Harga minyak berusaha melanjutkan kenaikan yang pernah dibuat setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengindikasikan dia akan siap untuk memperpanjang rekor pemotongan pasokan dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Minyak mentah Brent turun 1 sen menjadi $ 42,45 per barel setelah naik 1,7% pada hari Kamis. Sementara minyak AS turun 2 sen menjadi $ 40,62, menyusul kenaikan 1,5% di sesi sebelumnya. Kedua kontrak sedang menuju kerugian mingguan pertama mereka.

Putin mengatakan pada hari Kamis bahwa Rusia tidak melihat perlunya produsen minyak besar untuk mengubah kesepakatan pemotongan pasokan global, tetapi tidak mengesampingkan memperpanjang pemotongan minyak jika kondisi pasar memungkinkan.

Komentarnya sejauh ini merupakan indikasi paling jelas dari Rusia, sebagai salah satu produsen minyak utama dunia, Rusia siap memperpanjang pembatasan produksi yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk memenuhi kemerosotan permintaan yang disebabkan oleh pandemi.

Rusia telah bersekutu dengan Organisasi Eksportir Minyak (OPEC) yang dipimpin oleh Arab Saudi dalam melakukan pemotongan produksi yang akan dicabut pada akhir tahun. Putin memperkuat bahwa persatuan Saudi / Rusia tetap utuh dan bahwa mereka akan terus menjaga harga minyak tetap kuat," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.

Meski begitu, jumlah infeksi baru COVID-19 yang terus meningkat di Eropa dan AS kemungkinan akan membatasi harga, kata para analis, dengan pembatasan virus corona baru yang menunjukkan lebih banyak tekanan pada permintaan bahan bakar.

Beberapa negara bagian AS melaporkan rekor peningkatan infeksi setiap hari pada hari Kamis, bukti lebih lanjut bahwa pandemi semakin cepat karena cuaca yang lebih dingin terjadi di banyak bagian negara. Prancis memperpanjang jam malam untuk sekitar dua pertiga dari populasi negara itu.

Sementara menteri luar negeri Belgia dirawat secara intensif dengan COVID-19, ketika gelombang kedua pandemi melanda Eropa. Berikut ini adalah Market Movers, data ekonomi dan market review hari ini, Jumat 23 Oktober 2020:

  1. Pernyataan Pelosi yang optimism terhadap pembahasan stimulus ditepis pasar setelah komentar twit Presiden Trump semalam, memicu kembali aksi beli dolar AS.
  2. Debat final calon presiden AS berlangsung ham 08:00 WIB pagi ini, berpotensi menjadi penggerak dolar AS.
  3. GBPUSD berpeluang bergerak pada laporan Retaol Sales jam 13:00 WIB dan indeks PMI sektor Manufaktur dan Jasa jam 15:30 WIB.
  4. Rangkainan indeks PMI sektor manufaktur dan Jasa negara-negara Zona Euro akan dirilis diantara jam 14:15 - 15:00 WIB, dan berpotensi menggerakkan EURUSD.
  5. Sementara data yang sama untuk AS akan dirilis pada jam 20:45 WIB malam nanti, menjadi penggerak dolar AS dan dapat menggerakkan harga komoditas serta mata uang utama lainnya.

Daily Pick

Presiden Rusia Mendongkrak Harga Minyak

Prediksi hari ini ada di pair GOLD, di perkirakan akan menurun, dan OP yg disarankan adalah SELL di level 1900 dengan target profit 5-10 point dan stop loss di 3-5 point.

  • SELL 1900
  • TP1 = 1895
  • TP2 = 1890
  • SL1 = 1903
  • SL2 = 1905

Tetap utamakan Money Management dan Risk Management.

Kunjungi GIC Indonesia untuk mendapatkan informasi seputar dunia trading. Anda juga bisa bergabung bersama kami di dalam Telegram Community GIC Trade dan Telegram Channel GIC Trade. Jangan lupa check akun Youtube GIC Indonesia yang penuh dengan banyak informasi, serta follow akun Instagram Kami untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai webinar menarik yang bisa Anda ikuti.