Pergerakan pasar selalu bergerak tidak menentu. Meskipun dari analisis nantinya akan terdeteksi bagaimana pergerakan dari trend yang sedang berlangsung tersebut. Namun, nantinya kita juga belum bisa mengetahui dengan pasti apakah trend tersebut akan terus berlanjut ataupun malah berhenti. Untuk itu, terdapat istilah trailing stop. Kali ini kita akan membahas mengenai apa itu Trailing Stop itu sendiri.

Trailing Stop adalah tindakan memasang level stop loss dengan mengikuti pergerakan harga. Biasanya trailing stop ini dilakukan setelah posisi trading mengalami keuntungan. Untuk lebih jelasnya mengenai trailing stop ini, kalian bisa memahaminya melalui artikel di bawah ini. Sebelum itu, konsultasikan trading kalian melalui trader assessment sehingga mengetahui batasan yang kalian miliki.

Trailing Stop Adalah

Trailing Stop adalah sebuah perintah untuk melakukan penutupan order dalam kegiatan trading forex yang sifatnya bergerak (tidak statis). Berbeda dengan stop order yang biasa, trailing stop ini akan bergerak dengan mengikuti pergerakan harga yang memiliki jarak sebesar pip yang sudah ditentukan. Sehingga bisa diartikan juga trailing stop adalah suatu modifikasi dari stop order yang bisa diatur mengenai nilainya dengan berdasarkan persentase tertentu dari harga aset pada pasaran saat ini.

Trailing stop order adalah jenis stop-loss tertentu yang secara otomatis mengikuti posisi Anda jika pasar naik, mengamankan keuntungan Anda, tetapi akan tetap di tempatnya jika pasar jatuh – menutup posisi Anda jika pasar bergerak melawan Anda.

Trailing stop order tidak menetapkan level stop pada harga tertentu, melainkan pada jarak tertentu dari harga pasar saat ini. Ini akan ditempatkan di bawah harga pasar saat ini jika Anda membuka posisi long pada suatu aset, dan di atas harga pasar saat ini jika Anda membuka posisi short. Trailing stop ditetapkan pada tingkat persentase atau sejumlah poin tertentu dari harga pasar – jarak ini dikenal sebagai trailing step – dan stop akan bergerak untuk mempertahankan jarak tersebut dari harga saat ini.

Meskipun lebih banyak yang memilih menggunakan stop loss dan take profit, namun fungsi yang satu ini sama pentingnya dalam menghindari kerugian serta mengamankan posisi. Dengan memasang trailing stop, kalian dapat meminimalkan kerugian dan bahkan menambah profit.

Kondisi terburuk dalam trading forex ini bisa kalian hindari dengan menggunakan fitur ini. Bagi para trader pemula, pemasangan trailing stop pada trading forex ini sangat jarang ditemukan. Padahal, peran dari trailing stop ini sangatlah penting. Ditambah lagi pada transaksi baik sideway maupun trending yang kuat. Saat pasar bergerak normal atau sideway, para trader mungkin dapat menutup transaksi secara manual. Namun, jika pasar sedang bergerak secara cepat, maka akan sulit sekali mengakhiri sesuai keinginan.

Dengan menggunakan trailing stop ini, maka kalian tidak perlu khawatir pada saat harga tersebut hampir menyentuh take profit dengan tiba-tiba berbalik arah, maka trailing stop ini bisa mengunci keuntungan. Hal ini menjadikan trailing stop merupakan salah satu bentuk dari manajemen risiko, bukan hanya kerugian saja yang bisa dikunci, namun keuntungan juga bisa dikunci oleh trailing stop.

Macam-macam Trailing Stop

Terdapat tiga macam dari trailing stop yang umum digunakan oleh para trader sendiri. Macam trailing stop tersebut yaitu:

Trailing Stop Dinamis

Trailing stop dinamis ini merupakan tipe yang paling sederhana. Dengan trailing stop yang dinamis, maka titik stop tersebut akan disesuaikan untuk 1 pip pada setiap harga yang bergerak pada titik support. Jadi, misalnya jika EUR/USD bergerak naik ke 1,3101 dari harga awalnya yang 1.3100, maka stop-nya akan disesuaikan sampai dengan 1,3051.

