Salah satu jenis candlestick yang sering digunakan oleh para trader adalah Doji Candle. Doji candle ini akan sangat membantu para trader untuk memberikan informasi mengenai adanya pembalikan suatu tren. Doji candle ini memiliki beberapa jenis yang biasa digunakan. Kali ini kita akan mempelajari salah satu jenis Doji Candle itu sendiri yaitu Bullish Doji. Yang mana akan dijelaskan secara ringkas tentang Bullish Doji beserta dengan jenis dan juga cara membacanya.

Bullish Doji merupakan pola candlestick yang akan memberitahu bahwa akan terjadinya tren turun atau bearish telah berakhir dan tren naik atau bullish sedang dimulai. Yang mana hal tersebut merupakan sebuah titik bagi para trader untuk bisa mulai membeli saham. Untuk lebih lanjutnya mengenai bullish doji ini, kalian bisa mempelajarinya melalui ringkasan di bawah ini. Sebelum itu, jika kalian sedang melakukan trading, namun bingung untuk menggunakan berbagai macam candlestick yang ada, maka kalian bisa mengisi Trader Assessment sehingga kalian bisa mengkonsultasikan trading kalian pada GIC.

Apa Itu Doji?

Doji merupakan sebuah nama dari salah satu jenis candlestick yang biasa digunakan oleh para trader untuk bisa mengetahui informasi mengenai sebuah pembalikan tren. Doji sendiri merupakan sebuah candlestick yang terbentuk pada saat harga pembukaan dan harga penutupan yang hampir sama pada jangka waktu tertentu. Pada umumnya, pola doji ini akan menandakan adanya suatu pembalikan pada sebuah tren di pasar modal.

Dalam bahasa Jepangnya, “Doji” memiliki sebuah arti blunder atau kesalahan, yang mana mengacu pada kelangkaan harga pembukaan dan juga penutupan yang memiliki kesamaan. Doji merupakan pola candlestick yang terdiri dari harga open dan harga close-nya akan sama atau hampir sama, sehingga candle tersebut bisa tidak mempunyai body ataupun jika memiliki, body-nya akan sangat kecil. Formasi ini akan sering terlihat pada chart trading, yang pasti tergantung pada time frame apa yang nantinya akan kalian gunakan. Doji tersebut bisa terbentuk pada chart mingguan (weekly), harian (daily) ataupun 5-menit. Sebelum membahas perbedaan doji dengan candlestick lain, kalian bisa mengisi survey internal agar GIC bisa meningkatkan kembali mengenai segala performa pada platform itu sendiri.

Perbedaan Doji dengan Spinning Top

Spinning top candle merupakan pola candlestick yang cirinya memiliki body pendek namun untuk lower dan juga upper shadow yang panjang. Pola spinning top ini akan menunjukan adanya suatu keraguan pasar mengenai pergerakan harga di hari berikutnya. Spinning top candle tersebut akan terbentuk ketika pembeli sedang mendorong kenaikan harga pada periode waktu tertentu dan akhirnya akan memicu terjadinya suatu penurunan harga pada periode waktu yang sama, akan tetapi pada akhirnya harga penutupan akan berakhir pada kisaran yang sama dengan harga pembukaan.

Persamaan spinning tops dan doji keduanya sama-sama mewakili keragu-raguan. Doji bentuknya lebih kecil, dengan tubuh yang nyata kecil dan bayangan yang kecil pada atas dan bawah. Sedangkan spinning top memiliki sebuah bayangan atas dan juga bawah yang panjang. Pada kedua pola tersebut biasanya sering terjadi dan terkadang digunakan untuk memperingatkan suatu pembalikan setelah terjadinya pergerakan harga yang kuat. Kedua jenis kandil tersebut sangat bergantung pada sebuah konfirmasi. Pergerakan yang kuat setelah spinning top ataupun doji akan memberi tahu lebih banyak mengenai arah untuk harga potensial baru daripada spinning top ataupun doji itu sendiri.

