Banyak cara yang bisa ditempuh untuk mendapatkan profit dalam hal bertrading. Biasanya, para trader akan melihat dan memperkirakan pergerakan harga di masa depan. Namun, terdapat cara lainnya yang bisa dilakukan ketika ingin mendapatkan profit di masa depan. Salah satunya adalah dengan melakukan Arbitrage Trading.

Arbitrage Trading merupakan salah satu cara trading di mana trader akan membandingkan dua pasar pada instrumen yang sama. Hal ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan harga di kedua pasar tersebut. Untuk lebih lengkapnya mengenai Arbitrage Trading ini, kalian bisa mempelajarinya melalui penjelasan di bawah ini.

Apa Itu Arbitrage Trading

Arbitrage atau arbitrase merupakan proses membeli dan menjual instrumen keuangan secara bersamaan pada market yang berbeda dengan tujuan untuk mengambil keuntungan dari ketidakseimbangan harga. Pihak yang melakukan arbitrase disebut arbitrage.

Seorang arbitrage nantinya akan mencari perbedaan harga pada pada instrumen keuangan yang sama dalam market yang berbeda, kemudian membeli instrumen tersebut dengan yang menawarkan harga lebih murah dan langsung menjualnya pada market yang menawarkan harga lebih mahal.

Secara garis besar, trading arbitrase merupakan sistem atau strategi trading yang mengambil keuntungan dari selisih harga antara dua market di waktu yang sama. Sebagai contoh, kalian membeli gold pada market A dengan harga murah, lalu kalian menjual kembali gold ini di market B dengan harga yang jauh lebih mahal.

Legalitas Arbitrage Trading

Banyak orang yang tentunya menanyakan legalitas strategi arbitrage trading ini. Selain konotasi negatif dari kata arbitrage yang mungkin ada dalam budaya populer, namun arbitrage merupakan strategi yang legal untuk dilakukan. Dikarenakan biasanya seorang arbitrage pada dasarnya merupakan seorang market maker. Menjadi market maker biasanya disarankan pada sebagian besar pasar bebas untuk membantu menyediakan liquidity dengan meningkatkan volume transaksi secara keseluruhan. Kenaikan volume tersebut berarti perubahan harga sebuah aset menjadi lebih kecil dan kemudian akan memudahkan investor jangka panjang untuk membeli aset tersebut tanpa mempengaruhi harga secara signifikan. Hal ini menjadikan market lebih mudah diprediksi atau setidaknya perubahan harga secara jangka panjang menjadi lebih lambat.

Jenis Arbitrage Trading

Arbitrage bisa dilakukan pada berbagai instrumen keuangan selain saham seperti obligasi, derivatif, komoditas, dan juga mata uang. Meskipun arbitrage biasanya merujuk pada peluang perdagangan di pasar keuangan, terdapat juga jenis peluang arbitrase lain yang mencakup pasar yang dapat diperdagangkan lainnya. yaitu termasuk arbitrage risiko, arbitrage ritel, arbitrage konvertibel, arbitrage negatif, dan arbitrage statistik. Untuk penjelasannya, bisa kalian pahami melalui tulisan di bawah ini.

Arbitrage Risiko (Risk Arbitrage)

Jenis arbitrage ini juga disebut arbitrase merger, karena melibatkan pembelian saham dalam proses merger & akuisisi. Arbitrage risiko merupakan strategi populer dalam hedge fund atau dana lindung nilai, yang membeli saham target dan menjual pendek saham pengakuisisi.

Arbitrage Negatif (Negative Arbitrage)

Arbitrage negatif mengacu pada peluang yang hilang ketika tingkat bunga yang dibayar peminjam atas hutangnya sebagai contoh, penerbit obligasi, yang lebih tinggi daripada tingkat bunga di mana dana itu diinvestasikan.

Arbitrage Statistik (Statistical Arbitrage)

Arbitrage statistik juga dikenal sebagai stat arb yang merupakan teknik arbitrase dengan melibatkan model statistik kompleks untuk menemukan peluang perdagangan di antara instrumen keuangan dengan harga pasar yang berbeda. Model-model tersebut biasanya didasarkan pada strategi pengembalian rata-rata dan membutuhkan kekuatan komputasi yang signifikan.

