Pola-pola dalam hal trading merupakan hal yang nantinya membantu kita dalam membaca harga ketika melakukan trading tersebut. Terdapat berbagai macam pola yang bisa digunakan dalam hal trading. Masing-masing pola pastinya memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing. Kali ini kita akan membahas salah satu pola tersebut yaitu, Diamond Pattern. Diamond Pattern atau pola berlian ini merupakan formasi grafik lanjutan yang terjadi di pasar keuangan. Namun, pola ini kurang dikenali oleh para trader maupun investor. Bagi kalian yang kurang memahami atau masih belum mengetahui apa itu diamond pattern, di bawah ini kita akan sedikit mengulik dan mempelajari apa itu diamond pattern.

Definisi Diamond Pattern

Banyak para trader yang tidak begitu akrab dengan struktur atau pengaplikasian dari perdagangan diamond pattern ini. Diamond Pattern adalah salah satu bagian dari pola grafik. Namun, tidak seperti pola flag, pennant, head and shoulders, dan rectangle pattern, diamond pattern ini lebih jarang terjadi pada grafik harga. Meskipun tidak banyak peluang untuk memperdagangkan menggunakan pola diamond pattern ini, para trader harus terbiasa dengan pola ini dikarenakan akan memberikan peluang perdagangan yang solid bila dikenali cukup awal.

Pola bagan berlian ini sering dikacaukan dengan pola bagan head and shoulder. Meskipun terdapat kesamaan antara kedua formasi ini, masih terdapat perbedaan yang jelas antara kedua formasi tersebut. Pola berlian ini paling sering terjadi setelah fase tren yang berkepanjangan. Ketika terjadi dalam konteks pasar bullish, pola tersebut disebut sebagai diamond top, atau pola diamond bearish dikarenakan implikasi bearishnya.

Begitu juga sebaliknya, ketika terjadi dalam konteks pasar bearish, pola tersebut akan disebut sebagai dasar diamond atau pola diamond bullish karena implikasinya yang bullish. Untuk lebih mudahnya, diamond pattern merupakan pola pembalikan atau reversal, pola diamond pattern berbentuk segitiga, dan termasuk salah satu chart yang paling akurat dalam hal bertrading. Pola diamond pattern ini baru akan memenuhi syarat setelah breakout. Misalnya kalian ingin memutuskan untuk entry, nantinya harus ada breakout terlebih dahulu.

Pola dikatakan breakout ketika terdapat candlestick yang close body menyebrangi trendline dan keluar dari pola diamond. Kalian tidak boleh melakukan trading jika masih dalam tahap pembentukannya. Setelah breakout, kalian bisa menunggu harga melakukan pull back/ retest sampai menyentuh trendline dan kalian dapat melakukan entry pada kondisi tersebut. Namun, ketika breakout, harga kadang mengalami kenaikan dan penurunan dengan sangat cepat tanpa ada pullback.

Maka dari hal tersebutlah yang merupakan salah satu hal yang perlu dipertimbangkan jika ingin melakukan trading menggunakan pola diamond pattern. Posisi entry terbaik dalam pola ini adalah ketika harga pasar telah menembus diamond dan ditutup pada luar diamond. Kalian juga harus menempatkan stop loss agar akun kalian terjaga dari kerugian yang sangat besar. Sedangkan sinyal buy jika breakout terdapat di atas trendline, begitu juga sebaliknya signal sell ketika breakout ada di bawah trendline.

Tren dan Reversal Pola Diamond

Analisis teknis biasanya berarti berusaha untuk mengidentifikasi tren yang ditentukan dan pembalikan berikutnya karena pola ini biasanya memberikan sinyal perdagangan yang paling menguntungkan. Harga tren naik dan tren turun biasanya menyertakan beberapa pola standar yang membantu membuat tren menjadi lebih mudah dikenali. Kebanyakan tren akan dimulai dengan breakout gap dan diikuti oleh beberapa runaway gap dikarenakan harga akan mengikuti trennya.

