Bagi sebagian orang, investasi harus dilakukan untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Banyaknya produk investasi juga bisa memberi kalian pilihan terkait produk yang kalian inginkan. Mulai dari emas, komoditas, valuta asing, saham, maupun lainnya. Namun, sebelum kalian berlanjut untuk melakukan investasi, terdapat hal yang harus kalian ketahui mengenai skema ponzi. Skema ponzi merupakan modus investasi palsu yang banyak ditawarkan dengan tingkat pengembalian atau bagi hasil yang tinggi. Akibatnya, masyarakat akan mendapatkan kerugian finansial yang besar dan menjadi korban penipuan. Untuk mengetahui lebih dalam lagi mengenai skema ponzi ini, kalian bisa memahaminya melalui artikel bisnis di bawah ini.

Apa Itu Skema Ponzi/ Money Game

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, money game atau yang biasa disebut sebagai skema ponzi merupakan modus investasi palsu yang banyak ditawarkan dengan tingkat pengembalian atau bagi hasil yang tinggi. Biasanya, bagi orang-orang yang baru mengenal investasi ini akan tergiur dengan penipuan investasi seperti ini tanpa menyelidiki lebih dulu kredibilitas dan legalitas dari perusahaan investasi yang terkait. Akibatnya, alih-alih mendapatkan keuntungan yang besar, masyarakat justru mendapatkan kerugian finansial yang besar dan menjadi korban penipuan. Tanpa disadari, mereka menjadi terjebak dengan penipuan berkedok investasi ini. Skema ponzi ini akan bekerja dengan membayarkan keuntungan kepada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya, bukan dari keuntungan yang diperoleh oleh individu atau organisasi yang menjalankan operasi ini. Skema ponzi ini dicetuskan oleh Charles Ponzi dari Italia, yang kemudian menjadi terkenal pada tahun 1920. Di Indonesia, praktik investasi bodong dengan skema ponzi ini sudah banyak terjadi sejak tahun 1990-an.

Cara Kerja Skema Ponzi

Awalnya, skema ini menawarkan keuntungan yang menggiurkan. Caranya adalah meminta investor mengundang orang lain ikut menjadi anggota. Lalu investor tersebut diberi uang dengan dana dari investor yang baru. Ketika investor baru meminta jatah keuntungan mereka, perusahaan tersebut akan mencarikan uang dari investor lainnya. Pola ini akan terus berkelanjutan sampai para investor menggaet baru lainnya. Untuk menjalankan aksinya, penyedia jasa investasi menggunakan kantor, produk investasi bodong, dan fasilitas lainnya untuk semakin meyakinkan para investor. Skema ini akan berputus jika tidak ada lagi investor baru, karena uangnya tidak cukup untuk membayar imbal hasil kepada investor lama. Skema ponzi kerap berada di tengah masyarakat elite. Mereka turut menggaet tokoh publik untuk mengendorse. Sistemnya terbungkus rapi, sehingga tampak kredibel.

Perkembangan Skema Ponzi di Indonesia

Skema ponzi sudah ada di Indonesia sejak tahun 1990. Skema ini sering juga disebut sebagai skema gali lubang tutup lubang, di mana keuntungan yang didapatkan oleh seorang investor harus ditutup oleh investasi orang lain. Salah satu bentuk skema ponzi yang akhir-akhir ini sedang beredar adalah MMM (Manusia Membantu Manusia/ Mavrodi Manial Moneybox) dengan skema anggota hanya bisa mendapat untung jika terdapat orang lain yang mengirim uang. Begitu pengiriman uang berhenti, maka uang yang kalian miliki akan hilang. Skema ini pernah dipakai oleh perusahaan yang mengaku sebagai perusahaan investasi emas yaitu East Gold Mining Corporation (EMGC) dan Virgin Gold Mining Corporation (VGMC). Keduanya sama-sama menawarkan investasi emas dengan keuntungan sebesar 10-20% per bulan. Kedua perusahaan tersebut merupakan sebuah sistem yang harus terus-menerus mencari anggota baru semacam Multi Level Marketing (MLM). Persamaannya dengan MMM Indonesia adalah sama-sama tidak memiliki usaha yang riil. VMGC dan EGMC mengaku punya tambang emas, sedangkan MMM Indonesia mereka dari awal sudah mengklaim bukan merupakan perusahaan dan tidak mempunyai bisnis. Mereka bahkan tidak mempunyai laporan keuangan dan juga izin Otoritas Jasa Keuangan, namun masih terdapat banyak orang yang mendaftar untuk masuk menjadi anggota investasi bodong tersebut. Selain itu, terdapat kasus terbaru terkait investasi dengan sistem ponzi adalah kasus yang menjerat Gunarni Gunawan. Pihak polisi menyebut Gunarni ini menggunakan PT Wandermind miliknya untuk mengelola investasi dengan sistem piramida yang belakangan diketahui sebagai penipuan atau menerapkan sistem ponzi.

