Bank of Japan yang dipimpin oleh Gubernur barunya, Kazuo Ueda mengatakan bahwa bank sentral harus mempertahankan suku bunga yang lebih rendah untuk mendukung perekonomian yang anjlok, dan memperingatkan bahaya inflasi yang digerakkan oleh biaya dengan pengetatan moneter. Informasi kali ini kami rangkum berdasarkan laporan dari laman investing.com.

bank of japan
Bank of Japan Hari Ini, 24 Februari 2023

 


Sementara menandakan kemungkinan untuk merubah kontrol kurva imbal hasil BoJ (YCC) di masa depan, Ueda mengatakan bahwa bank perlu menentukan waktu yang tepat dan sarana untuk melakukannya, kepala bank terbaru tidak akan terburu-buru untuk merombak.


Gubernur BoJ, Ueda berbicara kepada para anggota parlemen bahwa kenaikan inflasi yang baru-baru ini terjadi sebagian besar dipicu oleh kenaikan biaya impor yang kaku, bukan karena permintaan yang menguat.


Imbal hasil Treasury global turun sedangkan saham di Jepang justru menguat karena penekan dari Ueda dan kesinambungan dalam kebijakan telah meredam beberapa ekspektasi pasar bahwa ia mungkin akan berusaha untuk segera keluar dari lingkaran moneter ekstrem yang terdahulu dalam posisi dovish.


“Ini merupakan praktik standar untuk tindakan terlebih dahulu terhadap inflasi yang didorong oleh permintaan, namun tidak segera untuk menanggapi inflasi yang didorong oleh penawaran”. Kata Ueda.


“Tren inflasi yang ada di Jepang kemungkinan akan meningkat secara bertahap. Namun, membutuh waktu supaya inflasi mencapai target yang diinginkan sekitar 2%,” lanjut Ueda.


“Memang benar adanya berbagai efek samping yang muncul, tapi kebijakan dari BoJ saat ini merupakan cara yang dibutuhkan dan tepat untuk mencapai target inflasi yang sebesar 2%”.


Mata uang Yen bergejolak, berayun diantara keuntungan dan kerugian terhadap dolar AS karena investor yang mengurai komentar Ueda. Kabar terakhir mengenai Yen turun sekitar 0,03% menjadi 134,76 per dolarnya.


Di awal bulan ini, pemerintah menunjuk Ueda sebagai pilihan mereka untuk menjadi Gubernur bank sentral Jepang berikutnya melalui pilihan mengejutkan yang awalnya dilihat oleh pasar sebagai opportunity (peluang) untuk mengakhiri kebijakan imbal hasil BoJ yang kurang populer. 


Dengan inflasi yang melebihi target BoJ, Ueda tentunya akan dihadapi oleh sejumlah tugas yang rumit untuk menghentikan YCC secara bertahap, yang selama ini mendapat kritikan dari publik terkait mendistorsi fungsi dari pasar dan menghancurkan margin bank.


Namun, Ueda mengatakan untuk saat ini bahwa BoJ perlu memantau apakah tindakan yang diambil pada bulan Desember, nampaknya seperti memperluas batasan sekitar target imbal hasil, dan ia akan membantu meringankan efek sampingnya. 


“Secara keseluruhan, Ueda tengah bekerja keras untuk menghadirkan dirinya sebaai pemberi kelanjutan, setidaknya untuk memulai” kata ahli strategi mata uang senior di Westpac, Sean Callow. “Sekarang bukan waktunya untuk memberi cap sendiri pada kebijakan, pemerintah memilihnya bukan karena alasan itu”. Tambahnya.


Majelis tinggi parlemen akan mengadakan sidang untuk mengkonfirmasi Ueda pada hari Senin, dan juga untuk kedua deputi yang akan berlangsung pada Selasa mendatang. 


Dibawah YCC, BoJ akan memandu suku bunga jangka pendek di -0,1% dan imbal hasil 10-tahun sekitar 0% sebagai bagian dari langkah untuk mencapai target inflasi 2% seperti yang diharapkan.


Menghadapi tekanan dari kenaikan suku bunga dunia, Bank of Japan terpaksa menaikkan batas implisit mereka pada Desember untuk target imbal hasil 10-tahun menjadi 0,5% dari 0,25%. Sebuah langkah yang memicu ekspektasi pasar akan perubahan segera terjadi pada imbal hasil Bank of Japan (YCC).

Baca juga :

USD/JYP Bearish di 136.00, Bank of Japan Targetkan 2% Inflasi




Peringatan!

 

Analisa ini berdasarkan pandangan dari segi fundamental dan teknikal dari sumber terpercaya, tidak menjadi saran atau ajakan. Selalu ingat bahwa konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Selalu gunakan riset mandiri terlebih dahulu mengenai informasi forex lainnya untuk dijadikan acuan dalam perdagangan Anda. 

 


Update berita forex lainnya melalui Jurnal GIC setiap harinya untuk mengetahui update terkini seputar dunia forex hingga crypto. Trading juga di GICTrade menggunakan akun ECN untuk bisa menikmati trading dengan spread rendah mulai dari nol!