Tabungan masa depan sangat diperlukan bagi setiap orang yang ingin membuat kehidupan kedepan mereka menjadi lebih baik. Adanya hal ini maka terdapat sebuah investasi yang bisa menjadi pilihan kalian dalam menabung untuk masa depan tersebut. Investasi ini juga terdapat bermacam-macam jenisnya. Mulai dari investasi berbentuk saham sampai investasi berbentuk properti. Kali ini kita akan membahas salah satu contoh investasi berbentuk properti yaitu, investasi tanah. Investasi tanah menjadi salah satu pilihan investasi yang baik pada beberapa tahun terakhir ini. Hal ini bisa menjadikan salah satu pilihan kalian jika ingin berinvestasi dalam jangka panjang. Untuk lebih lengkapnya mengenai investasi tanah ini, kalian bisa mempelajarinya melalui penjelasan di bawah ini.

Penjelasan Investasi Tanah

Investasi tanah merupakan salah satu investasi di bidang properti dan investasi properti ini terus memperlihatkan performanya yang baik selama beberapa tahun terakhir dikarenakan kebutuhan akan perumahan yang sangat tinggi di Indonesia. Harga tanah setiap tahunnya terus mengalami peningkatan dan hal tersebutlah yang menjadikan suatu peluang keuntungan untuk kita semua yang ingin berinvestasi dalam hal properti terutama investasi tanah. Kebutuhan yang terus meningkat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan harga tanah menjadi semakin tinggi sehingga jarang mengalami penurunan. Ditambah lagi, jika lokasi tanah yang kalian miliki terdapat di wilayah keramaian dan mudah di akses dengan berbagai macam transportasi sehingga kemungkinan akan terus melambung tinggi.

Cara Investasi Tanah

Terdapat cara yang harus kalian perhatikan dan lakukan jika ingin melakukan investasi tanah. Sebaiknya kalian tidak asal-asalan dalam melakukan investasi tanah dikarenakan terdapat beberapa hal yang perlu kalian ketahui agar terhindar dari kerugian. Untuk memaksimalkan keuntungan yang didapat nantinya, maka kalian bisa mengikuti cara investasi tanah di bawah ini.

Lokasi Strategis

Langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah mencari lokasi tanah kavling yang strategis. Sebagai tambahan, lingkungan yang sudah hidup, nantinya akan lebih memiliki nilai jika dibandingkan dengan suatu lahan yang masih kosong. Keadaan yang ramai di suatu lingkungan dapat menjadi hal yang menjanjikan bagi investasi. Harga yang dimiliki oleh tanah dengan lokasi tersebut pun juga nantinya akan meningkat. Usahakan untuk membeli tanah di pinggir jalan besar seperti jalan raya. Pasalnya, wilayah ini akan banyak diincar oleh orang-orang dikarenakan akses untuk ke segala tempat umum akan lebih mudah. Selain itu, tanah dan lahan yang nilainya terus beranjak naik berada di dekat pusat bisnis dan industri. Harga tanah juga terus naik di lokasi yang berada di pemukiman padat penduduk atau di dekat kawasan pemukiman yang sudah lebih dulu berkembang. Sebagai contoh, misalnya lahan kavling Lynn Park yang terletak di jantung Kota Bandung. Bukan hanya letaknya yang strategis di pusat kota, kavling Lynn Park terbilang memiliki harga yang terjangkau dibanding dengan tanah kavling lainnya. Luas kavling tanah yang ditawarkan mulai dari 112 meter persegi hingga 282 meter persegi. Dengan letaknya yang strategis ditambah fasilitas yang lengkap, tentunya pilihan kavling ini akan berpotensial untuk memberikan return yang besar bagi para pembelinya.

Cari Informasi Perbandingan Harga Tanah

Setelah menemukan lokasi yang diminati, sebaiknya kalian jangan terburu-buru untuk segera membeli. Kalian bisa mencari informasi terlebih dahulu mengenai perbandingan harga tanah di tempat yang hendak kalian pilih dengan tempat lainnya. Hal ini diperlukan agar kalian bisa mendapatkan gambaran mengenai harga tanah di daerah tersebut, sehingga kalian bisa membelinya dengan harga yang terbaik.

