Dalam dunia trading, terdapat istilah spread. Bagi para trader yang akan melakukan transaksi saat trading forex, akan menemui istilah spread. Namun, banyak yang belum mengetahui pengertian dari spread forex, terutama pemula yang baru mulai trading dan masih terus belajar. Bagi yang sudah sering melakukan trading pun, istilah spread diketahui namun tidak sepenuhnya dipahami. Oleh karena itu, untuk menambah referensi terkait informasi penjelasan tentang apa itu spread pada forex, artikel kali ini hadir. Pembahasan akan dimulai dari pengertian dari spread, jenis-jenisnya hingga pengaruhnya terhadap dunia trading.



Apa itu spread?

Spread sendiri merupakan biaya transaksi yang harus dibayar oleh trader yang diberikan oleh broker. Biaya tersebut bisa membuat trader melakukan transaksi. Secara sederhana, spread forex adalah selisih antara harga jual (bid) dan harga beli (ask) dari nilai mata uang yang kita gunakan dalam trading. Untuk memudahkan kita memahami definisinya, kita bisa ambil contoh saat kita menukarkan uang di money changer. Saat menukarkan uang, kita harus menyesuaikan antara kurs tukar dan kurs beli, hal tersebut dipengaruhi oleh nilai mata uang yang sedang berlaku saat kita melakukan penukaran. Selisih dari kurs tukar dan kurs beli merupakan spread dalam konteks penukaran uang. Dalam konteks perbankan juga terdapat istilah spread bank.

Spread bank adalah selisih tingkat suku bunga bank yang dapat menentukan besaran pendapatan bank itu sendiri. Selisih antara tingkat bunga pinjaman dengan tingkat bunga simpanan.
Pengertian spread forex juga kurang lebih memiliki pemahaman yang sama, selisih yang kita dapat dari harga jual (bid) dan harga beli (ask) saat melakukan trading forex. Spread yang didapat, merupakan keuntungan yang didapatkan oleh broker forex. Lantas dari mana setiap trader bisa mendapatkan keuntungannya? Kita ambil contoh kasus, kita melakukan trading forex dengan posisi EUR/USD dengan harga spread 1.4645/46. Harga bid yaitu 1.4645, sementara harga ask 1.4646. Jika kedua angka tersebut dikurangi, maka 1.4645 - 1.4646 = 1. Jumlah spread dari contoh kasus trading forex EUR/USD adalah 1 pips. 1 pips tersebut merupakan beban biaya yang harus kita bayar sebagai trader untuk melakukan trading forex dengan mata uang EUR/USD.

Terdapat selisih harga yang menjadi kewajiban setiap trader untuk dibayar agar bisa melanjutkan transaksi trading forex. Contoh spread EURUSD di atas juga merupakan contoh sederhana dalam cara menghitung bid ask spread. Namun terdapat juga contoh spread lainnya, untuk memudahkan pemahaman kita. Karena spread itu sendiri terdiri dari beberapa jenis, berdasarkan konteks yang berbeda, dengan contoh atau kondisi lainnya agar mudah dipahami.

Mengenal jenis-jenis spread

Pergerakan spread forex sebagaimana yang telah diulas dalam contoh di atas bukan sesuatu yang saklek, karena nilainya sewaktu-waktu bisa berubah, berdasarkan harga mata uang. Harga mata uang yang fluktuatif tersebut yang menjadi penyebab utama nilai spread bisa berubah tiba-tiba. Karena, spread forex adalah selisih yang didapatkan dari harga jual (bid) dan harga beli (ask), ketika nilai mata uang yang diperdagangkan berubah, maka nilai spread juga otomatis akan berubah.

Sebagaimana yang dapat kita lihat pada contoh di penjelasan apa itu spread pada forex sebelumnya, dari yang awalnya bernilai 1 pips untuk EUR/USD, bisa berubah menjadi 2 pips, 3 pips atau lebih, bergantung pada kondisi nilai mata uangnya.
Setiap broker yang ada juga biasanya memiliki beberapa pilihan akun bagi trader yang telah disesuaikan berdasarkan spread. Oleh karena itu, setiap broker juga memberikan pilihan spread khusus bagi para trader.