Trailing Stop Tetap

Kalian juga bisa mengatur titik stop sesuai dengan keinginan kalian sendiri, jadi trailing stop tetap ini akan menyesuaikan secara bertahap. Misalnya, jika kalian dapat mengatur titik stop pada setiap gerakan 10 pip. Sebagai contohnya, seorang trader yang membeli EUR/USD di 1.3100 dengan stop awal pada 1.3050, setelah EUR/USD tersebut bergerak naik ke 1.3110, maka trailing tersebut akan naik 10 pips menjadi 1.3060. Setelah pergerakan tersebut berlanjut sampai ke 1.3120, maka trailing akan kembali naik menjadi 10 pips dengan menyesuaikan diri ke 1.3070.

Trailing Stop Manual

Jika kalian ingin sepenuhnya mengontrol stop loss tersebut, trailing sendiri dapat dipindahkan secara manual sesuai dengan keinginan. Terdapat keuntungan tersendiri ketika menggunakan trailing tipe ini, dimana harga tersebut dapat diidentifikasi sesuai dengan strategi milik kalian sendiri. Jika dirasa trend itu masih kuat sesuai dengan sinyal, maka kalian bisa menggeser stop loss ini sampai pada tingkatan tertentu sesuai dengan kemauan. Dapat dikatakan jika trailing tipe ini akan lebih fleksibel dan juga bisa dimanfaatkan pada segala kondisi. Sebelum lanjut pada cara memasang trailing stop, dapatkan income tambahan melalui program GIC affiliate dengan mengajak teman sebanyak mungkin.

Cara Memasang Trailing Stop

Pada MetaTrader, fitur dari trailing stop ini bisa diaktifkan hanya pada saat order yang sedang berjalan. Untuk bisa memasang trailing stop forex ini pada MetaTrader 4, maka pertama-tama kalian harus membuka posisi terlebih dulu pada tradingan kalian. Setelah itu, klik kanan pada saat order yang sedang berjalan, kemudian pilih Trailing Stop. Kemudian, kalian bisa memilih dari beberapa opsi jarak pada trailing stop yang telah ditawarkan. Jika kalian tidak menemukan pilihan yang sesuai, maka trailing stop forex tersebut bisa diset secara manual. Caranya, dengan klik pada bagian "Custom" kemudian kalian ketikkan secara manual untuk trailing stop forex yang kalian inginkan tersebut. Saat menempatkan angka secara manual ini, sebaiknya kalian perhatikan mengenai aturan minimum yang akan ditampilkan, karena hal tersebut bisa menjadi sebuah parameter bagi kalian saat mengatur trailing stop forex itu sendiri. Namun, perlu diperhatikan juga bahwa, kalian tidak bisa mengatur trailing stop ini lebih rendah dari standard minimum broker yang ada. Ketentuan ini bisa berbeda-beda tergantunng pada setiap broker dan pair yang akan ditradingkan.

Cara Menggunakan Trailing Stop

Penempatan trailing stop-loss biasanya ditentukan dengan menetapkan harga pada jarak yang diinginkan dari harga pasar, sejalan dengan berapa banyak modal yang bersedia Anda pertaruhkan pada perdagangan. Stop-loss kemudian akan tetap berada pada jarak ini dari harga pasar sementara harga bergerak sesuai keinginan Anda. Stop-loss bergerak sejalan dengan pergerakan harga yang menguntungkan secara otomatis. Beberapa pedagang mungkin memilih untuk menggunakan stop-loss biasa dengan cara yang mirip dengan trailing stop, dengan memindahkannya sendiri secara manual setiap kali mereka melihat harga pasar bergerak ke arah yang menguntungkan. Beberapa pedagang juga dapat memutuskan untuk menggunakan indikator teknis untuk memandu penempatan trailing stop mereka. Misalnya, mereka dapat menggunakan rata-rata rentang sebenarnya (indikator ATR) untuk memahami seberapa banyak instrumen yang ingin mereka perdagangkan bergerak selama jangka waktu grafik tertentu . Ini memberi mereka indikasi berapa banyak fluktuasi harga yang dapat mereka harapkan selama hari perdagangan. Namun, setiap volatilitas tak terduga yang signifikan, seperti yang disebabkan oleh berita terbaru, tidak akan diperhitungkan. Setelah mempelajari cara menggunakan trailing stop, agar kami bisa mengetahui kepuasan pengguna dalam menggunakan platform kami, maka pastikan kalian mengisi survey internal dari GIC!