Memeriksa Surat dan Dokumen yang Ada

Cara untuk melakukan investasi tanah selanjutnya adalah dengan melakukan pemeriksaan mengenai sertifikat tanah. Jika masih berupa Hak Guna Bangunan (HGB), kalian bisa menanyakan hal tersebut pada developer mengenai siapa yang harus menanggung biaya peningkatan hak menjadi Sertifikat Hak Milik (SHM). Hal ini perlu dilakukan agar kalian tidak perlu khawatir lagi dengan pengeluaran yang tidak terduga di masa depan. Kalian harus memastikan juga jika surat-surat legalitas dokumen tersebut telah lengkap sebelum kalian memutuskan untuk membelinya. Kalian bisa melakukan validasi notaris maupun pejabat agar tanah yang dibeli nantinya tidak menimbulkan masalah ke depannya. Hal ini juga bertujuan untuk meminimalisir kerugian akibat pembelian tanah sengketa, tanah wakaf, maupun tanah yang terkena penggusuran karena terletak di lokasi yang akan dijadikan pembangunan oleh pemerintah.

Ketahui Kondisi Tanah Sesuai Lokasi

Selain hal di atas, kondisi tanah di lokasi juga memerlukan sebuah perhatian. Hal ini cukup mempengaruhi seberapa besar untung yang didapat di kemudian hari. Kalian bisa melihat bagaimana kondisi tanah tersebut melalui kontur tanah, termasuk bentuk tanah, kerataan dan kepadatan tanah, ukuran tanah, dan hadap tanah. Untuk bentuk tanah misalnya, pembeli biasanya memilih bentuk standar seperti persegi dan juga trapesium. Sedangkan untuk kepadatan tanah, pembeli lebih memilih tanah dan lahan yang rata juga padat agar lebih mudah dan irit saat dilakukan pembangunan di atasnya. Selain itu, kalian harus mempertimbangkan hal seperti, apakah lokasi tersebut aman dari bencana longsor maupun bencana banjir. Selain itu, kalian juga bisa melihat kontur tanah tersebut sesuai kebutuhan yang akan dipakai.

Harus Lihai dalam Negosiasi

Bagian ini menjadi hal yang terpenting dalam menggali keuntungan dari investasi tanah kalian. Agar tanah yang kalian beli sesuai dengan uang dan harga yang ada di pasaran, kalian harus lihai dalam melakukan negosiasi. Bila kalian berperan sebagai penjual tanah, maka kalian perlu menonjolkan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh tanah yang kalian jual. Keunggulan tersebut bisa dari segi lokasi, kenyamanan lingkungan, atau alasan kalian untuk menjual lainnya yang tentunya bisa membuat para calon pembeli kalian menjadi tertarik untuk membeli tanah tersebut. Namun, jika kalian berperan sebagai pembeli, maka kalian bisa melakukan tawar harga tanah yang akan kalian beli agar harganya bisa menjadi lebih miring atau murah dari harga asli yang telah ditetapkan oleh penjual. Misalnya, dengan mengulas beberapa kelemahan yang muncul seperti lokasi, jenis tanah, atau kekurangan lainnya. Yang tentunya, kekurangan ini sebenarnya sudah kalian terima. Namun, demi harga yang lebih murah/ miring, kalian bisa melakukan cara seperti ini.

Keuntungan Investasi Tanah

Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh para calon investor yang hendak berinvestasi tanah. Salah satunya harganya yang relatif meningkat tiap tahunnya. Namun, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi tingkat kenaikan harga apakah tinggi atau rendah, salah satunya adalah lokasi. Tanah yang berada di wilayah berkembang tentu akan lebih mudah mengalami peningkatan harga yang signifikan, begitu pun sebaliknya. Namun, selain harga tanah yang naik setiap tahunnya, masih ada beberapa keuntungan lainnya. Diantaranya adalah:

