Jerome Powell adalah sosok yang penting dalam perekonomian AS saat ini. Ia menjabat sebagai Ketua Federal Reserve AS sejak 2018 dan bertanggung jawab untuk menentukan kebijakan moneter yang tepat untuk memajukan ekonomi AS. Dalam artikel ini, kita akan membahas biografi Jerome Powell, kiprahnya di Federal Reserve, dan kebijakan moneter yang diterapkannya.

jerome powell
Biografi Jerome Powell

Sejarah Hidup Jerome Powell

Jerome Powell lahir pada tanggal 4 Februari 1953 di Washington, D.C. Ayahnya merupakan seorang pengacara dan ibunya hanya seorang ibu rumah tangga biasa. Jerome Powell tumbuh besar di Chevy Chase, Maryland, dan lulus dari Georgetown Preparatory School.
 
Setelah lulus dari sekolah menengah atas, Powell melanjutkan pendidikannya ke Princeton University dan meraih gelar sarjana dalam bidang Politik pada tahun 1975. Selama kuliah, ia aktif di organisasi mahasiswa dan menjadi anggota dari Princeton Model Congress.
 
Setelah lulus dari Princeton, Powell bergabung dengan angkatan laut Amerika Serikat dan bertugas selama tiga tahun sebagai petugas informasi di Kapal USS South Carolina. Setelah selesai bertugas di militer, Powell kembali ke sekolah dan melanjutkan pendidikannya ke Universitas Georgetown di Washington D.C., di mana ia meraih gelar Juris Doctor pada tahun 1979.
 
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Powell memulai karirnya di bidang hukum dan bekerja di beberapa firma hukum terkemuka. Namun, ia kemudian beralih ke dunia keuangan dan bekerja di Bank Investasi Dillon, Read & Co. selama beberapa tahun sebelum bergabung dengan Bank Investasi White & Case pada tahun 1984.
 
Powell kemudian pindah ke Bank Investasi Carlyle Group pada tahun 1997 dan bekerja di sana selama 11 tahun. Selama masa kerjanya di Carlyle, Powell memimpin beberapa akuisisi besar dan terlibat dalam beberapa investasi penting di bidang transportasi dan perumahan.
 
Pada tahun 2008, Powell diangkat menjadi Asisten Sekretaris untuk Urusan Keuangan Internasional di Departemen Keuangan AS oleh Presiden George W. Bush. Selama masa jabatannya, Powell berperan penting dalam mengatasi krisis keuangan dunia yang terjadi pada tahun 2008 silam.
 
Pada tahun 2012, Powell diangkat untuk menjadi anggota Dewan Gubernur The Fed oleh Presiden Obama. Ia kemudian dipilih kembali oleh Presiden Trump pada tahun 2018 untuk menjabat sebagai Ketua Federal Reserve menggantikan Janet Yellen.
 
Sebagai Ketua Federal Reserve, Powell telah mengambil sejumlah kebijakan moneter yang signifikan untuk memajukan perekonomian AS dan mempertahankan stabilitas keuangan. Powell dianggap sebagai pemimpin pragmatis yang mempertimbangkan data ekonomi terbaru dalam pengambilan keputusan.

Ia juga dikenal sebagai sosok yang terbuka dan responsif terhadap kekhawatiran dan pandangan dari berbagai pihak, baik dari kalangan politisi, pengusaha, maupun masyarakat.
 

Karier di Dunia Keuangan

 
Jerome Powell memulai karirnya di dunia hukum setelah lulus dari Georgetown Law School pada tahun 1979. Ia bekerja di beberapa firma hukum terkemuka seperti Davis Polk & Wardwell dan Werbel & McMillen sebelum kemudian beralih ke dunia keuangan.
 
Pada tahun 1984, Powell bergabung dengan Bank Investasi White & Case di New York City. Selama lima tahun bekerja di sana, ia terlibat dalam sejumlah transaksi keuangan yang penting seperti penggabungan dan akuisisi, serta penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).
 
Setelah itu, Powell bergabung dengan Bank Investasi Dillon, Read & Co. pada tahun 1990 dan menjadi salah satu anggota tim yang membantu membentuk grup investasi modal swasta. Selama bekerja di sana, ia terlibat dalam sejumlah transaksi seperti pembelian perusahaan telekomunikasi Ameritech dan investasi di perusahaan perumahan Prancis.
 
Pada tahun 1997, Powell bergabung dengan Carlyle Group, sebuah perusahaan modal swasta yang berbasis di Washington D.C. Selama bekerja di Carlyle, ia memimpin beberapa akuisisi besar dan terlibat dalam beberapa investasi penting di bidang transportasi dan perumahan.
 