Hal ini bisa dilakukan di awal saat kita registrasi akun di broker yang kita pilih.
Namun, tentu saja, kita tidak bisa begitu saja memilih jenis spread forex, kita juga harus memahami setiap pengertian dari jenis spread yang ada juga memahami setiap perbedaannya. Berikut ini uraian terkait jenis-jenis spread yang ada yang wajib dipahami agar bisa melakukan trading forex dengan lancar.

Baca juga : 

Broker Spread Kecil, Kenali Platform Trading GIC Beserta Keunggulannya!


1. Floating spread

Floating spread mengacu pada nilai perubahan spread sesuai dengan fluktuasi pasar. Dikatakan mengambang, karena spread jenis ini mengikuti setiap fluktiasi harga yang naik turun. Maka dari itu, kata floating atau mengambang tepat digunakan untuk jenis ini. Floating spread juga merupakan jenis spread yang paling populer diberikan oleh broker untuk digunakan, terutama bagi para trader pemula yang masih belajar.

Maka dari itu, selisih nilai dari floating spread sangat dinamis dan kapan pun biasa berubah-ubah. Hal tersebut juga yang menjadi kekurangan dari jenis ini, karena tidak bisa diprediksi dan sarat dengan ketidakpastian. Biasanya, untuk mengatasi kekurangan tersebut, perencanaan yang dibuat terdiri dari berbagai alternatif perhitungan.

2. Fixed spread

Jenis spread yang kedua adalah fixed spread. Spread jenis ini berlawanan dengan floating spread. Karena kondisi trading yang stabil, fixed spread memiliki nilai yang cenderung stabil. Spread jenis ini menjadi pilihan bagi para trader yang mengkhawatirkan risiko perubahaan tiba-tiba. Beberapa trader pemula juga ada yang menggunakan spread jenis ini, agar bisa melakukan perencanaan dan perhitungan yang tepat.

Bagi kita seorang trader baru dan masih pemula, perhitungan harga spread yang stabil dan pasti merupakan awalan penting. Namun, bagi sebagian trader jenis spread ini kurang menantang karena kecenderungan harga yang stabil dan aman. Karena, kondisi naik turun yang tidak terduga dalam dunia trading merupakan pengalaman berharga yang dapat menguatkan mental sebagai trader.

3. Zero spread

Zero spread adalah selisih nilai spread yang ada pada angka 0 atau zero. Zero spread mengenakan biaya 0 pips yang harus dibayarkan oleh trader kepada broker. Namun, jika jumlah bayi 0 pips, lantas dari mana letak keuntungan yang didapat oleh broker? Berikut penjelasannya, bagi kita yang awam perihal ini tentu saja menjadi sebuah pertanyaan besar. Penjelasan pertama, 0 pips pada jenis zero spread juga berarti di bawah 1 pips untuk beberapa broker forex. Seperti 0.1 pips, 0.2 pips hingga 0.5 pips. Maka artinya, zero pips merupakan istilah yang digunakan untuk nilai spread yang berada pada angka di bawah 1 pips.

Kedua, setiap broker mematok harga atau komisi kepada trader saat melakukan trading. Keuntungan yang didapat bisa berasal dari hal tersebut, walaupun menggunakan jenis zero spread, broker bisa tetap mendapatkan keuntungan. Terutama, broker yang memberikan pilihan zero spread akan menekankan pada komisi yang kemudian akan diterima dan disepakati oleh setiap trader yang memilih zero spread.

4. Variabel spread

Jenis spread terakhir adalah variabel spread. Jenis ini memiliki dua kecenderungan, kecenderungan pertama akan berada pada nilai pips rendah selama aktif di pasar forex yaitu sekitar 1-2 pips. Kecenderungan kedua, nilai spread akan membesar, hingga 40-50 pips, ketika aktif di pasar forex. Oleh karena itu, jenis spread ini dianggap lebih aktual dalam mengikuti tren dan kecenderungan pasar. Namun, sama seperti floating spread, bersifat tidak pasti yang memiliki tingkat kesulitan tinggi untuk melakukan perhitungan dan prediksi. Jenis spread ini biasa digunakan oleh trader yang sudah pengalaman dan memiliki sensitifitas tinggi dalam membaca kondisi pasar forex.

