Hanging Man Candle, apa kalian sudah tahu bagaimana ciri-cirinya? Terdapat banyak sekali jenis candlestick yang akan muncul pada grafik trading. Dan salah satunya adalah hanging man candlestick ini. Jika sebelumnya kita pernah membahas jenis candlestick yang lain, maka kali ini kita akan mempelajari mengenai hanging man candlestick itu sendiri. Hanging Man Candle adalah suatu sinyal pembalikan dari arah bearish dengan suatu kisaran level resistance yang kuat.

Pada saat harga tersebut telah mencapai puncak, maka pola hanging man ini akan menunjukkan bahwa jumlah dari trader penjual akan mulai melebihi dari jumlah trader pembeli itu sendiri. Untuk selebihnya mengenai hanging man candle ini, kalian bisa terus membaca artikel ini. Namun, sebelum kalian lanjut membacanya, jangan lupa untuk melakukan trading pada GIC dengan mendownload aplikasi GICTrade pada Play Store maupun App Store.

Apa Itu Hanging Man Candle?

Hanging Man ini merupakan salah satu jenis dari pola candlestick. Candlesticks itu sendiri akan menampilkan suatu harga tertinggi, terendah, pembukaan, dan juga penutupan untuk keamanan pada jangka waktu tertentu. Candlesticks ini akan mencerminkan dampak dari emosi investor pada sautu harga keamanan dan akan digunakan oleh beberapa pedagang teknis untuk bisa menentukan kapan harus masuk dan juga keluar dari perdagangan.

Istilah "manusia gantung" atau "hanging man" akan mengacu pada bentuk lilin dan juga apa yang disimpulkan dari penampilan pada pola ini. hanging man ini mewakili potensi dari pembalikan dalam tren naik . Sementara jika menjual aset hanya dengan berdasarkan pola hanging man adalah proposisi berisiko, maka banyak yang percaya hal itu merupakan bukti kunci bahwa sentimen pasar tersebut mulai berubah. Kekuatan dalam uptrend sudah tidak ada lagi.

Pola candlestick hanging man ini merupakan kebalikan dari candlestick hammer. Jika candlestick tersebut muncul pada saat tren yang naik (uptrend) akan memberikan sebuah sinyal pembalikan arah (reversal) dengan menjadi downtrend dan nantinya candlestick tersebut bisa menjadi garis resistent. Pola Hammer dan Hanging Man ini akan terlihat persis sama akan tetapi tetap memiliki arti yang berbeda pada saat pergerakan harga sedang downtrend maupun harga uptrend.

Keduanya akan sama-sama mempunyai bentuk yang layaknya palu, dengan body kecil dan juga sumbu panjang di bawah yang melebihi ukuran body. Bedanya, pola Hammer tersebut akan muncul pada saat harga sedang mengalai downtrend dengan bentuk palu (body) yang berwarna putih, sementara untuk Hanging Man akan muncul selama harga sedang uptrend dengan suatu bentuk yang menyerupai palu (body) dan berwarna hitam.

Poin terpenting adalah, candle hanging man ini memiliki 'ekor' lower shadow yang panjang, dan juga upper shadow yang kecil atau malah tidak terdapat upper shadow sama sekali. Hanging man ini bisa ditemukan setelah pada akhir suatu tren yang bullish, dan biasanya akan menandakan 'puncak' dalam uptrend yang akan disusul oleh jatuhnya suatu harga. Seller akan mulai mendapatkan 'energi' untuk bisa mendorong harga jatuh.

Meski setelahnya harga bisa melakukan rebound sebelum penutupan candle, tetapi pola hanging man ini harus bisa ditanggapi sebagai peringatan serius. Uptrend akan mulai melemah, dan para buyer bisa jadi sudah tidak akan memiliki cukup kekuatan untuk bisa mempertahankan harga pada level tinggi pada hari berikutnya. Sebelum lanjut pada kriteria dari hanging man candle, lakukan Tes Preliminary untuk bisa mengukur bakat trading yang sudah kalian selama ini.

Kriteria Hanging Man

Hanging man ini mempunyai ciri dengan “tubuh” kecil yang menghadap ke atas bayangan panjang yang lebih rendah. Bayangan di bawahnya tersebut setidaknya harus dua kali dari panjang tubuh. Pola pria gantung atau hanging man yang memiliki volume di atas rata-rata, bayangan panjang yang lebih rendah oleh hari penjualan akan memiliki peluang terbaik untuk bisa menghasilkan harga untuk bergerak lebih rendah.

