Apa itu Bearish Pennant?

Dalam dunia trading, analisis teknikal memegang peran penting dalam membantu trader membuat keputusan investasi. Salah satu alat yang sering digunakan dalam analisis teknikal adalah pola chart.

Pola chart merupakan bentuk-bentuk khusus yang terbentuk dari pergerakan harga suatu aset dalam jangka waktu tertentu. Pola-pola ini dapat membantu trader memahami tren pasar dan memprediksi arah pergerakan harga di masa depan.
 
Pola Bearish Pennant adalah salah satu pola chart yang sering ditemukan dalam pasar keuangan. Pola ini menandakan potensi terjadinya pembalikan tren dari bullish (kenaikan harga) menjadi bearish (penurunan harga).

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang pola Bearish Pennant, bagaimana cara mengenalinya, strategi trading yang dapat dilakukan, dan tips dan trik untuk trading dengan pola ini.

Tujuan dari artikel ini adalah untuk membantu trader memahami pola Bearish Pennant dan mengaplikasikan strategi trading dengan pola ini dalam aktivitas trading mereka.

bearish pennant pattern
bearish pennant pattern

Bagaimana Pola Bearish Pennant Terbentuk

 
Pola Bearish Pennant adalah salah satu pola chart yang sering ditemukan dalam pasar keuangan dan menandakan potensi terjadinya pembalikan tren dari bullish (kenaikan harga) menjadi bearish (penurunan harga). Pola ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu flagpole dan pennant.

Flagpole adalah pergerakan harga yang tajam dan cepat sebelum pola terbentuk, sementara pennant adalah konsolidasi harga yang berbentuk seperti bendera. Berikut adalah gambaran rinci bagaimana pola Bearish Pennant terbentuk:
 
  • Flagpole: Flagpole adalah pergerakan harga yang tajam dan cepat sebelum pola terbentuk. Flagpole biasanya terjadi setelah tren bullish (kenaikan harga) yang kuat dan menandakan bahwa ada tekanan jual yang mulai muncul di pasar. Flagpole ini biasanya terbentuk selama beberapa hari atau beberapa minggu.

  • Pennant: Setelah flagpole terbentuk, harga akan mulai konsolidasi dan bergerak sideways dalam bentuk seperti bendera, yaitu pennant. Pennant ini biasanya berlangsung selama beberapa hari sampai beberapa minggu dan menandakan bahwa trader sedang ragu-ragu dan tidak yakin akan arah pergerakan harga selanjutnya. Dalam konsolidasi ini, harga akan bergerak dalam rentang yang sempit dan cenderung membentuk garis support dan resistance.

  • Breakout: Setelah pennant terbentuk, harga akan bergerak ke arah yang berlawanan dengan tren sebelumnya, yaitu bearish (penurunan harga). Breakout ini menandakan bahwa tekanan jual lebih besar daripada tekanan beli dan bahwa tren bullish telah berakhir. Breakout ini biasanya terjadi setelah beberapa hari sampai beberapa minggu setelah pennant terbentuk.
 

Dengan memahami bagaimana pola Bearish Pennant terbentuk, trader dapat dengan mudah mengenali pola ini dan mengaplikasikan strategi trading yang tepat. Pengetahuan ini akan membantu trader untuk memanfaatkan peluang trading yang ada dan meminimalisir risiko ketika melakukan trading.


Baca juga : 

Pola Candlestick Lengkap: Bullish, Bearish, dan Pola Continuation

Kenali Pola Bearish Star Doji & Manfaatnya Untuk Trader

 

Strategi Trading dengan Pola Bearish Pennant

Setelah mengetahui bagaimana pola Bearish Pennant terbentuk dan memahami sifat dari pola ini sebagai indikasi bearish reversal, maka selanjutnya adalah menentukan strategi trading yang tepat untuk memanfaatkan pola ini. Berikut adalah beberapa strategi trading yang dapat dilakukan dengan pola Bearish Pennant:
 
  1. Entry pada Breakout: Salah satu strategi trading yang paling umum dilakukan ketika menemukan pola Bearish Pennant adalah menunggu harga untuk menembus garis support atau resistance sebelum melakukan entry. Ini berarti trader harus menunggu sampai harga mencapai level resistance sebelum melakukan entry jual atau sampai harga mencapai level support sebelum melakukan entry beli. Breakout ini biasanya terjadi setelah beberapa hari sampai beberapa minggu setelah pennant terbentuk.