Kasus Skema Ponzi Terbesar di Indonesia

Skema ponzi menjadi metode yang paling banyak digunakan dalam upaya penipuan lewat penawaran investasi bodong. Terdapat beberapa kasus skema ponzi terbesar yang ada di Indonesia. Kasus tersebut adalah:
  1. Kasus MeMiles yang menjadi perbincangan hangat selama setahun ini. MeMiles menjanjikan satu unit mobil Lexus RX 300 yang harganya sekitar Rp 1.3 miliar. Investor dijanjikan akan mendapatkan mobil tersebut jika membayar top up Rp 30 juta. Selain Lexus tersebut, MeMiles juga memberikan bonus berupa Lamborghini dengan top up senilai Rp 100 juta. MeMiles mengklaim pada media bahwa mereka merupakan sebuah aplikasi periklanan dengan aktivitas membeli slot iklan dalam aplikasi MeMiles itu sendiri yang biasa disebut oleh para member sebagai top up atau menyetor dana.
  2. First Travel juga telah dihentikan kegiatannya oleh Satgas Waspada Investigasi karena diduga merugikan masyarakat dengan sistem ponzi, yang selanjutnya Kementerian Agama mencabut izin operasi perusahaan tersebut. First Travel memberangkatkan banyak jemaah pertamanya dengan uang jemaah yang mendaftar setelahnya. Kasus ini bergulir sejak tahun 2017.
  3. Q-Net juga terindikasi melakukan penipuan berkedok investigasi dengan menjalankan skema multilevel marketing. Kasus ini ramai pada media pada tahun 2019 yang lalu. Modus Q-Net adalah dengan merekrut banyak anggota baru. Para anggota dijanjikan setiap kelipatan tiga masing-masing kaki kiri dan kanan pada skema MLM nantinya akan mendapatkan US$ 250. Bahkan para anggota baru juga dijanjikan bisa mendapatkan Rp 11 miliar dalam satu tahun dengan syarat para anggota tersebut bekerja dengan tekun.

Kenapa Banyak Orang Terkena Skema Ponzi?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, skema ponzi ini banyak berimbas ke orang dan terkena berbagai dampak buruknya dikarenakan kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi yang tidak diimbangi dengan kecermatan mencari informasi dan ketelitian dalam memilih jenis serta perusahaan investasi. Kebanyakan masyarakat tergiur dengan investasi yang menjanjikan tingkat pengembalian atau bagi hasil yang tinggi, dengan tanpa menyelidiki terlebih dahulu kredibilitas dan legalitas dari perusahaan investasi terkait. Alhasil, alih-alih mendapatkan keuntungan yang besar, masyarakat justru menderita kerugian finansial dikarenakan menjadi korban penipuan. Sehingga tanpa sadar, masyarakat telah terjebak oleh penipuan investasi yang menerapkan skema ponzi. Untuk itu, kalian harus tetap berhati-hati dengan tetap mencari tahu mengenai legalitas dan cara kerja dari perusahaan investasi tersebut.

