Jakarta, GIC Trade – Mata uang euro mencapai level tertinggi tujuh bulan sejak 31 Mei lalu terhadap rivalnya dolar AS. Dimana pasangan mata uang utama menyentuh $1,07765 karena dolar AS baru-baru ini melemah di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve tidak perlu menaikkan suku bunga secepat dan setinggi yang diperkirakan sebelumnya untuk meredam laju inflasi.

Di sisi lain, penguatan euro juga ditopang oleh pernyataan pejabat bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) yang sebagian besar bersikap hawkish. Gubernur bank sentral Prancis Francois Villeroy de Galhau mengatakan ECB harus bertujuan untuk mencapai target inflasi pada musim panas, mengkonfirmasikan mereka harus menaikkan suku bunga lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang. 

Sementara Gubernur bank sentral Austria Robert Holzmann memilih sikap yang lebih agresif, mencatat bahwa "suku bunga harus naik secara signifikan lebih lanjut untuk memastikan kembalinya inflasi tepat waktu sesuai target". 

Terakhir, anggota Dewan Pemerintahan ECB Olli Rehn mengatakan bahwa suku bunga di Zona Euro masih harus naik secara signifikan dalam beberapa pertemuan berikutnya dan mencapai tingkat yang terbatas untuk meredam inflasi.

Greenback telah kehilangan hampir sebesar 12 persen terhadap euro sejak mencapai level tertinggi dalam kurun 20 tahun yang terjadi pada bulan September lalu.

Secara fundamental pernyatan hawkish dari para pejabat bank sentral Eropa (ECB) telah mendukung mata uang euro bergerak lebih tinggi. Lalu bagaimana secara teknikal, simak analisanya berikut ini:

Analisis Teknikal



Untuk melanjutkan tren kenaikan atau bullish, pasangan EUR/USD perlu melewati area resistance di 1,07980 terlebih dahulu dengan resistance selanjutnya berada di 1,08200. Kenaikan lebih lanjut telah didukung oleh indikator MA200 yang telah dilewati garis MA50 dari bawah.

Sementara untuk merubah bias menjadi bearish, perlu break area 1,07250 terlebih dahulu dengan target support selanjutnya ke level 1,06770. Penurunan atau koreksi harga emas berpotensi di tengah indikator RSI dan MACD yang sudah berada di area jenuh beli.

Analisa Forex Hari ini bersifat pandangan dari segi fundamental dan teknikal yang digunakan oleh penulis, tidak menjadi saran atau ajakan. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut klik gambar di bawah.