Euro hari ini (EUR) menunjukkan sedikit kerentanan terhadap Dollar AS (USD), yang mengakibatkan EUR/USD tetap berada di bawah level 1,0600 pada awal perdagangan.


Greenback berhasil mengembalikan stabilitasnya setelah melonjak kuat pada hari Selasa, mendorong Indeks USD (DXY) untuk bergerak sekitar 106,00, yang dipengaruhi oleh variasi imbal hasil AS.


Dalam hal kebijakan moneter, ada peningkatan ekspektasi di kalangan pelaku pasar bahwa Federal Reserve (Fed) akan mempertahankan posisinya saat ini, yaitu mempertahankan suku bunga pada pertemuan tanggal 1 November. Keyakinan ini diperkuat oleh pernyataan Ketua Fed Jerome Powell dalam pidatonya baru-baru ini di Economic Club of New York.


Sementara itu, investor sedang mempertimbangkan kemungkinan Bank Sentral Eropa (ECB) menghentikan upaya untuk memperketat kebijakan moneter, meskipun tingkat inflasi melampaui target bank, dan ada kekhawatiran tentang risiko perlambatan ekonomi atau stagflasi di Zona Euro.


Dalam kalender ekonomi Euro, semua perhatian akan difokuskan pada rilis Iklim Bisnis Jerman yang diukur oleh IFO Institute untuk bulan Oktober.


Di AS, Pengajuan Hipotek mingguan, yang biasanya dipantau oleh MBA, akan jatuh tempo nanti, sebelum data Penjualan Rumah Baru untuk bulan September dirilis.


Berita Harian yang Mempengaruhi Pasar: Euro Terus Mengalami Tekanan di Bawah 1,0600

  • EUR Tetap Mempertahankan Bias Penawaran terhadap USD.
  • Perdagangan Imbal Hasil AS dan Jerman Tanpa Arah yang Jelas.
  • Kemungkinan The Fed untuk Menaikkan Suku Bunga pada Pertemuan Desember Masih Terbuka.
  • ECB Diprediksi Akan Mempertahankan Suku Bunga yang Stabil pada 26 Oktober Mendatang.
  • Gejolak Geopolitik Tampaknya Mulai Mereda.
  • Inflasi di Australia Mengalami Peningkatan yang Mengejutkan selama Triwulan ke-3.
  • Christine Lagarde dari ECB Akan Memberikan Pidato pada Sesi Ini.


Analisis Teknis: Euro Berisiko Turun Lebih Dalam


EUR/USD diperdagangkan dekat 1,0580 setelah retracement pada hari Selasa.

Dalam skenario penjualan lanjutan, support dapat ditemukan di sekitar 1,0495 (terendah 13 Oktober) dan 1,0448 (terendah tahun 2023 pada 3 Oktober), sebelum mencapai level bulat 1,0400. Penembusan zona ini bisa mengarahkan pasangan ini turun lebih jauh menuju 1,0290 (terendah 30 November 2022) dan 1,0222 (terendah 21 November 2022).


Di sisi pembeli, EUR/USD akan menghadapi resistensi awal di 1,0694 (puncak 25 Oktober) yang juga merupakan area dengan Simple Moving Average (SMA) 55 hari. Penetrasi wilayah ini akan membuka jalan ke puncak 12 September di 1,0767, sebelum mencapai SMA 200-hari kunci di 1,0815. 

Baca Juga :

Potensi Cuan untuk Trader Uang Euro! EUR/USD Naik di 1,0720

Analisa EUR USD: Pasangan Mata Uang Anjlok, Pasar Dikuasai Trader!

 

Penembusan di atas level ini mungkin menandakan potensi kenaikan lebih lanjut menuju tertinggi 30 Agustus di 1,0945, bahkan mencapai level psikologis 1,1000. Jika momentum positif berlanjut, pasangan ini mungkin menantang puncak 10 Agustus di 1,1064, puncak 27 Juli di 1,1149, dan bahkan tertinggi tahun 2023 di 1,1275 yang tercatat pada 18 Juli.


Selama EUR/USD tetap berada di bawah SMA 200-hari, tekanan bearish pada pasangan ini masih mungkin berlanjut.



Peringatan!


Analisa ini berdasarkan pandangan dari segi fundamental dan teknikal dari sumber terpercaya, tidak menjadi saran atau ajakan. Selalu ingat bahwa konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Selalu gunakan riset mandiri terlebih dahulu mengenai informasi forex lainnya untuk dijadikan acuan dalam perdagangan Anda.  

 

Dapatkan Berita dan Artikel terupdate dari GIC Indonesia yang lain dapat anda cek di Google News setiap harinya untuk mengetahui update terkini seputar dunia forex hingga crypto. Trading juga di GICTrade menggunakan akun ECN untuk bisa menikmati trading dengan spread rendah mulai dari nol!