Kurs Yen hari ini (JPY) mengalami kesulitan memperoleh keuntungan setelah pemulihan moderat terhadap dolar Amerika sebelumnya. Spekulasi tentang intervensi pasar oleh pemerintah Jepang untuk mendukung nilai tukar domestik mempengaruhi aktivitas perdagangan, namun Bank of Japan (BoJ) yang berhati-hati dan ketidakpastian tentang kenaikan suku bunga di masa depan membatasi penguatan JPY.


Di sisi lain, Dolar AS (USD) bertahan dekat puncak bulanan setelah pernyataan hawkish dari Gubernur Federal Reserve Christopher Waller. Hal ini mendukung pasangan USD/JPY, tetapi masih ada ketidakpastian mengenai kebijakan Fed yang membuat para pedagang menunggu informasi lebih lanjut. Fokus saat ini tertuju pada Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS yang akan dirilis pada hari Jumat sebagai indikator inflasi yang dipantau oleh The Fed.


Intisari Berita Pasar: Kurs Yen Hari Ini Terus Terbebani oleh Sikap Berhati-hati BoJ


  • Masato Kanda, seorang diplomat mata uang utama Jepang, menyatakan pada hari Rabu bahwa tidak akan mengecualikan langkah apa pun untuk menanggapi fluktuasi mata uang yang tidak stabil, memberikan sedikit dampak pada Yen Jepang.
  • Pejabat moneter Jepang berkumpul untuk membahas pelemahan mata uang dengan cepat dan menyatakan kesiapan untuk melakukan intervensi guna menghentikan fluktuasi yang tidak teratur dan bersifat spekulatif.
  • Penguatan JPY tidak diikuti dengan langkah konkret setelah sikap dovish Bank of Japan, menunjukkan bahwa kebijakan moneter yang mendukung akan dipertahankan dalam jangka waktu yang lama.
  • Anggota Dewan BoJ Tamura Naoki juga menyuarakan pandangan serupa, menegaskan bahwa bank akan menyesuaikan kebijakan moneter dengan kondisi ekonomi, harga, dan keuangan.
  • Pernyataan hawkish dari Gubernur Federal Reserve Christopher Waller membatasi harapan penurunan suku bunga, mendekatkan Dolar AS ke puncak bulanan dan mendukung pasangan USD/JPY.
  • Waller menyoroti angka inflasi yang melebihi perkiraan dalam beberapa bulan terakhir dan kestabilan ekonomi AS, memberikan kesempatan bagi The Fed untuk menjaga suku bunga tinggi dalam jangka waktu lebih lama.
  • Meskipun demikian, pedagang tampak enggan mengambil risiko besar dan lebih memilih menunggu rilis Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS pada hari Jumat.
  • Data inflasi akan memainkan peran penting dalam membentuk ekspektasi tentang kebijakan suku bunga The Fed, yang pada akhirnya akan mempengaruhi pergerakan USD dan memberi dorongan baru pada pasangan mata uang.
  • Sementara itu, kalender ekonomi AS hari Kamis, termasuk PDB kuartal keempat, Klaim Pengangguran Awal Mingguan, dan Penjualan Rumah Tertunda, dapat memberikan peluang jangka pendek.

Baca Juga: 


Kurs Yen Jepang Hari Ini Anjlok, Perkara Inflasi Atau BoJ?


Peringatan!

Itulah berita forex mengenai “Pecah Rekor! Selama 34 Tahun, Nilai Kurs Yen Hari Ini ke USD Paling Anjlok” Analisa ini berdasarkan pandangan dari segi fundamental dan teknikal dari sumber terpercaya, tidak menjadi saran atau ajakan. Selalu ingat bahwa konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Selalu gunakan riset mandiri terlebih dahulu mengenai informasi forex lainnya untuk dijadikan acuan dalam perdagangan Anda.  

 

Dapatkan Berita dan Artikel terupdate dari GIC Indonesia yang lain dapat anda cek di Google News setiap harinya untuk mengetahui update terkini seputar dunia forex hingga crypto. Trading juga di GICTrade menggunakan akun ECN untuk bisa menikmati trading dengan spread rendah mulai dari nol!