Pola-pola grafik yang ada pada dunia trading sangatlah banyak. Pola-pola tersebut akan sangat membantu para trader dalam menganalisis pasar-pasar modal seperti forex, saham, dan lainnya. Salah satunya adalah pola golden cross yang merupakan pola grafik pada harga aset ketika mengalami moving average. Maka, kali ini kita akan membahas apa itu golden cross sendiri.

Golden Cross merupakan pola yang terdapat dalam grafik pasar pergerakan saham maupun forex. Pola breakout bullish ini terbentuk dari suatu perlintasan antara moving average yang memiliki periode rendah, dengan moving average yang memiliki periode lebih tinggi. Untuk lebih lanjut mengenai golden cross pattern ini, simak lebih lanjut pada artikel di bawah ini. Pastikan juga kalian telah melakukan download aplikasi GICTrade dan ikuti GIC Trading Competition yang berhadiah hingga 3 Miliar rupiah!

Apa yang Dimaksud dengan Golden Cross?

Golden Cross adalah pola grafik yang melibatkan persilangan rata-rata dari pergerakan jangka pendek di atas rata-rata pada pergerakan jangka panjang. Biasanya, MA 50 hari akan digunakan sebagai angka rata-rata jangka pendek, dan MA 200 hari akan digunakan sebagai rata-rata pada jangka panjang. Namun, ini bukan satu-satunya yang bisa dilakukan untuk bisa memikirkan golden cross ini. Itu bisa terjadi pada kerangka waktu apa pun, dan ide dasarnya yaitu bahwa rata-rata jangka pendek akan melintasi rata-rata jangka panjang.

Biasanya, pattern ini terjadi dalam tiga fase:

  1. MA jangka pendek yang berada di bawah MA pada jangka panjang yang selama tren turun.
  2. Tren berbalik, dan MA jangka pendek akan melintasi di atas MA jangka panjang itu sendiri.
  3. Tren naik yang dimulai di mana MA jangka pendek akan tetap di atas MA jangka panjang.
Dalam banyak kasus, golden cross ini bisa dianggap sebagai sinyal bullish. Karena kita tahu bahwa rata-rata akan bergerak dengan mengukur harga rata-rata suatu aset selama durasi yang diplotnya. Dalam pengertian tersebut, ketika MA jangka pendek sedang berada di bawah MA jangka panjang, maka hal itu berarti aksi harga jangka pendek adalah sinyal bearish jika dibandingkan dengan aksi harga jangka panjang.

Namun, apa yang akan terjadi ketika rata-rata jangka pendek akan melintasi di atas rata-rata jangka panjang tersebut? Harga rata-rata jangka pendek akan lebih tinggi dari harga rata-rata pada jangka panjang. Ini menunjukkan potensi dari pergeseran arah tren pasar yang terjadi, dan inilah mengapa pattern ini tersebut bisa dianggap bullish.

Dalam interpretasi konvensional, golden cross akan melibatkan persilangan MA 50 hari di atas MA 200 hari. Namun, ide umum di balik pattern ini yaitu bahwa rata-rata dari pergerakan jangka pendek akan melintasi rata-rata pergerakan jangka panjang. Dalam pengertian ini, kita juga bisa memiliki golden cross yang terjadi pada kerangka waktu lain (15 menit, 1 jam, 4 jam, dll.). Namun, sinyal kerangka waktu yang lebih tinggi tersebut akan cenderung lebih andal daripada sinyal kerangka waktu yang akan lebih rendah.

Sejauh ini, beberapa trader telah mempertimbangkan pattern ini dengan apa yang disebut sebagai Simple Moving Average (SMA). Namun, terdapat cara lain yang lebih populer untuk bisa menghitung moving average yang disebut Exponential Moving Average (EMA). Ini akan menggunakan formula berbeda yang memberi suatu penekanan lebih tinggi pada suatu aksi harga yang lebih baru.

EMA juga dapat digunakan untuk mencari sebuah crossover bullish dan juga bearish, termasuk golden cross. Karena EMA akan bereaksi lebih cepat terhadap pergerakan harga pada baru-baru ini, sinyal persilangan yang mereka hasilkan mungkin menjadi kurang dapat diandalkan dan lebih menghadirkan lebih banyak sinyal palsu. Meski begitu, crossover EMA tetap populer di kalangan trader sebagai alat untuk bisa mengidentifikasi suatu pembalikan tren.

