Membuat sebuah rencana adalah salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk mendapatkan tujuan yang diinginkan. Dengan adanya plan ini, kalian juga akan fokus dengan pengerjaan yang konsisten. Begitu juga dalam hal trading. Dalam trading juga terdapat yang namanya trading plan untuk mengatur strategimu dalam bertrading. Trading plan merupakan sebuah sistem dan juga pedoman yang digunakan untuk pengambilan keputusan transaksi yang akan membantu kalian sebagai para trader untuk mencapai tujuannya. Untuk lebih lengkapnya mengenai trading plan ini, kalian bisa membaca artikel di bawah ini.

Pengertian Trading Plan

Trading plan merupakan perencanaan untuk mengatur transaksi trading. Perencanaan ini akan berguna untuk mengatur langkah apa saja yang perlu dilakukan pada saat melakukan trading. Trading plan ini bisa kalian gunakan untuk bertrading apa saja, mulai dari komoditas, emas, saham, forex, maupun lainnya. Trading plan merupakan suatu keharusan bagi kalian yang memang telah disiplin dalam bisnis ini. Trading plan akan berperan penting sesuai dengan rencana kalian, sehingga transaksi akan menjadi terarah, mempunyai target, dan lebih disiplin nantinya. Seorang trader juga akan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dengan adanya trading paln tersebut. Jika hasil tradingnya tidak seperti yang diharapkan atau arah pergerakan harga pasar berlawanan dengan prediksi, maka para trader bisa segera mengambil tindakan dan langkah terbaik pada akun trading tanpa harus ragu dan panik. Semakin kalian memaksakan diri untuk memasuki pasar dengan analisa yang begitu banyak variabel teknikal maupun data fundamental yang ada di pasar, maka semakin hasil account trading kalian tidak konsisten. Hal ini merupakan rintangan psikologis yang harus diatasi oleh seorang trader.

Fungsi Trading Plan

Seperti yang telah sedikit disinggung sebelumnya, fungsi dari pembuatan trading plan itu sendiri juga banyak. Untuk lebih lengkapnya, kalian bisa mengetahuinya melalui tulisan di bawah ini.
  1. Untuk mengatur langkah pada saat dilakukannya trading. Pembuatan yang runtut biasanya dirancang berdasarkan pengalaman, menggunakan model dan metodologi yang logis sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
  2. Menjadikan para trader lebih disiplin. Dengan adanya trading plan yang baik dan obyektif, maka seorang trader telah berlatih untuk disiplin sesuai dengan kaidah yang telah ditetapkan pada planning.
  3. Dengan adanya trading plan, transaksi yang kalian lakukan akan menjadi semakin terarah dikarenakan fokus yang telah ditetapkan pada sederet trading plan milik kalian.
  4. Fungsi lain dari trading plan ini adalah untuk membantu kalian agar tidak kebingungan dalam menghadapi perubahan harga pasar. Para trader menjadi bisa membaca peluang transaksi dengan baik apabila trading plan yang disusun sudah terencana dengan baik.

Keuntungan Membuat Trading Plan

Setelah mengetahui apa itu tips membuat sebuah trading plan, ada baiknya kalian mengetahui apa saja keuntungan yang dihasilkan ketika membuat trading plan itu sendiri. Keuntungan tersebut tidak jauh berbeda dengan fungsi dari trading plan itu sendiri yaitu, trading plan ini bisa membantu kalian untuk tetap fokus pada perencanaan dan pelaksanaan strategi trading. Bagi seorang trader, trading plan diperlukan untuk memperoleh hasil trading yang konsisten. Hasil trading yang konsisten ini menjadi lebih penting daripada hasil yang fantastis namun tidak konsisten. Selain itu, kalian juga bisa secara rutin mempelajari mengenai analisis fundamental dan teknikal yang ada. Dengan adanya ini, kalian akan semakin mengerti mengenai kondisi pasar dan strategi apa yang perlu kalian terapkan dalam melakukan trading bahkan saat membuat sebuah trading plan.

