Saham gorengan merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan saham dari perusahaan yang potensial dalam jangka pendek, namun memiliki risiko yang tinggi. Saham gorengan biasanya menjadi pilihan para investor yang ingin memperoleh keuntungan dalam waktu singkat.

Namun, perlu diketahui bahwa berinvestasi di saham gorengan tidak selalu menguntungkan, karena ada risiko besar yang harus diperhatikan. Dalam artikel ini, akan dibahas faktor-faktor yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham gorengan.




saham gorengan
Saham Gorengan

Apa itu saham gorengan?

 
Saham gorengan adalah istilah yang digunakan untuk menyebut saham yang diperdagangkan dengan volatilitas yang sangat tinggi dan seringkali terjadi secara tidak wajar. Saham gorengan dapat naik atau turun dengan sangat cepat dalam waktu yang relatif singkat, dan biasanya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak rasional, seperti rumor pasar atau pengaruh dari pihak-pihak tertentu yang terlibat dalam perusahaan terkait.
 
Pada umumnya, saham gorengan tidak memiliki fundamental yang kuat dan tidak didukung oleh kinerja keuangan yang sehat dari perusahaan terkait. Saham gorengan seringkali diikuti oleh para investor yang mencari keuntungan cepat dengan cara membeli saham dengan harga rendah dan menjualnya kembali dengan harga yang tinggi ketika terjadi kenaikan harga yang drastis.
 
Meskipun saham gorengan dapat memberikan keuntungan yang besar dalam waktu yang singkat, namun risiko investasi di saham jenis ini juga sangat tinggi. Saham gorengan sangat rentan terhadap manipulasi pasar dan volatilitas harga yang tidak terkendali, sehingga investor harus sangat hati-hati dalam melakukan transaksi di saham jenis ini. Oleh karena itu, sebaiknya para investor melakukan analisis fundamental dan teknikal yang cermat sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham gorengan.
 

Faktor-Faktor yang Perlu Diperhatikan Sebelum Berinvestasi di Saham Gorengan

 

Laporan Keuangan Perusahaan

 
Sebelum membeli saham gorengan dari suatu perusahaan, pastikan untuk melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut. Anda perlu melihat kinerja keuangan perusahaan dalam jangka panjang, termasuk kenaikan pendapatan, pertumbuhan laba, dan kinerja sahamnya. Jangan hanya melihat kinerja perusahaan dalam satu atau dua kuartal terakhir, karena hal ini bisa menyesatkan.
 

Potensi Perusahaan

 
Pastikan perusahaan tersebut memiliki potensi untuk terus berkembang di masa depan. Perusahaan yang memiliki produk atau jasa yang inovatif dan dibutuhkan pasar akan memiliki peluang yang lebih baik untuk berkembang dan menghasilkan keuntungan. Anda juga bisa melihat reputasi perusahaan di industri tempat perusahaan tersebut beroperasi.
 

Risiko

 
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham gorengan, pastikan Anda memahami risiko yang dihadapi. Saham gorengan umumnya lebih berisiko dibandingkan dengan saham perusahaan yang sudah mapan. Saham gorengan bisa turun nilainya dengan cepat jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan seperti berita negatif atau krisis di industri tempat perusahaan beroperasi.
 

Waktu

 
Investasi di saham gorengan umumnya membutuhkan waktu dan perhatian yang lebih banyak dibandingkan dengan investasi di saham perusahaan yang sudah mapan. Anda perlu memantau saham gorengan yang dibeli dengan lebih cermat dan segera melakukan tindakan jika terjadi perubahan yang signifikan dalam kinerja perusahaan.
 

Risiko investasi di Saham Goreng

 
Berikut adalah beberapa risiko yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham goreng:
 