Waktu Terbaik Menggunakan Trailing Stop

Trailing stop loss ini bergerak dengan seiring pergerakan harga yang sedang bergerak searah dengan tren perdagangan yang ada. Ketika harga tersebut bergerak dengan melawan perdagangan, maka trailing stop loss tersebut tidak bergerak. Hasil dari metode ini merupakan level stop loss yang relatif terhadap suatu keuntungan pedagang tertinggi, bukan berdasarkan pada entry price. Penyesuaian dinamis dari level stop loss ini memungkinkan para trader untuk bisa menangkap ataupun menjaga sisi atas dari perdagangan tersebut sambil menjaga pada sisi downside.

Dengan demikian, metode dari trailing stop loss ini juga dikenal sebagai profit protect stop. Trailing stop loss ini dapat digunakan dengan tanpa melakukan take profit pada sebelumnya. Metode trailing stop loss akan bekerja dengan cukup baik pada pasar yang sangat trending dikarenakan trailing stop ini akan terus bergerak bersama pasar dan akan menutup perdagangan pada saat tren berbalik. Jika Anda akan membeli (menempatkan perdagangan beli), maka trailing stop perlu ditempatkan di bawah harga pasar. Jika Anda sedang short (jual), maka trailing stop-loss Anda akan ditempatkan di atas harga pasar.

Untuk keluar dari perdagangan dengan harga yang tepat, daripada harga pasar berikutnya yang tersedia, Anda perlu menyiapkan perintah stop-loss yang dijamin . Ini adalah cara yang berguna untuk menghindari selip. Waktu terbaik untuk menggunakan trailing stop ini adalah pada saat kondisi market yang sedang trending dan arahnya sedang sangat kuat, entah itu keadaan bullish maupun bearish. Atau pada saat rilis berita penting yang bisa membuat market tersebut bergerak sangat aktif dan juga fluktuatif.

Trailing stop ini menjadi sangat berguna bagi para trader untuk bisa mengamankan posisi profit trading tanpa kalian khawatir mengenai harga yang akan berbalik arah ataupun mengalami suatu perubahan harga, karena pada dasarnya trailing stop ini akan berguna untuk bisa mengunci keuntungan yang telah didapatkan. Apakah stop-loss order diinginkan atau dianjurkan dalam setiap situasi? Tidak. Itu tergantung pada tingkat pengalaman Anda, tujuan investasi Anda, dan lingkungan pasar. Namun, perintah stop-loss (mengikuti atau sebaliknya) sesuai dalam banyak kasus, terutama jika pasar tampak tidak pasti (atau Anda!).

Keuntungan Menggunakan Trailing Stop

Salah satu keuntungan dari order trailing stop loss adalah secara otomatis memindahkan level stop loss tanpa mengharuskan trader untuk mengatur ulang sendiri. Trader dapat menggunakan trailing stop untuk mengikuti tren yang menguntungkan mereka, saat keluar saat pembalikan terjadi.

Perintah stop loss menjamin jalan keluar dari posisi setelah level stop loss tercapai. Trailing stop loss order dapat memungkinkan pedagang untuk menghilangkan emosi dari perdagangan mereka.