Sebelum lanjut pada pola golden cross pada forex, lakukan Preliminar Test agar bisa mengukur keahlian trading kalian sendiri!

Pola Golden Cross pada Forex

Golden Cross juga secara sederhana bisa dimaknai sebagai suatu chart positif. Trader Forex juga menyebut bahwa kondisi ini sebagai sebuah breakout bullish. Pola statistik ini akan terbentuk pada saat perlintasan MA (moving average) dengan periode yang rendah ke atas MA dengan periode yang lebih tinggi itu sendiri. Contoh sederhana dari pattern ini adalah MA 15-day yang bergerak ke atas mA 50-day seperti yang telah dijelaskan di atas. Lalu, MA 50-day tersebut akan bergerak ke atas MA 100-day, begitu pula seterusnya.

Orang awam mungkin akan mengira bahwa Golden Cross ataupun breakout bullish ini adalah waktu yang tepat untuk bisa melakukan suatu pembelian. Namun, kenyataannya, analisis tersebut tidak bisa sesederhana itu. Pattern ini juga akan segera disertai dengan suatu kondisi yang berseberangan, yaitu Death Cross. Trader saham biasanya menyebut pola Death Cross ini dengan pasar bearish. Kondisi ini bisa terbentuk pada saat perlintasan MA yang berperiode rendah dengan bergerak ke bawah MA yang berperiode tinggi. Misalnya, MA 15-day yang akan bergerak ke bawah MA 50-day, lalu MA 50-day yang akan bergerak ke bawah MA 100-day, dan begitu juga seterusnya.

Pola Golden Cross pada Crypto

Tidak berbeda dengan pola golden cross pada forex, pada crypto juga memiliki pengertian yang sama. Golden cross adalah suatu pola grafik di mana rata-rata dari pergerakan jangka pendek akan melintasi di atas rata-rata dari pergerakan jangka panjang. Pattern ini adalah suatu pola penembusan naik yang terbentuk dari sebuah persilangan yang melibatkan antara rata-rata dari pergerakan jangka pendek sekuritas (seperti rata-rata pergerakan 15 hari) yang akan menembus di atas rata-rata pergerakan pada jangka panjangnya (seperti rata-rata pergerakan 50 hari) atau sebuah resistensi tingkat.

Karena indikator jangka panjang akan memiliki yang bobot lebih, maka pattern ini akan menunjukkan suatu pasar yang bullish di cakrawala dan diperkuat oleh suatu volume perdagangan yang tinggi . Sebagai contoh hipotetis, pada persilangan rata-rata pergerakan rata-rata periode 50 dan 200 bulanan yang secara signifikan lebih kuat dan juga tahan lama daripada persilangan rata-rata pada pergerakan periode 50 dan 200 yang sama pada grafik jangka waktu 15 menit.

Sinyal penembusan pattern ini dapat digunakan dengan berbagai macam indikator osilator momentum seperti stokastik, divergensi konvergensi moving average (MACD), dan indeks kekuatan relatif (RSI) untuk bisa melacak saat tren naik overbought dan juga oversold. Ini membantu untuk bisa menemukan entri dan keluar yang ideal.

Pola Golden Cross pada Saham

Pada moving average, para trader bisa memilih rentang waktu yang ingin diketahui mengenai nilai rerata sahamnya. Yang paling umum digunakan pada saat trading adalah MA20, MA50, MA100, dan MA200. Itu artinya, moving average ini akan mengukur pergerakan rata-rata harga yang terjadi selama 20 hari terakhir, 50 hari terakhir, 100 hari terakhir, serta 200 hari terakhir.

Katakanlah MA20 ini bergerak dengan melintas ke atas MA50, maka ini akan menunjukkan adanya pattern ini yang dimaknai sebagai chart positif. Golden cross adalah suatu perpotongan antara MA dengan rentang waktu yang lebih pendek ke atas MA dengan rentang waktu yang lebih besar lagi. Golden cross ini akan mencerminkan arah tren yang sedang berlangsung, sehingga ketika golden cross tersebut sedang terjadi, hal ini akan menandakan pasar sedang memiliki sinyal yang sangat bullish. Mengapa demikian? Karena rata-rata harga saham pada periode yang pendek akan terhitung lebih besar jika dibandingkan dengan rerata di periode panjang.