Trader akan menggunakan berbagai jenis saluran envelope yang berbeda dengan menetapkan batas top dan bottom di sekitar tren untuk tujuan memahami rentang volatilitas harga sekuritas dan titik pembalikan potensialnya. Karena harga sekuritas umumnya berosilasi dari waktu ke waktu, batas saluran dapat menjadi alat yang baik untuk memberikan indikasi titik di mana pembalikan dapat terjadi. Ketika formasi top diamond digabungkan dengan osilator harga, trading tersebut akan menjadi suatu tangkapan yang baik. Osilator harga akan meningkatkan kemungkinan dari keseluruhan trading yang menguntungkan dengan mengukur momentum harga dan mengkonfirmasi kelemahan serta menyingkirkan perdagangan breakout/ breakdown palsu.

Sinyal Reversal pada Diamond Top

Diamond top biasanya terbentuk di akhir tren naik yang menjadikannya sinyal kuat untuk pembalikan. Biasanya pola ini akan terlihat mirip dengan pola off-center head and shoulder atau pola flattened double top. Trader yang mengidentifikasi top diamond yang potensial akan berusaha menggambar garis tren di sekitar pola yang membentuk bentuk diamond. Pola harus terus diperdagangkan dalam batas garis tren untuk diklasifikasikan sebagai puncak berlian. Jika aksi harga tetap dalam batas, garis tren dapat memberikan level resistensi dan dukungan yang terisolasi sehingga dapat membantu trader untuk melakukan trading ke reversal.

Pola reversal top diamond adalah salah satu dari beberapa pola reversal yang dapat membantu seorang pedagang dalam menentukan momentum harga sekuritas pada tingkat resistensinya. Umumnya, sebagian besar pedagang teknis akan mencari untuk mengidentifikasi pola teknis yang kuat seperti reversal atas diamond pada tingkat resistensi keamanan sebelum bertaruh pada pergerakan harga keamanan. Jika reversal atas diamond terdeteksi, maka trader kemungkinan akan menjual, atau short sell, untuk mendapat untung dan formasi tren turun baru.

Karakteristik Diamond Pattern

Untuk karakteristik dari diamond pattern itu sendiri adalah terdapat struktur diamond pattern yang terbagi dalam dua bagian yaitu segitiga divergen pada sebelah kiri dan segitiga simetris pada sebelah kanan. Dua segitiga tersebut berbagi alas sehingga terlihat seperti belah ketupat atau diamond (berlian). Namun, dalam beberapa kasus, terkadang lebih mirip dengan tarpesium, namun sinyal tersebut tetap kuat. Selain itu terdapat pola pembalikan candle yang dapat membantu kalian dalam melacak pembentukan sisi-sisi diamond selama pembentukan. Candle panjang juga menunjukkan bahwa pola bergerak maju menuju penyelesaiannya. Selanjutnya terdapat volume. Jika volume perdagangan di pasar tumbuh, maka peluang penembusan akan segera meningkat. Hal ini merupakan konfirmasi yang kuat dari sinyal kalian. Terdapat juga osilator yang sebagai konfirmasi standar dari setiap pola pembalikan. Tunggu harga untuk keluar dari zona overbought dan oversold. Tergantung pada jenis diamond untuk mengkonfirmasi perubahan trend. Untuk bentuknya, pols tersebut terlihat seperti belah ketupat pada grafik, namun terkadang disalah artikan sebagai pola head and shoulder. Diamond pattern juga tidak selalu belah ketupat yang simetris. Diamond pattern ini memiliki karakteristik pembalikan juga yaitu pola bullish diamond pattern (diamond bottom) dan juga bearish diamond pattern (diamond top). Ditambah lagi, sebagian besar formasi puncak berlian akan menunjukkan karakteristik utama seperti berikut:
  1. Harga sekuritas yang cenderung naik.
  2. Tindakan harga kemudian akan mulai menyerupai broadening (perluasan) pattern, dimana puncaknya lebih tinggi dan troughs (palung) nya lebih rendah pada awalnya.
  3. Selanjutnya aksi harga berubah ke tempat puncak yang lebih rendah dan palung lebih tinggi.
  4. Menghubungkan puncak dan palung yang akan membentuk berlian, biasanya akan miring ke satu sisi.
Formasi diamond top hanya akan terjadi pada akhir uptrend sedangkan pasangannya, formasi diamond bottom, terjadi pada akhir downtrend. Formasi diamond top dapat dikacaukan dengan formasi head and shoulder yang lebih populer dan lebih kuat.