Penjelasan di atas merupakan jenis-jenis spread forex yang bisa menjadi pilihan bagi kita yang akan melakukan trading forex. Pertanyaan penting selanjutnya adalah bagaimana cara menghitung spread forex? Hal ini penting untuk diketahui, karena dengan spread formula kita bisa melakukan perhitungan spread untuk setiap jenis spread yang akan kita gunakan dalam trading.

Perhitungan spread

Dalam pembahasan sebelumnya, telah disampaikan cara menghitung spread forex secara sekilas. Yaitu dalam contoh kasus EUR/USD dengan harga spread yaitu 1.4645/46. Harga bid yaitu 1.4745, sementara harga ask 1.4746. Jika kedua angkat tersebut dikurangi, maka 1.4645 - 1.4646 = 1. Jumlah spread dari contoh kasus trading forex EUR/USD adalah 1 pips. Pada dasarnya, cara menghitung bid ask spread merupakan formula spread atau rumus spread itu sendiri. Rumus menghitung spread adalah:

  • Harga bid – Harga ask = Spread

Untuk lebih memahaminya, mari kita ambil contoh lain dengan masih menggunakan EUR/USD sebagai contoh. Dalam trading forex EUR/USD, harga spread yaitu 1.3404/1.13398. Dari angka tersebut, spread yang didapat adalah 0.6 pips. Angka ini didapat dari pengurangan 1.3404 - 1.13398 = 0.00006 (menjadi 0.6 pips, karena empat angkat setelah titik dihilangkan dalam hitungan pips). Untuk mendapatkan angkat total biaya yang harus dikeluarkan untuk spread, kita harus mengalikan nilai 0.6 pips dengan jumlah lot. Jika kita trading 1 lot EUR/USD dengan nilai USD 10.000, maka biaya spread yang dibayarkan adalah USD 0.6. Angka ini didapat dari 0.00006 x 10.000 = 0.6 (dalam USD). Hasil di atas akan berubah seiring jumlah lot yang beli.

Faktor yang mempengaruhi spread

Perubahan spread juga turut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi spread juga berperan penting dalam trading forex itu sendiri, terkait satu sama lain dan saling mempengaruhi. Berikut ini beberapa hal yang menjadi faktor utama yang mempengaruhi spread dalam forex.

1. Nilai mata uang

Faktor pertama adalah nilai mata uang sendiri. Karena hal utama dalam konteks kali ini adalah trading forex atau mata uang, maka nilai mata uang juga menjadi faktor utama yang mempengaruhi spread itu sendiri. Nilai mata uang yang naik mempengaruhi spread itu sendiri, begitupun sebaliknya.

2. Berita ekonomi

Faktor kedua yang mempengaruhi spread adalah berita ekonomi. Berita ekonomi juga dapat membuat kondisi pasar forex tidak pasti. Harga akan mengalami fluktuasi secara ketat, terutama jika berita ekonomi yang disampaikan berkaitan erat dengan kondisi pasar mata uang itu sendiri. Terutama jika berita ekonomi menyampaikan beberapa informasi yang dapat mempengaruhi volatilitas pasar. Kondisi pasar akan tidak stabil, begitu juga dengan spread itu sendiri.

3. Volatilitas dan likuiditas mata uang

Volatilitas dan likuiditas sebuah mata uang ketika bersatu dengan leverage yang kurang tepat bisa mengakhiri kegiatan trading yang sedang dilakukan. Ketika kita melakukan leverage tinggi, makan biaya spread yang dibutuhkan juga tinggi. Oleh karena itu, volatilitas dan likuiditas mata uang sangat berpengaruh pada spread itu sendiri.

4. Volume trading

Volume trading yang tinggi juga bisa memicu perubahan spread, baik menjadi rendah atau menjadi normal kembali. Semakin tinggi volume trading, perubahaan spread menuju nilai yang rendah pun semakin besar, begitu pun sebaliknya. Spread yang rendah bisa diartikan adanya perbedaan yang kecil antara harga ask dan bid dalam pasangan mata uang yang digunakan.

