Jenis dari peristiwa bullish dan juga bearish sangatlah banyak yang harus dipelajari. Pada pembahasan sebelumnya, kita telah mempelajari salah satu jenis bullish yaitu bullish engulfing. Maka kali ini, kita akan mempelajari kebalikannya yaitu bearish engulfing. Jenis pola tersebut akan membantu kalian dalam menghadapi keadaan bearish yang terjadi pada grafik ketika melakukan trading

Bearish engulfing adalah pola yang terdiri dari 2 candle, untuk yang pertama merupakan candle bullish serta yang kedua merupakan candle dengan keadaan bearish yang lwbih panjang dari candle sebelumnya. Pola ini biasanya merupakan sebuah sinyal untuk membuka suatu posisi sell. Untuk lebih lanjut mengenai bearish engulfing ini, kalian bisa memperhatikannya melalui artikel di bawah ini. Selain itu, konsultasikan trading kalian melalui Trader Assessment dari GIC dan tanyakan segala hal yang masih membuat kalian bingung mengenai trading itu sendiri!

Apa Itu Bearish Engulfing?

Bearish engulfing merupakan kebalikan dari bullish engulfing. Pola ini akan mengindikasikan adanya suatu potensi bearish di mana pada saat munculnya pola ini akan ditandai dengan adanya bearish candlestick yang lebih panjang jika dibandingkan dengan bullish candlestick yang sebelumnya. Pola ini akan memicu pembalikan tren yang sedang terjadi karena akan lebih banyak penjual yang memasuki pasar dan membuat harga akan jatuh.

Polanya dari bearish engulfing ini akan melibatkan dua lilin dengan lilin bearish yang kedua akan sepenuhnya menelan 'tubuh' lilin hijau yang sebelumnya. Perlu dicatat bahwa ukuran candle yang pertama ini bisa bervariasi, dan besarnya candle tersebut pun tidak begitu berpengaruh pada pola itu sendiri. Namun demikian, candle tunggal yang berbentuk doji dan candle-candle kecil yang sejenis akan dinilai lebih bagus dalam posisi ini, dikarenakan bisa merefleksikan suatu ketidakpastian yang sedang berlangsung pada pasar.

Candle yang kedua dalam pola bearish engulfing ini merupakan sinyal reversal, yang dibentuk oleh sebuah candle bertubuh merah panjang dengan menampilkan momentum harga turun baru. Idealnya, level tinggi (high) yang ada pada candle kedua ini harus lebih tinggi dari candle yang pertama, sekaligus akan diikuti dengan sampainya harga pada level rendah baru (low).

Pergerakan harga yang akan digambarkan oleh candle kedua adalah pada saat ketika seller sedang mengambil alih tren dari buyer, dimana seringkali setelahnya harga akan jatuh. Semakin rendahnya penurunan harga di candle kedua, maka sinyal reversal yang dari uptrend menjadi downtrend tersebut bisa dianggap makin kuat. Dan penting untuk dicatat bahwa body dari candle yang kedua harus sepenuhnya menutupi body candle yang pertama. Bila shadow dari candle pertama juga 'ditelan' oleh shadow dari candle kedua, maka sinyalnya bisa dinilai lebih berkualitas. Berikut ciri-ciri dari Bearish Engulfing itu sendiri:

  • Panjang bearish candlestick > panjang bullish candlestick sebelumnya.
  • Harga low bearish candlestick < harga low bullish candlestick sebelumnya.
  • Harga close bearish candlestick < harga low bullish candlestick sebelumnya (bukan suatu keharusan).

Syarat Bearish Engulfing

Kebalikan dari bullish engulfing, pola bearish engulfing ini akan berkembang pada saat tren naik habis dan akan menandakan potensi pembalikan harga saham yang sedang menuju downtrend. Jika lilin bullish pada bullish engulfing tersebut seakan-akan seperti “menelan” lilin bearish, maka bearish engulfing ini ditandai dengan lilin bearish yang ukurannya lebih besar daripada lilin bullish yang ada di sebelahnya.

Ukuran body dari candle bullish ini bisa bervariasi, tapi syarat yang terpenting untuk bisa disebut sebagai bearish engulfing adalah ukurannya yang tidak melewati candle bearish. Sehingga badannya harus benar-benar ”tertelan” oleh candle bearish. Dalam kata lain, candle bearish ini dibuka pada saat di atas penutupan yang sebelumnya dan ditutup jauh di bawah candle yang sebelumnya.

