Pada rapat kebijakan ekonomi yang diadakan hari ini, Dewan Kebijakan Bank Jepang memutuskan untuk melakukan modifikasi kontrol kurva dalam rangka meningkatkan fungsi pasar dan juga mendorong pembentukan yang lebih halus terhadap kurva imbal hasil. Sejak awal musim semi tahun 2022, volatilitas pasar keuangan dan modal dalam negeri meningkat dan hal ini mempengaruhi pasar secara signifikan. 

Fungsi pasar obligasi memburuk, terutama dalam hal hubungan relatif antara suku bunga dengan biaya jatuh tempo yang berbeda serta hubungan relatif antara pasar spot dan pasar berjangka. Hasil JGB merupakan tingkat referensi untuk imbal hasi obligasi korporasi, pinjaman suku bunga, dan suku bunga pendanaan. Jika kondisi pasar dapat bertahan, hal ini bisa berdampak negatif pada kondisi keuangan.

Kurva Lorenz : Pengertian, Koefisien Gini dan Gini di Indonesia

Bank Jepang mengharapkan langkah-langkah yang diputuskan pada hari ini akan memfasilitasi pelonggaran kebijakan moneter dan efek yang dihasilkan di bawah kerangka kontrol kurva hasil. Bank terus berusaha untuk mencapai target stabilitas harga dengan melakukan peningkatan lebih lanjut terhadap pelonggaran moneter. 

Yen Jepang Incar Dukungan Setelah Fed Gagal Yakinkan Pasar


bank jepang 

Pernyataan Philip Lowe Mengenai Keputusan Kebijakan Moneter Australia

Isi kebijakan moneter selanjutnya adalah dengan menetapkan pedoman operasi pasar dan pembelian aset. Bank Jepang menerapkan suku bunga sebesar -0,1% terhadap suku bunga saldo giro yang dimiliki oleh lembaga keuangan Bank. Pada suku bunga jangka pendek, Bank membuat kebijakan dengan membeli jumlah JGB yang diperlukan tanpa batas sehingga imbal hasil JGB 10-tahun tetap di sekitar 0%. 

Dapatkan Iphone 14 Pro Max Tanpa Ribet! Hanya Disini! 

Bank juga akan membeli modal yang diperdagangkan bursa (ETF) dan juga investasi real estat J-Trust seperlunya dengan batas 12 triliun Yen dan 180 miliar Yen. Masing-masing batas dengan laju peningkatan tahunan dalam jumlah terhutang mereka. Pendapatan untuk pengeluaran meningkat secara bertahap, perekonomian Jepang diprediksi akan terus tumbuh pada kecepatan di atas tingkat pertumbuhan. Tingkat perubahan CPI dari tahun-ke-tahun kemungkinan akan meningkat menjelang perayaan akhir tahun dikarenakan kenaikan harga yang berasal dari kenaikan energi, makanan, dan barang yang tahan lama. 

Analisa Harian Forex : 03 Juni 2021 – Penguatan Dolar AS Lemahkan Yen

Bank juga akan melanjutkan QQE dengan yield curve control yang memiliki tujuan dalam mencapai target stabilitas harga sebesar 2 satuan persentase selama waktu yang diperlukan guna mempertahankan target. Hal ini akan terus memperluas basis moneter hingga tingkat kenaikan IHK yang terus diamati dari tahun-ke-tahun. Untuk sementara ini sambil memantau dampak Covid-19, Bank Jepang mendukung pembiayaan terutama di lingkungan perusahaan dan menjaga stabilitas pasar keuangan.

Jika diperlukan, Bank tidak ragu dalam mengambil langkah kebijakan pelonggaran tambahan, bank juga mengharapkan kepentingan kebijakan jangka panjang dan pendek tarif untuk tetap pada tingkat mereka saat ini. 
Diatas merupakan informasi harian mengenai kebijakan moneter terbaru BoJ. Update terus informasi terbaru lainnya melalui jurnal GIC yang akan diumumkan setiap harinya. Anda juga tentunya bisa melakukan trading Forex di aplikasi GICTrade dengan fitur terbarunya, akun ECN, nikmati keunggulan fitur terbaru dengan spread terendah dimulai dari 0! 

Analisa Harian Forex : 16 Maret 2021