  • Risiko Volatilitas: Saham goreng cenderung memiliki volatilitas yang tinggi, artinya harga saham tersebut bisa naik dan turun secara signifikan dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini bisa membuat investor merasa tidak nyaman atau khawatir, dan bisa membuat keputusan investasi yang buruk.
  • Risiko Likuiditas: Saham goreng seringkali memiliki likuiditas yang rendah, artinya tidak mudah untuk menjual saham tersebut kembali ke pasar dengan harga yang baik. Hal ini bisa membuat investor kesulitan dalam mengambil keputusan untuk menjual saham dan berpotensi menimbulkan kerugian.
  • Risiko Kecurangan: Saham goreng seringkali diatur atau dimanipulasi oleh pihak tertentu untuk membuat harga saham naik dengan cepat dan menarik investor baru. Hal ini bisa melibatkan praktik kecurangan seperti rumor palsu atau berita palsu, atau pemilihan harga yang tidak wajar.
  • Risiko Kehilangan Modal: Seperti investasi lainnya, saham goreng berizin memiliki risiko kehilangan modal, dan bahkan bisa membuat investor kehilangan semua investasi mereka jika tidak dilakukan dengan hati-hati dan analisis yang baik.
  • Risiko Informasi yang Kurang Jelas: Saham goreng seringkali tidak didukung oleh informasi yang lengkap atau transparan tentang kinerja perusahaan dan prospeknya di masa depan. Hal ini bisa membuat investor kesulitan dalam melakukan analisis dan membuat keputusan investasi yang tepat.
 
Dalam berinvestasi, selalu penting untuk mengambil langkah yang hati-hati dan cermat, dan tidak terjebak pada saham goreng atau investasi lainnya yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Sebelum berinvestasi dalam saham goreng, pastikan untuk memahami risiko yang terkait dan melakukan analisis yang cermat untuk memastikan bahwa investasi Anda sejalan dengan tujuan.

baca juga : 

Saham Gorengan India Berdampak di Indonesia? Ini Faktanya

 

Analisis Fundamental saham gorengan

 
Analisis fundamental adalah metode analisis yang dilakukan untuk mengevaluasi nilai intrinsik dari suatu saham, berdasarkan kinerja keuangan perusahaan yang mendasarinya. Meskipun saham gorengan seringkali dianggap sebagai saham yang tidak stabil dan berisiko, melakukan analisis fundamental bisa membantu investor untuk mengidentifikasi saham-saham yang memiliki potensi untuk memberikan keuntungan jangka panjang.
 
Berikut adalah beberapa poin yang harus diperhatikan saat melakukan analisis fundamental pada saham gorengan:
 
  1. Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan: Sebelum memutuskan untuk berinvestasi di suatu saham gorengan, pastikan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan perusahaan, termasuk laporan keuangan, rasio keuangan, dan arus kas perusahaan. Hal ini bisa membantu investor memahami kondisi keuangan perusahaan dan mengetahui apakah saham tersebut memiliki potensi untuk memberikan keuntungan jangka panjang.
  2. Tinjau Prospek Masa Depan Perusahaan: Selain melihat kinerja keuangan perusahaan, pastikan juga untuk mempertimbangkan prospek masa depan perusahaan. Apakah perusahaan memiliki rencana bisnis yang jelas dan realistis? Apakah perusahaan beroperasi di pasar yang berkembang atau stagnan? Hal-hal ini bisa membantu investor memahami apakah saham tersebut memiliki potensi untuk memberikan keuntungan jangka panjang.
  3. Tinjau Industri dan Persaingan: Analisis fundamental juga harus mencakup penilaian terhadap industri dan persaingan yang dihadapi oleh perusahaan. Apakah industri tempat perusahaan beroperasi memiliki pertumbuhan yang baik dan prospek yang cerah? Bagaimana perusahaan membandingkan dirinya dengan pesaingnya dalam hal kinerja keuangan dan pangsa pasar? Hal-hal ini bisa membantu investor memahami konteks di mana perusahaan beroperasi dan mengetahui apakah saham tersebut memiliki potensi untuk memberikan keuntungan jangka panjang.
  4. Tinjau Manajemen Perusahaan: Selain faktor-faktor keuangan dan industri, analisis fundamental juga harus mencakup tinjauan terhadap manajemen perusahaan. Apakah manajemen perusahaan memiliki rekam jejak yang baik dalam mengelola bisnis? Apakah manajemen memiliki reputasi yang baik di pasar modal? Hal-hal ini bisa membantu investor memahami bagaimana perusahaan dikelola dan mengetahui apakah saham tersebut memiliki potensi untuk memberikan keuntungan jangka panjang.
 
Dalam melakukan analisis fundamental, penting untuk menggunakan berbagai sumber informasi yang tersedia dan memperhatikan semua faktor yang relevan untuk membuat keputusan investasi yang tepat. Meskipun saham gorengan seringkali dianggap sebagai saham yang berisiko dan tidak stabil, melakukan analisis fundamental yang cermat bisa membantu investor untuk mengidentifikasi saham-saham yang memiliki potensi untuk memberikan keuntungan jangka panjang.
 