Pergerakan turunnya harga saham yang kuat ini akan menunjukkan seorang penjual yang telah mengambil alih yang mana pada awalnya didominasi oleh pembeli di candle bullish dan seringkali mendahului penurunan harga yang berkelanjutan. Semakin jauh candle bearish tersebut turun, maka semakin kuat pula sinyal yang akan diberikan.

Contoh Bearish Engulfing

Gambar
Contoh di atas merupakan grafik yang menunjukkan tiga pola bearish engulfing yang telah terjadi pada pasar forex. Pola bearish engulfing ini pertama terjadi pada saat pullback ke atas dalam tren turun yang lebih besar. Harga bergerak lebih rendah mengikuti pola.

Dua pola engulfing berikutnya kurang signifikan mengingat gambaran secara keseluruhan. Kisaran harga forex pair mulai menyempit, menunjukkan perdagangan berombak, dan pergerakan harga naik sangat sedikit sebelum pola terbentuk. Sebuah pola pembalikan memiliki sedikit kegunaan jika hanya ada sedikit pembalikan. Dalam rentang dan pola yang melanda pasar berombak akan sering terjadi tetapi biasanya bukan sinyal perdagangan yang baik.

Bearish Engulfing Pattern

Bearish Engulfing Pattern adalah suatu pola candlestick yang terbentuk pada puncak uptrend. Pola bearish engulfing ini terdiri dari dua candle. Candle yang pertama akan menandakan akhir kekuatan uptrend. Perlu dicatat juga bahwa ukuran dari candle yang pertama ini bisa bervariasi, dan besarnya candle tersebut tidak begitu berpengaruh pada pola bearish engulfing itu sendiri.

Namun demikian, seperti yang telah dijelaskan di atas, candle tunggal berbentuk doji dan candle-candle kecil yang sejenis akan dinilai lebih bagus dalam posisi ini, karena bisa merefleksikan suatu ketidakpastian yang sedang berlangsung di pasar. Candle yang kedua dalam pola bearish engulfing ini merupakan sinyal reversal, yang mana dibentuk oleh candle bertubuh merah panjang yang menampilkan momentum harga turun yang baru. Idealnya, level high pada candle kedua (bearish) ini harusnya lebih tinggi daripada candle pertama, sekaligus diikuti dengan sampainya harga pada level rendah baru (lower low).

Pergerakan harga yang digambarkan oleh candle kedua adalah saat ketika para seller mengambil alih trend dari para buyer, yang mana seringkali setelahnya harga akan jatuh. Semakin rendahnya penurunan harga pada candle kedua, maka sinyal reversal dari uptrend yang menjadi downtrend ini bisa dianggap makin kuat. Dan penting untuk dicatat bahwa body dari candle kedua tersebut harus sepenuhnya menutupi body pada candle pertama. Bila shadow dari candle pertama juga 'ditelan' oleh shadow yang candle kedua, maka sinyalnya bisa dinilai lebih berkualitas.

Bearish Engulfing Candle

Pola candle engulfing itu sendiri merupakan pola yang terdiri dari 2 bar candlestick. Pola ini akan ditandai dengan bar candlestick terakhir yang ‘menelan’ (engulf) bar pada candlestick sebelumnya. Dengan kata lain, candle yang terakhir akan memiliki body yang lebih panjang dari candle yang sebelumnya. Pola engulfing akan semakin valid jika memiliki ekor pendek ataupun tanpa ekor, karena ekor yang panjang bisa mencerminkan ketidakpastian arah untuk pergerakan harga atau kecenderungan untuk peristiwa konsolidasi.

Pada pasar yang sedang trending, kemunculan pola ini bisa memberikan isyarat untuk terjadinya pembalikan arah trend atau reversal. Banyak trader yang menganggap bahwa semakin kuatnya suatu trend, maka akan semakin tinggi probabilitasnya. Selain itu, tingkat keakuratannya juga akan semakin besar pada time frame yang lebih tinggi. Semakin tinggi suatu time framenya, maka semakin tinggi pula probabilitas kebenarannya.

Pola bearish engulfing ini merupakan sinyal untuk bisa membuka posisi sell. Sama dengan bullish engulfing, untuk memperoleh suatu potensi keakuratan yang besar, maka hendaknya kalian pastikan bahwa kondisi pasar tersebut benar-benar sedang trending. Selain itu, sebaiknya kalian juga melakukan entri ketika pola engulfing bar tersebut telah selesai terbentuk. Sebelum lanjut pada pembahasan bearish engulfing cross, terdapat tes yang bisa kalian lakukan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan trading kalian, yaitu dengan mengikuti Preliminary Test dari GIC tersebut.