Batasan Doji

Candlestick doji merupakan indikator netral yang biasanya memberikan sedikit informasi. Selain itu, doji sendiri bukanlah hal yang umum. Maka dari itu, doji ini bukanlah suatu alat yang dapat diandalkan secara tepat untuk menemukan hal-hal seperti suatu pembalikan harga. Ketika hal itu terjadi, doji sendiri tidak selalu bisa diandalkan. Tidak ada jaminan bahwa harga itu sendiri akan terus berlanjut ke arah yang akan diharapkan setelah candle konfirmasi. Ukuran ekor ataupun sumbu doji ditambah dengan suatu ukuran pada candle konfirmasi terkadang bisa berarti titik masuk untuk perdagangan yang lebih jauh dari lokasi stop loss itu sendiri.

Hal ini berarti trader juga perlu untuk mencari lokasi lain untuk posisi stop loss, atau bahkan kalian juga perlu untuk meninggalkan perdagangan dikarenakan terlalu besar dari stop loss dan mungkin tidak membenarkan adanya potensi hadiah dari perdagangan. Memperkirakan suatu potensi imbalan dari perdagangan yang diinformasikan mengenai doji juga bisa sulit dikarenakan pola kandil yang biasanya tidak memberikan target harga. Untuk teknik lain, seperti indikator, pola candlestick, ataupun strategi lain juga diperlukan untuk bisa keluar dari perdagangan pada saat yang menguntungkan.

Apa Itu Bullish Doji Star?

Pola ini adalah sinyal dari pembalikan dasar utama. Terdiri dari candle hitam yang pada hari pertama dan kemudian diikuti oleh doji pada hari berikutnya yang memiliki celah turun untuk bisa membentuk sebuah doji star. Pada hari ketiga akan terbentuk candle putih dengan harga penutupan yang ada di dalam candle hitam pada hari pertama. Bullish Doji Star akan muncul dalam tren turun dan juga termasuk pada kelompok pola pembalikan yang naik. Untuk jenis konfirmasi yang lebih kuat lainnya, adalah ketika suatu garis tren turun atau zona resistancenya telah ditembus.

Kriteria Pengenalan Candlestick Bullish Doji Star

Bullish Morning Doji Stars merupakan suatu pola pembalikan langka yang akan menawarkan salah satu sinyal Bullish reversal terkuat pada Pasar Forex tersebut. Formasi Morning Star akan ditandai dengan kelanjutan dari tren Bearish yang diikuti oleh Doji, yang biasa mencerminkan ketidakpastian dalam suatu kekuatan trend. Kunci indikator ini biasanya ada pada candlestick tengah, dikarenakan candlestick tersebut merupakan penunjuk terjadinya sebuah persaingan seller dan juga buyer. Apabila bagian tengah telah berbentuk doji, maka sinyal balik trend nantinya akan lebih kuat.

Untuk ciri dari candlestick bullish doji star yaitu, pasar dalam keadaan trend turun, candle hitam terbentuk pada hari pertama, doji terbentuk pada hari kedua dengan membentuk celah turun, dan hari ketiga terbentuknya candle putih. Kriteria pengenalan tersebut bisa kalian pahami dan ajarkan pada teman kalian yang ingin melakukan trading. Pastikan juga untuk mengajak teman atau bergabung menjadi IB dan mendapatkan keuntungan seperti income tambahan, materi, dan lainnya.

Ketentuan Pola dan Fleksibilitas

Bullish morning star akan dimulai dengan sebuah candle hitam yang harus dilanjutkan dengan doji dengan nilai harga pembukaan doji yang lebih rendah daripada nilai harga pada penutupan hari pertama sehingga terbentuklah celah turun. Bullish Doji Star ini seharusnya dimulai dengan suatu kandil hitam yang normal atau hitam panjang. Pola tersebut harus dilanjutkan dengan Doji yang memiliki celah menurun. Pada hari ketiga untuk candle putih, harga pembukaannya akan sama dengan atau bisa lebih tinggi dari doji dengan harga penutupan yang berada di dalam tubuh candle hitam pada hari pertama.