Oleh karena itu, hal ini merupakan pola ideal untuk bisa ditukarkan. Hanging man ini akan sering terjadi. Jika kalian menyorot semuanya pada grafik, maka kalian akan menemukan bahwa pada sebagian besar adalah sebuah prediktor yang buruk dari pergerakan harga yang lebih rendah. Maka carilah peningkatan volume, aksi jual pada hari yang berikutnya, dan bayangan lebih rendah yang akan lebih panjang, dan polanya bisa menjadi lebih andal. Manfaatkan stop loss di atas hanging man tinggi jika kalian akan memperdagangkannya.
  • Aset telah dalam tren yang naik.
  • Candle akan memiliki tubuh nyata yang kecil (jarak antara buka dan tutup) dan juga bayangan bawah yang panjang. Ada sedikit atau tidak adanya bayangan atas.
  • Shadow bawah dengan panjang sekitar 2 sampai 3 kali panjang dari bodi.
  • Sedikit atau tidak adanya sama sekali shadow pada atas bodi.
  • Posisi bodi akan berada diatas puncak range.
  • Warna tubuhnya tidak terlalu penting, hanya saja warna hitam tersebut akan lebih menunjukkan keadaan bearish jika dibandingkan warna putih.

Contoh Hanging Man

Ketika seorang hanging man terbentuk dalam suatu tren yang naik, ini akan menunjukkan bahwa pembeli telah kehilangan kekuatannya. Sementara ketika permintaan telah mendorong harga saham yang lebih tinggi, terdapat penjualan yang signifikan pada hari ini.

Sementara pembeli telah berhasil membawa harga kembali untuk mendekati pembukaan, aksi jual awal merupakan suatu indikasi bahwa semakin banyaknya investor yang telah menganggap harga telah mencapai puncaknya. Bagi yang percaya pada perdagangan candlestick ini, maka pola tersebut akan memberikan kesempatan untuk bisa menjual posisi panjang yang ada atau bahkan menjual untuk bisa mengantisipasi penurunan harga.

Pria gantung ini akan ditandai dengan "tubuh" yang kecil di atas bayangan panjang yang akan lebih rendah. Bayangan di bawahnya setidaknya harus dua kali dari panjang tubuh.

Bagan di bawah ini akan menunjukkan dua pola pria gantung di Meta ( FB ), sebelumnya saham Facebook, yang keduanya akan menyebabkan setidaknya pergerakan harga jangka pendek yang lebih rendah. Arah jangka panjang dari aset tidak akan terpengaruh, karena pola hanging man hanya berguna untuk bisa mengukur momentum jangka pendek dan juga perubahan harga.

Contoh grafik candlestick pria gantung

Meskipun pedagang sering mengandalkan suatu formasi candlestick untuk bisa mendeteksi pergerakan saham individu, juga tepat untuk mencari suatu pola candlestick dalam indeks, seperti  S&P 500 atau Dow Jones Industrial Average . Candlestick itu sendiri juga dapat digunakan untuk bisa memantau momentum dan juga pergerakan harga di kelas aset lainnya, termasuk mata uang ataupun futures.

Hammer ini akan memberikan peringatan kemungkinan perubahan dari downtrend ke arah yang uptrend. Semakin panjang suatu lower shadow, maka kemungkinan untuk terjadinya reversal akan semakin besar. Demikian juga jika hammer ini akan muncul pada daerah yang dekat dengan arah level support, maka kemungkinan untuk terjadinya reversal semakin besar.
 
Sebagai contoh lain, hammer yang terjadi pada index DBX berikut ini. Setelah terjadinya downtrend, akan muncul hammer. Setelah hammer ini index DBX sedang mengalami uptrend.
 
 
Hanging man akan memberikan peringatan mengenai kemungkinan perubahan dari uptrend menjadi downtrend. Sama seperti hammer, semakin panjangnya suatu lower shadow, maka akan semakin kuat juga kemungkinan untuk terjadinya reversal. Sebagai contoh adalah hanging man yang terjadi pada index KOSPI 200. Setelah munculnya hanging man ini, index KOSPI 200 tersebut mengalami downtrend.
 
Setelah mengetahui mengenai contoh dari hanging man candle, jangan lupa untuk daftarkan diri menjadi seorang IB atau ajak teman kalian untuk bergabung bersama GIC dengan menjadi trader dan dapatkan incom tambahan dari hal tersebut.

Perbedaan Candle Hammer dan Hanging Man

Hammer dan Hanging Man ini sebenarnya adalah saudara kembar. Kedua bentuk dari candlestick ini secara fisik hampir sama, namun tetap memiliki arti yang berbeda jika dilihat dari proses pada aktivitas harga terakhir dalam suatu sesi. Pada pola ini, keduanya akan sama-sama mempunyai bentuk yang layaknya palu, dengan body kecil dan juga sumbu panjang di bawah yang melebihi ukuran body.