Harga Tanah Cenderung Meningkat

Kenaikan harga tanah cenderung terjadi setiap tahunnya. Selain karena faktor inflasi, hal ini juga dipengaruhi oleh semakin langkanya tanah kosong. Namun, dengan adanya jumlah penduduk yang terus bertambah dan pembangunan yang terus berjalan, sehingga hal ini yang menjadikan kebutuhan akan lahan atau tanah terus meningkat. Persentase kenaikan harga tanah tergantung pada lokasi tanah tersebut. Umumnya, kenaikannya mencapai 20-25%. Jika tanah tersebut berada di daerah berkembang yang memiliki akses dan infrastruktur yang baik, bisa jadi kenaikannya mencapai 100% hingga 200% dalam waktu beberapa tahun. Namun, jika tanah berada di wilayah yang kurang terakses dan sulit dijangkau biasanya sulit untuk mencapai angka yang sesuai dengan pasaran tanah lainnya. Sebaiknya sebelum memulai investasi tanah, kalian harus melakukan survei temapt terlebih dahulu. Carilah lokasi dengan lokasi yang strategis dan prospektif kedepannya bagus untuk menjadi wilayah yang bisa berkembang. Agar kalian dapat mendapatkan keuntungan yang cukup saat 5-10 tahun yang akan datang.

Punya Nilai Tambah

Saat kalian memiliki tanah yang luas, maka kalian bisa memanfaatkannya dengan membuat sebuah perumahan berbentuk cluster atau kavling. Kalian bisa membangun segala hal seperti ruko, apartment, kontrakan rumah, atau yang lainnya. Bisa juga tanah yang kalian miliki tersebut untuk dijual nantinya kemudian hari ketika nilai telah bertambah. Terlebih lagi jika letak tanah yang kalian miliki ini mempunyai tempat yang strategis yang dekat dengan tempat umum lainnya.

Biaya Perawatan Murah

Pada dasarnya tanah kosong tidak memerlukan biaya untuk perawatannya. Berbeda dengan investasi properti seperti rumah dan apartemen yang butuh budget khusus untuk perawatan. Sebenarnya biaya tetap ada namun tidak sebanyak seperti properti lain. Mungkin hanya membutuhkan biaya keamanan untuk mengantisipasi agar tanah yang kalian miliki tidak diambil atau diakui oleh orang lain.

Alokasi ke Bisnis Lain

Jika tanah yang kalian miliki dekat dengan lokasi perkantoran, sekolah, atau stasiun, kalian bisa memanfaatkan tanah tersebut menjadi lahan parkir. Bukan hanya itu, kalian juga bisa menggunakan tanah tersebut untuk bercocok tanam atau juga menyewakan tempat untuk berjualan sembari menunggu masa lima tahun saat harga tanah dirasa cukup dan layak untuk dijual.

Risiko Hilang Kecil

Investasi properti seperti rumah, ruko, maupun apartemen bisa saja menghadapi risiko kerusakan yang besar dan bisa mengakibatkan nilai investasi menurun drastis. Selain itu, investasi emas juga rawan terhadap hilangnya emas tersebut dengan diambil oleh orang lain. Namun, investasi tanah memiliki kemungkinan risiko hilang yang cukup sedikit dibandingkan dengan jenis investasi lainnya. Selama kalian memiliki kelengkapan surat serta sertifikat yang menyatakan bukti kepemilikannya, hal tersebut bisa menjadi data pendukung jika tanah tersebut tetap menjadi milik kalian.