Meski pattern ini bisa terjadi pada saat periode Moving Average berapa saja, tetapi terdapat kombinasi-kombinasi yang paling umum untuk digunakan. Berikut diantaranya:
  1.  Gabungan antara MA 50-day dan juga MA 200-day yang populer dipakai, khususnya sebagai indikator breakout yang bullish di pasar saham, seperti S&P500 dan juga IHSG.
  2. Day Trader biasanya akan menggunakan periode yang lebih pendek, seperti kombinasi MA-5 dan juga MA-15 untuk bisa mendeteksi breakout Golden Cross intraday. Interval chart juga bisa dipersempit ataupun diperlebar mulai dari hitungan menit sampai monthly.
  3. Golden Cross pada MACD ini sering dinilai sebagai pola yang lebih bagus untuk bisa menilai pergerakan harga aset tertentu jika dibandingkan dengan persilangan Moving Average.

Untuk bisa memahaminya, simak chart di bawah ini.

Terlihat bahwa MA20 sedang memotong ke atas MA50 dan juga MA100 serta membentuk sebuah golden cross. Jika diperhatikan lagi, setelah pattern ini terjadi, maka harga saham akan mulai keluar dari masa sideways dan berlanjut bergerak ke atas yang artinya sedang menuju pada uptrend.

Setelah mengetahui pola golden cross pada saham, maka kalian bisa mengisi trader assessment untuk bisa mengkonsultasikan trading dari para trader dengan tim GIC!

Cara Membaca Golden Cross

Berikut terdapat beberapa contoh beserta cara membaca dari pola pattern ini pada berbagai macam instrumen pasar modal. Cara membacanya adalah:

Forex

  • Pada chart EUR/USD di grafik timeframe Daily berikut ini telah nampak Golden Cross antara MA 50-Day dan juga MA 200-Day.
golden cross  

Golden Cross ini terjadi pada tanggal 23 Mei 2017. Meskipun harga tersebut sempat agak tertekan, namun secara umumnya hingga hari ini, EUR/USD ini masih mengalami sinyal bullish. Melihat contoh ini, perlu diingat bahwa sinyal ini menandakan breakout, bukan permulaan trend. Apalagi, pattern ini berbasis pada Moving Average yang sifatnya lagging. Maka tidak salah jika sinyalnya akan terlambat. Meskipun demikian, tinggi akurasi dari sinyal ini akan menandakan menguatnya sentimen bullish pada pasar. Apabila kalian berniat untuk melakukan open posisi sell pada saat Golden Cross muncul, maka sebaiknya kalian urungkan niat tersebut.

Crypto

Untuk bisa mengidentifikasi mengenai kapan saja momen pattern itu akan terjadi, caranya akan cukup sederhana. kalian harus mengetahui terlebih dahulu mengenai tahapan apa saja yang ada pada golden cross itu sendiri. Yaitu, pertama akan terjadinya suatu downtrend sampai grafik yang benar-benar berada pada posisi paling rendah. Pada saat itu pasar bearish akan mulai lelah.

Selanjutnya, di tahap yang kedua akan terjadi Moving Average dengan jangka kurun waktu yang cukup singkat dan akan bergerak ke atas serta memotong sehingga memiliki jangka waktu yang lumayan panjang. Hal ini menjadi suatu pertanda bahwa di saat itu sedang terjadi suatu pembalikan tren harga. Dan terakhir, pada tahap ketiga. Pada tahap ini crypto tersebut akan terus mengalami sebuah kenaikan harga ataupun uptrend yang terus berlanjut hingga mencapai titik yang lebih tinggi lagi.

