Harga dollar AUD hari ini mendapatkan dukungan kenaikan setelah keputusan suku bunga Tiongkok. Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) mempertahankan suku bunga utama pinjaman (LPR) pada level yang diharapkan, yaitu 3,45%. Meski demikian, pasangan AUD/USD menghadapi tantangan karena Dolar AS (USD) berusaha pulih dari level terendah dua bulan yang terjadi pada hari Jumat.


Bank sentral Australia diperkirakan akan menaikkan suku bunga kembali pada paruh pertama tahun 2024. Marion Kohler, Asisten Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA), menyatakan bahwa inflasi diperkirakan akan menurun tetapi tidak akan mencapai target RBA 2%-3% hingga akhir tahun 2025. Investor kemungkinan akan memfokuskan perhatian pada Risalah Rapat RBA dan pidato Gubernur RBA Bullock pada hari Selasa.


Dolar Australia (AUD) dapat mendapatkan dukungan tambahan karena Amerika Serikat (AS) melaporkan angka inflasi yang rendah dan aktivitas ekonomi yang lemah, berkontribusi pada penurunan Greenback. 


Tanda-tanda tekanan inflasi dan pelemahan pasar tenaga kerja di AS membuat pasar percaya bahwa Federal Reserve (Fed) mungkin telah menyelesaikan siklus kenaikan suku bunganya, sehingga menyebabkan Dolar AS (USD) melemah dibandingkan dengan minggu sebelumnya.


Indeks Dolar AS (DXY) terus mengalami pelemahan untuk sesi kedua secara beruntun akibat tekanan pada imbal hasil Treasury AS. Imbal hasil obligasi Treasury 2 tahun turun menjadi 4,88%, mengalami penurunan sebesar 0,10%, pada saat berita ini ditulis. Dolar AS (USD) menghadapi tekanan meskipun data perumahan AS yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan tren optimis. 


Izin Mendirikan Bangunan (MoM) meningkat menjadi 1,487 juta, melebihi konsensus pasar sebesar 1,450 juta pada bulan Oktober. Sementara itu, Housing Starts (MoM) juga mengalami peningkatan menjadi 1,372 juta dibandingkan dengan angka sebelumnya sebesar 1.346 juta.


Presiden Federal Reserve (Fed) Boston, Susan Collins, menyatakan optimisme pada hari Jumat bahwa The Fed mampu menurunkan tingkat inflasi tanpa menyebabkan kerusakan yang signifikan pada pasar tenaga kerja, dengan bersikap "sabar" terhadap kemungkinan perubahan suku bunga lebih lanjut. 


Risalah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Selasa diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai sikap The Fed terhadap tekanan inflasi dan pendekatannya terhadap kebijakan moneter.


Ringkasan Peristiwa Penggerak Pasar Harian: Dolar Australia mengalami kenaikan setelah keputusan suku bunga Tiongkok

  1. Angka Ketenagakerjaan Australia yang disesuaikan secara musiman menunjukkan pertumbuhan sebesar 55 ribu pada bulan Oktober, melampaui ekspektasi pasar yang sebesar 20 ribu dan angka sebelumnya sebesar 6,7 ribu.
  2. Tingkat Pengangguran Australia tetap sejalan dengan perkiraan pada 3,7% di bulan Oktober, meskipun mengalami kenaikan dari angka sebelumnya yang sebesar 3,6%.
  3. Pertumbuhan Indeks Harga Upah Australia sebesar 1,3%, sesuai dengan prediksi, mengalahkan pembacaan sebelumnya yang sebesar 0,8%. Data tahun ke tahun menunjukkan peningkatan sebesar 4,0%, melampaui perkiraan sebesar 3,9%.
  4. Klaim Pengangguran Berkelanjutan AS mencapai level tertinggi sejak tahun 2022, mencapai 1,865 juta pada pekan yang berakhir pada 3 November, naik dari 1,833 juta pada pembacaan sebelumnya.
  5. Klaim Pengangguran Awal AS pada pekan yang berakhir pada 10 November naik menjadi 231 ribu, melebihi ekspektasi yang sebesar 220 ribu, menandai level tertinggi dalam hampir tiga bulan.
  6. Indeks Harga Konsumen (CPI) AS bulan Oktober menunjukkan angka lebih rendah dari prediksi, dengan tingkat tahunan melambat dari 3,7% menjadi 3,2%, di bawah konsensus yang sebesar 3,3%. CPI bulanan stagnan di 0,0% dari 0,4%.
  7. CPI Inti AS naik 0,2%, di bawah ekspektasi sebesar 0,3%, dan tingkat tahunan turun menjadi 4,0% dari 4,1% sebelumnya.

Peringatan!

 

Analisa ini berdasarkan pandangan dari segi fundamental dan teknikal dari sumber terpercaya, tidak menjadi saran atau ajakan. Selalu ingat bahwa konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Selalu gunakan riset mandiri terlebih dahulu mengenai informasi forex lainnya untuk dijadikan acuan dalam perdagangan Anda.  

 

Dapatkan Berita dan Artikel terupdate dari GIC Indonesia yang lain dapat anda cek di Google News setiap harinya untuk mengetahui update terkini seputar dunia forex hingga crypto. Trading juga di GICTrade menggunakan akun ECN untuk bisa menikmati trading dengan spread rendah mulai dari nol!

Baca juga:

AUD Hari Ini: Mata Uang Turun Tajam, Investasi Jadi Solusi?

AUD/USD Melonjak Di Atas 0,6730 Karena Data PMI China Membaik