Tips Agar Transaksi Investasi Tanah Berjalan Mulus

Ketika kalian ingin membeli tanah, kalian bisa mempertimbangkan dengan seksama mengenai lokasi, biaya, detail sertifikat tanah. Jangan terburu-buru ketika membeli sebelum melakukan cek secara mendalam agar nantinya tidak ada penyesalan di kemudian hari. Selanjutnya, agar transaksi jual beli tanah berjalan dengan baik, kalian bisa memperhatikan hal-hal berikut ini:
  1. Kalian bisa memastikan keaslian bukti kepemilikannya. Cara praktis untuk cek keaslian bukti kepemilikan adalah dengan mengeceknya secara online melalui aplikasi seperti Sentuh Tanahku. Sedangkan untuk yang offline, kalian bisa mengeceknya melalui surat-surat dan dokumen yang berlaku mengenai tanah tersebut.
  2. Cek status kepemilikannya. Status kepemilikan tanah diatur dalam Undang-Undang Pertanahan No 5 Tahun 1960 tentang Pokok Agraria. Terdapat beberapa macam hak atas tanah yang diatur dalam UU tersebut, antara lain: Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, dan Hak Pakai. Dengan mengetahui status kepemilikan tanah akan membantu kalian menentukan nilai tanah atau properti itu sendiri.
  3. Periksa detail tanahnya. Menurut Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 09/KPTS/M/1995 Tahun 1995 tentang Pedoman Pengikatan Jual Beli Rumah, diatur bahwa objek pengikatan jual beli harus diuraikan secara jelas di dalam suatu perjanjian pengikatan jual beli yang terdiri dari luas bangunan, luas tanah, lokasi tanah, dan harga rumah dan tanah. Maka pastikan semua komponen ini tidak merugikan kedua pihak. Penting untuk kalian memeriksa secara detail tentang ukuran, batas, bentuk, dan luas tanah yang tercantum dalam sertifikat sesuai dengan kondisi di lapangan.
  4. Seriuskan dengan Tanda Jadi. Uang tanda jadi berbeda dengan uang tanda muka. Uang muka biasanya sebesar 10-30 persen dari harga jual. Uang tanda jadi lebih kecil jumlahnya, nilainya di bawah Rp10 juta dan biasanya akan memotong jumlah pembayaran uang muka bila jual beli berjalan mulus. Tujuan uang tanda jadi adalah untuk menunjukkan keseriusan pembeli saat melakukan jual beli tanah. Jumlahnya juga jangan terlalu besar karena biasanya uang tanda jadi ini tidak bisa dikembalikan bila kontrak dibatalkan.
  5. Pembuatan Akta Jual Beli. Akta jual beli (AJB) menjadi bukti transaksi jual beli tanah. Proses ini harus dilakukan di hadapan notaris atau pejabat pembuat akta tanah agar memiliki kekuatan hukum. Ada dokumen dan kewajiban yang harus disiapkan penjual dan pembeli sebagai persyaratan. Bagi penjual seperti, sertifikat tanah asli, Izin Mendirikan Bangunan (IMB), KTP dan surat persetujuan suami/istri jika sudah menikah, akta kematian jika ada, bukti bayar PBB 10 tahun terakhir, KK, surat pernyataan tanah tidak dalam sengketa, kewajiban membayar PPh sebesar Nilai Jual Objek Pajak/ harga jual x 5%. Sedangkan bagi pembeli dibutuhkan seperti KTP, KK, kewajiban melunasi BPHTB sebesar NJOP/ (harga beli - nilai tidak kena pajak) x 5%.
  6. Cara pembayaran.Pilih cara pembayaran yang paling sesuai dengan kondisi keuangan kalian. Bila memungkinkan, kalian bisa membayarkan secara tunai di kantor notaris sesaat setelah penandatanganan AJB. Namun, bila membawa uang cash dalam jumlah banyak merepotkan, kalian bisa membayarkan dengan cara transfer ke rekening penjual sebagaimana sesuai kesepakatan bersama. Selain itu, kalian juga bisa memilih menggunakan Kredit Pemilikan Tanah (KPT) yang ditawarkan oleh bank.
Setelah mengetahui setiap hal mengenai investasi tanah, kalian juga tetap bisa mencari tahu informasi lainnya mengenai investasi tanah ini melalui media lainnya. Selain itu, kalian harus tetap mencari informasi mengenai tanah tersebut jika ingin melakukan investasi sebuah tanah dengan cara seperti yang telah dijelaskan di atas. Demikian pembahasan dari GICTrade mengenai penjelasan "Investasi Tanah: Cara, Keuntungan, dan Tips Investasi Tanah". Kalian juga bisa mencari tahu informasi lain mengenai komoditas, investasi, dan trivia keuangan yang lainnya, seperti "Keuntungan Investasi Properti, Kekurangan, Serta Modal" hanya di Jurnal GIC. Pastikan juga kalian memperdalam ilmu forex di GICTrade, via ebook scalping, dan juga NFP live trading. Dan jangan lupa untuk mengunduh GIC Mobile Apps di Google Play Store mau pun Apps Store.