Dalam hal trading, diperlukan suatu tindakan dalam setiap peristiwa yang sedang terjadi. Baik untuk kejadian yang menguntungkan ataupun merugikan bagi tradernya. Salah satunya adalah tindakan ketika dirasa akan terjadi suatu kerugian, para trader biasanya akan mengambil tindakan seperti stop loss. Apa itu stop loss? Kali ini kita akan mengulik tentang stop loss beserta hal lainnya yang terkait dengan trading menggunakan stop loss itu sendiri.

Stop loss adalah suatu istilah yang akan menggambarkan batasan, untuk membatasi kerugian yang ada dan sedang dialami oleh para trader ataupun para investor, baik ketika membeli ataupun menjual suatu intrumen yang sedang di trading atau diinvestasikan. Untuk lebih lengkapnya mengenai stop loss ini, kalian bisa membaca artikel di bawah ini. Sebelum itu, jangan lupa untuk mengunduh aplikasi trading forex GICTrade agar kalian bisa melakukan stop loss secara langsung melalui trading secara demo maupun real time!

Apa Itu Stop Loss?

Definisi Stop Loss adalah suatu batasan untuk membatasi sebuah kerugian yang nantinya akan diterima oleh seorang trader. Sebuah tindakan untuk menjual suatu saham pada harga tertentu agar bisa membatasi kerugian yang ada, biasanya parameter stoploss ini terdapat pada stoploss level saham yang akan bersangkutan. Stoploss level merupakan trading plan yang sangat penting untuk dilakukan sehingga harus dihitung secara sistematis, dan bukan hanya berdasarkan ‘feeling’.

Stoploss ini akan bermanfaat untuk menghindari para trader yang memiliki & menyimpan saham bearish. Ketika bearish, kalian tidak disarankan untuk melakukan average down, namun cutloss ketika harga yang sudah tidak uptrend lagi. Stoploss level ini ditetapkan di awal transaksi, untuk bisa mengantisipasi jika harga saham tersebut tidak bergerak naik seperti yang telah diekspektasikan, namun akan bergerak turun.

Umumnya, harga yang turun dengan kelajuan yang lebih cepat daripada dengan kenaikan. Itu sebabnya stop loss adalah hal yang sangat penting dalam trading itu sendiri. Jangan sampai saat keuntungan yang sudah dikumpulkan, dengan portfolio yang sudah bertumbuh, menjadi tergerus nilainya karena terdapat 1 transaksi yang salah dan harga saham yang terus bergerak turun. Disinilah penting bagi kita untuk memiliki stop loss level. Dalam hal ini, berarti pada saat harga bergerak dengan tidak sesuai harapan yang trader miliki, lalu telah menyentuh batasan tersebut (Stop Loss), maka otomatis order yang sedang dilakukan akan berhenti. Dan trader tersebut akan menerima loss sesuai dengan yang telah ditentukan sebagai batasannya.

Meskipun Stop Loss ini dirancang untuk membatasi kerugian, namun tidak semua trader akan menyukainya. Karena dengan memasang Stop Loss tersebut, itu artinya trader tersebut berisiko untuk menutup posisi dalam keadaan yang loss ketika harga masih dalam keadaan koreksi. Namun hal itu semua kembali kepada diri masing-masing. Jika kita telah menggunakan Stop Loss dengan benar, maka kita tidak akan mengalami peristiwa loss ketika harga sedang melakukan koreksi. Kunci sukses dalam melakukan trading adalah dengan meminimalkan kerugian yang ada.

Cara untuk melakukan stop loss adalah dengan membatasi kerugian sehingga tidak terlalu besar nantinya. Sebagai contoh, kalian membeli saham ABCD dengan seharga Rp 500. Kemudian kalian menetapkan stop loss sebesar 10% atau Rp 50 di bawah harga pembelian saham itu sendiri, yaitu di Rp 450. Dengan demikian pada saat harga turun, kalian hanya mengalami kerugian maksimal sampai 10% saja.