Tips Membuat Trading Plan untuk Saham

Terdapat sebuah tips yang bisa kalian terapkan jika ingin membuat sebuah trading plan milik kalian sendiri. Tips ini akan membantu kalian untuk menentukan langkah sesuai dengan kaidah dan metodologi yang ada. Tips-tips tersebut adalah:

Menentukan Jangka Waktu Trading

Hal pertama yang bisa kalian lakukan adalah menentukan jangka waktu trading yang akan kalian terapkan. Apakah trading tersebut berjangka harian, mingguan, ataupun menjadi scalping trader. Jika kalian memilih untuk scalping dan trading mingguan ini menjadi bukan suatu hal yang dikhawatirkan selama kalian memisahkan dana milik kalian. Untuk para pemula, disarankan untuk melakukan trading harian sampai mingguan seperti sekitar 2 hari sampai 1 minggu. Tujuannya agar kalian bisa lebih banyak mempelajari bagaimana untuk menganalisa teknikal dan juga mempelajari pergerakan market. Dengan adanya ini, kalian akan menjadi lebih peka terhadap pasar yang ada.

Perencanaan Modal

Dengan adanya perencanaan modal dan juga manajemen modal ini, kalian bisa meminimalisir kerugian yang ada. Bagi kalian yang pemula, modal yang disarankan ada pada kisaran Rp 1.000.000-Rp 1.500.000 dengan tidak lebih dari angka tersebut. Setelah itu, kalian bisa merencanakan maksimal dengan mempunyai 3 portofolio. Perlu diingat untuk jangan pernah menghabiskan 100% dana yang kalian miliki untuk membeli saham.

Memilih Portofolio

Tips selanjutnya adalah, kalian sudah bisa memilih portofolio. Kalian bisa menyiapkan portofolio yang kalian inginkan, usahakan juga untuk memilih portofolio dari saham-saham LQ45. Kalian harus memiliki saham-saham pilihan yang digunakan untuk trading. Tujuannya adalah, agar kalian tidak mudah terjebak dengan saham yang pergerakannya tidak likuid atau tidak mudah cair.

Memilih Indikator

Setelah itu, kalian bisa menyiapkan juga indikator yang cocok untuk kalian. Setiap indikator yang digunakan oleh orang lain, nantinya bisa saja tidak cocok untuk kalian sendiri. Maka dari itu, kalian harus memulai dengan trial and error untuk mencoba segala indikator yang ada, yang sesuai, cocok, dan pas untuk kalian melakukan sebuah trading.

Menentukan Take Profit dan Stop Loss

Selanjutnya adalah dengan menentukan take profit dan juga stop loss. Pada saat membeli saham, kalian harus sudah mengetahui di profit berapa dan kapan harus melakukan stop loss. Dikarenakan dengan adanya ini, kalian bisa meminimalisir kerugian yang ada sebelum modal yang kalian punya semakin habis.

Disiplin dan Konsisten

Dan yang terakhir adalah disiplin dan konsisten. Bagian ini menjadi bagian yang paling sulit untuk dilakukan dan diterapkan bagi sebagian orang. Yang dinamakan dengan disiplin dan konsisten adalah, jika kalian membeli saham, kalian akan menetapkan take profit sebesar 5%, lalu harga tiba-tiba menjadi naik 5% sehingga kalian harus melakukan take profit. Hal inilah yang disebut dengan disiplin dan konsisten. Menetapkan sesuai dengan planning awal dengan tidak menjadi rakus pada saat pertradingannya.