Tips dan strategi spread forex

Berikut ini tips dan strategi spread forex yang bisa kita ikuti agar mendulang kesuksesan dalam melakukan trading forex. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah mewaspadai spread yang melebar. Sebagai trader, kita harus spread yang melebar dan meluas karena dapat menghasilan biaya trading yang lebih besar pula. Penyebaran pasangan mata uang juga sangat dapat mempengaruhi melebarnya spread. Agar hal tersebut dapat terhindar, berikut ini beberapa faktor yang bisa diperhatikan agar dapat mencegah hal tersebut terjadi:

1. Memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi spread

Faktor-faktor di bawah ini yang perlu diperhatikan karena akan mempengaruhi ukuran penyebaran pasangan mata uang yang juga mempengaruhi spread itu sendiri:

  • Volatilitas: peristiwa politik, berita ekonomi, dan rilis data ekonomi tertentu dapat memicu penyebaran yang melebar.
  • Likuiditas: tersedianya likuiditas di pasar yang terbatas dapat menyebabkan spread melebar. Likuiditas dan volatilitas sendiri merupakan dua hal yang saling berhubungan. Pasangan mata uang yang tidak likuid (cair), menjadi penyebab dari volatilitas itu sendiri.

2. Memilih pasangan valas likuiditas tinggi

Memilih pasangan valas likuiditas tinggi merupakan strategi yang banyak diadaptasi oleh trader pemula. Karena, pasangan valas likuiditas tinggi memiliki spread yang rendah. Berikut ini beberapa pasangan mata uang yang memiliki likuiditas tinggi:
  • Euro Dollar
  • Dollar Yen
  • Pound Sterling Dollar, dan
  • Dollar Swiss Franc

3. Memperhatikan waktu trading

Satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan juga adalah tentang waktu trading. Dengan memperhatikan waktu trading, kita bisa memasukkan strategi spread yang tepat. Kita harus memperhatikan waktu-waktu penting saat trading berlangsung. Pada sesi trading di pasar utama (Waktu London, New York, Sydney, dan Tokyo) biasanya spread valas berada pada titik terendah dengan trading yang tinggi.

4. Pemilihan broker forex

Tahukah Anda bahwa spread bisa memengaruhi profit dalam trading? Oleh karena itu memilih broker forex menjadi penting, Anda bisa memilih broker forex yang menawarkan spread rendah. Nah, berbeda dengan perusahaan pialang konvensional lainnya, GIC melalui platform GICTrade memberikan solusi bagi para trader yang tidak ingin dibebankan dengan tingginya biaya trading. Lalu, apa istimewanya GICTrade? Sebagai platform yang mempertemukan trader dan market maker, Anda sebagai calon nasabah tentu bisa memilih diantara keduanya, yaitu menjadi trader atau market maker. Peran GICTrade sebagai penyedia tempat transaksi bisa meminimalisir biaya dan membantu memaksimalkan profit untuk para trader dan market maker serta menciptakan suasana transaksi dan hasil yang adil. Trader akan diuntungkan dengan tidak adanya biaya komisi dan biaya swap serta spread yang rendah karena adanya market maker sebagai penyedia likuiditas.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa spread merupakan selisih nilai yang muncul yang menjadi kewajiban bagi trader kepada broker agar bisa melakukan trading forex. Berdasarkan penjelasan cara menghitung spread forex di atas, bahwa harga spread sangat dinamis. Banyak faktor yang mempengaruhi spread itu sendiri. Terdapat juga beberapa jenis spread yang bisa digunakan sebagai pilihan, yang disesuaikan dengan kondisi kita saat akan melakukan trading.

Beberapa broker juga biasanya memberikan pilihan spread sesuai kondisi kita, apakah sebagai pemula atau profesional. Tersedia juga beberapa broker dengan spread terendah yang dijadikan sebagai pilihan. Dengan mengetahui setiap komponen dalam trading, turut mempengaruhi kesuksesan kita dalam trading itu sendiri, termasuk juga memahami strategi spread dengan baik.