Arbitrage Ritel (Retail Arbitrage)

Sama seperti di pasar keuangan, arbitrage juga dapat dilakukan dengan produk ritel biasa dari supermarket favorit kalian. Semisal pada eBay, nantinya kalian akan menemukan ratusan produk yang dibeli di Tiongkok dan dijual secara online dengan harga lebih tinggi di pasar yang berbeda. Arbitrase konversi – strategi arbitrase populer lainnya, arbitrase konversi melibatkan pembelian keamanan konversi dan penjualan pendek saham yang mendasarinya.

Arbitrage Trading Pada Forex

Arbitrage merupakan suatu cara trading di mana trader berusaha mendapatkan profit dari perbedaan harga antar instrumen di dua pasar berbeda. Dalam bahasa Inggris, trader pengguna strategi arbitrase biasa disebut sebagai “arbitrageurs”.

Sedangkan arbitrage forex adalah strategi perdagangan bebas risiko yang memungkinkan pedagang mata uang ritel mendapat untung tanpa paparan mata uang terbuka. Strategi ini melibatkan tindakan pada peluang yang disajikan oleh inefisiensi harga yang ada dalam rentang waktu yang singkat. Jenis perdagangan arbitrase ini melibatkan pembelian dan penjualan pasangan mata uang yang berbeda untuk mengeksploitasi inefisiensi harga apa pun.

Trader yang ingin melakukan arbitrage dalam forex pada dasarnya melakukan buy pada suatu mata uang di broker yang memberikan harga lebih rendah, sementara di saat yang sama melakukan sell di broker yang memberikan harga lebih tinggi. Setelah dikurangi biaya transaksi, maka profit adalah sisa selisih diantara kedua harga.

Caranya bisa bermacam-macam, tetapi intinya adalah berusaha memanfaatkan anomali harga. Praktek arbitrase forex termasuk strategi yang sering dijalankan oleh perusahaan-perusahaan hedge fund dan pelaku trading forex di level institusional. Namun, jarang yang melakukannya di tingkat trader ritel.

Selain karena harga di antara broker forex ritel kurang lebih sama, juga karena tak sedikit broker forex ritel melarang penggunaan arbitrage.


Strategi Arbitrage Trading Pada Forex

Praktek arbitrage forex ini termasuk strategi yang sering dijalankan oleh perusahaan-perusahaan hedge fund dan pelaku trading forex di level institusional. Namun, jarang yang melakukannya di tingkat trader ritel. Selain karena harga di antara broker forex ritel kurang lebih sama, juga karena tidak sedikit broker forex ritel yang melarang penggunaan arbitrage.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan ketika ingin menggunakan strategi arbitrage ini. Cara pertama ini adalah dengan melakukan arbitrase forex antara dua broker yang memberikan kuotasi harga berbeda untuk suatu pasangan mata uang (Broker Arbitrage), sedangkan cara kedua bisa menggunakan Triangular Arbitrage yang mirip dengan hedging.

Broker Arbitrage

Dalam bentuknya yang paling sederhana, arbitrage forex dilakukan dengan buy dan sell satu pair yang sama di dua broker yang memberikan kuotasi harga berbeda. Kalian juga harus memperhatikan mengenai selisih harga yang hanya terjadi dalam selang waktu beberapa detik saja.

Selain itu, perhatikan juga perhitungan spread atau biaya trading lainnya. Untuk melakukan strategi Broker Arbitrage, seorang trader harus bisa bertindak secara cepat.

Triangular Arbitrage

Arbitrase segitiga (triangular arbitrage) adalah transaksi arbitrase yang melibatkan tiga mata uang berbeda dan berupaya untuk mengeksploitasi ketidakkonsistenan di antara nilai tukar mereka. Keuntungan dapat muncul ketika konversi kurs silang ketiga mata uang tidak benar-benar cocok. Sebagai contoh, jika kalian menukar rupiah ke dolar AS yang kemudian menukarnya ke Euro.

Nantinya ketika kalian melakukannya, arbitrase muncul ketika memperoleh keuntungan daripada menukar rupiah ke Euro secara langsung. Di dunia nyata, peluang arbitrase jarang muncul. Pedagang valas biasanya memiliki peralatan atau program komputer canggih untuk mengotomatisasi proses.

Jadi, itu meminimalkan keuntungan akibat jeda waktu pemrosesan transaksi. Selain itu, peluang arbitrase berkurang karena adanya biaya transaksi yang terlibat.

