Jakarta, GIC Trade – Pair Forex Yen Jepang terpantau menguat dan bergerak ke level terendah hariannya di area 131,40 karena bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) dengan tegas mempertimbangkan jalan keluar dari kebijakan moneter ultra longgar selama kurun satu dekade.

Peluang untuk keluar dari kebijakan moneter ultra longgar oleh BoJ semakin cepat setelah mereka mengumumkan bahwa bank sentral akan meninjau efek samping dari pelonggaran kebijakan moneter besar-besaran pada pertemuan kebiijakan minggu depan, kata Yomiuri, mengutip Reuters.

Yomiuri juga menambahkan "BoJ meninjau karena suku bunga miring di pasar bahkan setelah perubahan bulan lalu dalam kebijakan kurva yield obligasi".

Selain itu, penguatan yen juga ditopang oleh imbal hasil (yield) obligasi AS tenor 10 tahun yang turun menjadi 3,52 persen di tengah meredanya inflasi menekan dolar AS lebih rendah.

Tingkat inflasi yang mulai melunak, mendukung ekspektasi pasar bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) akan lebih lambat dalam hal kenaikan suku bunga acuannya pada pertemuan kebijakan moneter di bulan Februari mendatang.

Sementara itu, pimpinan Fed San Fransisco Mary Daly mengatakan kepada Wall Street Journal (WSJ) bahwa dia akan mencermati data Indeks Harga Konsumen (IHK) dan bahwa kedua opsi untuk kenaikan suku bunga selanjutnya yang sebesar 25 dan 50 basis poin (bps) terbuka lebar.

Secara fundamental, pernyataan BoJ yang hawkish dan juga turunnya imbal hasil obligasi AS mendukung mata uang yen Jepang menguat lebih lanjut. Lalu bagaimana secara teknikal, simak analisanya berikut ini:

Analisis Teknikal



USD/JPY berada dalam tren penurunan pada periode 1 jam dengan harga tertinggi yang semakin rendah (Higher Lower/HL). Hal ini juga didukung oleh garis MA20 yang memotong garis MA200. Untuk turun lebih lanjut perlu break area 131.30 hingga menuju support selanjutnya yang berada di area 130.00.

Namun, skenario lainnya, mengacu indikator RSI yang sudah berada di area jenuh jual (oversold), maka yen Jepang berpeluang rebound. Untuk merubah bias menjadi bullish perlu melewati area 132.60 hingga resistance selanjutnya di level 133.85.

Analisa ini bersifat pandangan dari segi fundamental dan teknikal yang digunakan oleh penulis, tidak menjadi saran atau ajakan. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut klik gambar di bawah.