Selain itu terdapat banyak kelebihan menggunakan trailing stop. Berikut adalah beberapa di antaranya:
  • Jika tren besar berkembang, sebagian besar dapat dieksploitasi secara menguntungkan jika trailing stop-loss tidak terjadi sepanjang tren. Membiarkan perdagangan untuk melanjutkan tren hingga mencapai trailing stop-loss, dengan kata lain, dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan.
  • Jika harga naik positif pada awalnya tetapi kemudian berbalik, trailing stop-loss berguna. Trailing stop-loss mencegah perdagangan yang sukses menjadi pecundang, atau paling tidak, meminimalkan jumlah kerugian jika transaksi gagal.
  • Urutan trailing stop-loss dapat disesuaikan kapan saja. Misalnya, Anda dapat memasukkan % trailing stop-loss apa pun untuk rencana manajemen risiko yang dipersonalisasi dan menyesuaikannya sesuai kebutuhan.
  • Menempatkan pesanan trailing stop loss tidak dikenai biaya.
  • Perintah ini membantu investor untuk menghilangkan emosi dari transaksi mereka dan fokus pada tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Kekurangan Menggunakan Trailing Stop

Terdapat kekurangan ketika menggunakan trailing stop. Kekurangan tersebut adalah:
  1. Terbatas dengan kebijakan fraksi saham sehingga kemungkinan besar angka jual saham yang kalian miliki agak meleset dari harga yang ditargetkan. Contoh jika kalian membeli saham seharga 2550 per lembar. Artinya saham tersebut masuk kategori fraksi saham 10 dan TLS yang kalian pasang adalah 10%, maka mungkin saham baru kalian akan terjual di level harga 2.290 atau 2.300. Padahal saham tersebut seharusnya terjual pada level harga 2.295.
  2. Menimbulkan kerugian jika penggunaannya tidak tepat. Biasanya investor akan berekspektasi jika harga saham yang dia pegang turun tajam, maka harga saham tersebut kemungkinan besar akan terus turun sehingga perlu menggunakan TLS. Padahal, bisa jadi penurunan tersebut hanya sebentar dan harga saham akan naik kembali. Akibatnya, investor justru merugi karena salah ambil keputusan. Contohnya adalah misalnya A membeli saham ABC ketika saham perusahaan tersebut di level 1000 per lembar. Di awal pembelian, A memasang TLS maksimum 10% sehingga jika harga saham ABC turun hingga 900 per lembar, maka sistem akan secara otomatis menjual saham A. Memang saham perusahaan ABC sempat turun hingga 875 per lembar selama 5 hari pasca A membeli saham. Tapi pada minggu selanjutnya, saham ABC justru meroket hingga 1.200 per lembar.
  1. Masih berkaitan dengan kelemahan nomor 2, hal ini menyebabkan TLS hanya cocok dipakai ketika pasar sedang bullish atau sedang naik. Selain itu, strategi ini juga kurang cocok untuk diterapkan pada saham-saham yang dirilis oleh perusahaan siklikal yaitu perusahaan yang model bisnisnya sangat terpengaruh dengan trend, musim dan lain-lain.  Oleh sebab itu, meskipun dapat dilakukan dengan otomatis TLS tetap harus diikuti dengan perhitungan yang matang.
Sebelum lanjut pada pembahasan terakhir, bagi kalian yang ingin mengetahui bakat trading diri sendiri, maka kalian bisa mengisi preliminary test dari GIC.