Preliminary Test

Bearish Engulfing Cross

Bearih Engulfing Cross merupakan persamaan dengan bearish harami cross. Seperti halnya pola candlestick Bearish Engulfing, pola candlestick bearish harami cross merupakan sebuah pertanda bahwa sedang terjadinya pembalikan arah dari tren yang naik (Bullish) menjadi tren yang turun (Bearish). Jadi, setelah pola candlestick ini terbentuk, maka kita harusnya mulai untuk menjual saham yang dimiliki. Ini karena harga saham yang akan terus turun kedepannya. Namun, pola candlestick Bearish Harami Cross ini mempunyai suatu tingkat ketepatan yang menengah.

Hal ini berarti peluang untuk penurunan harga masih belum cukup besar. Alih-alih mengalami penurunan, bisa saja pada akhirnya, tren tersebut akan naik dengan terus berlanjut. Oleh sebab itu, disarankan bagi para trader untuk menunggu konfirmasi terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mulai melakukan penjualan. Pola candlestick Bearish Harami Cross ini dibentuk oleh dua buah candlestick. Sebuah candlestick yang berwarna putih berbatang panjang dan sebuah candlestick doji dengan ekor yang berada di atas dan bawah sama panjang. Untuk mempermudah analisa kalian, mari asumsikan bahwa pola candlestick ini telah terbentuk dalam jangka waktu harian. Pada hari pertama terdapat sebuah candlestick putih berbatang panjang.

Ini akan memberitahu kita bahwa pada hari pertama, bullish masih meneruskan dominasinya. Masih belum terdapat perlawanan yang berarti kondisi Bearish. Dapat disimpulkan bahwa pada keesokan harinya, kemungkinan besar keadaan bullish masih akan mendominasi pasar. Sayangnya, hal tersebut tidak terbukti. Pada hari kedua, akan terbentuk sebuah candlestick doji dengan ekor atas dan bawah sama panjang. Harga pembukaan dan penutupan akan berada dibawah harga penutupan pada hari pertama. Hal ini akan memberitahu kita bahwa pada awal pasar dibuka, keadaan bearish akan langsung menginisiasi serangan kejutan yang bisa memukul mundur keadaan bullish. Pada saat tersebut, sempat terdapat perlawanan dari bullish, namun tidak cukup kuat untuk bisa mendesak mundur keadaan bearish kembali.

Pada akhirnya, bearish berhasil merebut setengah dari daerah yang ada di hari pertama telah dikuasai oleh keadaan bullish. Hal ini berarti terdapat peluang bahwa bearish akan mendominasi pasar pada hari-hari selanjutnya. Namun, dapat juga dilihat bahwa perlawanan dari keadaan bullish masih cukup kuat. Maka keadaan bullish akan menguat dan mendominasi kembali pada pasar. Inilah mengapa disarankan untuk bisa menunggu konfirmasi terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan. Menunggu konfirmasi bahwa keadan bearish telah benar-benar dapat mengatasi keadan bullish.

Baca juga : 

Bullish Engulfing : Pengertian & Kelemahannya dalam Saham



Survey Pengguna GIC

Bearish Engulfing Saham

Bearish kini dikenal sebagai salah satu istilah saham yang akan menggambarkan kondisi pasar saham atau aset keuangan yang lainnya yang sedang menurun atau melemah. Kondisi tersebut bisa ditandai dengan adanya tingkat penawaran yang lebih besar dari permintaan, kepercayaan yang rendah, dan banyak harga yang telah jatuh.

Ketika pasar tengah berada pada kondisi bearish, maka umumnya aset saham akan sulit untuk diperdagangkan. Dikarenakan bearish market ini merupakan kondisi pasar saham yang sedang melemah, maka kondisi ini biasa dikenal sebagai bear market yang akan menunjukan indeks harga saham yang terus menurun dalam jangka waktu tertentu. Untuk Bearish engulfing sendiri merupakan pola yang terdiri dari 2 grafik saham (candlestick). Grafik yang pertama merupakan grafik bullish dan pada grafik yang kedua merupakan grafik bearish dengan bentuk yang lebih panjang daripada sebelumnya.

Setelah mempelajari bearish engulfing saham, unduh juga aplikasi GICTrade agar kalian bisa melakukan trading secara real-time pada aplikasi tersebut dengan mengunduhnya melalui Play Store ataupun App Store.