Saham

Setelah memahami pada berbagai macam cara membaca golden cross pada pasar modal ini, kita akan mempelajarinya pada saham. Lalu gimana cara mengidentifikasi uptrend dengan golden cross pada saham sendiri? Caranya tidak berbeda dengan cara-cara yang telah dijelaskan sebelumnya. Berikut tiga fase yang penting untuk diketahui:

  1. Didahului oleh suatu downtrend maupun sideways dengan posisi MA yang kecil ada di bawah MA yang besar.
  2. Lalu tren akan berbalik dan posisi MA yang kecil akan mulai memotong MA yang besar satu per satu.
  3. Pada tahap terakhir dari harga saham akan terus bergerak naik hingga mencapai ke level yang lebih tinggi lagi.

Intinya agar bisa melihat suatu pola dari golden cross ini, trader harus bisa sabar saat memperhatikan dan juga menunggu tren market untuk menjadi bullish.

Strategi Golden Cross untuk Profit Maksimal

Dalam melakukan sebuah trading, pastinya para trader mencari strategi yang paling tepat untuk bisa menghasilkan profit maksimal juga. Begitu juga dengan golden cross yang juga memiliki strategi itu sendiri dalam mencapai profitnya. Strategi tersebut adalah:

1. Persiapkan Diri saat Tren Turun Panjang

Perlu kalian ketahui jika pengaturan golden cross ini semuanya tidak sama. Hal ini berarti cara yang bisa kalian lakukan adalah dengan cara menunggu aset kripto yang sudah lama untuk mengalami downtrend, kemudian disusul dengan mencari kripto lain yang siap untuk bisa bergerak naik. Dalam investasi aset kripto terdapat begitu banyak yang terjadi penurunan, sehingga sinyal tersebut kemungkinan bisa mengelami pembalikan yang signifikan. Sinyal ini akan memiliki kekuatan bahwa persilangan yang sedang terjadi setelah tren bearish panjang untuk bisa mendapatkan persilangan bullish harus disertai dengan periode dasar. Dengan demikian, pada saat saham sedang melesat menjadi naik, kalian sudah tahu jika mungkin saja terdapat potensi terjadinya suatu pembalikan arah balik dari setiap pergerakannya. Carilah peluang pada saat nilai kripto sedang mulai terlihat naik untuk bisa mendapatkan sebuah keuntungan yang aman.

2. Hindari Spread Lebar Moving Average

Moving Average ini kadang-kadang memiliki nilai spread yang lumayan luas. Dalam hal ini, maka kalian akan melihat seolah formasi MA ini terlihat seperti secangkir kopi. Pada permukaannya akan terlihat sinyal yang sangat bullish. Padahal, jika kalian memperhatikan price action, maka kalian akan menemukan polanya yang kurang baik. Sehingga tidak boleh untuk mengabaikan price action, karena sebuah kripto itu sendiri bisa bergerak seperti sebuah parabola, yakni naik dengan cepat dan juga turun dengan cepat.

3. Kombinasi Pola Double Bottom dengan Golden Cross

Strategi terakhir yang bisa kalian coba yaitu dengan cara mengkombinasikan double bottom dengan pola golden crossSetting-nya yaitu, kalian bisa mencari double bottom pada grafik tersebut dengan ketentuan low yang kedua harus berada pada bawah low yang pertama. Selanjutnya, kalian bisa menunggu formasi dari golden cross tersebut terlebih dahulu. Langkah terakhir yaitu dengan menunggu harga untuk menguji kembali SMA 200. Kalian bisa saja melakukan buy pada saat retest SMA 200 dengan posisi stop loss yang berada di bawah titik terendah double bottom.

Cara Membedakan Golden Cross dan Death Cross

Death Cross merupakan sebuah sinyal downtrend (penurunan) yang dihasilkan oleh sebuah perpotongan antara moving average pada periode panjang dan di periode pendek dengan posisi indikator moving periode yang panjang dan sedang berada diatas periode pendek. Golden Cross, yang mana kebalikan dari Death Cross, merupakan sinyal uptrend (kenaikan) dari suatu pergerakan dari pertukaran uang dimana sedang terjadi kala perpotongan antara moving average pada periode panjang dan periode pendek dengan posisi dari indikator moving periode panjang yang berada dibawah periode pendek. Perpotongan indikator moving average ini berarti yaitu perpotongan antara indikator moving average pada periode panjang dengan jangka periode yang pendek.