Beberapa investasi besar yang dilakukan oleh Powell selama bekerja di Carlyle antara lain akuisisi perusahaan properti Park Central South di New York City dan akuisisi operator jalur kereta cepat di Jepang. Ia juga terlibat dalam investasi di sejumlah perusahaan terkenal seperti United Defense Industries, Allison Transmission, dan Hertz Corporation.
 
Pada tahun 2005, Powell keluar dari Carlyle Group untuk mendirikan perusahaannya sendiri bernama Severn Capital Partners. Namun, karirnya di dunia keuangan tidak berhenti di sana.
 
Pada tahun 2008, Powell diangkat menjadi Asisten Sekretaris untuk Urusan Keuangan Internasional di Departemen Keuangan AS oleh Presiden George W. Bush. Selama masa jabatannya, Powell berperan penting dalam mengatasi krisis keuangan global yang terjadi pada tahun 2008.
 
Pada tahun 2012, Powell diangkat sebagai anggota Dewan Gubernur Federal Reserve oleh Presiden Obama dan menjadi Ketua Federal Reserve pada tahun 2018. Sebagai Ketua Federal Reserve, Powell terus memimpin kebijakan moneter yang penting untuk memajukan perekonomian AS dan mempertahankan stabilitas keuangan.

Berkarir di Dunia Keuangan Dengan Mudah Tanpa Syarat, Download Aplikasinya Sekarang!

 

Kiprah Powell di Federal Reserve

 
Jerome Powell bergabung dengan Dewan Gubernur Federal Reserve pada tahun 2012. Sebelum diangkat menjadi Ketua Federal Reserve pada tahun 2018, ia menjabat sebagai salah satu anggota biasa dalam dewan tersebut.
 
Sebagai anggota Dewan Gubernur Federal Reserve, Powell memiliki tugas utama untuk memutuskan kebijakan moneter yang sesuai dengan kondisi perekonomian AS. Kebijakan moneter yang diambil oleh Federal Reserve meliputi pengaturan suku bunga, pembelian obligasi, dan pengaturan kebijakan fiskal.
 
Powell dikenal sebagai salah satu anggota Dewan Gubernur Federal Reserve yang moderat dan cenderung konservatif dalam mengambil kebijakan. Ia sering menekankan pentingnya kebijakan moneter yang stabil dan bertanggung jawab dalam menjaga pertumbuhan ekonomi dan stabilitas keuangan.
 
Setelah diangkat menjadi Ketua Federal Reserve pada tahun 2018, Powell terus memimpin Federal Reserve dalam mengambil kebijakan moneter yang tepat. Ia juga terus menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan.
 
Pada awal 2020, Powell memimpin Federal Reserve dalam menghadapi krisis ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Ia memutuskan untuk menurunkan suku bunga hingga mendekati nol dan memulai program pembelian obligasi dalam jumlah besar untuk menjaga likuiditas pasar keuangan.
 
Selain itu, Powell juga mengambil tindakan untuk memastikan bahwa bank-bank di AS tetap memiliki likuiditas yang cukup dan memperkenalkan sejumlah program kredit untuk membantu perusahaan-perusahaan kecil dan menengah selama masa krisis.
 
Kiprah Powell di Federal Reserve telah membuktikan kemampuannya dalam mengambil keputusan yang tepat dalam situasi-situasi sulit dan kompleks. Ia terus berkomitmen untuk memajukan perekonomian AS dan menjaga stabilitas keuangan.
 
Powell juga dikenal sebagai Ketua Federal Reserve yang pertama kali melakukan revolusi dalam kebijakan inflasi. Ia memperkenalkan konsep "inflasi rata-rata" yang memungkinkan inflasi untuk sementara melebihi target 2% untuk beberapa waktu sebagai kompensasi atas periode di mana inflasi di bawah target.

Konsep ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan mengurangi risiko deflasi.
 
Selain itu, Powell juga mendorong untuk memperkuat peraturan dan pengawasan atas lembaga keuangan untuk mencegah terulangnya krisis keuangan seperti yang terjadi pada tahun 2008.

Ia menekankan pentingnya memastikan bahwa bank-bank memiliki modal yang cukup dan memperkenalkan aturan yang lebih ketat untuk mencegah praktik keuangan yang merugikan konsumen.
 
Dalam kiprahnya di Federal Reserve, Powell juga telah memperkuat hubungan dengan bank sentral di seluruh dunia. Ia sering terlibat dalam pertemuan dan diskusi dengan bank-bank sentral lainnya untuk membahas kebijakan moneter dan isu-isu ekonomi global.
 