Perilaku Pedagang

Pasar yang berada dalam tren menurun dan juga kandil hitam kuat akan memastikannya lebih jauh. Hari berikutnya akan dibuka lebih rendah dengan satu celah yang turun, dan perdagangannya akan berada pada kisaran kecil. Hari akan ditutup pada saat harga pembukaan, yang menyebabkan pembentukan sebuah Doji itu sendiri. Penurunan bisa terkendali selama tren turun, akan tetapi sebuah perubahan yang tersirat oleh kemunculan Doji Star, yang akan menunjukkan bahwa kenaikan dan juga penurunan yang berada dalam keseimbangan. Dorongan menurun juga berkurang. Kondisi yang tidak menguntungkan untuk kelanjutan pasar yang turun.

Pasar dalam keadaan trend yang turun dan candle hitam akan mengkonfirmasi kelanjutan pada trend turun. Kemunculan doji yang sedang membuat celah trend turun akan menandakan masih adanya tekanan jual yang akan mendorong harga turun kembali. Pada hari ketiga candle putih akan memiliki harga pembukaan diatas candle doji dan kemudian ditutup dalam tubuh candle hitam pada hari pertama. Hal ini merupakan sinyal telah terjadi suatu pembalikan trend.

Level Beli/Menghentikan Kerugian

Tingkat konfirmasi beli akan ditentukan pada sebuah harga penutupan candle putih di hari terakhir. Pada perdagangan di hari berikutnya harusnya harga dapat melewati tingkat konfirmasi tersebut. Namun, jika harga pada perdagangan di hari berikutnya tidak naik dan malah turun, maka tingkat stop loss-nya akan ditentukan pada harga terendah dari doji tersebut. Tingkat konfirmasinya akan ditetapkan sebagai titik tengah celah diantara Doji dengan candle sebelumnya.

Harga seharusnya akan melintas di atas pada tingkat konfirmasi ini. Tingkat stop loss ditetapkan sebagai dasar dari dua dasar yang terakhir. Setelah Buy, jika harga turun dan bukan naik, serta tertutup atau berada pada posisi dasar di bawah tingkat stop loss selama dua hari berturut-turut, sementara itu, jika tidak adanya pola turun yang nantinya terdeteksi, maka kalian bisa hentikan kerugian yang dipicu.

Jenis Doji

Terdapat beberapa jenis doji yang harus kalian ketahui jika mempelajari Doji Candlestick itu sendiri. Jenis tersebut ada beberapa macam, yaitu:

Long Legged Bullish Doji

Long-leg Doji, yang sesuai dengan namanya berarti memiliki kaki Panjang, yang berarti memiliki ekstensi yang lebih besar pada garis vertikal di atas dan pada bawah garis horizontal. Hal ini akan menunjukkan bahwa, selama jangka waktu dari pergerakan harga candle tersebut, secara dramatis akan bergerak naik dan turun, akan tetapi ditutup pada level yang hampir sama dengan saat pembukaannya. Ini akan menunjukkan keragu-raguan diantara pembeli serta penjual.

Dragonfly Bullish Doji

Dragonfly Doji ini bisa muncul pada bagian atas tren yang naik atau bagian bawah tren yang turun dan akan memberi sinyal potensi perubahan arah. Tidak adanya garis di atas batang horizontal yang sedang membentuk 'T' dan sedang menandakan bahwa harga yang tidak bergerak di atas harga pembukaan. Sumbu bawah yang sangat diperpanjang pada Doji ini didasarkan atas pergerakan bearish yang merupakan sinyal yang sangat bullish.

Pola Dragonfly Doji merupakan pola yang terbentuk dari pergerakan Downtrend. Dalam pedoman trading dengan Doji, maka bentuk Candlestick ini merupakan pertanda bahwa adanya pergerakan harga yang akan berbalik arah dari yang awalnya Downtrend yang menjadi Uptrend. Bentuk Dragonfly Doji akan menunjukan adanya sentimen Seller yang dominan hanya di awal, akan tetapi pada saat harga telah mencapai level terendahnya, maka harga tiba-tiba akan berbalik ke level yang tertinggi dengan cepat. Hal ini akan menandakan sentimen Buyer yang datang untuk mendominasi pergerakan harga.

