Emas bertahan stabil di tengah lemahnya Dolar, harga emas bertahan stabil di dekat level tertinggi dalam jangka waktu satu bulan, pada hari Kamis dikarenakan dolar yang lebih lemah melawan ekspektasi para trader yang meningkat dan menjadikan Federal Reserve akan memperketat kebijakannya  lebih awal dari yang diantisipasi. Spot gold sedikit berubah menjadi $1.792.10 per ounce pada 0727 GMT. Harga menyentuh nilai tertinggi sejak 16 September di $1.795,81 pada hari Rabu sementara penurunan tajam yang dialami dolar dan benchmark imbal hasil 10 tahun AS dari yang tertinggi pada baru-baru ini. Emas berjangka AS turun 0.1% menjadi $1.792,60. "Pasar telah terbiasa dengan berita pengurangan dari FED. Oleh karena itu, hal ini akan menarik untuk melihat apakah kekhawatiran pengurangan akan digantikan oleh ketakutan stagflasi sebagai pendorong utama harga emas untuk bergerak maju," Kata Han Tan, kepala analisis pasar di Exinity. "Keuntungan lebih dari emas, dapat memburuk dikarenakan oleh imbal hasil Treasury yang bangkit kembali setelah FED secara resmi memulai proses pengurangannya," tambah Han Tan. Harga konsumen AS meningkat kuat pada bulan September dan kemungkinan akan naik lagi di tengah melonjaknya harga energi. Hal ini bisa menekan FED untuk bertindak lebih cepat dengan segera menormalkan kebijakannya. Hasil dari pertemuan FED pada bulan September menunjukkan bank sentral dapat mulai mengurangi stimulus pada pertengahan November. Sementara itu, semakin banyak pembuat kebijakan yang khawatir bahwa inflasi yang tinggi akan bertahan lebih lama dari yang diperkirakan. Fokus mereka terpecah dengan seberapa cepat mereka mungkin perlu menaikkan suku bunga sebagai tanggapan dari inflasi yang tinggi tersebut. Emas bertahan stabil di tengah lemahnya Dolar, indeks dolar turun 0.1% hari ini, sementara hasil benchmark mulai merangkak naik. "Saya berharap, baik dolar AS maupun suku bunga lama untuk melanjutkan kenaikan mereka lebih cepat daripada ditunda, dan reli emas akan menguap secepat saat itu dimulai," Kata Jeffrey Halley, senior analisis pasar untuk Asia Pasifik di OANDA. Berita adanya pengurangan stimulus bank sentral dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah menjadi naik, yang dianggap menjadi peluang lebih tinggi untuk komoditas emas agar tidak membayar bunga nantinya. Spot silver naik 0.3% menjadi $23.13 per ounce, platinum naik 0.7% menjadi $1.027,15, serta pandalium naik 1.7% menjadi $2.141,84.