Bedanya, pola Hammer sendiri akan muncul selama harga sedang downtrend dengan bentuk palu (body) yang berwarna putih, sementara untuk Hanging Man akan muncul selama harga sedang mengalami uptrend dengan bentuk palu (body) yang berwarna hitam. Walaupun sering dinilai mempunyai akurasi rendah karena merupakan pola dari 1 candle, Hammer dan Hanging Man tetap memiliki suatu arti penting yang akan menyiratkan perubahan kekuatan pasar pada saat sebelum terjadinya perubahan arah trend.

Ketika harga telah jatuh, maka palu (hammer) akan memberikan sinyal bahwa harga sedang terbuka dan tertutup pada level yang berdekatan. Sumbu panjang di bawah akan menandakan tekanan dari seller yang kuat, tapi buyer pada akhirnya akan menguasai pertarungan dikarenakan harga tertutup pada atas level pembukaan (body berwarna putih). Inilah yang kemudian akan menyebabkan terbentuknya pola Hammer tersebut.

Di sisi lain, ketika palu terbentuk pada saat harga sedang naik, maka sumbu panjang di bawah akan mengindikasikan dorongan seller yang kuat. Buyer akan berusaha untuk mempertahankan posisi, tapi akhirnya akan menyerah dan membiarkan seller tersebut untuk memenangkan pertarungan. Hal ini bisa terlihat dari body palu yang kemudian akan berwarna hitam, dan mengisyaratkan untuk harga ditutup pada level yang lebih rendah daripada harga pada saat pembukaan. Inilah yang akan menyebabkan terbentuknya suatu pola Hanging Man.

Perbedaan antara hammer dan hanging man ini hanya akan terletak pada lokasinya saja, di mana hammer tersebut selalu berlokasi di lembah, sementara hanging man akan selalu berada di puncak. Kemunculan hammer ini merupakan sinyal yang bullish, sedangkan kemunculan hanging man itu sendiri merupakan sinyal yang bearish.

Hammer ini akan menjadi suatu sinyal bullish yang kuat jika akan didukung setelah kemunculan dari bullish candle. Begitu pula dengan Hanging man tersebut, pola ini akan menjadi sebuah sinyal bearish yang lebih kuat jika didukung dengan suatu kemunculan bearish pada candle setelahnya.

Cara Trading Menggunakan Candle Hanging Man

Ini penting untuk bisa melihat formasi candle hanging man dalam kaitannya dengan suatu tren jangka panjang. Cara yang terbaik untuk bisa melakukannya adalah dengan menggunakan analisa dari kerangka multi waktu. Mulailah dengan melihat suatu pasar dengan menggunakan grafik kerangka waktu/ timeframe yang lebih panjang seperti harian ataupun mingguan untuk bisa mengamati arah tren dengan jangka waktu panjang pada pasar.

Kemudian, perbesar juga dengan menggunakan grafik pada kerangka waktu yang lebih kecil seperti, 4 jam atau 2 jam, untuk bisa menganalisis titik masuk yang ideal pada perdagangan kalian. Langkah 1: Identifikasi tren jangka panjang Lihat pada grafik dalam jangka waktu yang lebih lama (misalnya, grafik harian) untuk bisa mendapatkan gambaran mengenai arah yang dituju pada pasar. Kalian tidak ingin untuk menempatkan perdagangan dalam arah yang berlawanan dari tren jangka panjang.

Langkah 2: Menemukan titik masuk ideal Memanfaatkan grafik dengan kerangka waktu yang lebih pendek (grafik 4 jam), merupakan identifikasi titik masuk ideal. Pembentukan dari candle hanging man ini akan memberi kita sinyal dalam perdagangan pendek. Langkah 3: Memanfaatkan indikator support Apakah RSI bis memastikan bahwa pasar telah berubah dan juga sekarang dalam tren penurunan? Apakah garis SMA 20 tersebut telah melewati garis SMA 50? Apakah candlestick hanging man ini muncul di dekat bagian atas tren naik dengan jangka pendek? Apakah terdapat level Fibonacci retracement yang relevan? Langkah 4: Tempatkan perdagangan Anda Cari titik masuk di bagian bawah candlestick hanging man tersebut.

Jika pandangan bearish pasar kalian telah benar, maka kalian akan melihat pergerakan harga selanjutnya yang bergerak ke bawah, dan memberi kalian indikasi untuk melakukan suatu perdagangan singkat. Langkah 5: Manajemen risiko Pastikan untuk bisa menempatkan perdagangan kalian sesuai dengan strategi besar posisi kalian. Pertimbangkan berapa banyak dari total nilai akun kalian yang siap kalian pertaruhkan pada setiap saat dan jangan menyimpang dari ini.