Jenis Diamond Pattern

Terdapat jenis dari Diamond Pattern ini yang bisa kalian gunakan untuk acuan dalam pengenalan pola diamond tersebut. Diamond ini paling banyak hadir sebagai kontinu trend, yang menjadikan besar kemungkinan akan turun jika pola terlihat turun sebelumnya, begitu juga dengan sebaliknya. Jika harga naik, maka diamond pattern akan melanjutkan pola sebelumnya. Kedua hal tersebut biasa disebut sebagai diamond top dan diamond bottom.

Diamond Top

Diamond Top adalah chart pattern yang terjadi pada saat uptrend. Pada diamond top ini, range harga akan semakin membesar kemudian mengecil. Hal ini seperti ascending triangle dan descending triangle yang digabungkan menjadi satu. Diamond top ini termasuk chat pattern yang jarang terjadi. Diamond top dapat menjadi continuation pattern ataupun reversal pattern. Menurut Thomas Bulkowski, meskipun berpotensi untuk melanjutkan trend sebesar 31% namun kemungkinan tetap reversal terjadi, yaitu sebesar 69%. target harga pada diamond top ini sama dengan tinggi diamond top itu sendiri. Setelah breakout maka target harga sama dengan tinggi diamond top. Yang harga akhirnya akan mencapai target dari diamond top.

Diamond Bottom

Sedangkan diamond bottom merupakan kebalikan dari diamond top. Bentuknya akan sama persis, namun bedanya chart pattern ini akan terjadi pada saat downtrend. Sama seperti diamond top, diamond top ini memiliki persentase yang besar untuk terjadi reversal sebesar 61% daripada terjadi continuation pattern yang memiliki persentase sebesar 39%.

Identifikasi Diamond Pattern dalam Perdagangan

Pola grafik berlian dalam bentuk perdagangan ini memiliki dua kombinasi pola grafik yaitu pola pelebaran dan pola dalam. Pada fase 1, pasar akan membentuk pola pelebaran seperti mulai dari satu titik dan terus melebar seiring waktu. Pada fase ini disebut sebagai Broadening Pattern. Selanjutnya pada fase 2 yaitu Narrowing Wedge/ Inside Bar yaitu penyempitan yang terjepit akan terbentuk seperti mulai dari gelombang lebar menjadi satu titik. Hal ini adalah kebalikan dari pola pelebaran. Setelah menggabungkan fase 1 dan 2, pola berlian akan terbentuk. Ini adalah cara ideal untuk mengidentifikasi pola grafik dalam perdagangan dengan metode analisis teknis.

Strategi Trading Pakai Diamond Pattern pada Forex

Strategi terbaik pada saat menggunakan diamond pattern pada forex adalah ketika menggunakan perdagangan breakout. Posisi entri terbaik dalam pola ini adalah setelah harga pasar menembus diamond dan ditutup di luar diamond. Signal buy jika breakout berada di atas trendline, dan sebaliknya signal sell ketika breakoutnya adalah di bawah trendline. Setelah breakout, kalian harus menunggu sampai harga kembali melakukan pull back/ retest sampai menyentuh trendline dan kalian bisa melakukan entry pada kondisi tersebut.

Target TP biasanya sama panjang dengan bagian dalam diamond. Kalian bisa mengukurnya dengan tool crosshair ataupun garis. Jangan lupa juga untuk menempatkan stop loss kalian untuk menjaga akun kalian dari kerugian yang besar. Selain itu, kalian harus memperhatikan hal seperti mengkonfirmasi pola berlian dengan menemukan volume perdagangan yang relatif besar. Pastikan juga polanya lebih horizontal, dan bukan vertikal. Jika bentuknya lebih vertikal daripada horizontal, maka kalian mungkin melihat bagan pola head and shoulder.

