Pasangan mata uang USD CAD berada dalam fase konsolidasi setelah sempat meroket baru-baru ini dan saat ini berada di bawah level 1,3500 pada awal sesi Asia hari Senin. Melemahnya Dolar AS dan merosotnya imbal hasil obligasi Treasury menjadi beban bagi pasangan mata uang ini. Saat ini, pasangan USD CAD diperdagangkan sekitar 1,3476, mengalami penurunan sebanyak 0,05% pada hari ini.


Data statistik dari Kanada yang dipublikasikan pada hari Jumat menunjukkan bahwa Penjualan Ritel Kanada untuk bulan Juli mengalami peningkatan sebesar 0,3%, anjlok dibandingkan dengan angka sebelumnya yang hanya sebesar 0,1%, dan ini juga di bawah ekspektasi pasar sebesar 0,4%. 


Sementara itu, Penjualan Ritel Inti mengalami kenaikan sebesar 1,0% dari penurunan sebesar 0,7% pada periode sebelumnya, melebihi ekspektasi pasar yang hanya sebesar 0,5%. Selain itu, kenaikan harga minyak mendukung mata uang Kanada yang terkait dengan komoditas, dan hal ini dapat membatasi penguatan pasangan USD CAD karena Kanada merupakan salah satu eksportir utama minyak ke Amerika Serikat.


Di sisi lain, Susan Collins, Presiden Federal Reserve Bank Boston, dan Mary Daly, Presiden Federal Reserve Bank San Francisco, menegaskan bahwa meskipun inflasi mengalami penurunan, tetapi diperlukan kenaikan suku bunga lebih lanjut. Meskipun begitu, gagasan tentang suku bunga yang akan tetap naik dalam jangka waktu yang lebih lama telah mendorong penguatan Dolar USD terhadap mata uang lainnya, dan ini mungkin berperan sebagai pendorong bagi pasangan mata uang USD CAD.


Pada hari Jumat, indeks PMI Manufaktur Global S&P Amerika Serikat menunjukkan perbaikan menjadi 48,9 pada bulan September dari angka 47,9 pada bulan Agustus, mengindikasikan bahwa sektor manufaktur masih mengalami kontraksi. 


Sementara itu, indeks PMI Jasa mengalami penurunan menjadi 50,2 dari angka 50,5 pada bulan sebelumnya. Terakhir, indeks PMI Komposit turun menjadi 50,1, sedikit berkurang dari 50,2 pada bulan Agustus.


Mendatang, investor akan memantau laporan Produk Domestik Bruto (PDB) Kanada untuk bulan Juli yang akan diumumkan pada hari Jumat. Peristiwa signifikan dalam minggu ini adalah Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE) Amerika Serikat, yang digunakan oleh Federal Reserve sebagai ukuran inflasi konsumen utama. Proyeksi tahunan menunjukkan penurunan dari 4,2% menjadi 3,9%. Data-data ini dapat memengaruhi arah pergerakan pasangan mata uang USD/CAD secara signifikan.

Baca Juga :

USD vs CAD Melesat di Tengah Ancaman Harga Minyak Rendah

Forex hari ini : Inflasi BoC Membuat USD/CAD Naik Melonjak

 

Peringatan!

Analisa ini berdasarkan pandangan dari segi fundamental dan teknikal dari sumber terpercaya, tidak menjadi saran atau ajakan. Selalu ingat bahwa konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Selalu gunakan riset mandiri terlebih dahulu mengenai informasi forex lainnya untuk dijadikan acuan dalam perdagangan Anda.  

 

Dapatkan Berita dan Artikel terupdate dari GIC Indonesia yang lain dapat anda cek di Google News setiap harinya untuk mengetahui update terkini seputar dunia forex hingga crypto. Trading juga di GICTrade menggunakan akun ECN untuk bisa menikmati trading dengan spread rendah mulai dari nol!