa didapatkan dari investor itu sendiri. Perusahaan nantinya tidak akan mendapatkan keuntungan sama sekali. Sebagai contoh, para investor akan membeli surat utang pada pasar primer di sebuah perusahaan tersebut. Karena pastinya menginginkan sebuah keuntungan yang lebih, para investor tersebut akan menjualnya lagi pada pasar sekunder dengan suatu harga yang lebih mahal dari harga beli atau harga sebelumnya pada investor yang lain.

Cara Membeli Surat Utang Negara

Bagi kalian yang ingin membeli surat utang negara, namun tidak tahu bagaimana cara untuk melakukannya, maka kalian bisa mengikuti cara-cara di bawah ini agar bisa membelinya secara baik dan benar. Cara untuk membeli SUN adalah:

Registrasi 

Sebelum kalian melakukan suatu pembelian, pada setiap platform pastinya kalian akan diharuskan untuk melakukan suatu registrasi. Registrasi yang akan dilakukan cukup mudah, dikarenakan pemerintah telah menyediakan suatu sistem registrasi yang bisa dilakukan secara online pada laman penyedia dari surat utang yang akan dipilih. Yang perlu kalian lakukan adalah menyiapkan identitas diri, yang berupa Kartu Tanda Penduduk, Nomor Rekening Dana, Nomor Rekening Surat Berharga dan juga Nomor Single Investor Identification. Apabila kalian belum memiliki rekening dari surat berharga, rekening dana, dan juga nomor Single Investor Identification maka kalian tidak perlu khawatir, karena kalian bisa membuatnya. Nantinya pada saat kalian akan membuat data tersebut, proses pembuatannya akan dipandu oleh pihak Mitra Distribusi yang telah ditunjuk langsung oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Pemesanan 

Jika kalian telah melakukan proses registrasi, maka langkah selanjutnya yang harus kalian lakukan yaitu dengan melakukan pemesanan. Untuk langkah-langkahnya dalam melakukan pemesanan yaitu:
  1. Kalian bisa memilih dan membuka mitra distribusi yang kalian inginkan.
  2. Selanjutnya pahami ketentuan yang telah tertulis pada Memorandum Informasi tersebut.
  3. Lalu siapkan rekening surat berharga, rekening dana, dan juga nomor Single Investor Identification.
  4. Langkah selanjutnya yang harus kalian lakukan adalah dengan memasukkan jumlah dari nominal surat utang tersebut yang mana nantinya ingin kalian beli.
  5. Setelah selesai kalian akan menerima pesan berupa kode billing dan juga notifikasi yang akan menginformasikan bahwa pesanan kalian telah diverifikasi.

Pembayaran

Cara untuk membeli Surat Utang Negara yang selanjutnya yaitu dengan melakukan pembayaran. Jumlah dari nominal pembayaran yang akan kalian bayarkan harus sesuai dengan nominal yang telah kalian tulis pada saat dilakukan proses pemesanan.

Konfirmasi Pembayaran

Apabila proses dari pembayaran telah selesai kalian lakukan, maka langkah selanjutnya yang harus kalian lakukan adalah dengan mengkonfirmasi pembayaran tersebut pada Mitra Distribusi yang telah kalian pilih. Pastikan kalian telah mendapatkan kode berupa Nomor Transaksi Penerimaan Negara tersebut. Kalian juga nantinya akan mendapatkan sebuah konfirmasi mengenai kepemilikan surat utang setelah pihak pemerintah telah menerbitkannya. Proses dari konfirmasi tersebut akan berlangsung pada tanggal yang telah ditentukan oleh pihak pemerintah. Jadi, kalian hanya perlu menunggu proses tersebut.

Contoh Surat Utang Negara

Untuk contoh dari Surat Utang Negara ini sendiri, sama seperti jenis yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu terdapat Surat Perbendaharaan Negara atau SPN dan juga Obligasi Negara (ON). Untuk SPN itu sendiri, ketika SPN diklasifikasikan menurut kepemilikannya, maka SPN bisa terbagi lagi menjadi:
  1. SPN milik Bank Pemerintah
  2. SPN milik Bank Swasta Nasional
  3. SPN milik Campuran
  4. SPN milik Bank Asing
  5. SPN milik Bank Pembangunan Daerah (BPD)
  6. SPN milik Bank Indonesia
  7. SPN milik Nasabah.
Sedangkan untuk Obligasi Negara atau yang biasa disingkat menjadi ON, ini memiliki jenis yang bisa dibagi lagi menjadi tiga yaitu Obligasi Ritel Indonesia (ORI), Saving Bond Ritel (SBR), dan juga Sukuk Ritel (SR).

Keuntungan Investasi Surat Utang Negara

Kalian akan merasakan berbagai macam keuntungan yang akan kalian dapatkan ketika melakukan investasi ini. Untuk keuntungan dari melakukan investasi menggunakan instrumen Surat Utang Negara adalah bisa kalian lihat di bawah ini.