Gravestone Bullish Doji

Gravestone Doji ini melambangkan suatu kekuatan Buyer yang lebih dominan di awalnya, akan tetapi tidak lama kemudian akan dihempaskan oleh kekuatan Seller yang begitu besar. Harga yang pada awalnya telah mencapai level tertinggi, bisa secara tiba-tiba dengan cepat akan berbalik ke arah yang menuju level terendah dan ditutup pada area tersebut. Jika pola Candlestick Doji ini terbentuk dari suatu pergerakan Uptrend, maka hal ini bisa menjadi sebuah sinyal bahwa harga tersebut akan berbalik arah yang menuju ke Downtrend. Setelah mengetahui jenis doji tersebut, kalian juga bisa melakukan trading pada GIC dengan mendownload aplikasi GIC Mobile pada App Store atau Play Store pada gadget kalian.

Cara Membaca Candle Pattern

Pola candlestick ini tidak bisa hanya dipahami dalam satu variasi saja. Kalian harus mengetahui pergerakan harga yang sebelumnya. Karena pergerakan harga sebelumnya tersebut bisa menjadi pertimbangan pada akhir tradingnya. Dan untuk cara membaca candle pattern ini bisa kalian pahami di bawah ini.
  1. Mengamati bentuk ukuran tubuh dari candlestick. Jika bagian tubuh ataupun badan candlesticknya besar dan untuk bagian ekornya kecil akan menandakan adanya pergerakan harga yang kuat. Dan jika badannya semakin panjang dan semakin kecilnya suatu ekor, maka candle tersebut akan memiliki kekuatan yang bagus. Ukuran badan tersebut akan memberi kita informasi mengenai salah satu bagian buyer ataupun seller yang lebih kuat. Besarnya badan tersebut merupakan momen besar trading dan keadaan mengecilnya badan maka terdapat pihak yang melemah.
  2. Memperhatikan sumbu atau ekor dari candlestick. Bila kalian melihat ekor yang panjang dan badannya besar dengan berada di ujung maka menandakan suatu momen trading yang melemah dan bisa terjadi pembalikan arah. Volatilitas pergerakan harga tersebut ditentukan oleh panjang sumbunya. Sumbu yang panjang akan menandakan pergerakan harga dengan sangat cepat pada masa tertentu setelah itu akan mengalami penolakan akibat adanya suatu perlawanan. Bila sumbunya telah bertambah panjang maka volatilitasnya juga ikut meningkat.
  3. Membaca rasio badan dan sumbunya. Akan datang suatu posisi badan yang berada ditengah-tengah dan memiliki dua ekor sumbu. Hal ini akan menunjukan kekuatan diantara buyer dan seller yang seimbang. Posisi seperti itu juga merupakan salah satu keraguan pasar. Jika sumbunya yang semakin panjang dan badannya mengecil, maka keraguan pasarnya menjadi berlarut-larut.
  4. Melihat posisi badan. Jika badan dari candlestick sedang berada di ujung maka akan menandakan perlawanan. Dan bila memiliki sumbu di atas dan bawahnya serta untuk posisi badan berada ditengah-tengah, maka adanya keraguan pasar.

Pertanyaan Terkait Bullish Doji

Berikut beberapa pertanyaan yang sering dipertanyakan oleh para trader ketika membahas terkait bullish doji itu sendiri. Beberapa pertanyaan tersebut adalah:

Apa Itu Hammer Doji?

pola hammer merupakan pola yang muncul setelah adanya penurunan pada harga, di mana kemunculannya akan menandakan potensi perubahan dari posisi downtrend menjadi uptrend. Bentuk pola ini bisa kalian bedakan dengan bentuk body yang lebih tebal dari doji itu sendiri, serta memiliki ekor yang lebih panjang dari body ataupun sumbu atasnya.

Apa Itu Doji Morning Star?

