Pasar jaringan Asia kembali melemah pada Kamis, 8 Desember 2022 akibat kekhawatiran akan resesi Amerika Serikat yang mengalami pelonjakan. Namun S&P 500 mengalami kemajuan pada Rabu setelah mengalami sesi bearish terus-menerus. Tema Fed dalam menghindari resiko masih solid, yakni rencana untuk menaikkan suku bunga untuk minggu depan. Panduan akan kenaikan suku bunga yang diharapkan dari Ketua Fed, Jerome Powell juga akan diadakan pada bulan ini, Desember sekaligus membahas tentang kebijakan moneter lainnya.

Dampak Resesi Amerika 2022 Terhadap Pasar Saham Asia

Data menjelaskan bahwa Nikkei225 Jepang turun di poin 0,69%, ChinaA50 juga ikut tergelincir ke poin 0,30%, akan tetapi hang Seng justru melonjak naik ke poin 2,71%. [caption id="attachment_22258" align="aligncenter" width="1064"]resesi amerika Dampak Resesi Amerika Serikat[/caption]

Dapatkan Iphone 14 Pro Max Tanpa Ribet! Hanya Disini!

Ekuitas China dalam menghadapi tekanan oleh para investor yang mengalihkan fokus mereka ke data Indeks Harga Konsumen (CPI) yang akan diumumkan pada Jumat mendatang. Sesuai proyek, penurunan akan diperkirakan menginjak angka CPI tahunan menjadi 1%. Kejadian yang sama akan memaksa Bank China (PBOC) untuk mencari pelonggaran terhadap kebijakan yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Sementara itu disisi lain, Indeks Jepang sedang menghadapi tekanan besar-besaran meskipun data GDP Jepang dapat diantisipasi dengan baik. Data tahunan menjelaskan bahwa telah mengalami konraksi sebesar 0,8% melawan 1,1% dari data yang dirilis sebelumnya, sebesar -1,2%. Sedangkan data per Juli-September mengalami kontraksi sebesar 0,2% dari data rilis sebelumnya, 0.3%. Angka-angka tersebut merupakan angka optimis dari ekspektasi, namun tingkat pertumbuhan masih bersifat kontraksi dimana membutuhkan lebih banyak stimulus ekonomi dari Bank of Japan (BoJ), dan hal inilah yang memicu kekhawatiran akan penurunan inflasi ke depan nya.

Resesi Amerika & Sudut Pandang Minyak Mentah

Sementara dari sudut pandang minyak, WTI kembali menunjukkan pergerakan ke arah pullback dari yang terendah di$72,00. Harga crude oil atau minyak mentah dipengaruhi oleh kecemasan akan resesi Amerika. CEO dari Bank of America (BoA), Brian Moyhinan mengatakan kepada para investor akan menunjukkan “pertumbahan negatif” pada aal tahun 2023 dengan kontraksi ringan. Itulah informasi yang kami bagikan mengenai informasi perkembangan indeks saham dunia. Update terus informasi terkait investasi dan trading Forex lainnya melalui jurnal GIC setiap harinya. Anda juga tentunya dapat melakukan trading melalui aplikasi GICtrade dengan fitur baru akun ECN, nikmati trading anda dengan harga spread terendah dimulai dari 0 Rupiah! Anda juga berkesempatan mendapatkan peluang hadiah miliaran Rupiah tanpa diundi melalui GIC Gebyar Hadiah.

Cuan Maksimal Dengan Menggunakan Akun Ini!