Tips Membuat Trading Plan untuk Forex

Setelah mengetahui bagaimana cara membuat trading plan untuk melakukan trading saham, kali ini kita akan mempelajari bagaimana tips yang bisa dilakukan untuk membuat trading plan untuk forex. Tips yang bisa kalian terapkan adalah:
  1. Yang pertama, kalian harus menentukan strategi untuk entry. Kalian bisa mengambil cara atau teknik yang terbaik dari pengalaman kalian sendiri dengan menerapkan berbagai metode entry pada beragam kondisi pasar. Misalnya, kalian memilih reversal Pin Bar pada kondisi pasar trending (untuk strategi Price Action) dengan indikator pendukung Moving Average, maka kalian bisa meyakinkan diri kalian bahwa kondisi tersebut adalah kondisi yang terbaik dan akurat untuk entry pada kondisi pasar trending jika dibandingkan dengan cara lainnya.
  2. Selanjutnya adalah menentukan risk/reward ratio. Skenario Risk Management ini harus kalian terapkan pada setiap posisi yang akan kalian ambil. Pastikan juga kalian telah paham dengan baik mengenai position sizing yang merupakan bagian terpenting dalam menentukan risiko.
  3. Lalu kalian bisa menentukan position size sesuai dengan target stop loss. Dalam membuat trading plan, kalian harus selalu ingat bahwa position size bisa berubah-ubah sesuai dengan risiko stop loss per-trade yang telah kalian tentukan. Risiko per-trade hendaknya ditentukan terlebih dahulu sebelum menentukan stop loss level.
  4. Selanjutnya kalian harus menentukan strategi untuk exit dan take profit. Exit target seharusnya ditentukan juga sebelum entry, sesuai dengan reward yang telah kalian sepakati dengan diri sendiri sesuai dengan trading plan awal. Hendaknya, kalian tidak menentukan exit level pada saat trading sedang berlangsung. Dikarenakan emosi yang biasa cenderung berubah dan akan ikut terlibat ketika trading tanpa exit target. Kita akan lebih obyektif menentukan target profit pada saat belum mempunyai posisi.
  5. Langkah terakhir adalah dengan membuat jurnal dan catatan untuk evaluasi. Untuk setiap posisi yang telah di close, baik profit maupun loss, sebaiknya diberikan catatan untuk evaluasi kualitas strategi dan plan yang telah kalian buat. Dengan begitu, kalian akan lebih terpandu untuk mengambil langkah ke depannya.

Permasalahan yang Dihadapi dalam Trading

Meskipun telah membuat sebuah planning yang secara runtut, tidak menutup kemungkinan nantinya akan menghadapi suatu permasalahan pada trading yang kalian lakukan. Para trader tidak hanya perlu mengerti mengenai apa itu trading plan, melainkan juga mengenai berbagai permasalahan yang mungkin akan kalian hadapi. Terdapat berbagai kemungkinan yang nantinya bisa kalian hadapi saat melakukan trading, terutama untuk trading jenis saham. Permasalahan yang kemungkinan akan kalian hadapi adalah ketika sedang membeli, namun harganya bisa menjadi naik. Kemungkinan berikutnya bisa terjadi secara sebaliknya, yaitu pada saat saham kalian jual, namun ternyata harganya menjadi turun. Para trader tentunya harus melakukan perencanaan untuk mengantisipasi hal ini. Terdapat lagi permasalahan yang mungkin kalian hadapi dalam trading saham, yaitu saat kalian sudah mendapatkan banyak keuntungan dan memutuskan untuk menjualnya. Namun, ternyata harga saham malah menjadi melambung tinggi dengan yang seharusnya kalian bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan lagi.

Faktor Penyebab Kesulitan Mengikuti Trading Plan

Terdapat suatu faktor yang menyebabkan seseorang kesulitan mengikuti trading plan yang mereka buat sendiri. Jika kalian termasuk seseorang yang kesulitan juga dalam mengikuti trading plan milik kalian, kalian bisa mencari tahu alasannya di bawah ini. Supaya hal tersebut tidak semakin berlanjut dan menyebabkan kerugian yang tidak direncanakan, atau bahkan sampai overtrading, maka kalian bisa mencoba menghilangkan faktor-faktor tersebut.

Melakukan Trading dengan Ego yang Buruk

Para trader profesional pastinya sudah mempunyai persiapan yang matang sebelum masuk ke pasar. Termasuk seperti merencanakan kapan akan masuk ke pasar, apa pemicu untuk masuk ke pasar tersebut, level harga mana yang penting, maupun yang lainnya. Sebaliknya, kebanyakan para trader pemula biasanya masih membiasakan dengan perencanaan seperti ini. Bahkan, banyak juga trader pemula yang masuk ke pasar tanpa adanya persiapan yang matang, sehingga berujung pada trading dengan mengandalkan emosi.