Cara Memasang Stop Loss di MetaTrader

Melakukan dan memasang stop loss itu sendiri pada platform metatrader 4 android caranya bisa dilakukan dengan cukup mudah, tidak jauh berbeda ketika kalian memasang metatrader 4 di pc kalian. Cara memasang stop loss di metatrader adalah:
  1. Silahkan buka aplikasi metatrader 4 pada android kalian, kemudian pilih salah satu pair yang akan di perdagangankan nantinya.
  2. Sentuh layar sehingga muncul menu trading pada metatrader kalian, kemudian pilih ” New Order “
  3. Selanjutnya akan muncul pada layar baru yang akan menampilkan pergerakan harga. Pada MT4 android tersebut, garis berwarna merah merupakan harga jual atau sell sedangkan untuk garis berwarna biru merupakan harga untuk beli atau Buy.
  4. Jika kalian ingin melakukan suatu order ” Jual / Sell”, maka kalian bisa letakkan Stop Loss di atas garis merah. Begitu juga denga sebaliknya, jika kalian ingin melakukan order “Beli / Buy”, maka letakkan Stop Loss di bawah garis biru.
  5. Jika harga yang kalian inputkan sudah benar, maka nantinya akan muncul tulisan ” order has been placed in queue ” disertai dengan tingkat nilai Stop Loss yang telah kalian pasang.

Jika ingin mengubah nilai stop loss setelah melakukan transaksi, maka kalian tinggal klik pada pasangan mata uang yang telah terbuka atau open posisi, kemudian pilih ubah, maka nantinya akan muncul jendela untuk mengubah nilai stop loss. Untuk menjaga keamanan agar tidak melakukan suatu kesalahan dan akan mengakibatkan kerugian, sebaiknya kalian bisa belajar terlebih dahulu dengan menggunakan akun demo. Dengan akun tersebut kalian bisa menghafalkan terlebih dahulu fungsi-fungsi yang ada pada metatrader android. Sebelum lanjut pada pembahasan cara untuk menentukan stop loss, kalian bisa melakukan Preliminary Test untuk bisa mengetahui seberapa jauh bakat trading yang telah kalian pahami selama ini.

 

Cara Menentukan Stop Loss

Terdapat beberapa cara yang bisa kalian gunakan dalam menentukan stop loss dan juga take profit, antara lain:

Menggunakan perhitungan Risk & Reward Ratio

Contoh untuk melakukan perhitungan risk & reward ratio level stop loss yang siap diterima adalah sebesar 50 pips, maka dengan menggunakan ratio 1:2, level take profit yang akan ditentukan adalah sebesar 100 pips. Risk & reward ratio dalam trading ini merupakan salah satu bagian dari sebuah Money Management di tradng.

Hal pertama yang harus kalian lakukan sebelum mengatur strategi trading tersebut adalah dengan menghitung risiko yang siap diterima agar nanti hasil tradingnya realistis. Dalam artian lain, hal pertama kali yang harus kalian lakukan adalah dengan menentukan level stop loss terlebih dahulu, setelah itu baru menentukan take profit yang sesuai dengan risk & reward ratio yang telah direncanakan sebelumnya.

Cara lain yang bisa kalian gunakan untuk menentukan stop loss adalah dengan cara menggunakan money management yaitu dengan cara menghitung risk & reward dengan menggunakan persentase. Dalam teori Money Management yang paling sederhana, dikatakan bahwa tidak baik bagi para trader untuk merisikokan suatu dana sampai melebihi 2-3%, jadi pada skala nilai tersebutlah seharusnya kita menempatkan Stop Loss. Selain itu, dalam hal ini juga akan berpengaruh terhadap penggunaan suatu lot yang akan digunakan.

Contohnya, jika memiliki equity sebesar $1000, dengan resiko yang siap diterima yaitu sebesar 3%, maka perhitungannya adalah, $1000 x 3% = $30. Yang artinya, dalam 1x transaksi, maksimal stop loss yang bisa diterima adalah maksimal di angka $30. Dengan menggunakan lot 0.10, maka perhitungannya adalah $30 : 0.10 hasilnya yaitu 300 point atau 30 pips untuk batasan stop loss yang nanti akan dipasang.

