USD JPY hari ini mempertahankan kenaikan ringan mereka yang berada di sekitar 133,70 karena mematahkan tren turun tiga hari dengan rebound dari level terendah satu bulan yang ditandai di hari sebelumnya, 13 Maret 2023.

Pasangan Yen berhasil mendukung pasar dari pergerakan yang disebabkan oleh tindakan Amerika untuk menjinakkan kekhawatiran karena Silicon Valley Bank dan Signature Bank tengah bermasalah dengan keuangan mereka. Menambah kekuatan rebound, harga bisa menjadi pemulihan untuk imbal hasil Treasury AS baru-baru ini setelah musibah yang terjadi di pasar obligasi hari sebelumnya. 


Imbal hasil Treasury 10-tahun AS naik dan turun sekitar 3,56%, setelah rebound dari dasar bulanan 3,418%. Sementara itu mitra 2-tahun rebound dari level terendah sejak September 2022 untuk mencetak kenaikan ringan sekitar 4,05%. 


Perlu untuk anda catat bahwa imbal hasil AS 2-tahun anjlok paling banyak sejak tahun 1987 sehari sebelumnya, sementara rebound terbaru bisa menjadi pembalikan dari level support 200-DMA menjelang data penting AS. 


Perlu untuk dicatat kembali bahwa para trader menyaksikan pembelian obligasi secara besar-besaran di hari sebelumnya karena regulator perbankan AS yang membela SVB dan Signature Bank setelah musibah yang menimpa kedua bank tersebut. 


Regulator perbankan AS melakukan tindakan bersama untuk menjinakkan risiko dari SVB dan Signature Bank selama akhir pekan ini. Saat mengumumkan rencana tersebut, Joe Biden mencatat pada hari Senin bahwa investor di bank tersebut tidak mendapat perlindungan dan ia juga mengingatkan bahwa tidak ada yang kebal hukum, Namun, Biden berjanji akan mengambil tindakan apa pun untuk memastikan bahwa sistem perbankan AS aman. 


Namun, pembuat kebijakan Eropa dan Inggris, beserta beberapa negara besar di Asia-Pasifik telah mengesampingkan kemungkinan menyaksikan krisis keuangan dalam negeri setelah SVB bangkrut, yang pada gilirannya mungkin juga akan menjadi angin segar bagi buyer (pembeli) USD/JPY hari ini.


Sebagai alternatif, taruhan Fed yang surut dengan ekspektasi inflasi AS yang suram bergabung dengan kekhawatiran pasar di tengah konflik Tiongkok-AS dan pembicaraan SVB nampaknya menantang buyer USD/JYP.


Yang paling penting adalah trader pasangan Yen nampaknya tengah memposisikan diri mereka untuk IHK AS. Namun, fokus utama harus diberikan pada katalis risiko dan hasil. CPI AS kemungkinan akan turun hingga 6,0% tahun-ke-tahun dibandingkan dengan data sebelumnya, 6,4%. Sementara itu CPI ex Food & Energy turun ke 5,5% tahun-ke-tahun dari data sebelumnya, yakni 5,6%. 


Analisis Teknikal


Meskipun 50-DMA membatasi penurunan pasangan USD/JPY secara langsung sekitar 132,50, pergerakan pemulihan tetap sulit untuk dipahami kecuali itu masih di bawah garis dukungan sebelumnya dari awal bulan februari, yakni di sekitar 136,20 saat penulisan. 

baca juga :

USD/JPY di Bawah 136,00, Gubernur BoJ Kuroda Jadi Sorotan

 


Peringatan!

Analisa ini berdasarkan pandangan dari segi fundamental dan teknikal dari sumber terpercaya, tidak menjadi saran atau ajakan. Selalu ingat bahwa konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Selalu gunakan riset mandiri terlebih dahulu mengenai informasi forex lainnya untuk dijadikan acuan dalam perdagangan Anda.  

 

Dapatkan Berita dan Artikel terupdate dari GIC Indonesia yang lain dapat anda cek di Google News setiap harinya untuk mengetahui update terkini seputar dunia forex hingga crypto. Trading juga di GICTrade menggunakan akun ECN untuk bisa menikmati trading dengan spread rendah mulai dari nol!

Tarik Keuntungan Trading Forex Secara Maksimal, Download Aplikasinya Sekarang!