  2. Memanfaatkan Stop Loss: Trader harus selalu memasang stop loss ketika melakukan trading dengan pola Bearish Pennant. Stop loss ini akan membatasi kerugian yang dapat dialami trader jika ternyata harga tidak bergerak sesuai dengan yang diharapkan. Stop loss dapat ditempatkan pada level tertentu di atas garis resistance atau di bawah garis support.

  3. Menggunakan Level Support dan Resistance: Trader juga dapat memanfaatkan level support dan resistance untuk menentukan titik entry dan exit yang tepat. Misalnya, trader dapat membuka posisi jual ketika harga mencapai level resistance dan menutup posisi ketika harga mencapai level support. Atau trader juga dapat membuka posisi beli ketika harga mencapai level support dan menutup posisi ketika harga mencapai level resistance.

  4. Menggunakan Indikator Teknikal: Trader juga dapat menggunakan indikator teknikal untuk membantu menentukan entry dan exit yang tepat. Misalnya, trader dapat menggunakan indikator seperti Moving Average, RSI, atau MACD untuk mengidentifikasi tren dan momentum yang ada.

  5. Manajemen Risiko: Dalam trading, manajemen risiko merupakan hal yang sangat penting. Trader harus selalu memperhitungkan risiko sebelum melakukan transaksi dan memastikan bahwa reward yang diharapkan lebih besar dari risiko yang diambil. Oleh karena itu, trader harus memastikan bahwa stop loss dan rasio reward/risiko yang diambil sesuai dengan rencana trading.
 
Dengan memahami dan menerapkan strategi-strategi trading yang tepat, trader dapat memanfaatkan pola Bearish Pennant untuk memperoleh keuntungan dalam trading.

Namun, perlu diingat bahwa trading memiliki risiko yang tinggi dan hasil yang tidak pasti. Oleh karena itu, trader harus memastikan bahwa mereka memiliki pemahaman yang baik tentang pasar dan pola Bearish Pennant sebelum melakukan transaksi.
 
Selain itu, trader juga harus memastikan bahwa mereka memiliki disiplin dan kontrol emosi yang baik saat melakukan trading. Mereka harus mematuhi rencana trading dan tidak terpengaruh oleh emosi atau keinginan untuk memperoleh keuntungan secara cepat.

Dengan memahami dan menerapkan strategi trading yang tepat, trader dapat memperoleh hasil yang lebih baik dalam trading.
 

Tips dan Trik Trading dengan Pola Bearish Pennant

 
Untuk memastikan trader memperoleh hasil terbaik saat melakukan trading dengan pola Bearish Pennant, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa tips dan trik tambahan:
 
  1. Identifikasi pola Bearish Pennant dengan benar: Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi pola Bearish Pennant dengan benar. Trader harus memastikan bahwa pola yang terbentuk sesuai dengan kriteria Bearish Pennant, seperti konsolidasi setelah tren turun dan formasi yang mirip dengan bendera atau panji.

  2. Patuhi Stop Loss: Saat melakukan trading dengan pola Bearish Pennant, penting untuk menentukan stop loss dengan benar. Hal ini akan membantu trader menghindari kerugian yang lebih besar jika ternyata harga bergerak ke arah yang berlawanan dengan prediksi.

  3. Tunggu sampai break-out terjadi: Setelah pola Bearish Pennant terbentuk, trader harus bersabar dan menunggu sampai break-out terjadi. Ini adalah saat harga melewati garis resistensi atau support dan mulai bergerak ke arah yang lebih jelas.

  4. Tempatkan order sell pada break-out: Setelah break-out terjadi, trader harus segera menempatkan order sell pada harga break-out. Ini akan membantu trader memanfaatkan momentum yang ada dan memperoleh keuntungan dari pergerakan harga yang turun.

  5. Manajemen risiko: Terakhir, trader harus memastikan bahwa mereka mengelola risiko dengan benar. Hal ini termasuk menentukan ukuran posisi yang sesuai, menggunakan stop loss dan mengatur rasio risiko-reward dengan benar.

  6. Analisis pasar secara komprehensif: Sebelum melakukan trading, trader harus melakukan analisis pasar secara komprehensif dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga. Ini termasuk analisis fundamental, teknikal, dan sentimen pasar.