Menggunakan Price Action

Cara kedua yang bisa kalian gunakan dalam menentukan stop loss serta take profit adalah dengan menentukan suatu level stop loss dan juga take profit dengan berdasarkan pola aksi harga yang sedang terjadi pada grafik. Menentukan suatu stop loss serta take profit dengan menggunakan support dan resistance
  1. Hitung jarak untuk perkiraan posisi order dengan level support ataupun resistance,
  2. Tentukan penggunaan lot dan juga management resiko sesuai dengan jarak antara posisi order dengan garis stop loss pada support atau resistance,
  3. Jika garis support yang berlaku sebagai level stop loss, maka level resistance yang terdekat akan menjadi tempat untuk bisa meletakkan take profit.
  4. Begitu juga sebaliknya, jika garis resistance tersebut telah berlaku sebagai level stop loss, maka level support terdekat akan menjadi suatu tempat untuk meletakkan take profit.
Menentukan suatu stop loss serta take profit dengan menggunakan trend line
  1. Hitung jarak untuk perkiraan posisi order dengan garis trendline,
  2. Tentukan penggunaan lot dan management resiko sesuai dengan jarak antara posisi order dengan garis stop loss pada garis trendline,
  3. Take profit juga bisa diletakkan pada support atau resistance terdekat yang berlawanan dengan level stop loss itu sendiri.
Menentukan stop loss serta take profit dengan menggunakan Fibonacci retracement
  1. Proyeksikan garis-garis level fibonacci tersebut sebagai level stop loss dan juga level take profit
  2. Tentukan penggunaan lot serta management resiko sesuai dengan jarak antara posisi order dengan garis level fibonacci retracement.

Keuntungan Memasang Stop Loss

Seperti pengertiannya, keuntungan memasang stop loss adalah ditentukan untuk membatasi suatu kerugian. Saat suatu pergerakan harga yang menyentuh nilai ini, maka system dengan secara otomatis akan menutup order atau posisi tersebut. Karena dengan menggunakan pemasangan stop loss ini, trader akan mampu membatasi kerugian yang tidak diinginkan itu sendiri, jika terjadi kerugian yang terlalu dalam, maka trader tersebut bisa membatasi kerugian yang telah ditentukan. Maka dari itu, menentukan stop loss ini menjadi jauh lebih penting jika dibandingkan dengan menentukan target profit. Cara untuk menentukan Stop Loss yang ideal, terdapat beberapa penggunaan stop loss yang benar, penggunaan yang benar dari stop loss adalah:
  1. Stop loss dengan menggunakan suatu indikator
  2. Stop loss dengan menggunakan suatu garis support atau resistance
  3. Stop loss dengan menggunakan suatu Garis Trend

Namun, idealnya juga bisa dengan menggunakan cara untuk menentukan stop loss ataupun batasan kerugian. Tergantung dari system trading yang akan digunakan. Biasanya stop loss juga ada yg disebut sebagai close point dan far point. Misalnya, pada saat kita mengambil sell di saat break support, maka bisa tempatkan stop loss secara far point yaitu dengan menempatkan stop loss pada beberapa point diatas level resistance. Setelah mengetahui mengenai keuntungan dari memasang stop loss itu sendiri, kalian bisa mengisi survey internal milik GIC tersebut agar kami bisa mengetahui performa mana yang harus di tingkatkan!

 

Perbedaan Stop Loss dan Cut Loss

Perbedaan dari stop loss dengan cut loss adalah dari segi berapa besar kerugian yang nantinya akan kalian terima dan cara dalam melakukan Cut Loss beserta Stop Loss itu sendiri. Cut Loss bisa dilakukan apabila kalian salah dalam melakukan yang namanya open posisi ataupun salah dalam hal melakukan analisa sehingga akan berakibat mengalami suatu kerugian.

Banyak dari trader melakukan Cut Loss ini untuk menyelamatkan margin yang ada sehingga dengan adanya Cut Loss tersebut, kalian akan terhindar dari loss yang cukup besar. Sedangkan dalam mekanismenya cut loss sendiri bisa dilakukan dengan secara manual yaitu dengan melakukan cut posisi ataupun clear posisi pada saat kalian sedang mengalami kerugian tanpa harus menunggu harga sampai menyentuh Stop Loss nya terlebih dahulu.

Sehingga kerugian yang nantinya diakibatkan tidak akan terlalu besar dan kalian bisa melakukan open posisi kembali. Sedangkan untuk Stop Loss sendiri bisa digunakan bagi kalian setelah adanya open posisi terlebih dahulu dikarenakan akan berguna untuk meminimalisasi kerugian yang ada dalam transaksi yang kalian lakukan tersebut.

Cara untuk menggunakan Stop Loss ini, bisa dilakukan dengan manual yaitu melakukan pemasangan Stop Loss yang sesuai dengan open posisi sebelumnya yang telah kalian lakukan dengan aturan, jika terdapat posisi open Sell, berarti kalian bisa melakukan pemasangan Stop Loss diatas Harga Open ataupun harga yang saat ini sedang berlangsung.

