NZDUSD hari ini - Pasangan mata uang NZD/USD menarik minat beberapa pembeli selama tiga hari secara berturut-turut pada Selasa dan tetap stabil di atas level tengah 0,61 sepanjang sesi Asia. Namun, harga spot tetap dalam kisaran perdagangan yang lebih luas dari hari sebelumnya, sehingga menimbulkan kehati-hatian sebelum mengambil posisi untuk perpanjangan pemulihan terbaru dari level terendah dalam kurun waktu tiga minggu yang dicapai pada Kamis lalu.


Dolar AS (USD) sedang mengalami kesulitan untuk menarik minat yang signifikan setelah ketidakpastian mengenai jalur kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve di masa depan. Hal ini ternyata menjadi faktor kunci yang mendukung pasangan mata uang NZD/USD.


Perlu diingat bahwa bank sentral AS telah memberikan isyarat pada bulan Juni bahwa suku bunga mungkin akan naik sebanyak 50 basis poin pada akhir tahun ini, dan pandangan tersebut diperkuat oleh Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, minggu lalu.


Namun, data ekonomi AS yang baru dirilis telah memicu spekulasi bahwa bank sentral akan mengurangi sikap hawkishnya lebih cepat dari yang diperkirakan, yang membuat para pelaku pasar yang mendukung dolar AS tetap berhati-hati dalam mengambil risiko.


Faktanya, Biro Analisis Ekonomi AS melaporkan pada hari Jumat bahwa Indeks Harga Pengeluaran Pribadi (Personal Consumption Expenditures, PCE) tahunan melambat menjadi 3,8% pada bulan Mei dari sebelumnya 4,3%, dan ukuran inti menurun menjadi 4,6% dari 4,7% pada bulan April.


Selain itu, Indeks Manufaktur PMI ISM tetap berada di wilayah kontraksi selama delapan bulan berturut-turut pada bulan Juni dan mencapai level terendah sejak Mei 2020. Meskipun demikian, pasar masih memperkirakan kenaikan suku bunga sebesar 25 bps pada pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee) bulan Juli.


Divergensi yang signifikan ini terjadi antara kebijakan dovish Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) dengan kebijakan yang lebih agresif, menunjukkan siklus kenaikan suku bunga paling agresif sejak tahun 1999.


Dengan latar belakang fundamental yang telah disebutkan di atas, bijaksana untuk menunggu adanya tindak lanjut dari aksi jual yang kuat sebelum mempertimbangkan untuk mengambil posisi bullish baru pada pasangan mata uang NZD/USD menjelang rilis data penting di minggu ini.


Risalah pertemuan FOMC pada bulan Juni dijadwalkan pada hari Rabu dan akan menjadi fokus perhatian untuk mendapatkan petunjuk tentang kebijakan kenaikan suku bunga Federal Reserve di masa depan. Selanjutnya, pada hari Jumat, data pekerjaan bulanan AS yang dikenal sebagai Nonfarm Payrolls (NFP) akan dirilis, yang akan mempengaruhi pergerakan mata uang dolar AS.


Di sisi lain, para trader mungkin akan lebih memilih untuk menunggu dan mengamati situasi perdagangan yang cenderung lebih sepi selama liburan Hari Kemerdekaan di Amerika Serikat.

Baca Juga :

Dollar New Zealand Diperdagangkan 0,6260, Terimbas Inflasi Ekonomi

Analisa Harga NZDUSD: Pasangan Mata Uang Turun 5 Kali Berturut-turut!

 

Peringatan!


Analisa ini berdasarkan pandangan dari segi fundamental dan teknikal dari sumber terpercaya, tidak menjadi saran atau ajakan. Selalu ingat bahwa konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Selalu gunakan riset mandiri terlebih dahulu mengenai informasi forex lainnya untuk dijadikan acuan dalam perdagangan Anda.  


Dapatkan Berita dan Artikel terupdate dari GIC Indonesia yang lain dapat anda cek di Google News setiap harinya untuk mengetahui update terkini seputar dunia forex hingga crypto. Trading juga di GICTrade menggunakan akun ECN untuk bisa menikmati trading dengan spread rendah mulai dari nol!