Pada hari Selasa, dolar AS turun terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya. Hal ini disebabkan oleh meredanya kekhawatiran akan krisis perbankan yang semakin meluas, sehingga permintaan untuk aset yang dianggap aman, seperti dolar AS, menurun.

dolar as
Dollar Hari Ini

 

Namun, Yen Jepang, yang biasanya juga dianggap sebagai safe haven, menguat terhadap dolar AS. Ini mungkin disebabkan oleh kemungkinan repatriasi keuntungan luar negeri oleh perusahaan Jepang menjelang akhir tahun fiskal negara pada hari Jumat. Repatriasi tersebut dapat menaikkan permintaan yen, sehingga nilainya meningkat.


Selain itu, dolar Australia yang sensitif terhadap risiko, juga menguat pada hari Selasa. Hal ini mungkin disebabkan oleh optimisme pasar atas pemulihan ekonomi global dan kenaikan harga komoditas.


Sementara itu, euro dan sterling juga menguat terhadap dolar AS pada hari Selasa. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti keputusan dari ECB untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunga dan program pembelian obligasi, serta harapan atas keberhasilan vaksinasi Covid-19 di Inggris dan Uni Eropa.


Pada perdagangan Asia, indeks dolar AS turun 0,14% menjadi 102,6, memperpanjang penurunan 0,35% pada hari Senin. Greenback juga turun terhadap yen, mencapai 130,62 yen pada satu titik, dan terakhir turun 0,55%.


Beberapa analis menyebutkan kemungkinan adanya repatriasi Jepang menjelang akhir tahun fiskal negara sebagai faktor penurunan dolar AS terhadap yen. Repatriasi tersebut dapat meningkatkan permintaan yen, sehingga nilainya naik terhadap dolar AS.


Dalam kutipan tersebut, disebutkan bahwa Greenback (mata uang dolar Amerika) mengalami penurunan sebesar 0,86% terhadap yen Jepang menjadi 130,62 yen pada satu titik, dan kemudian turun sebesar 0,55%. Hal ini membatalkan sebagian besar kenaikan sebesar 0,64% pada sesi sebelumnya. 


Penurunan Greenback terjadi ketika imbal hasil Treasury jangka panjang meningkat sebesar 15 basis poin, yang merupakan kenaikan terbesar dalam enam bulan. Sementara itu, hasil 10-tahun sedikit berubah dalam perdagangan di Tokyo pada hari Selasa dan berada di sekitar 3,52%.


Bart Wakabayashi, manajer cabang di State Street di Tokyo, mengatakan bahwa pada akhir fiskal Jepang tahun ini, ia berpikir ada beberapa arus dari repatriasi Jepang. Repatriasi adalah proses ketika penduduk atau perusahaan Jepang membawa kembali uang yang mereka miliki di luar negeri ke dalam negeri, dan ini dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang yen Jepang terhadap mata uang lainnya seperti Greenback.


Pernyataan tersebut menyiratkan bahwa jika hanya mengandalkan satu kesuksesan atau satu kejadian positif saja, itu tidak akan cukup untuk memastikan keberhasilan jangka panjang. Kita harus selalu kembali ke dasar-dasar dan berfokus pada hasil untuk mencapai tujuan jangka panjang.


Meskipun pasar mungkin merespons positif atas persetujuan First Citizens BancShares untuk membeli semua simpanan dan pinjaman Silicon Valley Bank, Wakabayashi menegaskan bahwa tidak ada yang dapat merasa terlalu puas atau yakin sepenuhnya.


Ia mengungkapkan bahwa ada tantangan besar yang kemungkinan akan dihadapi di masa depan, dan penting bagi orang untuk mempersiapkan diri dan memposisikan diri dengan baik jika hal ini terjadi. 


Wakabayashi menggambarkan tantangan tersebut sebagai awan besar, yang meskipun tidak dapat disebut sebagai awan gelap, namun tetap memerlukan perhatian dan persiapan yang serius.


Pernyataan pertama tentang dolar sebagai "raja" dalam konteks suku bunga dan keamanan adalah pandangan subjektif dan dapat berubah seiring waktu. 


Meskipun dolar AS telah lama menjadi mata uang dominan dalam perdagangan dunia, hal itu tidak berarti bahwa nilai tukar dolar selalu stabil dan dapat diandalkan.


Faktanya, nilai tukar dolar dapat dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi dan politik, termasuk kebijakan moneter AS, permintaan pasar global untuk mata uang tersebut, dan kondisi ekonomi di AS dan di negara-negara lain. 


Selain itu, mata uang lain seperti euro dan pound sterling juga memiliki peran penting dalam perdagangan global dan dapat bernilai sama atau bahkan lebih tinggi dari dolar dalam beberapa situasi.


Namun, pernyataan tentang indeks dolar mencapai level tertinggi dan kemudian turun karena sentimen risiko naik dan turun memang benar. 


Indeks dolar AS (DXY) yang menjadi pengukur dalam nilai tukar dolar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, dan naik atau turunnya indeks ini dapat mencerminkan perubahan sentimen pasar terhadap dolar.


Oleh karena itu, fluktuasi dalam indeks dolar dapat menjadi indikator penting bagi investor dan pedagang dalam memantau pergerakan pasar.


Pernyataan mengenai Aussie (dolar Australia) dan dolar Kiwi (dolar Selandia Baru) menguat terhadap dolar AS dapat diartikan bahwa nilai tukar kedua mata uang tersebut naik terhadap dolar AS pada saat itu. 


Namun, pergerakan nilai tukar kedua mata uang tersebut tergantung pada faktor-faktor ekonomi dan politik di Australia dan Selandia Baru, serta faktor-faktor global seperti sentimen pasar, suku bunga, dan perubahan harga komoditas.


Selain itu, pernyataan tentang pergerakan harga Bitcoin yang mengalami sedikit kenaikan setelah penurunan 3% pada hari Senin karena gangguan teknis di Binance, merupakan hal yang biasa terjadi di pasar cryptocurrency yang cenderung fluktuatif.


Harga Bitcoin dan cryptocurrency lainnya sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar dan adopsi teknologi blockchain, serta regulasi pemerintah terhadap pasar cryptocurrency. Oleh karena itu, pergerakan harga cryptocurrency seperti Bitcoin dapat sangat volatil dan sulit diprediksi dengan pasti.

baca juga :

Analisa Harian Teknikal: 24 Maret 2023 – Dolar Bisa Tertekan Saat PMI

 


Peringatan!

Analisa ini berdasarkan pandangan dari segi fundamental dan teknikal dari sumber terpercaya, tidak menjadi saran atau ajakan. Selalu ingat bahwa konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Selalu gunakan riset mandiri terlebih dahulu mengenai informasi forex lainnya untuk dijadikan acuan dalam perdagangan Anda.  

 

Dapatkan Berita dan Artikel terupdate dari GIC Indonesia yang lain dapat anda cek di Google News setiap harinya untuk mengetahui update terkini seputar dunia forex hingga crypto. Trading juga di GICTrade menggunakan akun ECN untuk bisa menikmati trading dengan spread rendah mulai dari nol!

Registrasi Disini Untuk Dapetin Profit Trading Secara Maksimal, Jadiin Peluang Cuan!