Bearish Engulfing Confirmation

Pola bearish engulfing ini akan terlihat di akhir beberapa pergerakan harga yang ke atas. Hal ini akan ditandai dengan candle pertama dari momentum ke atas yang diambil alih, ataupun ditelan oleh candle kedua yang mana lebih besar dan menunjukkan pergeseran menuju harga yang lebih rendah nantinya. Pola tersebut telah memiliki keandalan yang lebih besar ketika saat harga pembukaan lilin engulfing jauh di atas penutupan pada candle pertama, dan ketika penutupan candle engulfing jauh di bawah pembukaan pada candle pertama. Candle turun yang jauh lebih besar akan menunjukkan kekuatan yang lebih besar daripada jika candle turun hanya sedikit lebih besar dari candle yang naik.

Polanya juga lebih dapat diandalkan pada ketika mengikuti pergerakan bersih yang lebih tinggi. Jika aksi harga akan berombak atau berkisar, maka banyak pola engulfing yang akan terjadi namun tidak bisa menghasilkan pergerakan harga yang utama karena tren harga keseluruhannya telah berombak atau berkisar.

Sebelum bertindak dengan berdasarkan pola, pedagang biasanya akan menunggu candle kedua ditutup, dan kemudian akan mengambil tindakan pada candle berikutnya. Tindakannya termasuk dengan menjual posisi long setelah pola bearish engulfing tersebut terjadi, atau berpotensi untuk memasuki posisi short. Jika memasuki posisi short yang baru, stop loss tersebut dapat ditempatkan di atas tinggi dari pola dua batang.

Trader yang cerdik akan mempertimbangkan gambaran secara keseluruhan pada saat menggunakan pola bearish engulfing. Misalnya, untuk mengambil perdagangan yang pendek mungkin tidak bijaksana jika tren yang naik sangat kuat. Bahkan pembentukan pola bearish engulfing ini mungkin tidak cukup untuk bisa menghentikan kenaikan dalam kurun waktu yang lama. Namun, jika keseluruhan trennya turun, dan harga yang baru saja melihat pullback ke atas, maka pola bearish engulfing tersebut dapat memberikan peluang shorting yang baik dikarenakan perdagangan sejalan dengan tren turun pada jangka panjang.

Trader Assessment

Related Topic

Berikut beberapa topik yang berhubungan dengan bearish engulfing itu sendiri. Banyak dari para trader yang bingung dalam membedakan beberapa hal di bawah ini. Maka dari itu, telah kami rangkum beberapa hal yang sering dipertanyakan para trader itu sendiri. Topik tersebut adalah:

Bearish Harami

Pola Bearish Harami merupakan pola pembalikan yang muncul pada bagian atas tren naik. Pola ini terdiri dari candle bullish dengan tubuh yang besar, diikuti dengan candle bearish dengan tubuh kecil yang tertutup di dalam tubuh candle sebelumnya. Sebagai tanda dari momentum yang berubah, candle bearish ini akan memiliki celah yang kecil ke bawah dibuka di dekat kisaran tengah candle yang sebelumnya.

Bullish Engulfing

Candlestick engulfing ini muncul pada bagian bawah tren penurunan dan akan menunjukkan lonjakan tekanan beli. Pola bullish engulfing ini sering memicu adanya pembalikan tren karena lebih banyak pembeli yang akan memasuki pasar untuk bisa mendorong harga naik lebih lanjut. Polanya akan melibatkan dua candle dengan candle yang kedua sepenuhnya akan menelan tubuh candle merah sebelumnya. Setelah mengetahui beberapa hal mengenai bearish engulfing, pelajari juga contoh kasus-kasus yang ada pada berbagai macam website lainnya agar kalian bisa semakin hafal mengenai ciri-ciri dari bearish engulfing itu sendiri.

Kalian juga bisa mengisi survey internal milik GIC jika masih terdapat hal yang kurang jelas mengenai penjelasan dari pembahasan kelas lanjutan ataupun seputar platform milik kami. Jangan lupa juga untuk menerapkan penggunaan bullish engulfing ini pada grafik trading kalian agar nantinya tidak salah mengambil langkah dalam melakukan trading. Selain itu, ajak teman kalian untuk bergabung bersama GIC ataupun jadikan diri kalian menjadi IB dan dapatkan berbagai macam keuntungan mulai dari income tambahan sampai berbagai macam jenis materi yang ada!