Selain itu, pastikan juga kalian untuk berhenti di puncak formasi candle hanging man. Langkah 6: Kapan menutup perdagangan? Kapanpun akan memasuki perdagangan, selalu yang terbaik adalah untuk memiliki rasio risiko terhadap profit setidaknya 1: 2. Kalian bisa mempertaruhkan setengah dari apa yang ingin kalian peroleh. Ini berarti bahwa jarak dari level awal kalian ke level take profit harus dua kali dari jarak level entri kalian ke level stop loss kalian. Menerapkan teknik sederhana ini berarti bahwa meskipun kalian hanya mendapatkan setengah dari perdagangan kalian yang benar, maka kalian masih akan memiliki suatu akun perdagangan yang positif.

Related Topic

Berikut beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan hanging man candle dan biasanya dipertanyakan oleh para trader. Pertanyaan tersebut adalah:

Candlestick Hammer

Hammer adalah suatu pola harga dalam grafik kandil yang akan terjadi ketika sekuritas diperdagangkan dengan secara signifikan lebih rendah dari harga pembukaannya, tetapi reli dalam periode penutupannya berada di dekat harga pembukaan. Pola ini akan membentuk kandil yang berbentuk palu, di mana bayangan bawah setidaknya dua kali dari ukuran tubuh yang sebenarnya. Tubuh kandil ini mewakili perbedaan antara harga pembukaan dan juga penutupan, sedangkan untuk bayangannya akan menunjukkan harga tinggi dan juga rendah untuk periode tersebut.

  • Candlestick hammer ini biasanya akan terjadi setelah penurunan harga. Mereka memiliki tubuh asli yang kecil dan juga bayangan bawah yang panjang.
  • Candlestick hammer ini akan terjadi ketika para penjual sedang memasuki pasar selama penurunan harga. Pada saat pasar telah tutup, pembeli akan menyerap tekanan jual dan juga mendorong harga pasar untuk mendekati harga pembukaan.
  • Penutupan ini bisa di atas ataupun di bawah harga pembukaan, meskipun penutupan harus di dekat pembukaan agar badan dari kandil yang sebenarnya akan tetap kecil.
  • Bayangan bawah harus setidaknya dua kali dari tinggi badan aslinya.
  • Candlestick hammer akan menunjukkan suatu potensi pembalikan harga ke atas. Harga tersebut harus mulai bergerak naik dengan mengikuti palu; ini disebut konfirmasi.

Inverted Hammer

Inverted hammer candlestick ini adalah suatu pola bearish reversal yang akan mengindikasikan tekanan jual dari yang semula turun dan kemudian mengalami kenaikan. Pola ini akan terbentuk ketika para pembeli memberi tekanan pada pasar sehingga akan menandakan terjadinya tren bullish yang mendorong kenaikan harga aset. Inverted hammer adalah suatu pola candlestick yang populer di kalangan technical trader yang bisa mencari waktu entri, keluar, dan juga stop-loss ketika trading

Selain itu, pola inverted hammer ini juga dapat muncul dengan baik dalam uptrend maupun downtrend. Dibandingkan dengan pola-pola candlestick yang lainnya, pola ini memang tergolong pola yang cukup langka karena akan mewakili keragu-raguan apakah pasar akan naik ataupun turun. Pola ini pun akan sedikit lebih kompleks daripada pola candlestick yang lainnya, yang mana ini akan membuatnya lebih sulit untuk bisa dikenali.

Kendati begitu, inverted hammer itu sendiri adalah salah satu pola candlestick yang paling bisa diandalkan untuk menunjukkan bahwa harga tersebut telah mencapai titik terendah dan juga akan segera mulai naik lagi. Setelah mengetahui bagaimana hanging man candle itu sendiri beserta candlestick yang berkaitan dengannya, maka sekarang kalian telah bisa mengenali bagaimana hanging man candle tersebut.

Jangan lupa juga untuk mempelajari bagaimana cara untuk melakukan trading hanging man candle ini. Selain itu, lakukan Trader Assessment untuk bisa berkonsultasi bersama GIC dan menanyakan segala hal mengenai trading baik untuk pemula maupun profesional. Kalian juga bisa mencari contoh lain pada berbagai media bagaimana terjadinya hanging man candle itu sendiri. Dan jangan lupa juga untuk melakukan survey internal agar GIC juga bisa memperbaiki serta mendapat saran dari para pengguna mengenai platform yang telah kami buat.