  7. Menggabungkan dengan indikator lain: Trader juga bisa menggabungkan pola Bearish Pennant dengan indikator lain, seperti Moving Average atau Stochastic Oscillator, untuk memastikan bahwa mereka membuat keputusan trading yang tepat.

  8. Berkonsultasi dengan trader lain atau mentor: Trader yang belum berpengalaman atau merasa ragu dalam melakukan trading dengan pola Bearish Pennant bisa berkonsultasi dengan trader lain atau mentor untuk memperoleh nasihat dan bantuan.

  9. Latihan dan uji coba: Terakhir, trader harus melakukan latihan dan uji coba untuk memastikan bahwa mereka memahami pola Bearish Pennant dan mampu mengaplikasikan strategi trading dengan baik.
Dengan mempertimbangkan tips dan trik ini, trader akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk sukses dalam trading dengan pola Bearish Pennant. Namun, tetap penting untuk selalu memantau pergerakan harga dan memastikan bahwa strategi trading tetap sesuai dengan kondisi pasar yang berubah-ubah.
 
Pola Bearish Pennant merupakan salah satu pola chart yang menunjukkan akan terjadinya reversal dari tren bullish ke tren bearish. Pola ini terbentuk melalui kombinasi dari tren bullish yang kuat dan konsolidasi harga selama periode yang relatif singkat.
 
Untuk trading dengan pola Bearish Pennant, trader harus memahami bagaimana pola ini terbentuk dan mengaplikasikan strategi trading yang tepat. Ini termasuk menempatkan order sell pada break down dari konsolidasi harga dan menetapkan stop loss di atas puncak konsolidasi.
 
Dengan memperhatikan tips dan trik tambahan, seperti melakukan analisis pasar secara komprehensif, menggabungkan dengan indikator lain, berkonsultasi dengan trader lain atau mentor, dan melakukan latihan dan uji coba, trader akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk sukses dalam trading dengan pola Bearish Pennant.
 
Namun, trader harus selalu memantau pergerakan harga dan memastikan bahwa strategi trading tetap sesuai dengan kondisi pasar yang berubah-ubah. Oleh karena itu, pola Bearish Pennant harus menjadi bagian dari analisis pasar yang komprehensif dan diterapkan dengan bijak dalam konteks pasar yang sesuai.
 

Kesimpulan

Pola Bearish Pennant merupakan salah satu pola chart yang menunjukkan akan terjadinya reversal dari tren bullish ke tren bearish. Pola ini terbentuk melalui kombinasi dari tren bullish yang kuat dan konsolidasi harga selama periode yang relatif singkat.
 
Untuk trading dengan pola Bearish Pennant, trader harus memahami bagaimana pola ini terbentuk dan mengaplikasikan strategi trading yang tepat. Ini termasuk menempatkan order sell pada break down dari konsolidasi harga dan menetapkan stop loss di atas puncak konsolidasi.
 
Dengan memperhatikan tips dan trik tambahan, seperti melakukan analisis pasar secara komprehensif, menggabungkan dengan indikator lain, berkonsultasi dengan trader lain atau mentor, dan melakukan latihan dan uji coba, trader akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk sukses dalam trading dengan pola Bearish Pennant.
 
Namun, trader harus selalu memantau pergerakan harga dan memastikan bahwa strategi trading tetap sesuai dengan kondisi pasar yang berubah-ubah. Oleh karena itu, pola Bearish Pennant harus menjadi bagian dari analisis pasar yang komprehensif dan diterapkan dengan bijak dalam konteks pasar yang sesuai.


Registrasi Disini Untuk Maksimalkan Strategi Trading Kamu, Jadiin Peluang Cuan!

register now

 
 
Referensi :
 
"Bearish Pennant: A Bullish Reversal Pattern." DailyFX, 2021, www.dailyfx.com/forex/education/trading_tips/chart_of_the_day/2021/03/08/Bearish-Pennant-A-Bullish-Reversal-Pattern.html. (diakses pada 9 Februari 2023)
 
"Bearish Pennant: How to Trade the Bearish Pennant Pattern." TradingView, 2021, www.tradingview.com/education/patterns/bearish-pennant/. (diakses pada 9 Februari 2023)
 
"Trading Bearish Pennants." FXStreet, 2021, www.fxstreet.com/education/technical-analysis/chart-patterns/trading-bearish-pennants-202104121555. (diakses pada 9 Februari 2023)