Kalian harus menjualnya saat harga menembus sisi kanan bawah berlian, dan jangan melakukan trading ketika masih dalam tahap pembentukan diamond pattern. Lakukan trading setelah menerima sinyal terakhir. Dan yang terakhir, tempatkan stop loss order di atas puncak terakhir di dalam bentuk berlian pada grafik. Strategi perdagangan terdiri dari banyak pertemuan yang bertambah dan kemudian bentuk pengaturan probabilitas tinggi. Satu pola grafik bukanlah satu-satunya strategi, tetapi terdapat beberapa strategi yang menyaring pengaturan terbaik dari banyaknya hal. Seperti dalam strategi tersebut terdapat, risk-reward, manajemen risiko , yang diikuti dengan benar. Selain strategi di atas, terdapat juga strategi seperti di bawah ini.
  • Untuk memfilter pola terbaik dari kerumunan, gunakan filter tren (pembentukan tertinggi yang lebih tinggi/rendah yang lebih rendah/rata-rata pergerakan periode 200)
  • Sesuaikan stop loss di atas lower high pertama setelah swing high maksimum dalam kasus diamond top. Di sisi lain, tempatkan stop loss di bawah lower high pertama setelah swing low maksimum jika terjadi diamond bottom.
  • Bagi level take profit menjadi dua. Tutup sebagian perdagangan di TP level 1 (dibahas di atas). Lalu kalikan jarak antara tinggi dan rendah dengan 1,618. TP level 2 akan berada di level ini. Misalnya, jika TP1 berada di 100 pips maka TP2 akan berada di 161 pips (100*1.618). 1.618 adalah rasio emas Fibonacci dan telah dicoba dengan menggunakannya untuk meningkatkan rasio imbalan risiko dari pengaturan perdagangan ini.

Cara Trading Menggunakan Diamond Pattern

Untuk memperdagangkan pola grafik, terdapat tiga parameter (entry, stop loss, take profit) yang akan diukur yaitu:
  1. Entry. Entry trading akan terjadi tepat setelah penembusan pola diamond dengan candle yang besar. Kalian bisa menjual sekuritas pada penutupan candlestick breakout bearish besar dalam kasus puncak berlian. Pada saat entry, kalian juga bisa membeli keamanan pada penutupan candlestick penembusan bullish besar dalam kasus dasar berlian.
  2. Stop loss. Kalian bisa menempatkan stop loss di atas bagian atas diamond dan pertahankan di bawah bagian bawah diamond.
  3. Take profit. Tingkat take profit diproyeksikan berdasarkan perbedaan jarak antara rendah dan tinggi dari pola grafik diamond. Misalnya jika jarak antara rendah dan tinggi adalah 100 pips, maka level take profit akan berjarak 100 pips dari penembusan pola berlian.
Perlu diingat juga pola berlian ini sangat langka dalam perdagangan, itulah sebabnya kalian akan jarang menemukannya pada kerangka waktu yang lebih tinggi. Kalian bisa memperdagangkannya pada intraday dan untuk scalping pada kerangka waktu yang lebih rendah. Kalian harus berhati-hati dalam melakukan kesalahan salah mengidentifikasi antara diamond top yang umumnya terjadi sebelum pola pembalikan head and shoulder.

Salah mengidentifikasi ini dapat menyebabkan para trader bisa mempersingkat pasar atau memotong waktu trading kalian sebelum waktu yang telah kalian tentukan. Top dan Bottom diamond juga secara umum dapat dibandingkan dengan double top and bottom. tetapi mereka cenderung memiliki tinggi dan rendah yang kurang khas. Demikian pembahasan dari GICTrade mengenai penjelasan "Diamond Pattern: Pengertian, Strategi, dan Cara Trading". Kalian juga bisa mencari tahu informasi lain mengenai trading, investasi, dan trivia keuangan yang lainnya, seperti Limit Transfer BRI dan "Tips Membuat Trading Plan Saham dan Forex" hanya di Jurnal GIC. Pastikan juga kalian memperdalam ilmu forex di GICTrade, via ebook scalping, dan juga NFP live trading. Dan jangan lupa untuk mengunduh GIC Mobile Apps di Google Play Store juga Apple App Store.