Tingkat Risiko Rendah

SUN atau obligasi ini merupakan surat utang yang telah secara resmi dikeluarkan oleh pihak pemerintah Indonesia sehingga kondisinya pasti akan lebih stabil jika kita bandingkan dengan surat utang lainnya yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan biasa. Artinya, uang yang kalian tanamkan dalam bentuk sukuk ritel ataupun Obligasi Ritel Indonesia (ORI) nantinya akan tetap menghasilkan sebuah keuntungan dan juga bunga pada setiap bulannya. Dengan catatan, bahwa kondisi negara tersebut memang sedang dalam keadaan yang baik-baik saja dan tidak terjadi suatu hal yang buruk pada negara tersebut.

Tidak Terkena Fluktuasi Pasar

Obligasi atau SUN ini memiliki 2 sumber keuntungan, yaitu kupon dan juga capital gain. Keduanya nanti akan dibayarkan pada investor dengan cara yang stabil dikarenakan nilainya tidak akan terpengaruh oleh keadaan fluktuasi pada pasar.

Bisa Digadaikan

Kalian bisa menggadaikan instrumen SUN ini pada kantor pegadaian ataupun kalian juga bisa menjualnya lagi pada pasar saham sekunder. Hal tersebut bisa kalian lakukan jika kalian ingin mengakhiri suatu masa kontrak dari surat utang atau hanya ingin memindah tangankan instrumen SUN milik kalian tersebut kepada pihak yang lain.

Bagi Hasil dan Bunga yang Kompetitif

Dikarenakan besaran dari kupon bunga dan juga sistem dari bagi hasilnya yang selalu berada di atas imbal hasil suatu deposito, maka hal ini berarti kalian bisa mendapatkan sebuah bunga yang kompetitif. Meskipun besaran dari kupon ORI tersebut akan berbeda-beda pada tiap serinya, namun besaran tersebut akan selalu disesuaikan dengan suku bunga dari acuan Bank Indonesia pada saat ini. Kupon ORI dan juga bagi hasil dari sukuk ritel ini akan dibayarkan pada setiap bulannya yang menjadikan kalian bisa melihat uang kalian sendiri mengenai bertambahnya pada setiap bulan.

Pajak Lebih Kecil dari Deposito

Pajak yang akan dikenakan oleh instrumen sukuk dan juga ORI ini hanya sebesar 15% saja, yang mana lebih kecil jika kita bandingkan dengan pajak deposito yang biasa mencapai 20%. Jadi, kalian akan mendapatkan suatu keuntungan yang berlipat, dari bunga yang besar dan juga nilai pajak yang kecil.

Kelemahan Investasi Surat Utang Negara

Selain kelebihan dari melakukan investasi Surat Utang Negara, pastinya terdapat kelemahan yang ada pada bentuk instrumen investasi ini. Kelemahan tersebut adalah:

Tidak Bisa Dicairkan Setiap Saat

Berbeda dengan instrumen saham, obligasi ini tidak akan bisa dicairkan pada setiap saat ketika kalian sedang membutuhkan suatu dana yang darurat. Maka dengan begitu, kalian seharusnya memikirkan terlebih dahulu ketika hendak melakukan investasi obligasi.

Risiko Uang Tidak Kembali

Apabila perusahaan yang telah kalian investasikan sedang mengalami kerugian, maka bisa dipastikan bahwa para investor tidak akan bisa memperoleh suatu keuntungan tersebut, yang bahkan seluruh dari pokok utang tidak akan bisa kembali. Namun, hal tersebut biasanya hanya akan terjadi pada obligasi yang telah dikeluarkan oleh pihak swasta. Apabila obligasi tersebut diterbitkan oleh negara, maka investasi ini akan cenderung lebih aman dikarenakan telah dilindungi oleh undang-undang.

Risiko Tingkat Bunga

Menurut Fifth Person, risiko pada tingkat bunga dari obligasi tersebut akan memiliki nilai yang lebih tinggi jika kita bandingkan dengan instrumen saham. Suku bunga bisa mempengaruhi secara langsung nilai dari obligasi tersebut. Apabila kalian akan menjualnya sebelum memasuki masa jatuh tempo, maka bisa saja kalian akan mengalami sebuah kerugian. Setelah mengetahui mengenai surat utang negara, fungsi, jenis, manfaat, maupun informasi lainnya mengenai surat utang negara, kalian tetap bisa mencari informasi lainnya mengenai SUN itu sendiri. Sebelum melakukan investasi, pastikan juga kalian tetap memahami mengenai instrumen yang telah kalian pilih. Demikian artikel dari GICTrade yang telah menjelaskan "Surat Utang Negara, dari Jenis Hingga Cara Membeli". Kulik juga bahasan mengenai trivia lainnya tentang emiten, instrumen investasi, maupun seputar keuangan yang lain, seperti "" yang bisa dibaca di Jurnal GIC. Perdalam juga segala ilmu dan informasi trading lainnya pada GICTrade, melalui ebook scalping, maupun NFP live trading.