Arbitrage Trading pada Cryptocurrency

Melakukan arbitrage atau arbitrase crypto ini dilakukan dengan mencoba untuk mendapatkan keuntungan dari perbedaan harga untuk cryptocurrency yang sama di bursa atau pasar yang berbeda. Arbitrage trading crypto merupakan pembelian dan penjualan aset crypto yang sama secara bersamaan untuk menghasilkan keuntungan dari ketidakseimbangan (perbedaan) harga.

Arbitrage trading crypto ini merupakan perdagangan yang mencari profit dengan cara mengeksploitasi perbedaan harga dari aset crypto yang identik atau sama di bursa yang berbeda maupun dalam bentuk yang berbeda.

Sebagai contoh, kalian harus memiliki akun di beberapa exchanger yang berbeda. Hal ini dimaksudkan agar kalian bisa melakukan perdagangan arbitrage. Selanjutnya kalian bisa melihat dan membandingkan harga crypto tersebut.

Misalnya harga bitcoin pada masing-masing exchanger yang telah kalian miliki. Selanjutnya, kalian bisa membeli bitcoin di exchanger yang menunjukkan harga paling rendah, yang kemudian jual pada exchanger yang menampilkan harga lebih mahal.

Strategi Arbitrage Trading pada Cryptocurrency

Strategi trading arbitrage itu sendiri terdiri dari tiga jenis metode arbitrage dalam trading cryptocurrency: spasial, lintas-negara, dan statistik. Untuk penjelasan mengenai ketiga strategi tersebut, kalian harus memahaminya melalui tulisan berikut.

Arbitrage Spasial

Arbitrase spasial melibatkan mengambil keuntungan dari harga yang berbeda untuk cryptocurrency yang dikutip pada dua bursa yang berbeda. Sementara Exchange A mungkin menawarkan BTC untuk $ 9.500, harga Exchange B mungkin ditetapkan pada $ 9.850.

Seorang pedagang dapat mengambil keuntungan dari pembagian $ 350 ini dengan membeli dari Exchange A dan menjual di Exchange B – secara efektif memindahkan dana dari satu ke yang lain. Mengingat luasnya desentralisasi di sektor crypto, perbedaan tersebut dapat terjadi lebih sering daripada yang diperkirakan.


Arbitrage Lintas-Negara

Arbitrase Lintas Negara ini biasa juga disebut sebagai Arbitrase Internasional. Arbitrase Internasional ini mirip dengan litigasi pengadilan domestik, tetapi alih-alih terjadi di hadapan pengadilan domestik, itu terjadi di hadapan para juri pribadi yang dikenal sebagai arbiter. Ini adalah sebuah konsensual, netral, mengikat, pribadi dan dapat ditegakkan cara penyelesaian sengketa internasional, yang biasanya lebih cepat dan lebih murah dari proses pengadilan domestik.

Tidak seperti putusan pengadilan domestik, penghargaan arbitrase internasional dapat diberlakukan di hampir semua negara di dunia, menjadikan arbitrase internasional sebagai mekanisme utama untuk menyelesaikan sengketa internasional. Konsep yang sama dengan arbitrage spasial, tapi yang membedakan adalah exchange yang terlibat dalam transaksi ini berada di negara yang berbeda. Perlu diingat bahwa, strategi trading ini cukup sulit untuk dilakukan karena arbitrage lintas-negara ada mungkin dikarenakan harga yang ada tidak sesuai dengan daya beli konsumen tersebut.

Arbitrage Statistik

Arbitrage Statistik juga dikenal sebagai stat arb, adalah teknik arbitrase yang melibatkan model statistik kompleks untuk menemukan peluang perdagangan di antara instrumen keuangan dengan harga pasar yang berbeda. Merupakan strategi yang menggunakan modeling matematika.

Metode ini sangat beresiko dibandingkan dengan metode yang lain karena bisa menggunakan algoritma trading yang memanfaatkan perbedaan harga yang hanya bisa ada untuk waktu yang singkat.