Dalam kasus ini perpotongan yang digunakan yaitu Eksponensial Moving Average (EMA) 8 dan juga EMA 21. Nilai periodenya tersebut bisa disesuaikan dengan pengalaman pribadi asal dapat menghasilkan suatu sinyal yang lebih baik. Ketika trading forex ini menggunakan sinyal death cross dan juga golden cross, maka kalian harus memperhatikan mengenai beberapa rambu yang bisa digunakan sebagai suatu pembatas pengurangan resiko dari nilai kekeliruan. Rambu tersebut akan diperlukan karena sinyal dari golden cross dan death cross tersebut belum menunjukan kondisi yang sangat valid.

Sinyal death cross dan juga golden cross ini memang sangat mudah untuk dikenali. Hal ini terjadi ketika terdapat perpotongan antara moving average periode panjang dan juga periode pendek yang berarti momen death cross ataupun golden cross tersebut telah terjadi. Akan tetapi dalam kondisi secara nyatanya, sinyal tersebut terkadang akan bersifat semu dan juga kurang begitu valid sehingga terdapat kemungkinan harga akan kembali untuk naik ataupun turun.

Related Topics

Berikut terdapat beberapa topik yang memiliki pembahasan terkait dengan golden cross itu sendiri. Topik tersebut adalah:

Apa Itu Death Cross

Death cross dalam suatu aset kripto merupakan suatu pola grafik teknis yang akan berlangsung ketika adanya suatu potensi dari aksi jual besar-besaran di pasar, di mana MA (moving average) pada jangka pendek akan memotong garis MA pada jangka panjang. Misalnya, rata-rata dari pergerakan yang paling umum untuk digunakan dalam pola ini adalah MA 50 hari dan juga 200 hari. Di mana garis MA 50 hari tersebut akan memotong ke bawah pada garis MA 200 hari. Oleh karena itu, pola ini pada umumnya akan dianggap sebagai sebuah indikator dari sinyal yang bearish. Artinya, kondisi pada pasar akan menunjukan adanya suatu tren harga naik yang telah berbalik. Ketika sinyal tersebut telah terjadi, maka beberapa trader ataupun investor akan cenderung tidak melakukan suatu aksi beli pada saat pasar sedang dalam kondisi yang melemah, sehingga nantinya titik terendah tersebut dapat diketahui.

Contoh Death Cross Pada Bitcoin

Pada beberapa bulan yang lalu, pola grafik death cross ini muncul pada pergerakan harga Bitcoin. Kemunculan pola ini, telah berhasil membuat para pelaku pasar seperti trader menjadi khawatir dan tidak sedikit dari mereka tersebut mulai menjual dan juga meninggalkan pasar Bitcoin. Pada saat pola ini muncul, harga dari Bitcoin tersebut sempat mengalami penurunan dan juga berada di bawah 29.026 dolar AS atau nilainya setara dengan Rp413,279,444, sebelum akhirnya akan mengalami kenaikan kembali yaitu di atas 32 ribu dolar AS atau setara dengan Rp455 juta.

Kemunculan pola grafik ini telah membuat beberapa orang gelisah dan juga tidak sedikit yang pada akhirnya telah memilih untuk bisa menjual serta meninggalkan aset kripto Bitcoin itu sendiri. Namun, dari sekian banyaknya yang memutuskan untuk menjual aset tersebut, terdapat juga beberapa trader ataupun investor yang akan memanfaatkan momentum dari penurunan ini untuk membelinya dan juga menunggu sampai nantinya harga tersebut kembali seperti sedia kala.

Setelah mengetahui bagaimana cara kerja dari pattern golden cross ini pada berbagai instrumen, jangan lupa untuk menerapkan cara beserta strategi dalam melakukan trading ketika menemui pola ini sendiri. Serta jangan lupa juga untuk menyertakan diri kalian untuk ikut membangun bersama platform GIC dengan mengisi survey internal agar GIC menjadi lebih baik lagi. Pastikan juga kalian memahami mengenai death cross tersebut agar bisa membedakan antara kedua pola yang ada. Ajak teman kalian juga dalam melakukan trading bersama GIC ataupun menjadi IB agar bisa mendapatkan income tambahan dari GIC!