Berita saham hari ini - selera risiko tengah meningkat di kawasan Asia-Pasifik sejak Kamis pagi ini, meskipun di Jepang turun karena trader yang menilai kembali kekhawatiran Fed yang hawkish dan kecemasan geopolitik ditengah sesi yang sunyi. Berita ini berhasil kami rangkum berdasarkan informasi dari laman fxstreet.com.

berita saham hari ini
berita saham hari ini, 23 Februari 2023

 


Hal diatas kemungkinan juga didukung sentimen yang sedikit optimis dam bisa menjadi retret terbaru dalam ekspektasi inflasi Amerika dan mengurangi kekhawatiran akan resesi. 


Dari sisi yang lebih luas, saham S&P 500 menguat dari level terendah bulanan dan mencetak kenaikan tipis disekitar 4.020, sedangkan untuk imbal hasil Treasury belum ada perubahan ditengah liburan Jepang, yang disusul oleh penurunan dari level tertinggi tiga bulan di hari sebelumnya. 


Penting untuk diperhatikan adalah pengeluaran modal swasta negara Australia yang optimis untuk kuartal keempat (Q4) dan melambatnya bank Korea (BoK) gagal menghibur trader saham kawasan Asia-Pasifik. 


Meski demikian, angka aktivitas dunia menguat baru-baru ini dan komentar dari pejabat bank sentral, terutama kawasan Barat telah meningkatkan harapan bahwa resesi kemungkinan akan lebih kecil terjadi. Bahkan jika hal ini terjadi di bagian dunia tertentu, maka efeknya juga kemungkinan akan kecil dengan jangka waktu pendek. 


Selain hal tersebut dapat mendukung optimisme hati-hati, adalah retret baru-baru ini dalam ekspektasi inflasi Amerika. Tingkat inflasi imbal hasil 10-tahun dan 5-tahun sari FRED mengindikasikan mundurnya ekspektasi inflasi Amerika dengan penurunan dari puncak multi-hari.


Perlu anda catat bahwa surat edaran kebijakan moneter FOMC yang terbaru menyatakan bahwa semua anggota sepakat bahwa kenaikan suku bunga diperlukan untuk mencapai target inflasi.


Hal yang sama awalnya memicu suasana risk-off pasar sebelum perincian menunjukkan bahwa pembuat kebijakan juga tengah membahas pelonggaran lintasan kenaikan suku bunga, yang pada gilirannya menyeroti ekspektasi inflasi yang melemah sebagai fokus utama untuk memperbaiki mood baru-baru ini. 


Dari sisi lain, komentar Presiden AS, Joe Biden juga bertanggung jawab atas sentimen terbaru yang sedikit optimis karena ia berpikir bahwa mitranya dari negara Rusia tidak diizinkan menggunakan senjata nuklir dengan membatalkan perjanjian internasional.


Akan tetapi, kekhawatiran seputar peran Rusia-Ukraina masih belum selesai, dengan berita terbaru dari China dan Barat yang meningkatkan masalah ini menjadi semakin buruk. Kabarnay, WSJ mengatakan bahwa AS baru-baru ini tengah mempertimbangkan rilis intilijen mengenai potensi transfer senjata dari China ke Rusia. 


Sebelumnya, hubungan antara China dan Rusia nampaknya telah meningkatkan kesengsaraan geopolitik karena Amerika mengkritik keras langkah tersebut dan lebih suka untuk terburu-buru menuju ke keselamatan berisiko. 


Berita forex hari ini ditutup dengan kalender yang ringan dan kekhawatiran yang beragam yang dapat membuat trader bermasalah, namun rincian PCE AS untuk Q4, dan pembacaan PDB Q4 Amerika, akan menghibur hati para trader.

baca juga :

Saham Gorengan India Berdampak di Indonesia? Ini Faktanya

 

Peringatan ! 

 

Analisa ini berdasarkan pandangan dari segi fundamental dan teknikal dari sumber terpercaya, tidak menjadi saran atau ajakan. Selalu ingat bahwa konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Selalu gunakan riset mandiri terlebih dahulu mengenai informasi forex atau crypto lainnya untuk dijadikan acuan dalam perdagangan Anda. 

 

Update berita forex lainnya melalui Jurnal GIC setiap harinya untuk mengetahui update terkini seputar dunia forex hingga crypto. Trading juga di GICTrade menggunakan akun ECN untuk bisa menikmati trading dengan spread rendah mulai dari nol!