Langkah-Langkah Trading Arbitrage Crypto

Kalian bisa melakukan trading arbitrage crypto dengan langkah-langkah berikut ini.
  1. Pilih Dua Bitcoin Exchange. Pilih dua exchanger dimana kalian ingin memanfaatkan selisih harga. Misalnya kalian melakukan arbitrage spasial menggunakan dua exchange lokal.
  2. Deposit Uang Rupiah. Deposit jumlah uang pada exchange tempat kalian akan membeli bitcoin. Sesuaikan jumlah deposit dengan kemampuan kalian.
  3. Amati harga. Perhatikan perubahan harga bitcoin di kedua exchanger. Karena seringkali selisih harga terjadi dalam waktu yang singkat.


Risiko Trading Arbitrase

Semua investasi dan trading memiliki risiko sendiri, termasuk dalam melakukan trading arbitrase. Risiko yang diakibatkan oleh trading arbitrase adalah:

Waktu Perhitungan Terbatas

Mencari profit dengan strategi ini biasanya membutuhkan perhitungan cepat dalam waktu yang sangat terbatas. Ketika dihadapkan dalam kondisi tertentu, trader bisa saja mengalami kepanikan. Sehingga, nantinya tidak bisa menghitung biaya, risiko, dan keuntungan dengan baik.

Biaya Tidak Terduga

Dalam arbitrase kripto, trader harus memahami bahwa terdapat biaya lainnya yang akan dikenakan selain biaya transaksi tersebut. Jika kalian menyetor Rupiah (IDR) ke platform A untuk membeli bitcoin, lalu mentransfer BTC tersebut ke platform B untuk dijual, dan melakukan penarikan Rupiah (IDR) dari platform yang sama. Kalian akan dikenakan beberapa jenis biaya. Kemungkinan, kalian perlu membayar biaya setoran, biaya trading, biaya transaksi, dan biaya penarikan.

Ketidakpastian Harga

Harga aset digital sangat fluktuatif. Hal ini berarti bahwa harga dapat terus berubah, terlepas dari exchange yang digunakan serta aset yang diperjualbelikan. Ketika kalian mencoba untuk melakukan trading arbitrase, selalu ada risiko orang lain juga ikut memanfaatkan peluang tersebut. Oleh karena itu, tidak ada kepastian trading arbitrase selalu menghasilkan keuntungan.

Hal yang Harus Diperhatikan Saat Trading Arbitrase

Terdapat hal yang harus diperhatikan ketika ingin trading dengan strategi arbitrase. Jika kalian ingin melakukan trading lintas batas, disarankan untuk memperhatikan perbedaan masing-masing yurisdiksi ataupun segala ketentuan yang ada. Oleh karena itu, kalian harus mempelajari hukum-hukum yang berlaku dan regulasi yang ada. Mulai dari regulasi KYC hingga peraturan AML (anti money laundry). Selain memperhatikan yurisdiksi dan harga jual dan beli aset kripto pada tiap exchange, ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan agar tetap bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Trading Fee Setiap Exchanger

Pastikan keuntungan yang kalian dapatkan masih bisa menutupi biaya trading pada exchange yang kalian gunakan. Jangan sampai keuntungan yang kalian dapatkan tidak sebanding dengan biaya trading yang dikenakan exchange.

Withdraw Fee Setiap Exchanger

Setiap exchanger menerapkan withdraw fee dalam perdagangan bitcoinnya. Hal ini dapat membuat keuntungan arbitrase kalian hilang. Usahakan untuk melakukan withdraw seminimal mungkin. Lakukan withdraw setelah melakukan beberapa kali perdagangan arbitrase.

Setelah mengetahui segala hal mengenai arbitrage trading ini mulai dari pengertiannya sampai dengan risiko dari arbitrage trading itu sendiri, kalian bisa mencoba strategi yang telah dijelaskan sesuai dengan trading yang ingin kalian , baik crypto maupun forex. Kalian juga bisa menerapkan hal lainnya pada setiap melakukan trading menggunakan instrumen yang berbeda.

Demikian pembahasan dari GICTrade mengenai penjelasan Arbitrage Trading. Kalian juga bisa mencari tahu informasi lain mengenai investasi, trading, dan trivia keuangan yang lainnya, seperti Limit Transfer BRI "Psikologi Trading, Cara Melatih dan Menguasai Pasar Trading" dan "Tips Membuat Trading Plan Saham dan Forex" hanya di Jurnal GIC.

Pastikan juga kalian memperdalam ilmu forex di GICTrade, via ebook scalping, dan juga NFP live trading. Dan jangan lupa untuk mengunduh GIC Mobile Apps di Google Play Store juga Apple App Store.