Pola Morning Star merupakan pola candlestick dari pembalikan naik atau bullish reversal dari tiga candlestick yang akan muncul pada bagian bawah tren penurunan. Hal ini menunjukkan perlambatan suatu momentum penurunan yang sebelum terjadinya pergerakan bullish besar dan meletakkan dasar untuk tren kenaikan baru.

Apa Itu Doji Bearish Reversal?

Pola bearish reversal akan mengacu pada formasi candlestick yang akan menunjukkan akhir dari tren yang sudah terjadi, baik itu tren yang naik maupun tren turun. Formasi dari candlestick yang terjadi dalam tren turun yang mewakili pola bullish reversal atau akhir dari penjualan dan juga awal pembelian. Sebaliknya, untuk formasi candlestick yang terjadi dalam tren naik akan menunjukkan pola bearish reversal atau akhir dari aksi beli di awal penjualan.

Apa Perbedaan Bearish dan Bullish Doji?

Formasi doji termasuk dari pola candlestick yang hanya terdiri dari satu candle saja. Doji akan terbentuk ketika pasar sedang mengalami konsolidasi atau ragu-ragu mengenai suatu arah pergerakannya pada harga selanjutnya. Maka akan tampak jelas sentimen bullish dan bearish yang berada dalam keadaan seimbang. Antara buyer dan juga seller yang saling menunggu untuk pergerakan harga selanjutnya. Pasar akan berkonsolidasi dan belum menentukan apakah akan meneruskan sebuah pergerakan harga yang sesuai dengan arah trend sebelumnya, atau nantinya akan membuat suatu harga yang bergerak ke arah yang berlawanan. Maka dari itu, doji akan dianggap sebagai sinyal konsolidasi. Dan untuk bearish doji merupakan pelemahan candle doji, sedangkan untuk bullish doji merupakan penguatan candle doji.

Apa Itu Bullish Engulfing?

Pola bullish engulfing adalah pola yang terdiri dari dua candle, untuk candle pertama merupakan candle bearish dan untuk candle berikutnya merupakan candle bullish yang memiliki body lebih panjang dari candle yang sebelumnya. Pola bullish engulfing adalah sinyal untuk bisa membuka posisi buy. Namun, untuk bisa memperoleh potensi dari keakuratan yang besar, kalian harus pastikan pergerakan pasar tersebut sedang mengalami trending, dan bukan bergerak sideways. Hal tersebut agar kalian bisa terhindar dari potensi false signal yang bisa terjadi.

Apa Itu Bullish Harami?

Bullish harami merupakan tanda dari kesenjangan dalam kekuatan pasar. Dalam tubuh hitam yang mencerminkan penjualan besar, sedangkan untuk tubuh putih akan mencerminkan kekuatan turun. Hal tersebut bisa memberikan sinyal suatu pembalikan trend, dari downtrend yang menjadi uptrend. Namun bullish harami tidak selalu akan reversal, dikarenakan terjadi pada chart indeks infrastructure yang pada tanggal 24 mei sedang terjadi bullish harami, namun di hari berikutnya indeks tersebut malah turun dan bukan naik. Maka dari itu bullish harami akan memerlukan konfirmasi yang lebih lanjut dengan cara melihat close pada hari berikutnya.

Setelah mengetahui sendiri mengenai bullish doji beserta jenis dari doji candlestick, kalian bisa mencari contoh kasusnya pada platform lain atau bertrading sendiri dan bertemu dengan keadaan bullish doji tersebut, sehingga kalian akan lebih mahir mengenai candlestick ini. Bagi yang masih bingung mengenai cara membacanya, maka kalian bisa menerapkan cara yang telah dijelaskan di atas. Doji sendiri memiliki berbagai macam, yang mana setiap jenisnya juga harus kalian pelajari contohnya agar bisa mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan ketika kondisi tersebut terjadi. Jika kalian ingin menguji diri dengan kondisi trading, kalian bisa mengikuti Preliminary Test agar bisa mengetahui sejauh mana pemahaman kalian mengenai segala keadaan trading itu sendiri.