Ciri-ciri Skema Ponzi

Terdapat ciri-ciri yang bisa kalian pelajari jika kalian ingin mengetahui apakah perusahaan tersebut merupakan perusahan yang menerapkan skema ponzi ataupun tidak. Dengan ini, kalian akan terhindar dari kerugian yang akan terjadi terkait ponzi ini. Ciri tersebut adalah:

Menjanjikan Keuntungan Besar

Ciri khas yang biasa diterapkan oleh skema ponzi adalah dengan menjanjikan keuntungan yang sangat besar, biasanya hingga 30% sampai 100% per tahunnya, dengan berkedok jaminan bebas risiko. Padahal, dalam dunia bisnis, semakin besar risiko yang dikeluarkan maka semakin banyak keuntungan yang didapatkan. Jika perusahaan mampu menjanjikan keuntungan sebanyak 30%, berarti harus mampu menghasilkan laba bersih yang lebih tinggi dari 30%. Dan jika perusahaan mampu menghasilkan keuntungan di atas 30% secara konsisten, maka hal ini bisa dianggap sebagai penipuan.

Bisnis Investasi Tidak Jelas

Biasanya, dalam menjelaskan keuntungan dari investasi, perusahaan tersebut akan berbelit-belit dalam menjelaskan bahkan mengatakan bahwa proses investasi bersifat rahasia. Bahkan, terkadang kalian akan diposisikan sebagai orang yang spesial dan beruntung karena telah mempunyai akses tertentu dengan informasi yang tidak diketahui oleh publik. Namun, kalian tetap tidak bisa mengetahui jenis usahanya tersebut. Terlebih lagi biasanya mereka akan menjelaskan tentang model bisnis mereka dengan terlalu kompleks dan sulit dimengerti bagi orang awam.

Produk Investasi Milik Luar Negeri

Kebanyakan produk skema ponzi yang ditawarkan biasanya berasal dari tempat yang jauh, semisal dari luar negeri. Investor yang melakukan investasi semacam ini cenderung merupakan orang-orang yang tidak punya waktu untuk pergi ke luar negeri dan mengecek tentang bisnis investasi yang diikutinya. Padahal, jika memang produk luar negeri tersebut bagus, maka sudah seharusnya produk itu sudah bekerja sama dengan perusahaan lokal.

Penjualan Mendapatkan Komisi dalam Merekrut

Sudah seharusnya investasi produk lebih mengutamakan hasil dan kualitas produk, bukan komisi pada perekrutan. Tetapi hal ini tidak berlaku pada skema ponzi. Justru sebaliknya, skema ponzi memberikan komisi dalam merekrut orang, yang bahkan mereka memberikan perjanjian komisi yang bisa mencapai sebesar 25% dari kesepakatan investasi.

Tidak bisa Menarik Investasi dan Diiming-imingi Bonus Besar

Ketidakwajaran selanjutnya dalam skema ponzi ini adalah ketika investor baru ingin menarik investasinya malah diiming-imingi dengan bunga investasi yang lebih tinggi. Berbagai cara benar-benar dilakukan oleh mereka agar para investor baru tidak menarik uangnya. Hal ini dikarenakan mereka tentunya tidak mau rugi dengan mengeluarkan sejumlah uang tersebut dengan bunganya yang besar kepada investor baru.

Mengundang Calon Investor dalam Acara Mewah

Skema ponzi ini benar-benar melakukan berbagai cara yang begitu menggiurkan sampai kalian ikut bergabung dalam investasi ilegal mereka. Salah satunya adalah dengan mengundang kalian pada sebuah acara mewah yang mengundang calon investor baru untuk ikut bergabung. Acara seperti ini bertujuan untuk menampilkan kekayaan dan keberhasilan sebuah perusahaan, serta kesuksesan orang-orang yang telah bergabung dalam investasi ini. Padahal, biasanya orang yang hadir pada acara tersebut adalah orang-orang yang sengaja disewa demi kelancaran dan kesuksesan acara penipuan itu. Selain itu, yang perlu kalian waspadai dalam skema ponzi adalah biasanya, mereka lebih menyukai target yang berusia matang dan mendekati usia pensiun. Satu-satunya cara untuk menghapuskan bisnis investasi ilegal ini adalah dengan cara melaporkan hal ini melalui pelayanan pengaduan OJK ketika menemukan kejanggalan dalam berinvestasi dengan ciri yang telah disebutkan di atas.