Dalam kesimpulannya, kiprah Jerome Powell di Federal Reserve telah membuktikan dirinya sebagai seorang pemimpin yang mampu mengambil keputusan yang tepat dalam situasi-situasi sulit dan kompleks.

Ia telah memperkenalkan sejumlah inovasi dalam kebijakan moneter dan mendorong untuk memperkuat peraturan dan pengawasan lembaga keuangan. Powell terus berkomitmen untuk memajukan perekonomian AS dan menjaga stabilitas keuangan di masa depan.
 

Kebijakan yang Diterapkan Jerome Powell

Sejak diangkat menjadi Ketua Federal Reserve pada tahun 2018, Jerome Powell telah mengambil sejumlah kebijakan untuk menjaga stabilitas ekonomi Amerika Serikat.

Berikut ini adalah beberapa kebijakan yang diterapkan oleh Powell selama memimpin Federal Reserve:
 
  • Menjaga suku bunga rendah: Powell memutuskan untuk menjaga suku bunga rendah sebagai upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat pasar tenaga kerja. Keputusan ini bertujuan untuk merangsang investasi dan konsumsi, serta mendorong pertumbuhan perusahaan.
  • Kebijakan inflasi rata-rata: Powell memperkenalkan konsep "inflasi rata-rata" yang memungkinkan inflasi untuk sementara melebihi target 2% untuk beberapa waktu sebagai kompensasi atas periode di mana inflasi di bawah target. Konsep ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan mengurangi risiko deflasi
  • Pembelian obligasi: Federal Reserve memulai program pembelian obligasi dalam jumlah besar untuk menjaga likuiditas pasar keuangan selama masa krisis COVID-19. Program ini bertujuan untuk memperkuat pasar obligasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
  • Meningkatkan pengawasan lembaga keuangan: Powell mendorong untuk memperkuat peraturan dan pengawasan atas lembaga keuangan untuk mencegah terulangnya krisis keuangan seperti yang terjadi pada tahun 2008. Ia menekankan pentingnya memastikan bahwa bank-bank memiliki modal yang cukup dan memperkenalkan aturan yang lebih ketat untuk mencegah praktik keuangan yang merugikan konsumen.

  • Memberikan dukungan untuk perusahaan kecil dan menengah: Selama krisis COVID-19, Powell memperkenalkan sejumlah program kredit untuk membantu perusahaan-perusahaan kecil dan menengah selama masa krisis. Program ini bertujuan untuk memperkuat sektor usaha kecil dan menengah yang merupakan salah satu motor pertumbuhan ekonomi.
 

Dalam kiprahnya sebagai Ketua Federal Reserve, Powell telah membuktikan dirinya sebagai seorang pemimpin yang mampu mengambil keputusan yang tepat dan memperkenalkan kebijakan yang inovatif dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi Amerika Serikat.

Kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Powell bertujuan untuk memperkuat perekonomian AS dan menjaga stabilitas keuangan di masa depan.

baca juga : 

Pasar Crypto Mengikuti Nada Serius Ketua Jerome Powell

Kesimpulan

 
Secara keseluruhan, Jerome Powell adalah seorang pemimpin yang mampu mengatasi tantangan dan mengambil keputusan yang tepat dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi Amerika Serikat.

Sejak memimpin Federal Reserve pada tahun 2018, Powell telah menerapkan sejumlah kebijakan yang bertujuan untuk memperkuat perekonomian dan menjaga stabilitas keuangan.

Kebijakan-kebijakan seperti menjaga suku bunga rendah, konsep inflasi rata-rata, pembelian obligasi, meningkatkan pengawasan lembaga keuangan, dan memberikan dukungan untuk perusahaan kecil dan menengah telah membantu mengatasi berbagai krisis dan memperkuat perekonomian AS.

Meskipun demikian, tantangan dan risiko keuangan selalu ada, dan Powell perlu terus berinovasi dan beradaptasi untuk menjaga stabilitas ekonomi Amerika Serikat di masa depan.

Referensi: 
 
"Jerome H. Powell." Federal Reserve History, www.federalreservehistory.org/people/jerome_h_powell. diakses pada 8 Maret 2023
 
"Powell Says Fed Is Committed to Supporting Economy."  www.nytimes.com/2020/09/16/business/economy/federal-reserve-powell-economy.html. diakses pada 8 Maret 2023
 
"Jerome Powell's Vision for the Federal Reserve." www.brookings.edu/blog/up-front/2018/11/28/jerome-powells-vision-for-the-federal-reserve/. diakses pada 8 Maret 2023