USD terkoreksi tipis kemarin, namun masih bertahan dekat level tertinggi 2 bulan di tengah meningkatnya kekhawatiran ekonomi dan meningkatnya pamornya sebagai safe haven. Koreksi USD menyusul rebound pada bursa saham AS setelah adanya harapan stimulus baru.

DPR AS dari partai demokrat sedang menyusun paket stimulus sebesar $2,2 triliun yang akan diajukan voting minggu depan. Ketua Demokrat Nancy Pelosi menegaskan bahwa dia siap melakukan negosiasi dengan Gedung Putih. Sementara itu, The Fed minggu ini telah berbicara mengenai pentingnya lebih banyak stimulus fiskal di tengah kekhawatiran investor akan pukulan ekonomi dari pandemi virus corona.

Data pasar tenaga kerja yang lemah pada hari Kamis menggarisbawahi kebutuhan tersebut. Mata uang GBP kehilangan kekuatan, namun tetap di atas $ 1,27 setelah menteri keuangan Inggris Rishi Sunak mengumumkan skema untuk mendukungan pekerjaan baru, tetapi mengatakan pengangguran akan meningkat.

Sunak mengumumkan lebih banyak dukungan untuk menyelamatkan bisnis dan pekerjaan, Akan tetapi ia mengatakan pemerintah Inggris akan mendukung pekerjaan yang layak. Sementara harga emas berbalik arah ke area positif dari level terendah 2 bulan kemarin, berkat koreksi USD dan komentar The Fed yang masih dovish. The Fed menegaskan kembali kebijakan suku bunga rendah mereka sampai pasar tenaga kerja pulih atau inflasi naik menjadi 2%.

Daily Pick

25 sept grapik

Prediksi hari ini ada di pair UJ (USDJPY) di perkirakan akan naik, dan OP yg disarankan adalah BUY di level 105,600. Dengan target profit 10 - 20 point dan stop loss di 5-10 point. Tetap utamakan Money Management dan Risk Management.

Kunjungi GIC Indonesia untuk mendapatkan informasi seputar dunia trading. Anda juga bisa bergabung bersama kami di dalam Telegram Community GIC Trade dan Telegram Channel GIC Trade. Jangan lupa check akun Youtube GIC Indonesia yang penuh dengan banyak informasi, serta follow akun Instagram Kami untuk mendapatkan informasi mengenai berbagai webinar menarik yang bisa Anda ikuti.