Cara Menghindari Skema Ponzi

Terdapat cara yang bisa kalian lakukan untuk menghindari skema ponzi dalam berinvestasi. Selain itu, kalian tetap harus berhati-hati dalam memilih perusahaan yang akan kalian jadikan sebagai tempat investasi. Kalian perlu melakukan hal-hal berikut.

Mewaspadai Keuntungan Tidak Wajar

Normalnya, investasi reksadana memberikan keuntungan sekitar 9-11% dan 19-21% keuntungan per tahun untuk investasi saham di perusahaan. Sementara investasi bodong biasanya memberikan iming-iming pengembalian 40-50% per tahun atau 5% per bulan.

Memastikan Kejelasan Struktur Organisasi

Dalam investasi, sebelum memastikan struktur organisasi perusahaan, pastikan kalian untuk memastikan produk yang dijual oleh suatu perusahaan. Produk tersebut harus jelas dan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Perusahaan juga akan menjelaskan secara jelas produk apa yang akan mereka jual. Ciri-ciri investasi disebut bodong adalah jika perusahaan atau perwakilannya tidak menjelaskan produk yang mereka jual dan malah berfokus dengan melakukan iming-iming keuntungan yang besar. Sebuah perusahaan wajib memiliki struktur organisasi yang jelas, mulai dari jabatan tertinggi sampai terendah. Investasi bodong biasanya tidak memiliki struktur organisasi yang jelas karena dibentuk asal-asalan.

Memastikan Alamat Usaha

Perusahaan investasi yang bonafide biasanya sudah berjalan cukup lama dan memiliki pendanaan yang mumpuni. Oleh karena itu, mereka mampu menyewa kantor dengan alamat yang jelas. Sebaliknya, perusahaan investasi bodong tidak memiliki semua itu dan biasanya akan mengalami gulung tikar atau menutup perusahaan dalam jangka waktu yang tidak lama setelah berhasil mengeruk uang.

Memastikan Status Hukum

Dalam dunia investasi, setiap negara memiliki badan hukum yang menjamin keamanannya untuk orang-orang bisa melakukan transaksi dalam berinvestasi. Hal ini untuk memberikan perlindungan hukum pada investor jika terjadi masalah pada investasi. Sebelum melakukan investasi, pastikan perusahaan tersebut telah memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jika bergerak di bidang jasa keuangan, Kemendag (bidang perdagangan), atau BPKM (MLM).

Memeriksa Kegiatan Usaha

Investasi yang mempraktikkan skema ponzi biasanya tidak memiliki kegiatan usaha karena hanya fokus mengumpulkan uang dari investor. Oleh karenanya, kalian harus meminta bukti-bukti yang terkait dengan adanya kegiatan operasional yang mereka jalankan. Setelah mendapatkan bukti tersebut, kalian harus memahami usaha mereka apakah usaha tersebut benar-benar menjanjikan atau tidak. Setelah mengetahui apa itu skema ponzi, cara kerja, contoh kasus, dan cara menghindari skema ponzi itu sendiri, pastikan juga bagi kalian yang ingin berinvestasi untuk tetap memeriksa perusahaan maupun penyedia jasa investasi tersebut. Apakah perusahaan tersebut telah mempunyai izin resmi atau tidak, dan juga bukti yang lainnya agar kalian bisa terhindar dari penipuan berkedok investasi ini. Demikian pembahasan dari GICTrade mengenai penjelasan "Skema Ponzi, Penipuan Berkedok Investasi Untung Tinggi". Kalian juga bisa mencari tahu informasi yang lain seputar komoditas, forex, dan keuangan yang lainnya, seperti "Stakeholder: Pengertian, Tugas, Peran, dan Jenis hanya di Jurnal GIC. Pastikan juga kalian memperdalam ilmu forex di GICTrade, via ebook scalping, dan juga NFP live trading via aplikasi di Google Play Store maupun Apple App Store.