Berita forex hari ini GBP USD dikabarkan mencetak penurunan tipis sekitar 1,2030-35 sejak Senin pagi, berkonsolidasi dengan kenaikan di minggu pertama dalam tiga di tengah suasana pasar yang berhati-hati menjelang katalis utama, dan memudarnya optimisme brexit. Informasi berita forex hari ini kami rangkum langsung berdasarkan situs forex fxstreet.com.

berita forex hari ini gbp usd
berita forex hari ini GBP USD

 

Menambahkan filter ke pergerakan pasar terbaru  bisa menjadi imbal hasil Treasury AS yang suram, memperpanjang pullback di minggu sebelumnya dari level tertinggi multi-bulan dan kerugian kecil dari saham berjangka AS.


Meskipun begitu, DUP mendesak Pemerintah untuk berhenti overselling kesepakatan pasca brexit terbaru di Irlandia Utara dan fokus kepada penjelasan mendetailnya. Hal yang sama menunjukkan ketidaksukaan DUP terhadap perincian awal kesepakatan UE dan Inggris mengenai protokol Irlandia Utara (NIP) dan menimbulkan tantangan untuk kelancaran perkembangan utama brexit di Parlemen Inggris.


Untuk menghindari kesulitan apa pun, Pemerintah Inggris tengah bersiap untuk membagikan rincian lebih lanjut mengenai bagaimana anggota dari parlemen di Irlandia Utara berpeluang untuk memveto undang-undang Uni Eropa yang baru. 


Menurut Menteri Uni Eropa Inggris, Chris Heaton-Harris mereka hanya ingin memastikan bahwa mereka melakukannya dengan benar, dalam beberapa hari ke depan, dan akan mengkodifikasinya. 


Dari tempat lain, berita beragam utama dari China dan suasana kehati-hatian menjelang kesaksian setengah tahunan ketua Fed Jerome Powell minggu ini, dan laporan dari ketenagakerjaan AS untuk bulan Februari nampaknya telah membebani harga dari GBP/USD di tengah awal yang lamban. 


Selain itu, kinerja yang beragam dari imbal hasil obligasi AS dan stock futures di AS juga menantang momentum trader bahkan saat harga tercetak turun secara tipis. 

Sementara menggambarkan suasana hati, imbal hasil obligasi AS 10-tahun melonjak naik ke level tertinggi sejak November 2022 sebelum turun paling lambat ke 3,95%. kabarnya, Wall Street ditutup untung namun justru saham S&P 500 masih ragu untuk membalikkan kerugian di awal hari saat berita ini ditulis. 


Selanjutnya, berita utama mengenai brexit dan data di Inggris tahap kedua mungkin akan mengibur trader pasangan GBP/USD tetapi fokus utama akan diberikan pada bagaimana ketua Fed, Jerome Powell dapat menekan kembali kekhawatiran poros kebijakan.


Yang juga menjadi penting adalah mengamati dump data bulanan Inggris pada hari Jumat untuk bulan Januari dan NFP AS untuk bulan Februari. Mengingat data statistik AS yang redup baru-baru ini, pelemahan lebih lanjut dalam angka-angka utama dapat menempatkan harga ke level terendah di bawah Cable. 


Penembusan sisi bawah yang jelas dari garis resistance sebelumnya yang berumur satu bulan, sekarang garis dukungan (support) berada di sekitar 1,2020, dibutuhkan untuk penjual harian. Meskipun begitu, magnet psikologis 1,2000 dan dukungan 200-DMA di sekiyar 1,1900 bisa menantang penurunan lebih lanjut untuk pasangan GBP/USD.


Altenatifnya, penutupan harian di luar rintangan DMA-50 di sekitar 1,2140 dapat mendorong pasangan cable menuju ayunan tertinggi di pertengahan Februari di sekitar 1,2270. 

Baca juga :

Berita GBP USD Hari Ini Menguat, Biaya Sewa Di Inggris Naik Jadi 12,1%

 


Peringatan!

Analisa ini berdasarkan pandangan dari segi fundamental dan teknikal dari sumber terpercaya, tidak menjadi saran atau ajakan. Selalu ingat bahwa konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Selalu gunakan riset mandiri terlebih dahulu mengenai informasi forex lainnya untuk dijadikan acuan dalam perdagangan Anda.  

 

Dapatkan Berita dan Artikel terupdate dari GIC Indonesia yang lain dapat anda cek di Google News setiap harinya untuk mengetahui update terkini seputar dunia Forex hingga crypto. Trading juga di GICTrade menggunakan akun ECN untuk bisa menikmati trading dengan spread rendah mulai dari nol!