Salah satu contoh trading dengan emosi adalah pada saat kalian membuka order buy dan saat ini kalian dalam posisi profit karena harga bergerak naik, akan tetapi kemudian harga bergerak turun sehingga posisi kalian berubah menjadi loss. Jika kalian kurang siap menghadapi volatilitas yang tinggi ini, bisa jadi kalian panik saat sedang loss dan langsung bertindak secara impulsif dengan menutup order milik kalian dalam kondisi rugi, atau cut loss.

Padahal, tidak lama setelahnya harga bisa kembali bergerak naik hingga ke level harga yang sangat menguntungkan, yang menjadikan kalian menyesal dengan buru-buru menutup order milik kalian tersebut. Contoh lain melakukan trading dengan emosi adalah pada saat kalian sudah memasang stop loss untuk transaksi sell kalian, namun ternyata prediksi kalian meleset dengan harga yang justru bergerak naik hingga mendekati level stop loss.

Kalian juga berusaha keras untuk menghindari rugi, sehingga kalian beberapa kali menggeser level stop loss ke harga yang lebih tinggi. Situasi ini bisa menjadikan kalian profit jika harga berhasil kembali turun. Namun, jika harga terus naik, maka kalian justru akan mengalami rugi yang jauh melebihi batas toleransi kalian. Karena itu, sangat penting untuk memasang stop loss sesuai batas toleransi dan strategi trading kalian sebelum memasang order di pasar. Dengan adanya stop loss ini, kalian masih bisa mentoleransi kerugian sampai batas tertentu, sehingga tidak gegabah menutup order saat terjadi floating loss, atau kerugian pada order yang terbuka.

Trading Plan yang Kurang Optimal

Jika kalian sudah disiplin mengikuti trading plan yang telah kalian buat, tidak pernah terjebak dalam situasi keputusan trading yang emosional, namun hasilnya masih saja kurang memuaskan, maka bisa jadi masalah yang kalian hadapi adalah pada trading plan yang kalian buat. Karena bisa saja trading plan tersebut kurang optimal dalam pembuatan dan penerapannya. Kalian bisa memeriksanya kembali, apakah trading plan yang kalian miliki sudah mempunyai semua komponen dengan lengkap ataupun tidak.

Hal-hal yang wajib terdapat pada trading plan adalah jumlah modal, batas risiko per transaksi, target profit per transaksi, dan produk yang akan kalian transaksikan. Kemudian kalian juga perlu menentukan jumlah lot yang akan kalian transaksikan, level entry atau harga masuk, serta stop loss dan juga take profit sesuai batas dan target kalian tadi. Pastikan juga mengenai batas risiko kalian sesuai dengan toleransi yang telah kalian tetapkan dengan menentukan target profit yang masuk akal.

Kalian bisa menggunakan Risk to Reward Ratio untuk menentukan kedua komponen ini. Sebaiknya kalian menggunakan RRR minimal 1:2 yang berarti target profit dua kali lipat batas risiko, agar kalian bisa mendapatkan profit meskipun winning rate kalian cenderung rendah. Setelah mengetahui setiap hal mengenai trading plan, kalian bisa menerapkan hal ini untuk melakukan transaksi kedepannya.

Dengan membuat trading plan yang sesuai dengan batas toleransi dan target pribadi kalian, maka kalian akan lebih mudah menanamkan kedisiplinan dalam bertransaksi, sehingga dapat meraih potensi profit yang lebih baik. Demikian pembahasan dari GICTrade mengenai penjelasan "Trading Plan, Tips Membuat Trading Plan Saham dan Forex". Kalian juga bisa mencari tahu informasi yang lain seputar forex, saham, dan keuangan yang lainnya, seperti "Non Fungible Token, Tren Baru Transaksi Aset Digital hanya di Jurnal GIC. Pastikan juga kalian memperdalam ilmu forex di GICTrade, via ebook scalping, dan juga NFP live trading.