Sedangkan jika kalian melakukan open posisi Buy maka berarti kalian bisa melakukan pemasangan Stop Loss tersebut dibawah harga open ataupun dibawah harga yang saat ini sedang berlangsung. Mekanisme yang dilakukan yaitu Cut Posisi secara otomatis dengan system bila harga Stop Loss yang telah kalian pasang sudah menyentuh ataupun telah melewatinya.

Related Topic

Berikut beberapa pertanyaan yang biasa trader tanyakan terkait dengan take profit itu sendiri.

Take Profit adalah

Take profit, seperti yang telah dikutip dari buku sekolah pasar modal Bursa Efek Indonesia, merupakan suatu tindakan untuk melakukan suatu penjualan saham yang dimiliki ataupun yang telah dibeli, setelah mencapai suatu level harga atau target yang telah direncanakan atau diinginkan. Menentukan suatu posisi untuk mengambil keuntungan biasanya bisa tergantung apakah kalian seorang trader ataupun investor, karena akan berkaitan dengan jangka waktunya.

Seorang trader bisa saja untuk masuk/ membeli saham pada pagi hari, dan akan menjualnya pada sore hari sebelum terjadinya penutupan bursa, sehingga target profitnya biasanya akan lebih rendah jika dibandingkan dengan investor. Investor biasanya akan membeli saham untuk jangka waktu yang lebih panjang, seperti setengah tahun, satu tahun, atau bahkan bisa bertahun-tahun. Secara garis besar, profit taking ini bisa diartikan sebagai suatu tindakan untuk menjual saham yang dimiliki ataupun yang telah dibeli, setelah mencapai pada level harga atau target yang telah direncanakan.

Sehingga aksi ini bisa membantu para investor untuk mengurangi suatu risiko dari volatilitas pada harga saham. Merujuk pada laman investopedia, Minggu (31/10/2021), profit taking ini bisa ditentukan dan dievaluasi kembali selama pada periode holding suatu investasi. Target keuntungan awal yang dapat dibuat pada saat perdagangan pertama kali dilakukan. Hal ini akan tergantung pada apakah seseorang merupakan trader ataupun investor.

Cara Memasang Take Profit di MetaTrade

  1. Jika kalian sudah melakukan open posisi buy maka langkah selanjutnya adalah tarik garis datar di atas orderan atau dengan meletakkan garis pada poin yang kalian inginkan, kemudian klik seperti pada gambar.
Cara pasang Take Profit di Metatrader
 
2. Selanjutnya, salin angka yang telah dihasilkan oleh garis horizontal tadi, dengan cara menekan lama pada angka kemudian klik salin.
 
Cara pasang Take Profit di Metatrader 5
 
3. Lalu, masuk ke menu orderan yang telah di pasangi SL tadi dan lakukan hal yang sama yaitu dengan edit orderan, dengan cara menggeser dan menekan icon pensil.
 
Cara pasang Take Profit di Metatrader
 
4. Kemudian tempel angka dari garis datar Take-profit yang telah kalian salin tadi ke form yang pada bagian kanan atau padayang berwarna hijau. Setelah itu klik “ubah”. Maka Take-profit tersebut akan terpasang dan padat jika dilihat pada bagian chart dengan tulisan TP.
 
Cara pasang Take Profit di Metatrader
 
Setelah mengetahui mengenai stop loss itu sendiri beserta dengan setiap hal yang berkaitan dan juga pertanyaan terkait, kalian bisa menerapkan cara-cara yang telah dijelaskan tersebut pada trading yang kalian lakukan saat ini. Atau jika kalian masih belajar dan ingin berkonsultasi mengenai trading itu sendiri, kalian bisa mengisi Trader Assessment dan konsultasikan trading kalian bersama dengan GIC!

Pelajari juga mengenai stop loss ataupun istilah lainnya pada kamus besar trading dengan melalui beberapa kasus yang telah dilakukan secara real time ataupun kalian juga bisa mencobanya dengan melalui aku demo. Bisa juga kalian pelajari melalui kasus-kasus yang ada pada internet saat ini. Jika telah mempelajarinya, ajak teman kalian untuk bisa bergabung bersama GIC ataupun menjadikan diri menjadi IB agar mendapatkan income tambahan lain selain melalui trading!