Analisis Teknikal saham gorengan

 
Analisis teknikal adalah metode analisis yang digunakan untuk memprediksi pergerakan harga suatu saham berdasarkan data historis pergerakan harga dan volume perdagangan saham tersebut. Analisis teknikal dapat digunakan untuk melakukan analisis pada saham gorengan, meskipun saham-saham tersebut seringkali dianggap tidak stabil dan sulit diprediksi.

 
Berikut adalah beberapa poin yang harus diperhatikan saat melakukan analisis teknikal pada saham gorengan:
 
  • Analisis Pola Chart: Pola chart adalah pola pergerakan harga yang dapat membantu investor untuk memprediksi pergerakan harga saham. Pola chart yang umum digunakan dalam analisis teknikal adalah Head and Shoulders, Double Top, dan Triple Bottom. Pola-pola ini dapat memberikan petunjuk tentang arah pergerakan harga saham di masa depan.
  • Indikator Teknis: Indikator teknis adalah alat yang digunakan untuk memperkirakan pergerakan harga saham berdasarkan data historis. Indikator teknis yang umum digunakan dalam analisis teknikal termasuk RSI (Relative Strength Index), MACD (Moving Average Convergence Divergence), dan Bollinger Bands. Indikator-indikator ini dapat membantu investor untuk mengidentifikasi tren dan momentum harga saham.
  • Analisis Volume Perdagangan: Volume perdagangan saham adalah jumlah saham yang diperdagangkan selama periode tertentu. Analisis volume perdagangan dapat memberikan petunjuk tentang minat investor dalam saham tersebut. Volume perdagangan yang meningkat dapat menunjukkan minat yang kuat dari investor dalam saham tersebut, sedangkan volume perdagangan yang menurun dapat menunjukkan ketidakpastian pasar terhadap saham tersebut.
  • Analisis Support dan Resistance: Support dan resistance adalah level harga tertentu yang dapat memberikan perlawanan terhadap pergerakan harga saham. Analisis support dan resistance dapat membantu investor untuk mengidentifikasi level harga yang dapat memberikan dukungan atau perlawanan terhadap pergerakan harga saham. Dengan mengetahui level-level ini, investor dapat membuat keputusan perdagangan yang lebih tepat.
 
Dalam melakukan analisis teknikal, penting untuk memperhatikan semua faktor yang relevan dan menggunakan berbagai alat dan indikator yang tersedia untuk memperkirakan pergerakan harga saham. Meskipun saham gorengan seringkali dianggap sulit diprediksi, melakukan analisis teknikal yang cermat dapat membantu investor untuk membuat keputusan perdagangan yang lebih tepat.
 

Jenis Jenis Saham Gorengan

Berikut adalah beberapa jenis saham gorengan yang perlu diwaspadai oleh para investor:
 
  1. Saham yang nilainya tiba-tiba meroket: Saham jenis ini seringkali menjadi incaran para investor yang mencari keuntungan dalam waktu singkat. Namun, perlu diingat bahwa kenaikan nilai saham yang terlalu cepat dan tiba-tiba bisa jadi tidak stabil dan berisiko tinggi.
  2. Saham yang diperdagangkan di luar bursa: Saham jenis ini biasanya tidak terdaftar di bursa saham resmi dan diperdagangkan secara over-the-counter (OTC). Investasi pada saham jenis ini cukup berisiko karena informasi mengenai perusahaan terbatas dan tidak transparan.
  3. Saham dari sektor yang kurang stabil: Saham dari sektor-sektor yang kurang stabil seperti sektor pertambangan, perkebunan, dan perminyakan seringkali menjadi incaran para investor. Namun, sektor-sektor tersebut memiliki risiko yang tinggi dan perlu diwaspadai oleh para investor.
  4. Saham penny stock: Saham jenis ini memiliki nilai yang rendah, biasanya di bawah Rp 100 per lembar saham. Saham penny stock cenderung tidak stabil dan memiliki risiko yang tinggi karena perusahaan yang menerbitkan saham tersebut biasanya masih dalam tahap pengembangan dan memiliki likuiditas yang rendah.
  5. Saham yang sering dipromosikan secara besar-besaran: Saham jenis ini seringkali di-promosikan secara besar-besaran melalui media sosial atau perusahaan sekuritas. Namun, promosi yang berlebihan bisa jadi tidak akurat dan menyesatkan para investor.
 