Fungsi Trailing Stop Pada Forex

Tidak setiap strategi perdagangan diarahkan menggunakan titik keuntungan yang merupakan target bergerak. Misalnya, jika Anda berencana untuk melakukan scalping pasar, Anda tidak dapat mengambil risiko menghapus tingkat keuntungan, dan berharap pasar terus bergerak sesuai keinginan Anda. Hal yang sama dapat dikatakan untuk strategi pembalik rata-rata dengan pasangan mata uang atau indeks yang diperdagangkan dalam kisaran yang relatif ketat. Trailing stop paling baik digunakan untuk strategi mengikuti tren yang menggunakan momentum untuk menangkap pergerakan.
Secara umum, strategi mengikuti tren diarahkan untuk menangkap pergerakan besar ketika pasar mulai tren. Salah satu masalah dengan strategi mengikuti tren adalah bahwa menentukan kapan sebuah tren terjadi biasanya membutuhkan sinyal yang tertinggal, pada saat tren perlu dimulai agar Anda menyadari bahwa ada tren.
Salah satu strategi mengikuti tren yang paling umum digunakan adalah strategi persilangan rata-rata bergerak. Strategi ini menunggu rata-rata pergerakan jangka pendek untuk menyeberang di atas atau di bawah rata-rata pergerakan jangka panjang. Grafik USD/JPY menunjukkan 4 skenario spesifik ketika rata-rata pergerakan 20 hari melintasi di atas atau di bawah rata-rata pergerakan 50 hari. Masalah dengan jenis strategi ini adalah sinyal terlambat berkali-kali, dan jika tren tidak ada, Anda mengalami kerugian. Karena pasar pada umumnya tren hanya sekitar sepertiga dari waktu, Anda harus menghasilkan lebih banyak pada perdagangan yang menang daripada kerugian pada perdagangan yang merugi agar jenis strategi ini masuk akal secara finansial. Kunci sukses strategi mengikuti tren adalah mengikuti tren hingga berbalik arah. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan membangkitkan trailing stop. Trailing stop adalah stop loss yang terus bergerak mengikuti pasar. Saat tren bertahan dan pasar bergerak ke arah Anda, Anda terus memindahkan pemberhentian Anda dengan pasar. Jadi, alih-alih membuat strategi perdagangan di mana Anda berencana menghasilkan $2 untuk setiap $1 yang Anda pertaruhkan. Anda mengatur stop loss awal Anda, dan kemudian memindahkannya dengan pasar saat itu berubah. Banyak pedagang akan menunggu sinyal balik untuk membantu menentukan bahwa pasar telah mengubah tren. Lainnya akan menggunakan persilangan rata-rata bergerak jangka pendek untuk membantu mereka menentukan bahwa pasar telah berubah arah. Menggunakan trailing stop loss dengan strategi mengikuti tren akan membuat Anda tetap berada di pasar saat pasar bergerak sesuai keinginan Anda dan memungkinkan Anda menuai keuntungan besar yang akan menebus kerugian yang Anda alami saat keamanan yang Anda perdagangkan terbatas.

Perbedaan Antara Stop Loss dan Trailing Stop

Stop order, juga disebut sebagai stop-loss order, adalah perintah untuk membeli atau menjual saham setelah harga saham mencapai harga tertentu, yang dikenal sebagai stop price. Ketika harga stop tercapai, stop order menjadi market order . Buy stop order dimasukkan pada harga stop di atas harga pasar saat ini. Investor umumnya menggunakan buy stop order dalam upaya untuk membatasi kerugian atau untuk melindungi keuntungan atas saham yang telah mereka jual. 

Sell ​​stop order dimasukkan pada harga stop di bawah harga pasar saat ini. Investor umumnya menggunakan sell stop order dalam upaya untuk membatasi kerugian atau untuk melindungi keuntungan atas saham yang mereka miliki. Trailing stop order adalah stop atau stop limit order di mana harga stop bukan harga tertentu. Sebaliknya, harga stop adalah persentase atau jumlah dolar yang ditentukan, di atas atau di bawah harga pasar saat ini dari sekuritas (“harga trailing stop”). Saat harga sekuritas bergerak ke arah yang menguntungkan, harga trailing stop menyesuaikan atau "mengikuti" harga pasar sekuritas dengan jumlah yang ditentukan. 

Namun, jika harga sekuritas bergerak ke arah yang tidak menguntungkan, harga trailing stop tetap, dan pesanan akan dipicu jika harga sekuritas mencapai harga trailing stop. Setelah mengetahui apa itu trailing stop, macam-macam, cara menggunakan, serta kelebihan dari trailing stop itu sendiri, kalian juga bisa menerapkan trailing stop pada MetaTrader milik kalian pada saat melakukan trading. Selain itu, kalian juga dapat mencari teknik lagi dengan menggunakan trailing stop. Demikian pembahasan dari GICTrade mengenai penjelasan "Cara Menggunakan Trailing Stop Ketika Berinvestasi".

Kalian juga bisa mencari tahu informasi yang lain seputar trading, forex, dan trivia keuangan yang lainnya, seperti "Cara Penggunaan dan Strategi Trading Pada Renko Chart" hanya di Jurnal GIC. Pastikan juga kalian memperdalam ilmu forex di GICTrade, via ebook scalping, dan juga NFP live trading via aplikasi Google Play Store juga Apple App Store, guna maksimalkan cuan dari trading forex.