Mengenali jenis-jenis saham gorengan seperti di atas sangat penting bagi para investor untuk dapat mengambil keputusan investasi yang lebih bijak dan mengurangi risiko yang dihadapi.
 

Contoh Saham Gorengan

 
Berikut adalah beberapa contoh saham gorengan yang pernah terjadi di pasar modal Indonesia:
 
  • PT First Indo American Leasing Tbk (FINN): Saham FINN pernah mengalami kenaikan nilai yang spektakuler dari Rp 50 per lembar saham pada awal 2015 menjadi lebih dari Rp 7.000 per lembar saham pada September 2015. Namun, kenaikan nilai saham FINN terbukti tidak stabil dan harga saham FINN kembali turun drastis hanya dalam beberapa minggu.

  • PT Hanson International Tbk (MYRX): Saham MYRX pernah mengalami kenaikan nilai yang signifikan dari Rp 120 per lembar saham pada 2015 menjadi Rp 2.400 per lembar saham pada awal 2016. Kenaikan harga saham MYRX ini terjadi setelah perusahaan mengumumkan rencana merger dengan perusahaan lain. Namun, merger tersebut tidak pernah terwujud dan harga saham MYRX kembali turun dengan cepat.

  • PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI): Saham IKAI pernah mengalami kenaikan harga yang tajam dari Rp 350 per lembar saham pada 2015 menjadi Rp 8.250 per lembar saham pada awal 2016. Kenaikan harga saham IKAI ini terjadi setelah perusahaan mengumumkan rencana pengembangan usaha. Namun, rencana tersebut tidak terwujud dan harga saham IKAI kembali turun dengan cepat.

  • PT Sentul City Tbk (BKSL): Saham BKSL pernah mengalami kenaikan harga yang tajam dari Rp 140 per lembar saham pada awal 2017 menjadi Rp 3.500 per lembar saham pada akhir 2017. Kenaikan harga saham BKSL ini terjadi setelah perusahaan mengumumkan rencana pengembangan usaha dan kerjasama dengan investor asing. Namun, rencana tersebut tidak terwujud dan harga saham BKSL kembali turun dengan cepat.

  • PT Hanson International Tbk (MYTX): Saham MYTX pernah mengalami kenaikan harga yang tajam dari Rp 200 per lembar saham pada awal 2019 menjadi Rp 6.750 per lembar saham pada akhir 2019. Kenaikan harga saham MYTX ini terjadi setelah perusahaan mengumumkan rencana pengembangan usaha. Namun, rencana tersebut tidak terwujud dan harga saham MYTX kembali turun dengan cepat.
 
Mengenali contoh-contoh saham gorengan seperti di atas sangat penting bagi para investor untuk dapat mengambil keputusan investasi yang lebih bijak dan mengurangi risiko yang dihadapi.
 

Apa itu Saham Goreng Berizin

 
Saham goreng berizin atau yang juga dikenal dengan istilah "penny stock" adalah saham yang diperdagangkan di bawah Rp 50 per lembar saham dan berizin resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berikut adalah beberapa poin yang perlu diketahui tentang saham goreng berizin:
 
Saham goreng berizin memiliki risiko yang tinggi. Saham-saham ini biasanya diterbitkan oleh perusahaan yang belum teruji kinerjanya atau masih dalam tahap pengembangan. Oleh karena itu, para investor harus siap menghadapi risiko kegagalan investasi.
 
Saham goreng berizin dapat menghasilkan keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Namun, keuntungan tersebut juga dapat hilang dengan cepat jika terjadi penurunan harga saham yang tajam. Oleh karena itu, para investor harus selalu memantau pergerakan harga saham dengan cermat dan mengambil keputusan investasi yang bijak.
 
Saham goreng berizin membutuhkan analisis yang lebih teliti. Sebagai investor, Anda harus mempelajari laporan keuangan dan kinerja perusahaan dengan cermat sebelum memutuskan untuk membeli saham tersebut. Sebagai contoh, analisis terhadap aspek fundamental perusahaan seperti pendapatan, laba, arus kas, rasio keuangan, dan faktor-faktor lainnya dapat membantu Anda dalam membuat keputusan investasi yang lebih bijak.
 
Saham goreng berizin juga memiliki potensi menjadi saham-saham blue chip di masa depan. Namun, perusahaan yang menerbitkan saham-saham tersebut harus dapat membuktikan kinerjanya yang baik dan terus memperbaiki kinerjanya dari waktu ke waktu.
 
Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi jumlah saham goreng berizin di pasar modal Indonesia. Salah satunya adalah dengan memperketat persyaratan pendaftaran saham baru di BEI. Saat ini, hanya perusahaan yang memenuhi syarat dan telah memiliki kinerja yang teruji yang diperbolehkan untuk menerbitkan saham baru di BEI.
 
Mengetahui lebih banyak tentang saham goreng berizin dapat membantu para investor untuk membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan mengurangi risiko investasi yang dihadapi. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham-saham tersebut, pastikan untuk melakukan analisis yang cermat dan memperhatikan faktor-faktor risiko yang terkait dengan saham goreng berizin.
 

Contoh Saham Goreng Berizin

 
Berikut adalah beberapa contoh saham goreng berizin yang pernah populer di pasar modal Indonesia:
 
  1. PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY): Saham ini sempat menjadi favorit investor pada tahun 2017 lalu. Namun, pada akhirnya harga saham POLY jatuh drastis dan investor mengalami kerugian besar.

  2. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA): Saham ini menjadi populer pada tahun 2019. Namun, pada akhirnya harga saham SSIA jatuh tajam akibat kondisi keuangan perusahaan yang buruk.

  3. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META): Saham ini sempat menjadi saham goreng berizin populer pada awal tahun 2020. Namun, pada akhirnya harga saham META jatuh drastis akibat pandemi COVID-19 dan kinerja keuangan perusahaan yang buruk.

  4. PT Bank Multiarta Sentosa Tbk (MASA): Saham ini menjadi populer pada awal tahun 2021. Namun, pada akhirnya harga saham MASA jatuh drastis akibat kondisi keuangan perusahaan yang buruk dan tekanan likuiditas.
 
Penting untuk diingat bahwa investasi di saham goreng berizin memiliki risiko yang tinggi dan bisa saja membuat investor mengalami kerugian besar. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham-saham tersebut, pastikan untuk melakukan analisis yang cermat dan memperhatikan faktor-faktor risiko yang terkait dengan saham goreng berizin.
 

Kesimpulan

 
Berdasarkan pembahasan di atas, saham gorengan dapat diartikan sebagai saham yang memiliki volatilitas tinggi dan seringkali dianggap sebagai saham yang berisiko tinggi. Investasi dalam saham gorengan dapat memberikan keuntungan yang tinggi dalam waktu yang singkat, tetapi juga dapat menyebabkan kerugian yang signifikan jika tidak dilakukan dengan hati-hati.
 
Dalam melakukan investasi dalam saham gorengan, penting untuk memahami jenis-jenis saham gorengan dan risiko yang terkait dengan investasi tersebut. Analisis fundamental dan analisis teknikal dapat membantu investor dalam memprediksi pergerakan harga saham dan membuat keputusan perdagangan yang lebih tepat.
 
Saham goreng berizin merupakan alternatif untuk melakukan investasi dalam saham gorengan dengan risiko yang lebih terkendali. Meskipun demikian, investor perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham goreng berizin dan melakukan analisis sebelum melakukan keputusan perdagangan.
 
Dalam kesimpulannya, investasi dalam saham gorengan dapat memberikan keuntungan yang tinggi, namun juga memiliki risiko yang besar. Investor perlu memahami risiko yang terkait dengan investasi dalam saham gorengan dan melakukan analisis yang cermat sebelum membuat keputusan perdagangan. Dengan memperhatikan faktor-faktor yang relevan dan menggunakan berbagai alat analisis yang tersedia, investor dapat mengurangi risiko dan meningkatkan peluang keberhasilan dalam investasi saham gorengan.

Takut Investasi Saham Sia-sia? Kamu Perlu Kenalan Dengan GIC Verse!

Segera jadikan NFT GIC peluang investasi untuk kamu. GIC NFT merupakan NFT yang didukung oleh aset pertama yang memberikan pemilik kepemilikian fraksional penuh atas akun pasar yang ada di GICTrade. GIC Verse meluncurkan berbagai macam koleksi  GIC NFT.

Kelebihan yang kamu dapatkan adalah kamu bisa menjual kembali dengan berbagai harga. setiap level NFT GIC memiliki manfaat yang berbeda dimana masing-masing dari NFT memiliki keunikan dan stok yang terbatas! Dengan membeli NFT, maka kamu akan otomatis menjadi Market Maker di GIC. Dapatkan pendapatan kembali tiap bulannya dengan menjadi market maker.